Showing posts with label Review Novel. Show all posts
Showing posts with label Review Novel. Show all posts

Thursday, August 13, 2020

Apa Kata Mereka Soal Novel Best Seller Perfect Hero?






Hai, guys!

Hari ini aku ngerasa terharu banget dapet banyak komentar positif dari karyaku "Perfect Hero".

Kali ini, aku mau kumpulin beberapa komentar yang bikin aku selalu semangat nulis setiap hari.

Akan aku abadikan di blog ini, supaya aku selalu ingat sama mereka ketika aku sedang berada di titik di mana aku ingin berhenti menulis.

 

 Komentar yang satu ini, datang dari salah satu tim editor Novelme yang aku nggak kenal itu siapa. Tapi, selalu aku baca setiap hari dan berhasil bikin aku semangat nulis setiap kali ingat komentar dari editor yang satu ini. Hei, siapa pun kamu  thanks untuk supportnya... Much Love for you...

 



 Nah, komen yang satu ini adalah komentar dari salah satu reader aku lewat instagram.
Aku bener-bener terharu banget dapet komentar kayak gini dari pembaca. Nggak nyangka kalau tulisanku diterima banget sama mereka. Rasanya, aku pengen nangis karena saking bahagianya.


Ini semua komentar yang masuk ke DM instagram aku di @vellanine.tjahjadi

Aku seneng banget disapa sama mereka. 
Bukan cuma di instagram aja ... di kolom review Novelme, mereka juga nyapa aku loh.

Gimana? Udah baca belum novel yang lahmgi hits ini?
Buruan baca ya!
Ceritanya pasti seseru yang dibilang sama pembaca.
Alhamdulillah, aku nggak dapet komentar buruk kecuali hate speech yang emang sengaja mau menjatuhkan.

Thanks buat dukungan dari semua pembaca.
Thanks banget untuk apresiasinya. Aku bener-bener terharu. Nggak nyangka kalau tulisab aku bisa bermanfaat juga.


Salam manis selalu.

Vella Nine a.k.a Rin Muna.





Monday, June 22, 2020

Perfect Hero dibaca 800 Ribu Kali Dalam Waktu 40 Hari



20 April lalu, aku merilis sebuah novel di salah satu platform yakni Novelme.
Aku merasa sangat bahagia karena di Novelme, karyaku dengan mudahnya diterima oleh pembaca. Selain apresiasi dari pembaca, admin Novelme juga aktif mempromosikan karya-karya baru yang menarik dan berkualitas.

So, apa si Perfect Hero ini termasuk karya yang menarik dan berkualitas? Bukan aku yang menilai, orang lainlah yang bisa menilai bahwa karya ini berkualitas atau tidak. Sebab, aku masih memiliki banyak kekurangan dalam buku ini.

Perfect Hero merupakan webnovelku yang ke-2 setelah THEN LOVE yang aku rilis pada tahun 2019 lalu. Kali ini, aku menghadirkan sebuah cerita yang berbeda dengan konflik yang berbeda dan beragam. 

Perfect Hero menceritakan seorang gadis yang selalu mengalami masalah dan seorang pria yang selalu datang di saat yang tepat untuk membantunya. Akhirnya, mereka menikah walau baru berkenalan semala satu minggu. Banyak prahara dalam rumah tangga yang harus mereka lewati. Sebesar apa pun masalah yang harus dihadapi, ketika dua orang saling mencintai dan saling percaya. Maka, mereka punya kekuatan besar untuk tetap bertahan hingga akhir.


Hingga tanggal 30 Mei 2020, Perfect Hero sudah dibaca sebanyak 800 Ribu kali di Aplikasi Novelme.
So, kamu juga jangan ketinggalan buat baca kisah seru ini ya!
Salam peluk  hangat dari Yuna dan Yeriko...


Kamu bisa baca kisah seru ini hanya di Aplikasi Novelme. Silakan klik link ini :



Bisa juga langsung meluncur ke Perfect Hero dengan klik link ini :


Selamat membaca, semoga menghibur dan menemani hari-harimu bercerita ...

Wednesday, June 10, 2020

[Novelme] - Jodoh Setengah Mati by Yuyun Septisia





Menurut Mayang, David pernah bercerita tentang Resti, wanita yang menurutnya sangat cerdas dan menyenangkan. Mereka berpacaran sejak SMA, melewati banyak waktu dan ujian, namun David yakin, wanita itu memang disiapkan Tuhan untuknya.
Sial.
Aku jadi sedikit cemburu mendengarnya namun kembali kuingat lagi fakta bahwa delapan hari lagi, semua ini akan kuakhiri dengan manis. Menikahinya.
Yang kutahu, dia bukan wanita kaleng-kaleng. Pasti dia bertahan untuk tidak lagi berpaling hati, buktinya tadi dia menelponku, mengatakan hal-hal romantis dan sedikit menggoda.
Ponselku berbunyi, kuintip dari Tante Indri.
Mengingatkan agar mulai Senin, tak ke kantor dulu, hingga tiba hari 'H' harus menjaga jarak dan pertemuan dengan Resti. Katanya, tidak baik sepasang mempelai sering bertemu mendekati hari pernikahan.
Padahal dulu, aku dan mendiang istriku biasa saja, bahkan sehari sebelum menikah, kami sempat makan malam berdua. Namun akan kuturuti semua anjuran dari Tante Indri kali ini.
Aku tak ingin mengambil resiko apapun dengan pernikahanku ini. Semua acara untukku akan di gelar di rumah Tante Indri, berikut rangkaiannya, beliau yang mengurus.
Ada beberapa tahapan yang baru kali ini kulalui, salah satunya, pengajian. Khataman Al Qur'an dan siraman. Semua itu tanpa kehadiran Mama entah seperti apa rasanya.
"Kenapa Mas?" Mayang menyentuh tanganku.
"Aku kangen calon istriku, May." jawabku perlahan, entah itu melukainya atau tidak, aku hanya ingin mengatakan yang kurasakan saat ini.
Mayang nampak memahami keadaanku. Dia menceritakan tentang Resti. Ternyata dia sudah lama mengetahui hubungan Mayang dan David. Hanya saja memilih diam, menjaga hubunganku dan Mayang agar tetap baik-baik saja.
Resti, banyak hal yang dia simpan sendiri, hingga mungkin satu-satunya cara meluapkan segala gundah itu, adalah marah. Dia sering sekali marah.
Lalu kuingat besok hari Minggu, dan kami mulai tak boleh bertemu itu hari Senin. Artinya aku masih punya satu hari untuk kuhabiskan dengannya.
Tapi mau ke mana, dan berbuat apa, masa kami harus latihan, hahaha. Tidak, Alfin. Kamu jangan gila.
Aku senyum-senyum sendiri mengingat kedua kali kucium bibirnya, di parkiran saat itu. Matanya melotot, ingin marah. Namun sedetik kemudian segara ku akhiri ketika dua manik matanya mulai terpejam ... itu gawat.

>>>>> Only on Novelme <<<<<<<

Yuk, Baca cerita selengkapnya hanya di Aplikasi Novelme atau klik judul di bawah ini:

Jodoh Setengah Mati by Yuyun Septisita 

Saturday, May 9, 2020

Sinopsis Novel "THEN LOVE" Karya Vella Nine

www.rinmuna.com

Judul Buku           : THEN LOVE
Penulis                  : Vella Nine
Genre                   : Romance
Jenis Buku           : Webnovel (E-Book)
Tahun Rilis          : 2019
Platform               : Novelme

Blurb :

Sejak pertama masuk universitas, Delana menyukai Chilton, salah satu bintang di kampusnya. Mereka menjalani banyak hari bersama.

Namun semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang angin yang menerpa. Begitupun hubungan mereka.
Setelah melewati masa yang rumit saat terpisah jarak dan waktu, menikmati rasa sakit, kecewa, patah hati dan putus asa.

Bagaimana perasaan Chilton saat ia tahu kalau Delana adalah pacar Hesa, kakaknya sendiri? Akankah Delana dan Chilton bisa bersatu kembali?


Sinopsis :

Delana sangat menyukai Chilton sejak ia masuk kuliah. Namun, cintanya tak pernah terbalas walau ia sangat dekat dengan Chilton. Mereka saling menyukai, tapi Chilton terus memungkiri perasaannya hingga ia memutuskan untuk pergi dari kehidupan Delana dan memilih melanjutkan pendidikannya ke Auckland.

Setelah berpisah lama dengan Chilton, Delana menjalin hubungan cinta dengan Hesa, kakak Chilton.
Saat Chilton kembali ke Indonesia, ia harus menelan pil pahit karena Delana telah menjadi milik orang lain. Namun, saat Delana dan Hesa putus, ia berniat mengejar cinta Delana dan membayar semua kesalahan yang telah ia lakukan di masa lalu. Ia berjuang dan berkorban banyak hal untuk bisa membahagiakan Delana.


Baca kisah lengkapnya hanya di Aplikasi Novelme.

Caranya mudah, cukup download aplikasi Novelme di Playstore:
Kemudian, search keyword "Then Love" di aplikasi Novelme:




Selamat Membaca ...!!

Thursday, August 1, 2019

Novel After Savage

Ay menyukai Sonny sejak pertama masuk SMA. Tapi cintanya baru terbalas di penguhujung masa SMA-nya. Mereka harus menjalani LDR karena Sonny harus melanjutkan pendidikannya ke Ibukota. Sonny mempercayakan kepada Nanda untuk menjaga Ay sebab Nanda adalah sahabat baiknya. Namun kepercayaan Sonny hancur ketika Nanda menghamili Ay. Ay juga merasa hancur karena mengandung anak dari cowok yang tidak dicintainya sementara Nanda pun tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya dan hal itu nyaris membuat Ay bunuh diri. Saat itulah Sonny kembali dan bersedia menikahi Ay namun Nanda tidak terima. Lalu, bagaimana hubungan mereka? Siapa yang akhirnya menikahi Ay? Nanda atau Sonny?

Yuk, simak keseruan cerita mereka hanya di Novelme, jangan lupa kasih kritik & saran juga votenya ya! Karena satu bintang dari kamu itu berarti banget loh buat aku. Terima kasih ...



Buat yang pengen baca tapi belum tahu caranya. Ini nih aku kasih tahu caranya:
1. Download aplikasi Novelme di Playstore
2. Masuk menggunakan akun Google atau Facebook.
3. Kumpulkan bintang dengan cara klik profil, lalu tugas harian. Semakin sering login dan sering membaca, kamu akan mendapat banyak bintang. Nah, bintangnya bisa didonasikan untuk novel aku ya. Nggak rugi kok, cuma klik-klik aja kamu udah banyak membantu aku.
4. Klik kolom pencarian dan cari novel berjudul "After Savage" karya RinMuna
5. Buka novel berjudul After Savage
6. Klik Star Vote yang berada di kanan tengah cerita dan donasikan star yang kamu punya sebanyak-banyaknya.
7. Star Rank menunjukkan novelku berada di ranking berapa. Bantu naik terus biar bisa ranking 1 ya. Biar aku makin semangat nulis buku lagi.
8. Silakan dibaca novelnya, semoga menjadi teman bercerita dan selalu menghibur.



Terima kasih ...
^_^

Monday, May 20, 2019

Thank You For 10K Readers ALLUNA WEDDING PARTY


THANK YOU FOR 10K READERS NOVEL "ALLUNA WEDDING PARTY"


Hari ini akan menjadi sebuah hari yang paling aku ingat dalam hidupku karena pada akhirnya aku bisa menyelesaikan novelku. Ini pertama kalinya aku menulis novel cepat, hanya dalam waktu 18 hari saja, aku sudah bisa menyelesaikan novel ini hingga tamat. Tentunya menjadi salah satu hal yang sangat membanggakan untuk diriku sendiri. Yah, siapa lagi yang mau bangga sama aku kalo bukan diriku sendiri, hehehe.

Aku juga lumayan terkejut karena novel yang aku posting pada tanggal 02 Mei 2019 sampai 20 Mei 2019 sudah dibaca 10 ribu kali. Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku akan punya pembaca sebanyak ini. Padahal, aku termasuk masih sangat baru dalam dunia tulis menulis. Ilmu kepenulisan yang aku punya juga sangat jauh dari standar.


Aku memang sengaja mengebut pengerjaan novel ini karena aku juga sedang mengerjakan project menulis novel "Torajakarta" yang aku posting di storial.co.

Untuk semua pembaca yang sudah berkenan menyempatkan waktu membaca tulisanku, terima kasih banyak. Untuk teman-teman yang sudah memberikan voting juga terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Maaf kalau novel ini harus berakhir begitu cepat mengingat kegiatan utamaku bukanlah menulis dan aku bukan seorang penulis profesional. Aku hanya hobi menulis dan melakukannya saat ada waktu luang.

Sekali lagi, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk novelme.id yang telah berhasil membuat semangat menulisku kembali tumbuh. Terima kasih unuk teman, sahabat dan keluarga yang telah mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan novel ini.


Saturday, May 11, 2019

Novelme | Alluna Wedding Party - Rin Muna

Alluna Wedding Party


Alluna Wedding Party adalah salah satu novel yang aku tulis di salah satu platform menulis, Novelme.
Awalnya, aku tidak berniat sama sekali memasukkan naskah novelku ke sini.
Sre itu, aku membuka Direct Message di Instagram dan aku membaca promo penulisan naskah novel di Novelme yang berhadiah puluhan juta. Sebelumnya, pesan itu memang sudah kubaca. Tapi tidak begitu aku hiraukan karena aku sedang tidak berminat untuk menulis. Bahkan, aku ingin berhenti menulis karena sesuatu hal yang terjadi padaku.
Pertama, kesibukanku di dunia nyata sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengelola taman baca sudah menyita waktu. Menjadi seorang relawan itu tidak mudah. Harus meluangkan waktu, pikiran, tenaga bahkan uang untuk bisa menjalani tugasku sebagai relawan. Yang menjadi hal paling berat adalah, aku sama sekali tidak punya pekerjaan. Aku hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan penghasilan suami. Sementara untuk kegiatan sosial, aku harus mencari uang sendiri. Dan hal ini yang menjadi salah satu alasan aku ingin berhenti dari dunia tulis menulis.
Kedua, aku tidak punya banyak waktu untuk berinteraksi apalagi membaca tulisan teman-teman yang lain. Aku hanya bisa membacanya sesekali saat aku ada waktu luang. Itupun aku jarang berkomentar. Dan kamu tahu, ketika kamu masuk dunia tulis menulis. Kamu harus banyak berinteraksi dengan teman-teman penulis lain agar mereka mau membaca tulisan kita. Ini cukup menyulitkan bagiku. Aku sendiri tidak punya banyak waktu untuk membaca dan menulis. Sehingga, tidak ada yang berkenan berkunjung ke tulisanku. Yah, ada lah. Hanya beberapa. Dan aku sendiri menyadari ketidakmampuanku itu.
Ketiga, aku tidak begitu menguasai ilmu kepenulisan. Walau sejak kecil aku suka menulis, tapi aku tidak begitu pandai menguasai KBBI, PUEBI dan SPAI. Ah, aku tidak punya banyak waktu untuk belajar cepat seperti yang lainnya. Aku belajarnya sangat lambat dan jujur saja aku minder karena tulisanku tidak berkualitas sama sekali.

Di detik-detik aku ingin berhenti menulis, aku justru membaca isi DM dari mimin Novelme yang entah kenapa membuatku ingin mencoba menulis kembali.
Di Novelme, aku merasa lebih nyaman karena tidak harus berinteraksi dengan penulis lain untuk mendapatkan pembaca. Novel yang aku tulis pada 2 Mei lalu sudah dibaca 3rb kali. Ini benar-benar di luar dugaanku karena biasanya tulisanku hanya dibaca beberapa kali saja, bisa dihitung dengan jari.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkenan membaca tulisanku. Dukung terus novelku yang berjudul Alluna Wedding Party di Novelme.

Buat yang pengen baca tapi belum tahu caranya. Ini nih aku kasih tahu caranya:
1. Download aplikasi Novelme di Playstore
2. Masuk menggunakan akun Google atau Facebook.
3. Kumpulkan bintang dengan cara klik profil, lalu tugas harian. Semakin sering login dan sering membaca, kamu akan mendapat banyak bintang. Nah, bintangnya bisa didonasikan untuk novel aku ya. Nggak rugi kok, cuma klik-klik aja kamu udah banyak membantu aku.
4. Klik kolom pencarian dan cari novel berjudul "Alluna Wedding Party" karya RinMuna
5. Buka novel berjudul Alluna Wedding Party
6. Klik Star Vote yang berada di kanan tengah cerita dan donasikan star yang kamu punya sebanyak-banyaknya.
7. Star Rank menunjukkan novelku berada di ranking berapa. Bantu naik terus biar bisa ranking 1 ya. Biar aku makin semangat nulis buku lagi.
8. Silakan dibaca novelnya, semoga menjadi teman bercerita dan selalu menghibur.


Terima kasih ...
^_^


Saturday, March 9, 2019

Review Novel | Fromance | Luluk Lee


Judul Buku      : Fromance
Penulis             : Luluk Lee
Penerbit           : Heart & Soul Media Aksara
Tahun Terbit    : 2018
Isi                     : vi + 148 hlm ; 19 cm
ISBN                : 978-602-52069-6-2
Harga               : Rp, -

Sinopsis :

Tristan Valiant Rossdale dan Iselda sudah bersahabat sejak mereka masih bayi, tepatnya sejak mereka belum dilahirkan karena kedua orang tua mereka bersahabat.
Tristan dan Iselda sama-sama lahir dan besar di Rochester, sebuah kota di tepi Danau Ontario, New  York State. Usia mereka hanya terpaut dua hari. Persis seperti kisah Tristan and Isolde dari legenda Irlandia yang populer pada abad pertengahan, Tristan dan Iselda seperti tak terpisahkn satu sama lain. Ketika mereka mulai masuk middle school, Tristan tumbuh menjadi cowok kalem yang jago matematika sementara Iselda menjelma menjadi gadis lincah yang mewakili sekolah di berbagai kejuaraan atletik.

Sesuai tradisi keluarga ayahnya, Tristan melanjutkan sekolah di Silvergate Prep, sekolah asrama khusus cowok di Portland, Oregon. Sebelum keberangkatannya ke Portland, Tristan dan Iselda mengubur sebuah kapsul waktu di pekarangan Merryweather Middle School.

Sesuatu berubah menjelang akhir tahun kedua kehidupan Tristan di Portland. Tiba-tiba saja Tristan berhenti membalas e-mail Iselda. Tak ada lagi Tristan dan Iselda yang dulu. Usaha Mom dan Bibi Lizzie menyatukan kembali keduanya tak berjalan mulus.


Hingga di satu malam, Tristan memutuskan menemui Iselda dan memberikan sebuah amplop sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Saat Tristan koma, Iseld mencoba mencari dan menemukan sebuah fakta mengejutkan. Selama ini Tristan sebenarnya membalas email yang ia kirimkan, hanya saja masih terus ia simpan di dalam draft emailnya. Amplop yang ia berikan pada iselda berisi tentang kisah pilunya selama berada di Portland yang membuatnya memutuskan untuk bunuh diri. Kondisi Tristan membuat Iselda merasa bersalah dan terus bersedih. Ia setiap hari mengunjungi dan menjaga Tristan di rumah sakit sampai Tristan bangun dari komanya.

Tristan mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorders) dan harus menjalani terapi EFT (Emotional Freedom Technique).
Kehadiran Iselda membuat Tristan memiliki kekuatan untuk bangkit dan meneruskan menjalani hidupnya. Sampai mereka menyadari kalau mereka benar-benar jatuh cinta dan selalu gelisah ketika mereka berjauhan.
Namun, mereka tidak ingin buru-buru menjalin hubungan cinta karena tak ingin sama-sama kehilangan untuk something stupid called puppy-love.

Kelebihan Buku :

Ceritanya sangat menarik. Alurnya sederhana tapi asyik. Sejak pertama membuka lembar buku ini, tidak mau berhenti untuk membaca lembar berikutnya.

Kekurangan Buku :

Tulisan atau font yang digunakan terlalu kecil, namun karena ceritanya menarik, ukuran font tidak terlalu menjadi kendala.


Ditulis untuk Komunitas Kacaku

Thursday, March 7, 2019

Review Buku | Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh

Dokumen Pribadi

Judul Buku      : Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh
Penulis             : Indah Putri Kaeran & Ariesta Mansoer
Penerbit           : Heart & Soul Media Aksara
Tahun Terbit   : 2018
Isi                     :145 hlm. ; 19 cm
ISBN                : 978-602-52069-5-5
Harga               : Rp, -

Sinopsis :

Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh adalah duet novella dua penulis Heart and Soul Publishing House. Indah Putri Kaeran dan Ariesta Mansoer. Keduanya mempersembahkan dua cerita cinta yang berlatar Kota Balikpapan namun pada masa yang berbeda.

Padmini adalah seorang perempuan tangguh yang berhasil melarikan diri dari Tanah Jawa dan melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Ia berlayar ke Kalimantan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi. Di daerah kecil bernama Balikpapan, Padmini menyandarkan hidupnya dengan membuka sebuah warung di tepi jalan. Di warung itulah ia bertemu dengan Misgiman, seorang pria asal Madiun yang tidak diterima di masyarakat karena dianggap sebagai anggota dari Muso (PKI) pada masa itu, namun Padmini melihatnya begitu berbeda, Misgiman lah pria yang mampu membuat hatinya berbeda. Ketika Misgiman tidak mengunjungi warungnya, ia merasa sedih dan rindu. Berbeda dengan pelanggan lain yang biasa minum es sirup di warungnya. Pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan menikah.

Meta adalah seorang gadis biasa yang selalu membenci sebuah sekolah bernama Smansa. Salah satu sekolah yang sebenarnya menjadi favoritnya. Namun, kegagalannya masuk ke sekolah Smansa membuatnya menjadi membenci apa pun yang berhubungan dengan sekolah tersebut. Terlebih lagi ia sering kali bertemu dengan Sadam. Adik kelas yang bersekolah di Smansa. Entah kenapa, keduanya sering bertemu tanpa sengaja. Diam-diam Meta selalu mengagumi Sadam, adik kelas yang ganteng dan berprestasi. Namun, Sadam sudah memiliki kekasih yang jauh lebih cantik dan seksi ketimbang Meta. Hal ini membuat perasaan Meta semakin tidak karuan. Ia tidak ingin mengakui kalau sebenarnya ia jatuh cinta pada Sadam. Sadam ternyata diam-diam juga menyukai Meta. Namun, saat Sadam menyatakan perasaannya, Meta justru menolak dengan alasan tidak ingin pacar-pacaran. Hal ini membuat Sadam menjaga jarak dengan Meta. Dan di saat itu, Meta baru menyadari kalau dia benar-benar mencintai sosok Sadam dalam hidupnya.


Kelebihan Buku :

Ceritanya sangat menarik. Ada dua cerita cerita cinta pada masa yang berbeda. Padmini dengan ceritanya di masa lampau dan Meta dengan cerita cinta kekinian ala anak abege. Di sini saya seperti berada di rumah sendiri karena menggunakan banyak dialeg Bahasa Balikpapan dalam cerita "Kisah Cinta yang Aneh". Juga dialeg dan kehidupan orang jawa dalam cerita "Padmini". Ada dua kebudayaan yang dikemas dalam buku ini. Padmini yang merupakan perantauan dari Pulau Jawa dan Meta yang merupakan masyarakat asli Balikpapan. Dua-duanya terlihat berbeda dan menjadikan buku ini unik juga menyenangkan. Alur ceritanya sederhana dan menyenangkan.

Kekurangan Buku :

Hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini. Semuanya dikemas dengan baik. Memang tidak ada karya yang sempurna, sebab kesempurnaan hanya milik-Nya. Buku ini pastinya memiliki kekurangan. Hanya saja kekurangan-kekurangan itu tertutupi dengan alur cerita menarik di dalamnya.



Untuk Komunitas Kacaku




Saturday, March 2, 2019

Review Buku | SETIA | Yasir Husain


Review Buku
SETIA (Selagi Engkau Taat dan Ingat Allah)
Reviewer : Rin Muna




Judul Buku      : SETIA, Selagi Engkau Taat dan Ingat Allah
Penulis                 : Yasir Husain
Penerbit                : PT. Elex Media Komputindo
ISBN                    : 978-602-04-7978-1
Jml. Halaman       : xiii + 290
Harga                    : Rp –

Sinopsis :
Untuk sebuah kesetiaan, berjuanglah. Untuk sebuah kesetiaan, berkorbanlah. Untuk sebuah kesetiaan, jangan pernah menyerah. Sebab kesetiaan hanya milik orang-orang yang gigih berjuang, rela berkorban dan pantang menyerah.

Kesetiaan terbaik adalah setia kepada Allah, setia dalam rida-Nya. Setia menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Itulah kesetiaan sejati, kesetiaan bernama takwa.
Peliharalah keretiaan sejati itu. Setia kepada Sang Pencipta kehidupan untuk selalu berada di jalan-Nya. Jangan pernah bergeser sedikit pun. Sebab hanya dengan cara itu, engkau bisa setia pada cinta dan kehidupan.

Kelebihan Buku:
Buku religi yang asyik dibaca dengan gaya bahasa kekinian dan tidak membosankan. Pesan yang terdapat dalam buku tersampaikan dengan baik. Penulis mengajak berinteraksi dengan pembaca sehingga terasa sedang mengobrol dua arah secara langsung dengan penulis buku ini. Terdapat amalan-amalan doa yang diberikan penulis, sehingga kita bisa belajar agama dengan baik dan santai melalui buku ini. Di bagian akhir juga terdapat quote-quote dari penulis yang begitu indah.

Kekurangan Buku:
Buku ini sudah sangat baik, hanya saja beberapa hadist yang tidak disebutkan nomor hadistnya dan atau bacaan ayatnya.

Pesan  Menarik dalam Buku:
“Sebaik-baik cinta adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebab dari sanalah semua kesetiaan sejati berawal. Sebaik kesetiaan adalah setia di jalan-Nya. Sebab hanya dengan itu, kita bisa setia pada cinta dan kehidupan. Sebaik-baik kehidupan adalah hidup dalam cinta karena-Nya, setia dalam takwa, dan istikamah hingga akhir.” — Yasir Husain.
“Seperti air yang selalu mencari celah untuk membasahi setiap yang kering, maka jadilah manusia yang selalu mencari kesempatan untuk menebar kebaikan. Sekecil apa pun itu, manfaatkanlah. Sebab kita tak pernah tahu amalan yang mana nantinya akan menyelamatkan kita di akhirat.”
“Kejarlah setiap janji kebaikan yang ditawarkan oleh Allah semaksimal mungkin. Seterjal apa pun jalannya, berusahalah melaluinya, sebab janji Allah pasti terjadi.”
“Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah sebab Allah Maha Pengampun dan Maha Menerima tobat. Walau begitu, jangan pernah menganggap dosa sebagai ajang coba-coba. Sebab, tak seorang pun yang tahu tentang berapa lama usianya di dunia ini.”




Review ini aku buat untuk sahabat-sahabatku di Komunitas Kacaku

Chapter 6 Novel Torajakarta

Storial Co


“Lo kenapa?” Ardan menatap wajah Ule yang terlihat tak bersemangat ketika mereka sedang berada dalam perjalanan pulang menuju kota Jakarta.
“Gue males balik.” Ule membuang pandangannya ke arah jendela pesawat, dari situ ia bisa melihat bagaimana rasanya meninggalkan Tana Toraja. Bentuk rumah Tongkonan yang khas itu mulai mengecil dan menggetarkan dadanya. Ada rasa getir ketika harus melangkahkan kaki pergi dari tempat itu. Ia sendiri tidak yakin kalau ia akan kembali ke tempat itu.
“Kenapa? Karena cewek itu?”
Ule menggelengkan kepalanya. “Karena janji gue sama bokap dan nyokap gue. Lo kan tahu kalau gue bener-bener nggak mau ngurus perusahaan itu. Gue belum siap jadi gila!”
Ardan tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Ule. “Le, lo harusnya bersyukur terlahir jadi anak orang kaya. Lo nggak harus ngerasain hidup susah. Tinggal nerusin aja warisan perusahaan bokap lo.”
“Lo nggak bakal ngerti gimana rasanya. Gue bakal jadi robot di sana. Gue tahu kalo gue bakal kehilangan waktu gue buat kerjaan. Kita nggak mungkin bisa jalan bareng kayak gini lagi. Perusahaan itu bakal banyak menyita masa-masa muda gue yang harusnya hepi-hepi.”
“Le, gue yakin lo bisa kok.” Ardan menggenggam perlahan bahu Ule, berharap ia bisa menyalurkan energi dan rasa percaya diri untuk sahabatnya itu.
“Kalo Cuma ngatur management perusahaan aja sih nggak begitu berat. Lo kan tahu gue juga kuliah jurusan managemen. Yang jadi masalah buat gue adalah sumber daya manusianya. Lo tahu berapa ribu orang yang bergantung hidup sama perusahaan bokap gue? Banyak, Dan!” jelas Ule panjang lebar.
Ardan menghela napas panjang. “Oke, Le. Gue ngerti gimana posisi lo. Tapi, kalo misalnya lo nggak mulai semuanya dari sekarang. Mau kapan lagi? Perusahaan bokap lo butuh penerus, dan itu Cuma lo satu-satunya. Lo mau ribuan karyawan perusahaan bokap lo kehilangan pekerjaan karena lo nggak bisa nerusin perusahaan bokap lo itu?”
“Lo apaan sih, Dan!? Jangan nakut-nakutin gue, deh! Gue bukan anak kecil.” Ule menatap tajam ke arah Ardan.
Ardan menahan tawa melihat tingkah sahabatnya yang masih labil dan sering plin plan. Bagi Ardan, Ule adalah orang yang mudah untuk dipengaruhi olehnya. Ardan seringkali menakut-nakuti Ule. Terlebih soal pengorbanan kedua orang tuanya dalam mendirikan sebuah perusahaan hingga menjadi besar.
“Atau ... lo mau pesawat ini putar balik ke Toraja dan lo menetap di sana. Biar perusahaan lo, gue yang urus?” Ardan nyengir menawarkan solusi yang membuat Ule makin bad mood.
“Ide lo nggak ada yang bagus!” umpat Ule, wajahnya makin kesal dan Ardan tidak henti-hentinya meledek sepanjang ia ada di dalam pesawat. Rasanya, ia ingin secepatnya sampai di Jakarta atau memilih melompat dari pesawat.

***

Dua Bulan Kemudian ...

Hari pertama Ule memasuki kantor perusahaan milik ayahnya, disambut dengan karyawan yang berjejar rapi sampai ia masuk ke dalam ruangannya.
“Le, kamu harusnya bersikap manis sama staff-staff kamu!” protes Papa Ule ketika mereka memasuki ruangan.
“Udah, Pa ....” Ule merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruang kerja ayahnya.
“Udah apa? Muka kamu itu masam, nggak ada senyum-senyumnya sedikit pun. Mereka ini yang akan bantu kamu ngurus perusahaan. Harusnya kamu bisa bersikap baik sama karyawan supaya karyawan itu senang kerja sama kita ...,” cerocos Papa Ule panjang lebar.
Ule tidak mendengarkan sedikit pun kata-kata yang keluar dari mulut papanya. Ia malah sibuk sendiri dengan ponselnya. Sibuk memperhatikan foto-foto Resi yang kini berdiam di galeri ponselnya. Ia juga membuka instagram milik Resi yang menampilkan foto-foto Resi dalam berbagai kegiatan. Tanpa sadar ia tersenyum senang sambil mengirimkan pesan singkat melalui Whatsapp.
“Res, lagi apa?” tanya Ule dalam pesan Whatsappnya. Karena tak cepat mendapatkan balasan, akhirnya Ule memandangi foto profil Resi, sesekali ia zoom out dan zoom in sambil terus tersenyum.
“Le, kamu dengerin Papa, nggak?” sentak Papa Ule dengan suara yang lebih keras.
“Dengerin, Pa,” kilah Ule tanpa menoleh ke arah papanya.
“Kalo dengerin, Papa ngomong apa barusan?”
“Papa nyuruh aku supaya ramah sama karyawan. Nggak sombong, nggak arogan dan selalu tersenyum setiap ketemu karyawan. Karena mereka bagian dari kita dan kita harus memperlakukan mereka layaknya keluarga,” jelas Ule yang sudah hafal setiap ucapan papanya soal perusahaan.
“Dan satu lagi, tetap bersikap tegas dan bijaksana. Kita buat tempat kerja ini enak tapi tidak seenaknya. Kamu ngerti kan gimana caranya kamu bersikap dengan rekan kerja dan temen main?”
“Iya, Pa.” Ule tak kunjung mengalihkan pandangannya dari ponsel. Membuat Papa akhirnya menarik ponsel yang ada di tangannya.
“Pa ... kok, diambil?” protes Ule sembari menatap tajam ke arah papanya.
“Gara-gara ini kamu nggak konsen sama kerjaan!”
“Pa ... jangan bawa-bawa privacy aku dong!” Ule menarik ponselnya dari tangan Papa.
Papa memandang Ule tajam. “Kamu ... lagi jatuh cinta?”
Ule menggelengkan kepalanya. “Ruangan aku yang mana, Pa?” elak Ule agar terhindar dari pertanyaan-pertanyaan lain.
“Itu.” Papa menunjuk sebuah pintu kaca yang ada di seberang meja kerjanya.
Ule terkejut melihat ruangan kerja yang disiapkan berada di dalam ruang kerja Papa. “Ini serius?”
Papa menganggukkan kepalanya. “Kenapa?”
“Pa, apa setiap aku masuk ruangan harus lewatin meja kerja Papa dulu? Gimana kalau mau ketemu klien aku, Pa?”
“Ini ruang kerja kita. Kamu bisa ketemu klien di ruangan kamu atau di ruangan Papa. Papa rasa ruangan ini cukup luas untuk menampung 10 klien sekaligus.” Papa memandang sekeliling ruangan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
“Pa ... kalau kayak gini, aku nggak punya privacy!”
Papa mengangkat kedua alisnya. “Kamu sudah punya rumah dengan kamar yang nyaman. Ini ruangan untuk kerja, bukan untuk kepentingan pribadi.”
Ule mendengus kesal, mengepal tangannya dan berlalu memasuki pintu kaca yang ditunjuk oleh ayahnya. Ia merasa tak begitu buruk ketika sudah memasuki ruang kerjanya. Ruangannya cukup luas dan papanya tidak sepenuhnya bisa memperhatikan setiap sudut ruangan dari balik pintu kaca itu. Hanya meja kerjanya yang terlihat berhadapan dengan meja kerja papanya. Dari sana Ule bisa memperhatikan papanya bekerja, begitu juga sebaliknya.
Ule berjalan perlahan mengamati seluruh ruang kerjanya. Matanya kemudian tertuju pada benda kecil yang berada di pojok atas ruangannya. “Shit! Ruangan ini dikasih CCTV!?” umpatnya.
Ia langsung menjatuhkan dirinya ke atas kursi kerjanya. Membuka laptop yang sudah disiapkan di sana. Beberapa kali ia membuka aplikasi dan menutupnya kembali. Ia bahkan belum tahu apa yang harus ia kerjakan di hari pertamanya masuk kerja. Dengan pengawasan CCTV, ia tidak bisa banyak tingkah.
Ting ...!
Ule meraih ponselnya, ia menemukan pesan Whatsapp yang dikirim oleh Resi.
“Aku lagi di Bandara.” Pesan singkat yang dikirim Ule baru saja mendapat balasan dari Resi.
Tanpa pikir panjang, ia menekan tombol  Video Call untuk melihat Resi.
“Hai ...!” Resi terlihat melambaikan tangan di kamera.
“Kamu di Bandara mana?” tanya Ule penasaran melihat background yang ada di belakang Resi.
“Coba tebak! Kira-kira aku ada di mana nih?” Resi mengangkat ponselnya tinggi-tinggi sehingga Ule bisa melihat dengan jelas kalau Resi berada di sebuah tempat yang sudah familiar baginya.
“Jakarta!?” Ule tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
Resi menganggukkan kepalanya.
“Ngapain ke Jakarta? Liburan?”
Resi menganggukkan kepalanya. “Sekalian daftar kuliah.” Ia tersenyum di kamera.
“Mau daftar kuliah di mana?”
“Di—,” Tiba-tiba Resi menoleh ke arah lain. “Eh, jemputan aku sudah datang. Udah dulu ya! Bye ....” Resi melambaikan tangan dan menutup panggilan video yang sedang berlangsung. Sementara Ule masih gelagapan karena sebenarnya masih banyak yang ingin ia tanyakan.

***

Ule terlihat uring-uringan di kamarnya. Sudah beberapa kali ia bolak-balik seperti setrikaan. Ardan yang asyik di depan laptop lama-lama memperhatikan sahabatnya yang sedang risau seperti ayam yang ingin bertelur.
“Kenapa sih?” Ardan akhirnya bertanya. Ule masih saja mondar-mandir sembari memutar-mutar ponselnya.
Ule duduk di sisi Ardan. “Menurut lo, Resi itu gimana ya?”
Ardan menaikkan kedua alisnya. “Lo masih ingat sama dia terus?”
“Gak tau, Dan. Gue nggak bisa lupain dia. Malah gue pengen banget bisa ketemu dia lagi.”
“Loh? Gue kira lo jadian sama Selva.”
“Nggak. Dia aja yang kecentilan deketin gue mulu.”
“Dia cantik, deket, kasih perhatian sama lo setiap hari. Kenapa lo nggak suka sama dia?”
Ule mengedikkan bahunya. “Resi sekarang di Jakarta.”
“Serius? Lo tahu dari mana?”
“Tiga bulan lalu, gue sempet video call sama dia. Dia lagi di Bandara sini. Dia bilang mau kuliah di Jakarta. Tapi ... gue belum sempet tau dia tinggal di mana dan kuliah di mana. Keburu dimatiin telepon gue.”
Ardan tergelak. “Telpon aja lagi! Gitu aja kok repot?”
“Udah. Tapi dia nggak ada angkat sama sekali. WA pun nggak dibaca, apalagi di balas,” keluh Ule kesal.
“Mungkin aja dia sibuk.”
“Gue cek, kadang dia online. Tapi pas gue WA nggak dibalas.”
“Serius?”
“Iya.”
“Gue telpon Morin dulu, ya!” Ardan meraih ponselnya.
“Kenapa dia yang ditelpon?”
“Le, cinta udah beneran bikin lo bego ya! Morin ini sahabatnya Resi, dia pasti tahu apa yang terjadi sama Resi.”
“Oh ... ya, ya.” Ule menatap kosong ke arah Ardan.
“Nggak diangkat.” Ardan meletakkan kembali ponselnya di atas sofa.
“Telpon lagi!” pinta Ule.
“Iya. Entar aja. Kalau dia udah nggak sibuk, pasti telpon balik.”
“Kok, lo tau dia bakal telpon balik?”
“Biasanya begitu.”
“Lo sering komunikasi sama Morin.”
“Iya.”
“Lo suka sama dia?”
“Dia lumayan cantik dan gue cowok normal, cuma LGBT yang nggak suka sama dia.”
“Bukan gitu maksud gue. Apa lo juga punya rasa kangen sama dia?”
Ardan menggelengkan kepalanya. “Biasa aja.”
Ule terdiam, ia menyandarkan punggungnya di sofa sembari menatap langit-langit kamarnya.
“Lomba foto gimana? Udah berapa peserta yang daftar?” Ule melirik Ardan di sampingnya.
“Oh ... iya. Gue juga belum ngecek.” Ardan kembali mengamati laptopnya. Ia mengecek aplikasi peserta pendaftaran melalui situs online yang sudah mereka siapkan bersama panitia.
“Cek, dah!”
“Lo nggak mau ngecek juga? Siapa tahu ada peserta yang nyangkut di hati,” ledek Ardan.
“Ogah! Lo aja.”
Ardan tersenyum sembari memandangi foto-foto wanita cantik yang mengikuti ajang lomba foto yang diselenggarakan oleh Ule dan komunitas fotografinya. Ia terdiam ketika melihat profil dan foto peserta pendaftar terakhir. Wajah cantik natural itu familiar di matanya, mengenakan mini dress warna pink muda dengan motif etnik daerah di bagian bawahnya.
“Le ...!” Ardan menarik-narik lengan Ule tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
“Apaan sih!?” sahut Ule kesal karena sudah beberapa kali mengirim pesan WA ke Resi dan belum dibaca juga. Ia merasa semakin kesal dengan cewek yang satu ini. Tidak biasanya dia mengalami perasaan aneh seperti ini. Hampir tiga bulan dia chat nggak pernah dibalas. Tapi, Ule sama sekali tidak bisa mengendalikan dirinya untuk terus mengirim pesan/
“Lihat deh!” Ardan menyodorkan laptop ke wajah Ule.
Ule terbelalak melihat foto yang terpampang di layar laptopnya. “Dia ikutan lomba?” Ule memandang Ardan yang membalasnya dengan senyuman.
“Alamatnya ada nggak?” Ule langsung menarik laptop di tangan Ardan dan mengecek profil peserta yang tertera di situs online tersebut. Ia langsung mencatat alamat di ponselnya kemudian memberikan laptopnya kembali pada Ardan.
Ule berjalan menuju lemari dan meraih jaketnya.
“Mau ke mana?”
“Gue mau ke rumah Resi.”
“Sekarang?”
“Iya.”
“Lo nggak lihat ini jam berapa? Dia pasti udah tidur.” Ardan menunjuk jam dinding dengan dagunya.
Ule memandang jam dinding di kamarnya. “Aargh ...!” Ule menendang kursi yang ada di dekatnya. Kemudian berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya. Ia terus mengumpat kesal karena waktu tak memberinya kesempatan bertemu dengan seseorang yang ia rindukan.
“Masih ada waktu besok. Lo bisa ke sana besok. Gue tau Resi bukan tipe cewek yang bakal nerima tamu tengah malam gini.”
Ule mengusap wajahnya. Ia berharap pagi segera tiba agar ia bisa secepatnya menemui Resi di rumahnya.

Keesokan harinya Ule kembali menelan rasa kecewa karena Resi tak ada di rumahnya. Menurut penuturan tetangga, Resi sudah berangkat kuliah. Namun, tidak tahu kuliah di mana. Hal ini membuat Ule semakin kesal dan uring-uringan. Ia ingin menunggu sampai Resi pulang, namun telepon dari papanya membuat ia harus pergi dan kembali ke kantor.



Tentang Novel Torajakarta

Storial Co.
E-Novel Torajakarta

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6

Baca bab lengkapnya silakan klik link di atas!



Torajakarta adalah salah satu novel karya kolaborasi antara Rin Muna (Kaltim) dan Pejuang Mimpi (Makassar) yang menceritakan tentang kearifan lokal penduduk di Kabupaten Toraja. Keunikan rumah budayanya, tradisi warisan nenek moyang yang menjadikan Toraja menjadi salah satu daerah yang memiliki ciri khas dan istimewa dari daerah lain. Warisan budaya ini kemudian dikemas dalam cerita yang lebih modern sesuai dengan zamannya. Kita boleh mengikuti arus zaman secanggih apa pun, namun kita tidak boleh meninggalkan atau menanggalkan warisan budaya dari nenek moyang.

Torajakarta menceritakan kehidupan seorang gadis Toraja yang memilih pindah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Merasakan kerasnya kehidupan di Ibukota yang pastinya jauh berbeda dengan kehidupannya di Kabupaten TanaToraja.Dituntut untuk menjadi anak muda yang modern dan kekinian tanpa menanggalkan tradisi dari daerah asalnya.

Siapa yang menyangka jika Resi yang selama ini hidup tenang dan bahagia di kampung halamannya tiba-tiba harus menjalani kehidupan yang rumit. Ia yang menjadi yatim piatu sejak kecil dan hanya hidup bersama nenek yang selalu memanjakan dan memenuhi semua keinginan Resi. Sampai ketika neneknya meninggal, mau tak mau semua kehidupannya harus berubah. Pertemuannya tanpa sengaja dengan seorang pria yang berasal dari ibukota, berhasil membuatnya menjadi seorang wanita yang istimewa sekaligus harus menjalani kisah cinta yang rumit karena perbedaan keyakinan di antara cinta yang sudah ia ikat janjinya di Negeri Atas Awan Lolai.

Thursday, February 28, 2019

Review Buku | Calon Arang | Toety Heraty

Komunitas Kacaku


Judul Buku        : Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki
Penulis                : Toeti Heraty
Isi                          :  132 hlm
Penerbit             : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tahun Terbit   : November 2012 ( Edisi dua bahasa)
Waktu Baca    : 1 hari
Reviewer          : Rin. Muna



Buku ini merupakan prosa lirik yang ditulis oleh Toeti Heraty. Dalam karya ini, suara pengarangnya tetap seperti dahulu: mengajak bercengkerama, terkadang mengajak tersenyum, tetapi selalu mengajak berpikir.

Prosa lirik ini selesai ditulis Toeti Heraty pada Agustus 2000, menokohkan Calon Arang bukan hanya sebagai korban, tetapi terutama sebagai perempuan korban. Dengan kalimat lengkap perempuan korban patriarki, jelas sudah sang antagonisnya adalah pria, lelaki, semua makhluk manusia berlingga. Dikotomi perempuan-lelaki adalah topik utama kaum feminis: dunia ini tidak adil terhadap perempuan, karena kebudayaan dunia merupakan manifestasi penindasan lelaki terhadap perempuan – sengaja atau tidak, dunia ini menguntungkan lelaki. Seolah-olah nasib malang kaum perempuan adalah kodrat. Tidak aneh jika prosa lirik ini dipersembahkan kepada setiap perempuan yang meredam kemarahan saja. Karena proses internalisasi nilai tersebut, yang membuat pria, di sisi lain telah juga dimanfaatkan perempuan, sehingga mampu menangguk keuntungan, tidak marah, malah pasrah dan bahagia dalam ketertindasannya.

Perempuan yang mampu marah (termasuk yang mampu meredamnya) hanyalah perempuan yang sadar dan tidak setiap perempuan (seperti juga tidak setiap lelaki) beruntung mengalami penyadaran.

Dongeng Calon Arang telah menggelitik orang-orang kreatif dari abad ke abad. Memunculkan sekian banyak versi yang mencerminkan berbagai semangat zaman dan tampil di panggung-panggung yang tak sebatas di Bali, kampung halaman kulturalnya.

Calon Arang namanya, perempuan janda ini tinggal di desa Dirah di wilayah kerajaan Daha. Kesaktiannya konon melebihi sang raja. Alkisah, kesaktian itu digunakan untuk berbuat jahat, sampai-sampai tidak ada laki-laki yang berani mendekati apalagi sampai melamar anak gadisnya yang cantik jelita bernama Ratna Manggali. Si janda teramat murka karenanya dan dengan pertolongan Durga, sang Dewi Pembinasa, ia melampiaskan amarahnya dengan menyebarkan wabah penyakit ke segenap wilayah kerajaan.
Untuk menanggulangi kuasa Calon Arang yang dipandang sebagai sihir jahat atau santet, raja meminta seorang petapa yang berdiam diri di kaki pegunungan. Baradah adalah seorang begawan yang karena keluhuran budi dan keluasan pengetahuan kerohaniannya menyandang gelar Mpu.
Empu Baradah kemudian menasehati raja agar menggunakan siasat dan muslihat agar dia dapat menguasai kesaktian Calon Arang. Diusulkannya muridnya yang paling menjanjikan bernama Empu Bahulu sebagai calon yang hendak mempersunting Ratna Manggali yang cantik jelita.
Bahula mengambil kitab ilmu sihir Calon Arang yang bernama Buku Lipyakara. Buku Lipyakara sebenarnya berisi ilmu kebaikan, hanya saja disalahgunakan oleh Calon Arang menjadi ilmu jahat yang menimbulkan ketakutan dan keresahan dalam negeri. Buku Lipyakara diambil oleh Ratna Manggali dan diberikan pada suaminya. Kemudian Empu Bahula memberikan buku tersebut pada Empu Baradah. Dengan buku Lipyakara, Empu Baradah berhasil mengalahkan kesaktian Calon Arang.

Kelebihan :
Dalam buku Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki, Toeti Heraty selaku salah seorang penyair feminis Indonesia terdepan tak hanya memintakan perhatian pada sebab musabab dan kesia-siaan perang antarjenis. Ia juga memintakan perhatian pada ancaman terhadap kedamaian yang datang dari patriarki yang tak putusnya berupaya melemparkan kesalahan ke alamat lain. Toeti Heraty menghadirkan Calon Arang dalam sudut pandang yang berbeda.

Kekurangan:
Buku ini mengandung versi cerita yang berbeda-beda. Prosa Liriknya membuat kita berpikir untuk mengerti setiap kata yang tertulis. Sebenarnya liriknya indah, mudah untuk diingat. Pembaca bisa melihat Calon Arang dari sudut pandang yang berbeda. Ni Rangda sebagai ibu yang mencintai anaknya dan Calon Arang sebagai nenek sihir.


Author by Rin. Muna

Review Buku | Back to Love | Kaka HY



Komunitas Kacaku

Judul Buku    : Back to Love
Penulis  : Kaka HY
Isi  : 358 Halaman
Penerbit          : Gagas Media
Tahun Terbit : 2018
Reviewer        : Rin. Muna


Kepergian kekasih bisa membuat seseorang seolah jauh dari perputaran dunia. Kosong. Sepi. Begitulah hari-hari yang tersisa bagi ia yang patah hati, begitu juga Abid. Meski sang kekasih sudah lama meninggalkannya, entah sampai kapan, Abid masih menginginkannya kembali. Sosok Aline tak pernah berhenti mengisi hatinya.
Aline kembali dengan cara yang tak terduga, bersama Fay perempuan yang kerap bersikap tak acuh dengan sekitarnya. Namun, Fay tahu hanya dirinyalah yang mampu mengakhiri kisah Abid dan Aline yang seharusnya telah lama usai. Kisah yang membuatnya seperti tersesat.

  Kematian Aline membuat kehidupan Abid berubah seketika. Ia masih terus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Aline. Dia masih terus berharap Aline akan kembali ke kehidupannya. Ada hal yang belum sempat tersampaikan dan itu terus membuat Abid merasa bersalah. Sikapnya dingin, pikirannya tak menentu. Teman-teman Abid perihatin dengan keadaannya yang semakin menyedihkan, dia hidup tapi seperti mati.
Tahun ajaran baru adalah awal Abid bertemu dengan Fay. Gadis biasa yang pandai melukis dan sangat cuek dengan sekitarnya. Kemampuan Fay untuk melihat arwah, membuatnya berkenalan dengan Aline. Aline yang ingin Abid hidup dengan bahagia, terus berusaha meminta tolong pada Fay untuk menyadarkan Abid agar bisa melanjutkan hidup normal seperti biasanya. Sejak itu, Fay dan Abid sering bertemu dalam beberapa kegiatan. Hingga akhirnya, Fay jatuh cinta untuk pertama kalinya pada Abid, namun Abid masih belum bisa menyerahkan cintanya karena masih mencintai Aline.

  Setelah meninggalkan Fay karena Abid masuk perguruan tinggi, batinnya mulai mengalami pergulatan. Ia merasa tidak bisa jauh dari Fay dan tidak mengerti apa alasan yang membuatnya ingin selalu dekat dengan gadis itu. Di akhir cerita, Abid memenuhi janjinya untuk menggendong Fay sembari mendaku Gunung Papandayan yang menjadi saksi cerita cinta mereka.

Kelebihan Buku: Kelebihan dari buku ini adalah alur cerita yang menarik, masa kini, mudah dipahami dan tidak membosankan. Kisah cinta yang terjadi di masa-masa SMA yang begitu manis. Dikemas dalam cerita yang indah dan menarik. Karakter tokohnya kuat dan menarik.

Kekurangan Buku: Kekurangan dari buku ini, sejauh ini sudah sangat bagus. Tema yang diangkat sangat umum mudah ditebak. Namun, di dalamnya tetap terdapat cerita-cerita cinta yang manis dan menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas