Contoh Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Petik yang Baik & Benar
1)
Wati suka membeli bika
Ambon
Kalimat di atas yang
benar sebaiknya adalah:
Wati suka membeli Bika
Ambon.
Karena Bika Ambon adalah nama menu atau judul makanan.
2)
Kita harus selalu
menghormati Ibu dan Bapak Dosen
Kalimat di atas yang
benar sebaiknya adalah:
Kita harus selalu
menghormati ibu dan bapak dosen.
Karena kata ibu dan bapak di sini sebagai kata ganti orang atau kata sapaan
tidak langsung. Sehingga, tidak perlu menggunakan huruf kapital. Huruf kapital
digunakan pada nama orang atau kata sapaan langsung seperti “Ibu Maria” atau “Bapak
Sudarsono”.
3)
Saya telah membaca
novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA
Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:
Saya telah membaca
novel “Tenggelamnya Kapal van Der Wiick” karya Hamka.
Karena Tenggelamnya
Kapal van Der Wijck merupakan judul novel yang setiap katanya menggunakan huruf
kapital dan harus diapit oleh tanda kutip sebab merupakan kutipan judul novel.
Hamka ditulis menggunakan huruf kapital di awal huruf saja karena merupakan
nama penulis (nama orang).
4)
Ibu Nana dari mana?
“kata Wati”
Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:
“Ibu Nana dari mana?” kata Wati.
Karena kalimat Ibu Nana dari mana?
adalah kalimat dialog yang seharusnya diapit oleh tanda kutip. Sedangkan
kalimat kata Wati merupakan dialog tag yang seharusnya ditulis dengan
huruf kecil di awal kata. Dialog tag tidak boleh menggunakan huruf kapital.
5)
Pada tahun 2005,
undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
Kalimat di atas yang
benar sebaiknya adalah:
Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
Karena kalimat Undang-Undang Guru dan Dosen merupakan nama sebuah dokumen
yang harus menggunakan awalan huruf kapital di setiap katanya. Kecuali kata
‘dan’ karena kata tersebut merupakan kata penghubung yang tidak boleh ditulis
menggunakan huruf kapital meski berada di dalam judul.
6)
Saksi bisu pertemuan
kita adalah sungai Bengawan Solo.
Kalimat di atas yang
benar sebaiknya adalah:
Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.
Karena kata sungai di atas merupakan bagian dari nama Bengawan Solo dan
satu kesatuan dari tempat tersebut. Sehingga, nama tempat ditulis huruf kapital
apabila diikuti dengan judulnya seperti nama “Rumah Sakit Umum”.