Menu BacaanMu
- Perfect Hero (309)
- Puisi (121)
- My Experience (118)
- Rumah Literasi Kreatif (85)
- Novel MLB (80)
- Cerpen (70)
- Then Love (57)
- Belajar Menulis (52)
- Esai (46)
- Artikel (42)
- Puisi Akrostik (40)
- Review Novel (21)
- Review Drama (18)
- Relima Perpusnas RI (16)
- Ekonomi & Bisnis (9)
- Novel The Cakra (8)
- Wisata (8)
- Aku dan Taman Bacaku (6)
- Review Aplikasi (6)
- Kumpulan Novel (5)
- Novel ILY Ustadz (4)
- Pendamping Nakal (3)
- Biografi Penulis (2)
- Opini (2)
- Daily (1)
- Donasi (1)
- Dongeng (1)
- Komunitas (1)
- Materi Cerdas Cermat (1)
Thursday, October 16, 2025
Sunday, June 15, 2025
Puisi & Lirik Musik "Selamatkan Aku" karya Rin Muna
![]() |
| Image Source: www.pixabay.com |
Sunday, March 2, 2025
Puisi "Dalam Jengkal" oleh Rin Muna
DALAM JENGKAL
Dunia terlalu kejam mencabik-cabik tubuhku yang mungil
Dalam sejengkal, aku ditusuk belati berkali-kali.
Dalam dua jengkal, aku diiris-iris oleh orang yang kucintai.
Dalam tiga jengkal, dadaku ditusuk pedang oleh orang yang selalu aku perjuangkan
Dalam empat jengkal, aku dihantam oleh batu-batu yang terlahir dari sebuah pengorbanan.
Dunia terlalu kejam mencabik-cabik tubuhku yang lemah.
Dalam lelah, aku dihimpit oleh perkara tanpa kata-kata
Dalam letih, aku diterpa oleh badai tanpa pilih kasih.
Dalam lelap, aku dihantui oleh neraka tanpa kisah gemerlap.
Oh, dunia ...
Kurasa kamu ilusi, tapi sakitnya sampai ke ulu hati.
Bisakah aku gadaikan waktuku agar kita sering bertemu?
Kutai Kartanegara, 21 Februari 2025
Rin Muna
Monday, September 2, 2024
Puisi "Menanti yang Tak Pasti" karya Rin Muna
Puisi "Menanti yang Tak Pasti"
karya Rin Muna
Seseorang memintaku untuk menunggu
Tapi entah sampai kapan.
Tanpa ada sebuah kepastian
Aku tetap menunggu.
Menunggu di tempat ini seorang diri
Menahan angin kencang yang terus menerpa
Menikmati hujan badai tanpa siapa-siapa
Aku duduk menunggu tanpa kepastian.
Seseorang berbisik ... pergilah! Di tempat lain, kamu bisa melakukan banyak hal.
Daripada duduk menunggu dan kamu melewatkan banyak kesempatan yang mungkin sudah membuat hidupmu indah di hari ini.
Namun, aku tetap setia menunggu, tanpa kepastian.
Kunikmati semua panah dan peluru yang menuju, tanpa perlindungan.
Haruskah aku terus menunggu?
Menghadapi hari-hari pilu sembari menanti hal yang tak pasti?
Sementara ... seseorang yang kuajak melangkah bersama, masih memilih untuk melangkah sendiri-sendiri.
Kutai Kartanegara, 02 September 2024
Sunday, April 3, 2022
Puisi | Semakin Jauh
“Semakin Jauh”
Aku
kini tak lagi bisa tersenyum
Aku kini tak lagi
punya sayap
Sejak kau
pergi jauh tinggalkanku
Dan masih
penuh bekas luka yang tak jua sirna
Kini
ku hanya bisa berdiam diri
Ku bagai
peri tak bersayap lagi
Dan aku
telah kehilangan hati
Yang pernah
dalam hidupku beri arti
Air
mataku kini tak ada arti
Kubiarkan
tumpah begitu saja
Menjadi
samudera yang tak terhitung luasnya
Yang
membuat kita terpisah
Semakin jauh…..semakin jauh…. dan semakin jauh
Balikpapan, 12 Nopember 2009
Puisi | Aku Ingin ...
“Aku Ingin ...”
Sat
aku mulai membuka mata
Aku ingin
kamu ada di sisiku
Temaniku
setiap waktu
Saat
aku mulai terlelap
Aku ingin
kamu tetap di sampingku
Membelai
rambutku dan mencium pipiku
Hingga aku
damai dalam tidurku
Saat
aku membuka mata kembali
Aku ingin
kamu masih ada di sampingku
Dan
saat aku menutup mata tuk selamanya
Aku
ingin tetap ada di hatimu
Dan
selamanya kau mencintaiku
Karena
selamanya kamu ada di hatiku…
Balikpapan,
23 Desember 2009
Tuesday, March 22, 2022
Puisi | Lorong Cinta
“Lorong Cinta”
Kulangkahkan
kakiku menyusuri lorong cinta
Yang kini
tak lagi bercahaya
Dalam
kegelapan kuterus melangkah
Dengan
naluri yang tak meyakinkan
Begitu lelah aku melangkah
Lorong
cintaku seakan tak berujung
Begitu
penat kurasakan
Tak kuasa
ku menahan dahaga
Nafasku pun
terasa berhenti…
Kenapa
lorong cintaku tak berujung..
Kemarin
kulihat ada di hadapanku
Sebuah
keindahan yang tak henti kuagungkan
Sebuah
tempat terindah yang pernah kulihat
Tapi kini
semua sirna ditelan kegelapan
Aku
terus melangkah dalam kegelapan
Mencoba
mencari setitik cahaya
Tapi tak kutemui sampai sejauh ini
Dengan
sisa-sisa kekuatanku
Kuraba
dinding-dinding cintaku
Ku
kumpulkan serpihan hatiku
Ku dekap
dengan penuh kelemahan
Kakiku
seakan layu
Ku terbaring
lemah bersama sisa-sisa cintaku
Dalam gelap
aku meratap
Meraba
cinta yang telah hancur
Aku tak
lagi mampu melihatnya
Semua
keindahan dalam hidupku
Sirna
begitu saja dalam gelapnya cintaku…
Balikpapan, 10 Oktober 2009
Monday, March 21, 2022
Puisi | Bayangkan ...!
“Bayangkan ...!”
Bayangkan…!
Bila
separuh hatimu menghilang
Masih
bisakah kamu mencintai sepenuhnya
Bayangkan…!
Bila
separuh jantungmu musnah
Masih
bergunakah sisa jantungmu
Bayangkan…!
Bila
sebelah kakimu tak ada
Masih
bisakah kamu berdiri tegak
Bayangkan…!
Bila
indera-inderamu terenggut
Masih
bergunakah sisa-sisanya
Bayangkan…!
Bila
kedua tanganmu tak ada
Masih
bisakah kamu memberi dan berbagi
Bayangkan…!
Bila jiwamu melayang tanpa arah
Masih
adakah gunanya ragamu…
Bayangkan…!
Bila
hal terpenting dalam hidupmu menghilang
Apa
yang akan kamu lakukan…
Apa
yang akan kamu lakukan
Saat orang
yang paling kamu cintai menghilang dari hidupmu..
Apa
yang akan kamu lakukan
saat orang
yang paling kamu sayangi menjauh dan membencimu…
Balikpapan, 09 Oktober 2009
Puisi | Aku Kini
“AKU KINI”
Apa
kamu tahu…
Bagaimana
aku setelah kamu pergi
Apa kamu
pernah berpikir
Sedikit
saja tentang aku
Aku
kini seperti pengembara
Terus
berusaha mencari cinta yang hilang
Aku kini
seperti anak angsa
Yang tak
tahu arah kembali
Aku kini seperti kupu-kupu
Yang
terbang kelilingi alam ini
Terus
mencari rindu-rindu yang tersisa
Aku
kini seperti bintang-bintang
Yang tak
mampu bersinar kembali
Terus
mencari rasa yang pergi entah kemana
Aku
kini seperti burung-burung jalang
Yang tak
mampu menahan rasa lelah
Terus
berusaha mengepakkan sayap untuk sisa sayangku
Aku
kini seperti cacing-cacing
Yang
mengembara dalam tanah tandus
Terus
berusaha mencari sisa mineral cinta
Aku
kini seperti semut-semut
Yang
beriring dalam kehampaan
Terus
berusaha mencari sisa gula cinta
Aku
kini seperti lebah-lebah
Yang
terperangkap di tengah samudera
Terus
berusaha mencari sisa madu cinta
Masih
adakah nurainimu tuk diriku
Masih
adakah cinta yang dulu pernah kau beri
Masih
adakah aku…di lembar terkecil dalam
hatimu…
Balikpapan, 09 Oktober 2009
Sunday, March 20, 2022
Puisi | Dia Tak Pernah Tahu
"DIA TAK PERNAH TAHU"
Dia tak pernah tahu betapa aku sangat mencintainya....
Dia tak pernah sadar betapa aku merindukannya....
Dia tak pernah menghargai kasih sayang yang ku berikan....
Yang dia tahu aku masih tetap bersamanya...
Yang dia tahu aku harus ikuti semua ucapnya...
Yang dia tahu hanya bagaimana aku di hadapannya...
Dia tak pernah peduli apapun tentangku...
Dia tak pernah sadar saat aku begitu membutuhkannya...
Dia tak pernah ada saat aku begitu merindukannya...
Balikpapan,
19 April 2010
Puisi | Apa Ini Taman Surga?
APA INI
TAMAN SURGA
Kuhirup
udara sejuk yang penuh dengan wewangian...
Kulihat di hadapanku,
Ada sungai-sungai kecil yang mengalir indah,
Di dalamnya
berhiaskan ikan-ikan berwarna-warni...
Apa ini
taman surga?
Ku palingkan wajahku ke kanan
Ada sebuah
istana berdinding emas dan berhiaskan
intan permata...
Apa ini
taman surga?
Ku palingkan wajahku ke kiri...
Ada
bermacam-macam buah-buahan yang begitu indah dan segar...
Apa ini
taman surga?
Ketika kubalikkan tubuhku...
Aku lebih terkesima
Kulihat air
terjun yang memancarkan cahayanya diantara bebatuan
Gemericik
airnya menjadi musik merdu di telingaku...
Apa ini
taman surga?
Kulihat di
dasar kakiku
Kakiku berpijak
di atas pasir yang bersinar indah...
Apa ini
taman surga?
Aku tengadahkan
kepalaku ke atas...
Sang awan
tersenyum padaku...
Burung-burung
menari indah sambil berkicau merdu...
Apa Ini
Taman Surga?
Ku ucap
syukurku pada yang telah menciptakan tempat seindah ini...
Ya...Tuhan...
Terima kasih
atas apa yang kau tunjukkan padaku...
Jika engkau
berkenan...
Aku tak
ingin ada di tempat seindah ini seorang diri...
Bolehkah aku
bawa orang yang kucintai & yang kusayangi?
Karena aku
tak bahagia jika tak hidup bersamanya....
Balikpapan, 13 April 2010
Puisi | Sang Awan
SANG AWAN
Coba kamu
lihat...!
Awan itu
mendung karena kesedihannya...
Apa kamu tak
pernah memperhatikan ketika sang awan menangis...?
Ada yang tertawa
riang ketika dia menangis
Ada yang
memaki-maki mengapa dia menangis begitu deras...!
Tapi apakah
ada yang menghiburnya ketika ia menangis
Bahkan langit
dan bintang pun hanya jadi hiasan baginya
Pernahkah
kau sadari...
Sang awan
telah melindungimu dari terik mentari...!
Bisakah kau lindungi
sang awan ketika ia butuh perlindungan!?
Balikpapan, 13 April 2010
Puisi | Tidakkah Kau Rasakan
TIDAKKAH KAU
RASAKAN...??
Tidakkah kau
rasakan...
Derai hujan
tak lagi seindah dulu...
Tidakkah kau
rasakan
Semilir angin
tak lagi sesejuk dulu...
Tidakkah kau
rasakan
Denting waktu
terus hampa...
Tidakkah kau
dengar
Alunan musik
tak lagi semerdu dulu...
Kemana kamu
sekarang...?
Kemana kamu
bawa hatiku...?
Aku ingin
kamu kembali...
Kembali
melukis langit bersamaku...!
Balikpapan, 10 April 2010
Puisi | Hati Itu
HATI ITU
Ku serahkan hatiku padamu...
Agar kamu bisa menjaganya...
Bisa melindunginya...
Bisa membahagiakannya...
Jangan pernah kau biarkan hati itu terluka!
Jangan pernah biarkan hati itu kesepian!
Jangan pernah biarkan hati itu menangis...!
Hanya padamulah ku percayakan...
Ku yakin kau bisa menjaganya....!
Balikpapan, 09 April 2010
Puisi | Cinta Dalam Hidupku
CINTA DALAM
HIDUPKU
Ketika aku
pahami cinta ternyata cinta tak memahamiku..
Ketika aku
ingin tinggalkan cinta, cinta terus mengikutiku...
Ketika aku
ingin lupakan cinta, cinta terus bersarang di otakku...
Ketika ku
berikan cinta pada seseorang, orang itu menerimanya tapi dia
menyakiti cinta!
Aku benci
pada cinta tapi aku sangat sedih ketika cinta disakiti...!
Ternyata cinta
memang bagian hidupku yang tak akan pernah bisa lepas
dariku
Balikpapan, 08 April 2010
Puisi | Aku Bohong
AKU BOHONG
Aku bohong kalau aku bilang aku benci kamu...
Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah
mencintaimu...
Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah
merindukanmu...
Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah
membutuhkanmu...
Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin kau ada di
sisiku...
Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin bersamamu...
Karena sesungguhnya aku mencintaimu,
Aku merindukanmu
Aku membutuhkanmu
Aku ingin bersamamu dan aku ingin selalu di sisimu!
Balikpapan, 08 April 2010



