Monday, June 24, 2024

8 Orang Tim Kaligrafi Rulika Siap ke Ajang MTQ Ke-45 Kecamatan Samboja

 



www.rinmuna.com, Samboja – Rumah Literasi Kreatif kembali mengirimkan tim kaligrafi ke ajang lomba MTQ Ke-45 Kecamatan Samboja Tahun 2024.

Rumah Literasi Kreatif (Rulika) merupakan komunitas belajar yang ada di Desa Beringin Agung. Sejak tahun 2019, Rulika menjadi tempat belajar seni kaligrafi untuk ajang MTQ Kecamatan Samboja. Hingga saat ini, Rulika masih aktif menjadi tempat belajar bagi komunitas seni rupa dan kaligrafi yang ada di Desa Beringin Agung dan sekitarnya.

Komunitas seni kaligrafi yang ada di Rumah Literasi Kreatif selalu menorehkan prestasi setiap tahunnya. Tahun ini, Rulika bersama Desa Beringin Agung mengirimkan 8 orang putera-puteri terbaiknya untuk mengisi 4 cabang kaligrafi (Kontemporer, Mushaf, Dekorasi & Naskah).

Kegiatan kaligrafi bukanlah hal baru bagi Rumah Literasi Kreatif (Rulika). Selama 5 tahun belakangan, Rulika menjadi tempat belajar kaligrafi. Peserta yang belajar kaligrafi di sini memulai semuanya dari nol hingga bisa dianggap layak untuk berkompetisi ke tingkat kecamatan atau ke tingkat yang lebih tinggi.

Harapannya, komunitas belajar ini bisa terus aktif berkegiatan dan berkembang setiap tahunnya. Sebab, komunitas kaligrafi adalah bagian dari penjaga naskah Al-Qur’an agar tetap terjaga dengan baik. Kita juga bisa menikmati keindahan naskah Al-Qur’an dari tangan-tangan seniman kaligrafi yang ada di daerah. (/rm)

Thursday, June 13, 2024

Kelompok Mamuja Ikut Meramaikan Festival Literasi Desa Beringin Agung

 


Pemerintah Desa Beringin Agung menyelenggarakan kegiatan Festival Literasi pada hari Sabtu, 30 Desember 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Beringin Agung yang bekerjasama dengan Yayasan Teman Kita dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga.

Acara ini merupakan rangkaian akhir perjalanan kerjasama Yayasan Teman Kita dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga yang mendampingi desa Beringin Agung untuk menjadi desa literasi. Dalam acara ini, Pemerintah Desa Beringin Agung memamerkan potensi-potensi yang dimiliki oleh desa selama ini.

Ada banyak stand yang meramaikan acara ini. Salah satu yang menarik adalah stand Mamuja Galery yang menampilkan produk olahan pangan, fashion, dan kerajinan tangan. Mamuja adalah salah satu komunitas yang dibentuk oleh masyarakat (button up) dan bergerak secara swadaya (independen) sejak tahun 2019. Kelompok UMKM ini ialah kelompok UMKM independen yang tetap eksis selama 4 tahun terakhir di wilayah Desa Beringin Agung.

Mamuja memamerkan banyak karya yang diciptakan selama 4 tahun terakhir di Yayasan Rumah Literasi Kreatif. Setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Rumah Literasi Kreatif, Mamuja diharapkan mampu bergerak secara mandiri untuk menunjang kesejahteraan masing-masing anggotanya. Sehingga, kegiatan yang dilakukan di Rumah Literasi Kreatif mampu menginspirasi dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Desa Beringin Agung dan sekitarnya. (/rm)

Tuesday, June 11, 2024

Komunitas Rumah Literasi Kreatif Menjadi Komunitas Kategori A yang Dipercaya Menjadi Pendamping Bagi Komunitas Lain di Balikpapan dan Samboja

 



Dalam rangka meningkatkan kualitas literasi, Kantor Bahasa Kalimantan Timur terus aktif memberikan materi dan pelatihan bagi komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur.

Literasi merupakan modal penting bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang memiliki kemampuan berliterasi yang baik, maka akan memiliki kesempatan untuk berada pada kehidupan kemajuan yang lebih baik.

Literasi memiliki makna yang sangat luas, tak hanya sekedar membaca, tapi tentang bagaimana seseorang memiliki kecakapan/kemampuan untuk mensejahterakan masa depan dari membaca. Oleh karenanya, dibutuhkan role model untuk mengimplementasikan literasi dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Kantor Bahasa Kalimantan Timur kembali mengadakan pelatihan bagi komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur. Pelaksaan pelatihan dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yakni kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Kegiatan pelatihan bertajuk ”Pendampingan Komunitas Literasi di Balikpapan dan Samboja” dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin kota Balikpapan pada tanggal 05 Juni 2024 dan di Yayasan Rumah Literasi Kreatif Kecamatan Samboja pada tanggal 06 Juni 2024.

Yayasan Rumah Literasi Kreatif menjadi satu-satunya narasumber yang mendampingi 40 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini. Pelatihan hari pertama, diisi dengan mendengarkan cerita tentang perjalanan Ibu Walrina selama 5 tahun merintis komunitas, kemudian dilanjutkan dengan materi-materi tentang program kerja, legalitas, hubungan masyarakat, dan jejaring.

Pada hari kedua, peserta diajak untuk melihat dan menyaksikan langsung kegiatan yang ada di komunitas Rumah Literasi Kreatif.

Semua peserta pelatihan terkesan melihat perjuangan Ibu Walrina selama lima tahun belakangan merintis sebuah taman baca hingga menjadi yayasan.

Yayasan Rumah Literasi Kreatif merupakan salah satu komunitas Akreditasi A yang dipercaya untuk menjadi pembicara dan pendamping bagi komunitas-komunitas lain. Rumah Literasi Kreatif memiliki beberapa kelompok/komunitas yang aktif dari berbagai cabang literasi yang ada. Banyaknya kegiatan, program kerja, mitra kerja dan legalitas hukum yang telah dimiliki oleh komunitas ini, membuatnya bisa semakin memperluas kebermanfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Harapannya, dengan pelatihan ini bisa menjadikan  Rumah Literasi Kreatif sebagai role model dalam pengelolaan komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur. (/rm)


Tuesday, May 21, 2024

Pelatihan Fardu Kifayah Desa Beringin Agung Tahun 2024




Fardu Kifayah, kata yang sederhana tapi syarat akan makna. Fardu Kifayah merupakan sebuah kewajiban bagi umat muslim. 
Fardu Kifayah merupakan suatu kewajiban keagamaan yang jika sudah dilaksanakan oleh sebagian orang, maka sebagian yang lain sudah terbebas dari dosa, tetapi kalau tidak ada satu pun yang melaksanakannya, maka semua berdosa. Contohnya ialah shalat jenazah.

Sebagai umat muslim yang akan menghadapi kepastian akan kematian, sudah seharusnya memiliki ilmu tentang tata cara memandikan jenazah. Sebab, orang yang wajib memandikan jenazah adalah pasangan sah dan mahramnya. 

Jika seorang suami meninggal, maka ya v seharusnya memandikan jenazahnya ialah sang istri dan saudara mahramnya. Jika yang meninggal adalah anak laki-laki, maka perempuan diperbolehkan untuk memandikan jenazahnya.

Begitu juga sebaliknya. Jika yang meninggal adalah seorang istri, maka yang berhak untuk memandikannya adalah suami atau saudara perempuannya jika masih ada. 

Fardu Kifayah (memandikan dan mensholatkan jenazah) menjadi salah satu ilmu penting yang harus dimiliki oleh setiap keluarga. Oleh karenanya, Pemerintah Desa Beringin Agung menyelenggarakan program "Pelatihan Fardu Kifayah" gratis bagi masyarakat Desa Beringin Agung. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah desa untuk mempersiapkan masyarakatnya dalam menghadapi kematian. Sebab, kematian adalah hal yang pasti bagi seluruh manusia dan tidak bisa dipastikan kapan waktunya.
Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat desa Beringin Agung memiliki kesiapan untuk memandikan jenazah keluarganya. Sehingga, ketika ada keluarga yang meninggal dunia, tidak kesulitan untuk mengurus jenazahnya.

Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari (20-21 Mei 2024). Hari pertama merupakan pelatihan bagi laki-laki dan hari kedua merupakan pelatihan bagi perempuan. Pelatihan ini dipandu langsung oleh K.H. Rosyidi. 
Selain warga, lembaga desa (pengurus RT, LPM, BPD, dan Staff Desa) juga ikut serta dalam pelatihan ini. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan tenaga Fardu Kifayah ketika tiba-tiba ada warga yang meninggal dunia. Lembaga Desa yang berperan sebagai pelayan masyarakat, bisa membantu mengurus jenazah.

Harapannya, warga desa Beringin Agung bisa menerapkan hasil pelatihan ini di kehidupan sehari-hari dan menjadi umat manusia yang bermanfaat untuk manusia lain.

Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no: 3289). Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim.

Monday, May 20, 2024

Persahabatan Perempuan Indonesia dan Pria Amerika

 


Perempuan Indonesia lahir dengan sifat yang sangat ramah. Laki-laki Amerika cenderung pasif dan berteman dengan wanita hanya untuk hubungan spesial ( seperti romansa). Persahabatan lintas budaya antara perempuan Indonesia dan Laki-laki Amerika bisa mengalami masalah apabila tidak ada kecocokan, misalnya ketika perempuan Indonesia tidak ingin menjalin hubungan yang lebih spesial, maka laki-laki Amerika akan mengakhiri hubungan pertemanan tersebut. Karena laki-laki Amerika lebih suka menjalin hubungan yang percintaan yang romantis dengan perempuan. Mereka tidak ingin berteman biasa-biasa saja. Untuk menghindari masalah itu terjadi, perempuan Indonesia harus bisa memberikan pengertian pada laki-laki Amerika jika budaya pertemanan di Indonesia dan Amerika berbeda. Perempuan Indonesia bisa tetap berteman dengan laki-laki tanpa ada hubungan percintaan yang khusus.

 

Indonesian women are born with a very friendly nature. American men tend to be passive and associate with women only for special relationships (such as romance). Cross-cultural friendship between Indonesian women and American men can run into problems if there is no compatibility, for example when Indonesian women don't want to have a more special relationship, then American men will end the friendship. Because American men prefer to have romantic relationships with women. They don't want to be casual friends. To avoid this problem from happening, Indonesian women must be able to provide an understanding to American men if the culture of friendship in Indonesia and America is different. Indonesian women can remain friends with men without having a special romantic relationship.


My Chilhood Experience

 


 

“My Childhood Experience”

 

Hi ...! I will introduce my self. My name is Rin.

 Today, I want to tell you about my childhood experience in a isolated village on the island of Borneo.

 Well, I was born in a village far from downtown. Makes me have to feel survive living in the jungle. Every day, I just eat-feed from the plants around the house. Never bought any food because there was no market in the forest. Even cooking oil, we produced from preparing the coconut.

Every day, my parents going to farm in a field. Every day I go to the fields to fish. I used to love fishing when I was a kid. Because, just by fishing I can eat fish every day. The most fun thing about fishing is when I get a lot of big fish. Then, I burned it in a fireplace of my own by the river. Just packed with salt, I can enjoy the fresh fish I've lured myself. I became more and more enjoyed.

 Normally, I enjoy moment a fresh grilled fish while relaxing under a tree. Sometimes I also made a small house on top of a tall tree so that I could spend the day without fear of wild animals such as wild pigs, bears, or big snakes.

 That was a very pleasant childhood experience. I've always longed for a primitive life experience that no modern person would ever experience today. For me, it was a rewarding experience because not everyone could experience like it.

 

Thursday, February 15, 2024

Wednesday, February 14, 2024

Perbedaan Proper Nouns dan Common Nouns

 


-        Proper Nouns  adalah kata yang ditulis dengan huruf besar/ huruf kapital. Huruf kapital digunakan untuk menunjukkan nama orang, nama tempat atau nama benda tertentu. Termasuk nama-nama hari, bulan, institusi, organisasi, agama, teks kitab suci dan pengikutnya.

o  Contoh Proper Nouns: Mr. Yeriko live in Keputih, Surabaya. He is President Director of Galaxy Group and everyday wok in Galaxy Office Center.

-         Common Nouns  adalah kata yang ditulis menggunakan huruf kecil. Biasanya digunakan sebagai kata ganti dan lain-lain.

o  Contoh Common Nouns : Mrs. Ayuna go to the office everyday.


Tuesday, February 13, 2024

Harga Beras Naik, Bansos Solusinya ? 11 Menteri Ini Sangat Seksi Untuk Mengendalikan Harga Beras!

 



Rasanya, sudah sangat lama aku tidak menganalisa kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Selama beberapa tahun belakangan ini, aku hanya memperhatikan semua kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah. Tapi, udah gatel banget pengen bersuara tentang bagaimana sistem kebijakan pemerintah yang semakin hari semakin menyengsarakan dan membodohi rakyat sendiri.

Salah satu hal yang membuat aku tertarik untuk membahasnya adalah berita yang dirilis oleh media Tempo pada 12 Februari 2024 pukul 23.00 tentang kenaikan harga beras premium. 

Beras Mahal, Erick Thohir: Seluruh Dunia Juga Naik, Makanya Pemerintah Hadir dengan Bansos

Saya percaya, Tempo bukanlah media kaleng-kaleng. Setiap berita yang dirilis oleh Tempo memiliki kredibilitas yang baik dan mampu dipertanggungjawabkan fakta di lapangannya. Oleh karenanya, aku selalu tertarik untuk membaca informasi di media nasional ini.

Kenapa tiba-tiba aku pengen bahas? Karena aku adalah anak seorang petani dan pembahasan kali ini ada hubungannya dengan beras yang menjadi satu-satunya hasil produksi bagi petani di Indonesia.

Mahalnya harga beras, solusinya bansos, sudah tepat, kah?

Menurut data informasi yang ada, harga beras premium mencapai Rp 15.750 per kilogram sedangkan beras bulog mencapai Rp 10.900 per kilogram. 

(Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1832666/diminta-turunkan-margin-penjualan-beras-aprindo-bayar-dulu-dong-rafaksi)

Kenaikan harga beras ini, seharusnya berdampak pada kesejahteraan petani yang ada di Indonesia. Kenyataannya, petani di Indonesia tidak merasakan kesejahteraannya karena harga pupuk dan racun yang sangat tinggi, sehingga petani harus mengeluarkan biaya yang besar untuk produksi, belum lagi ketika harus dihadapkan dengan gagal panen karena faktor iklim, hama atau bencana. Hal ini, kemudian menjadi sebuah pertanyaan besar dalam pikiranku. 

Erick Thohir, sebagai seorang menteri, memberikan jawaban yang tidak memberikan solusi terhadap apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. Padahal, beliau adalah seorang menteri yang kapasitas kecerdasannya tentu sangat baik. Namun, kenapa kemudian menjadi bodoh ketika ia berada di bawah kekuasaan Presiden Jokowi?

Kenapa aku bilang bodoh? Karena seharusnya pemikiran dia lebih luas dari aku yang cuma lulusan SMA dan tidak memiliki pengalaman dalam hal kepemimpinan negara. Aku hanya seorang ibu rumah tangga yang setiap hari duduk di rumah, tapi aku punya akses informasi yang luas dan mataku terbuka untuk melihat semua hal dari berbagai perspektif, sehingga aku bisa menganalisa setiap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, begitu juga dengan perubahan kepemimpinan negara beserta kebijakan-kebijakannya.

Aku masih belum paham, kenapa pemerintah selalu menjawab solusi permasalahan dengan BANSOS?

Semakin ke sini, aku merasa ini adalah bagian dari propaganda pemerintah untuk mengendalikan sebagian kecil rakyatnya. Tapi itu semua tidak memberikan solusi atas permasalahan secara keseluruhan.

Kita bisa analisa dari pernyataan Erick Thohir tentang Bansos yang diberikan kepada 22 Juta keluarga sebanyak 10 kilogram. Aku rasa, 10 kilogram ini tidak didistribusikan setiap bulan.

Mari kita pakai perhitungan berdasarkan data!

Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 270.203.917 jiwa sesuai data sensus BPS pada tahun 2020. Kalau 22 juta keluarga yang mendapatkan bansos 10 kilogram, artinya hanya 8,15% penduduk Indonesia yang mendapatkan bansos. Lalu, bagaimana dengan 81,5% masyarakat Indonesia yang harus tercekik dengan harga beras mahal?

Kalau dilihat datanya, distribusi bansos itu sangat kecil jika dibandingkan oleh jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan. Artinya, target penerima bansos memang ditujukan kepada penduduk lansia, anak yatim-piatu, gelandangan dan difable. Kategori penduduk yang menerima bansos adalah penduduk yang sudah tidak bisa mencari nafkah lagi. Sementara, dari data BPS yang ada, jumlah penduduk berusia di atas 50 tahun sudah lebih dari 22 juta jiwa. Artinya, bansos yang disalurkan oleh pemerintah adalah kewajiban negara untuk menjamin kehidupan mereka sesuai dengan Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi "Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara."

Jadi, berdasarkan data di atas, bansos bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kenaikan harga beras. Harga beras, sama sekali tidak ada hubungannya dengan bansos karena bansos memang sudah menjadi kewajiban negara sesuai undang-undang.

Lalu, apa peran negara untuk mengatasi masalah ini?

Presiden, memiliki banyak menteri-menteri yang memegang posisi strategis. Jika semua menterinya bisa bekerjasama dengan baik, maka harga beras di Indonesia bisa dikendalikan oleh pemerintah. Pangan adalah salah satu ketahanan nasional yang perlu dijaga. Jika harganya terus naik, maka itu adalah bentuk kegagalan dari kinerja kabinet-kabinet di bawah pimpinan presiden.

Untuk melakukan perencanaan yang baik, kita butuh imajinasi. Maka, kita harus membuka mata dari banyak sisi.

Aku mau kasih gambaran, tentang bagaimana proses kebijakan pemerintah bisa berjalan dengan baik dan bisa mengendalikan harga pangan di Indonesia.

Mari kita lihat dulu, menteri-menteri yang ada di kabinet Presiden Jokowi dan seharusnya memiliki peran dalam pertahanan pangan nasional!

Selanjutnya, pada 28 April 2021, Presiden Joko Widodo melantik dua menteri kabinet berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/P Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Melalui pengubahan terbaru ini, Kepala Negara sekaligus memperkenalkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Investasi.

( Sumber: https://www.presidenri.go.id/)







Potret-potret di atas adalah deretan menteri yang sepertinya memiliki peranan penting dalam pengendalian harga-harga pangan di Indonesia, terutama beras sebagai kebutuhan pokok masyarakatnya.

Dalam hal pengadaan beras, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan seharusnya yang menjadi sorotan utama masalah ini. Lalu, kenapa Erick Thohir justru yang mengklarifikasi soal kenaikan harga beras? Apa hubungannya? Tentu ada hubungannya. Semua menteri yang aku kutip di atas, ada hubungannya dengan pengendalian kenaikan harga beras di Indonesia.

Menurutku, 11 menteri ini sudah sangat seksi jika mereka bisa bekerja sama dengan baik untuk mengendalikan kebutuhan pangan sebagai salah satu ketahanan nasional.

Aku mau mulai dari dasar dulu. Yakni, Bapak Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Visi dari Pertahanan ialah “Terwujudnya indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Salah satu misinya ialah mewujudkan keamanan sosial yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian indonesia sebagai negara kepulauan.

Kata-kata yang aku garis bawahi memiliki makna kemandirian ekonomi, dasar utamanya ialah kemandirian pangan itu sendiri. Bagaimana Pertahanan Keamanan bisa berjalan dengan baik jika prajuritnya kelaparan? Jadi, Menteri Pertahanan memiliki peran yang sangat besar untuk mengintervensi menteri-menteri lainnya dalam hal pertahanan pangan. Termasuk pengendalian harga beras, ketersediaan lahan pertanian, akses permodalan untuk petani, penyediaan pupuk dan racun yang mudah, dan lain-lain.

Setelah Menteri Pertahanan, ada Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional yang dijabat oleh Suharso Monoarfa. Kementerian ini tentunya ikut bertanggung jawab dalam perencanaan penyediaan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Ketersediaan lahan, fasilitas penunjang pertanian dan pertanian modern menjadi bagian dari tugas kementerian ini. Berikan fasilitas-fasilitas teknologi modern kepada petani-petani Indonesia yang teknologi itu dihasilkan dari mahasiswa-mahasiswa lulusan teknologi pertanian. Semua perencanaan ketersediaan pangan, menjadi tugas dari kementerian ini yang kemudian akan dijalankan oleh menteri-menteri lainnya sebagai pelaksana.

Kemudian, ada Menteri Agraria dan Tata Ruang yang dijabat oleh Hadi Tjahjanto.  Salah satu fungsi kementerian ini ialah: 

  1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;

Artinya, pengadaan lahan pertanian yang memadai bagi masyarakat, seharusnya menjadi tanggung jawab dari Menteri Agraria. Menteri Agraria seharusnya menyediakan lahan yang mudah dan luas bagi petani untuk mengembangkan pertaniannya. Bukan menyingkirkan para petani dari tanahnya untuk dibangun pabrik-pabrik yang dikuasai oleh beberapa kelompok elite negeri ini. Petani adalah profesi yang suci dan perlu proses yang panjang. Jika petani-petani di Indonesia difasilitasi oleh negara dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia memiliki sumber pangan yang sangat besar dan mampu memenuhi kebutuhan 270 juta jiwa penduduk Indonesia. Menteri Agraria bertanggung jawab untuk mengadakan lahan seluas-luasnya bagi petani-petani di seluruh Indonesia.


Setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang berhasil menyediakan lahan pertanian yang mudah dan luas, maka saatnya Menteri Pertanian bekerja. Saat ini, Menteri Pertanian dijabat oleh Andi Amran Sulaiman. Untuk tugas dan fungsinya, sepertinya semua orang sudah tahu dan sudah jelas. Menteri Pertanian bertanggung jawab pada semua proses pertanian. Menyalurkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para petani. Menyediakan pupuk yang mudah dan murah. Meningkatkan kualitas hasil pertanian. Serta memberikan jaminan atas kegagalan panen yang disebabkan oleh faktor alam. Kegagalan panen para petani, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab negara agar ketahanan pangan bisa terus terjaga.

Indonesia memiliki wilayah pertanian yang luas. Dari data BPS, ada sekitar 10,2 juta hektar lahan produksi padi dengan capaian produksi sebesar 30,90 juta ton per tahunnya. (Sumber: https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/10/16/2037/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2023--angka-sementara-.html ). 

Jika 270 juta jiwa itu mengonsumsi beras maksimal 0,25kg setiap harinya. Maka, dibutuhkan 67.500 ton beras per hari. 67.500 ton x 30 hari = 2.025.000 ton kebutuhan per bulan. Jika dikalikan setahun, maka kebutuhan beras masyarakat Indonesia adalah 24,3 juta ton per tahunnya. Tentunya, nilai ini belum ditambah dengan adanya WNA yang tinggal dan mengonsumsi pangan di Indonesia. Artiya, 30,9 juta ton produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tetap, sehingga pemerintah masih harus melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan, bukannya meningkatkan jumlah produksi dan kualitas beras dalam negeri. Tentunya, peran kementerian pertanian akan selalu menjadi sorotan dalam hal ini.

Apakah peran Menteri Agraria dan Menteri Pertanian dalam meningkatkan ketersediaan lahan dan kualitas pertanian di Indonesia sudah berjalan dengan baik?

Setelah Menteri Pertanian, aku mau bahas soal tupoksi Menteri Investasi. Dan aku baru tahu kalau ternyata di kabinet Jokowi ada 2 menteri yang ada hubungannya dengan investasi. Yakni, Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) dan Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal). Kita punya 2 menteri yang begitu seksi dalam bidang investasi. Lalu, kenapa harga beras masih sangat tinggi? Jika negara memiliki investasi dalam perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan pertanian, tentunya pemerintah juga mendapatkan keuntungan di perusahaan-perusahaan itu. Aku masih belum paham ke mana arah investasi ini. Karena seharusnya, mereka juga bisa terlibat dalam investasi agribisnis, bukan hanya komoditi sawit, tapi juga padi dan lain-lain. Bukankah akan lebih cepat perekonomiannya jika negara bisa membantu permodalan usaha para petani?

Menteri Investasi tentunya tidak bisa lepas dari peran Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Menteri Koperasi dan UKM dijabat oleh Teten Masduki. Menteri koperasi memiliki peranan yang sangat seksi dan bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat petani. Menteri Koperasi bisa memberikan akses permodalan kepada petani, juga berperan sebagai penyalur kebutuhan pangan kepada masyarakat. Kementerian ini bisa turun ke lapangan langsung untuk mengumpulkan hasil panen dan mendistribusikan kepada masyarakat. Jika posisi ini bisa dipegang langsung oleh negara, tentunya negara bisa memberikan subsidi dan mengendalikan harga pasar. Jadi, negara bisa mengambil alih dalam menentukan harga pasar, tanpa merugikan pengusaha lain. Pengusaha akan tetap dengan usahanya dan negara hadir sebagai pendamping untuk menutupi kekurangan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.

Kemudian, yang terakhir ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartanto), Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) dan Menteri BUMN (Erick Thohir). Aku jadikan mereka dalam satu pembahasan karena tiga menteri ini akan selalu berkaitan. Ketika Menteri Agraria dan Menteri Pertanian berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, maka ketiga menteri ini berperan penting dalam penjualan produk-produk pertanian. Seharusnya, menteri-menteri ini bisa mengupayakan produk-produk Indonesia ramai berada di luar negeri, bukan meramaikan produk-produk luar negeri di Indonesia. Hal ini, tentu akan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat sampai ke tingkat ekonomi terkecil.

Dalam berita utama di atas, Erick Thohir juga menyinggung soal perang di Palestine yang memengaruhi harga beras di seluruh dunia. Kalau untuk negara lain, hal itu bisa dimaklumi karena akses distribusi logistik ke negara mereka harus melintasi wilayah perang dan terpengaruh dengan konflik. Negara-negara itu juga bukan negara agraris seperti Indonesia. Sehingga, negara-negara lain perlu melakukan ekspor beras dan wajar harganya tinggi. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia yang begitu kaya dengan lahan pertanian dan sumber daya alamnya? 

Selayaknya, Indonesia yang sudah merdeka selama 78 tahun, memiliki kemandirian pangan di dalam negeri. Sehingga, Indonesia tidak akan terpengaruh dengan adanya perang di Eropa, di mana Indonesia sama sekali tidak menggunakan jalur perdagangan mereka. Jika bicara transport, Indonesia juga negara penghasil minyak bumi yang tidak akan bergantung pada negara lain. Kecuali Indonesia memang impor beras dari luar negeri dalam jumlah besar. Jika impor beras tinggi, maka kinerja dari menteri-menteri di atas perlu dipertanyakan lagi. Benar, bukan?




Pengertian Membaca dengan Teknik Scaning/Skining

  


Teknik Scanning adalah membaca memindai yang sangat memudahkan kita untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat. Tentunya teknik scanning ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari atau pun dalam mengerjakan tugas karena zaman sekarang, kita memang dituntut untuk melakukan hal serba cepat. Dengan teknik scanning, kita bisa mencari nomor telepon yang kita butuhkan tanpa harus membaca hal-hal lain yang tidak kita butuhkan. Teknik scanning sangat membantu dalam mencari informasi nomor telepon, kata pada kamus, entri pada indeks, angka-angka statistik, acara televisi dan sebagainya. Kita tidak perlu membuang-buang waktu membaca hal lain yang tidak kita butuhkan.


Kelebihan dan Kekurangan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

 



Pengalaman yang saya peroleh dari metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah yang paling baik dan paling tepat untuk mendapatkan pengetahuan dan memahami informasi tertulis yang disajikan di dalam buku atau artikel. Dengan teknik SQR ini, saya bisa lebih mendalami materi yang ingin saya baca dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang saya inginkan.

Kelebihan teknik SQ3R adalah memahami lebih dalam materi atau artikel yang kita baca. Mendapatkan informasi yang lebih baik dan mampu menerapkan kembali atau menulis ulang isi dari artikel atau materi yang kita gunakan menggunakan bahasa sendiri /  tidak sama persis dengan materi yang sudah tersaji.

Kekurangan teknik SQ3R adalah soal efisiensi waktu. Bagi yang ingin mendapatkan informasi dengan cepat, teknik SQ3R tidak begitu efektif. Banyak waktu yang terbuang untuk beberapa orang yang memiliki kesibukan yang padat dan hanya membutuhkan pokok informasinya.

 

(Sumber : Materi Bahasa Indonesia, Anang Santoso, dkk, Penerbit Universitas Terbuka)

Keinginan Kecil dari Malaikat Kecil

 



Pukul 15.00 WITA aku dibuat panik ketika tiba-tiba putera kecilku terserang demam tinggi. Sebenarnya, sudah tiga hari lalu dia demam, tapi belum aku bawa periksa ke dokter. Aku selalu menyiapkan termometer dan obat penurun panas di rumah. Hal itu aku lakukan untuk jaga-jaga ketika anak tiba-tiba demam. 

Hal yang paling membuat panik adalah ketika anak demam tinggi dan sudah berlangsung lebih dari 3 hari. Akhirnya, aku meminta tolong pada seseorang untuk membawa puteraku berobat ke bidan praktik yang berada di wilayah kilometer tiga puluhan, aku lupa persisnya di kilometer berapa, tapi aku memang beberapa kali pergi ke sana untuk membawa anak atau keluargaku berobat.

Ada hal yang begitu membuat hatiku tersentuh dan terenyuh ketika kami berada di tengah perjalanan. Putera kecilku yang bernama Arga, dalam kondisi demam tinggi dan sangat lemas, tiba-tiba minta masuk ke kawasan militer "Kompi Kavaleri" yang berada di wilayah kilometer 28. Arga sangat suka dengan tentara dan apa pun yang berhubungan dengan tentara. Entah apa yang membuatnya begitu menyukai hal yang berbau tentara ini, mungkin ... karena kakek buyut Arga adalah seorang mantan pejuang (ABRI) yang memiliki dedikasi untuk negeri ini. Aku rasa, hal inilah yang membuat Arga begitu menyukai tentara dan dia memiliki jiwa pemberani.

Karena sudah malam dan Kavaleri bukanlah tempat yang bisa diakses secara umum, akhirnya aku memutuskan untuk turun dan mengajak Arga untuk foto bersama di depan kompi tersebut. Hal ini aku lakukan untuk mengabadikan momen masa kecilnya, supaya bisa ia lihat kelak ketika ia sudah dewasa.

Jujur, aku nggak pernah masuk ke kawasan militer sejak aku sudah tidak lagi tinggal di panti asuhan (kebetulan pemilik panti asuhan tempat tinggalku adalah seorang tentara). Aku juga tidak berani mengambil sembarang foto, karena aku tidak tahu kawasan ini bisa dipublikasikan atau tidak. Sehingga, aku harus meminta izin terlebih dahulu pada petugas pos penjagaan untuk mengambil foto di depan pintu masuk Kavaleri tersebut. 

Alhamdulillah, kami diberikan izin untuk mengambil foto di sini dan aku bisa mengabadikan cerita bersama putera kecilku ini. Aku juga bisa kembali ke rumah dengan perasaan bahagia karena setelahnya, demam tinggi Arga bisa langsung reda dan dia bisa tidur dengan nyenyak.

Tak ada harapan lain dari seorang ibu selain melihat anak-anaknya baik-baik saja dan hidup bahagia.

Jika suatu hari nanti Tuhan menakdirkan Arga untuk kembali ke tempat ini, semoga dia kembali dengan menggendong prestasi dan kebanggaan untuk orang tuanya, juga untuk negeri ini. Aamiin ...




Monday, February 12, 2024

VIRAL FILM "DIRTY VOTE" YANG BONGKAR PRAKTIK KECURANGAN PENGUASA NEGARA


Hai... hai ...!
Assalamualaikum, temen-temen ...!
Udah lama banget nih aku nggak nulis di blog ini dan menyapa kalian para pembaca.
Kali ini, aku mau bahas soal film dokumenter yang baru dirilis sekitar beberapa jam lalu di Youtube dan langsung ditonton oleh jutaan orang.

11 Februari 2024 adalah masa tenang pemilu dan film ini dirilis di H-3 menjelang pemilu. Sebenarnya, aku nggak kaget dengan kemunculan film ini, karena sebelumnya, aku udah tahu tentang kabar ini dari temen-temen jurnalis. Hanya saja, aku nggak tahu apa isi filmnya dan bagaimana jalan ceritanya.
Saat dikirimi link film "Dirty Vote" Dirty Vote Official oleh salah satu teman jurnalis, aku sedang tidak berada di rumah. Aku baru buka link film ini saat aku sudah sampai rumah di malam hari.
Awalnya, aku nggak tertarik dengan film ini karena aku sudah muak dengan politik di Indonesia. Aku lihat tumbnailnya, sepertinya nggak begitu menarik, tidak seperti film dokumenter sebelumnya yang berjudul "Sexy Killers" yang pernah diputar untuk nobar di taman bacaku sebelum dirilis di Youtube. Aku pikir ... males, ah ... pusing banget mikirin politik yang penuh dengan trik dan propaganda.

Tapi, temenku bilang ... kamu wajib nonton ini!
Akhirnya ... meski udah capek dan pengen istirahat, aku nonton juga film ini. 
Ternyata, ada banyak kejutan di film ini...

Hal yang paling mengejutkan adalah pernyataan Presiden Jokowi tentang keberpihakannya pada salah satu paslon, begitu juga dengan menteri-menteri dalam kabinet Jokowi. 
Aku hanya geleng-geleng kepala menonton film ini. Begitu terstrukturnya kecurangan politik yang ada di Indonesia, dan semuanya memilih untuk diam. Membiarkan penguasa dzalim dan kotor terus berkuasa untuk melancarkan kepentingan mereka.


Film ini bener-bener membuka mata hati kita tentang bagaimana sosok pemimpin negara yang semakin haus dengan kekuasaannya. Kalian bisa analisa sendiri dari film dokumenter itu. Kalian tonton, dan lihat apa yang sebenarnya terjadi. Ketika kalian menonton film ini, posisikan diri kalian sebagai orang yang netral dan tidak memihak kepada siapa pun. Buka mata dan hati kalian tentang bagaimana buruknya politik di Indonesia. Buatku pribadi, Pak Jokowi adalah sosok pemimpin yang baik dan punya banyak prestasi, termasuk prestasinya dalam mengubah undang-undang dan mengobrak-abrik konstitusi negara melalui kewenangan dan kekuasaannya. 

Film ini bikin aku merenung dalam waktu yang begitu lama.
Apa yang bisa aku lakukan melihat kecurangan-kecurangan yang ada di depan mata dan begitu terang-terangan? Diam aja? 
Emang bisa bikin apa? Kita hanya rakyat biasa, nggak punya kewenangan untuk mengubah konstitusi apalagi ketika sudah dikuasai politik dinasti. 
Kalau kamu ... apa yang akan kamu lakukan? Apa cuma bisa berdiam diri kayak aku juga?

Untuk seluruh perempuan-perempuan Indonesia, jadilah ibu cerdas yang akan melahirkan anak-anak cerdas. Supaya bangsa ini tidak terus tenggelam dalam kebodohan dan dijadikan bidak catur para penguasa-penguasa dzalim.







 

Rumahku Tahun 2015 ( Sebelum Mengenal Ilmu Sedekah Jariyah)

  




Semua orang tahu bagaimana proses perjalanan hidupku. 

Aku hanyalah anak seorang petani, yang tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya sampai ke perguruan tinggi. Jangankan untuk punya rumah mewah, untuk makan sehari-sehari saja sangat susah.

Tahun 2015, aku masih bekerja di sebuah perusahaan swasta. Aku masih tinggal di rumah kayu milik kakekku. Rumah ini sudah berdiri sejak tahun 1985, ketika mereka transmigrasi untuk pertama kalinya. Beberapa bagian memang sudah diubah karena usia kayunya memang sudah rapuh. Yah, beginilah potret dari rumah mungilku di desa. Sangat jauh dari kata nyaman.

Di tahun itu, aku masih harus berjuang untuk hidup. Ditambah, aku punya seorang puteri yang baru saja aku lahirkan. Bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja, aku sudah sangat bersyukur. Tidak pernah memiliki keberanian untuk memiliki rumah yang mewah. Itu adalah hal yang sangat menakutkan dalam hidupku yang sangat pas-pasan.


Sampai akhirnya ... titik balik dalam hidupku terjadi.

Aku yang sedang kesulitan ekonomi, justru melakukan hal gila dengan membuka sebuah taman baca yang aku dedikasikan untuk sosial masyarakat. Saat itu, aku dicemooh banyak orang. Hidup sangat miskin, untuk apa membuka taman baca? Toh, sudah tidak ada orang yang minat untuk membaca. Hanya ingin menjadi bahan tertawaan orang saja.


Aku diam dan terus melakukan apa yang ingin aku lakukan.

Sampai akhirnya ... Tuhan memberikan reward atas ketulusan dan dedikasiku selama ini. Bagiku, apa yang diberikan oleh Allah saat ini adalah hasil dari apa yang aku berikan untuk orang banyak. Memang, mengabdikan diri untuk masyarakat itu tidak ada bayarannya. 

Ketika banyak orang bilang "HARI GINI MASIH SOSIAL? KITA BUTUH MAKAN, COY!" 

Dan aku memperhatikan, mereka adalah orang yang sangat bekerja keras untuk bisa makan. Bahkan, mereka tidak berhenti bekerja keras, meski setiap bulan mereka mendapatkan penghasilan. Mereka tidak punya banyak waktu bersantai, apalagi menyisihkan sedikit rezekinya untuk orang lain. Sama persis saat aku bekerja di perusahaan selama 7 tahun dan tidak bisa mendapatkan rezeki lebih selain gaji.

Hitung-hitungan Allah itu berbeda dengan hitung-hitungan manusia. Allah punya hitungan rezeki yang mustahil jika disandingkan dengan perhitungan manusia. 

Aku percaya, Allah tidak akan menghitung berapa banyak rezeki yang Dia curahkan ke kita, asalkan kita juga tidak perhitungan menggunakan rezeki yang Allah berikan untuk jalan kebaikan.

Aku  percaya kalau Allah tidak akan membiarkan aku kelaparan, meski hari ini memang sedang terasa sulit. 

Semua kesulitan itu Allah jawab dengan begitu cepat. Di tahun 2018, aku mendirikan sebuah taman baca yang aku dedikasikan untuk masyarakat. Aku menyisihkan sebagian uang yang aku punya untuk membeli buku, alat tulis, alat lukis dan barang-barang yang diperlukan untuk taman baca. Sampai-sampai, aku tidak punya tabungan sedikitpun untuk diriku sendiri.

Akhir tahun 2018, PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga datang dan memberikan support besar untuk taman bacaku. Karena aku seorang ibu rumah tangga yang tidak tahu apa-apa, merekalah yang mengurus semuanya dan Allah permudah. Taman baca mendapatkan beberapa bantuan untuk renovasi.

Karena posisi taman baca yang berada di teras rumahku, secara otomatis menempel dengan rumah pribadiku. Ketika dilakukan renovasi, rumahku ikut terbongkar. Saat itu aku menangis karena aku tidak tahu harus memperbaiki rumahku menggunakan apa. Sementara, dana yang diberikan oleh Pertamina hanya untuk pembangunan taman baca, bukan untuk fasilitas pribadi.

Di saat kalut, Allah langsung menjawab doa-doaku. Aku yang tidak punya apa-apa sama sekali. Langsung diberikan kejutan dari Allah berupa 20% royalty menulis novel di platform online. Nilainya sekitar 200juta rupiah. Aku langsung bersyukur pada Allah dan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah baru. Supaya anak-anakku bisa istirahat dengan nyaman tanpa harus khawatir dengan atap bocor maupun banjir.

Alhamdulillah ... saat ini aku bisa tinggal di rumah yang nyaman, meski jauh dari kata mewah.


Aku tidak pernah takut tidak makan ketika mengabdikan diriku sebagai aktivis sosial di masyarakat. Karena aku percaya ... Allah akan terus mengirimkan malaikat-malaikatnya mendampingiku, selama aku tulus membantu. Aku tidak pernah menyesali apa yang sudah kulakukan, meski hasilnya sangat menyakitkan. Aku percaya ... Allah akan membukakan pintu rezeki dari semua penjuru, ketika kita bisa mengabdikan diri kita untuk bermanfaat bagi orang lain.

Ini adalah potret rumahku di tahun 2023


Kalau mau lihat kondisi rumahku yang sekarang, bisa dilihat di Channel Youtube Rin Muna. Aku sering bagi keseharianku di kanal Youtube. Ini adalah pengalaman nyata dalam hidupku yang begitu ajaib.

Salam sukses selalu ...

Semoga yang baca ceritaku ini, bisa mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.



Aamiin...






Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas