Friday, November 4, 2022

Stick Nanas Samboja | Cemilannya Kaum Rebahan



Hai, hai ...!

Ada yang baru, loh ....
Kali ini aku mau kenalin kalian produk baru yang lagi nge-hits banget. 
Aku punya produk olahan nanas yang bisa menemani kamu di segala suasana. Apalagi nemenin kamu nulis dan menghayal, ini cocok banget sama cemilan ini.

Selain enak dan mudah didapat, Stick Nanas ini juga punya banyak manfaat selain bikin kenyang dan ketagihan.


Kamu udah cobain cemilan hitam yang satu ini atau belum?
Kalau belum, buruan gih cobain!

Langsung aja DM miminnya buat dapetin produk olahan nanas yang masih fresh ini.

Silakan kunjungi IG @nanas.samboja atau chat admin di 0821-4949-9566
___________


Fyi,

Olahan makanan ini diproduksi oleh Mamuja Food.
Mamuja adalah salah satu komunitas atau lebih tepatnya kumpulan emak-emak yang sering berkunjung ke Rumah Literasi Kreatif. 
Mamuja berdiri pada tanggal 03 Februari 2019, setelah 1 tahun taman baca milik Walrina berdiri.
Mamuja adalah implementasi dari Literasi Finansial. Salah satu program literasi yang ingin diwujudkan secara nyata oleh pendirinya. Tidak ingin hanya menjadi bagian dari sosialisasi dan pelatihan-pelatihan formalitas, Mamuja lahir atas kepedulian orang-orang yang ingin maju secara bersama-sama. 
Mamuja adalah implementasi nyata dari Rumah Literasi Kreatif (Rulika), komunitas kecil yang kini sedang merangkak menjadi sebuah yayasan kecil pula. 
Rulika bergerak di bidang sosial pendidikan masyarakat dan menjadi inkubator sosial. Oleh karenanya, demi mewujudkan impian orang-orang di dalamnya, Mamuja menjadi bagian dari wujud nyata literasi finansial di negara ini.


Sebagian hasil keuntungan penjualan stick nanas ini akan disumbangkan untuk kepentingan sosial pendidikan di masyarakat. Jika kalian berkenan membeli, artinya kalian juga ikut berperan membantu memajukan pendidikan di pelosok-pelosok desa.


Yuk, dukung kemajuan di desa dengan membeli produknya!

Kalian nggak akan rugi, kok. Karena kalian dapet enaknya, dapet manfaatnya, juga dapet keberkahan karena sudah berbagi dengan banyak orang.


Jangan lupa koleksi Stick Nanas ini saat kalian nonton film/drama!



Much Love,

Rin Muna

Thursday, November 3, 2022

MAKAN DUIT TAMAN BACA!?


 


🐥 : Enak ya jadi Mbak Rina, makan duit dari Taman Baca?

🦧 : Duit Taman Baca gundulmu? Aku yang menghidupi Taman Baca. Bukan Taman Baca yang menghidupiku‼️


Coba buka taman baca juga!

Bisa nambah koleksi berapa buku setiap tahunnya tanpa minta-minta sumbangan? Bisa ngasih pelatihan gratis dan datangkan narasumber tanpa donatur?


Kerjasama sama Pertamina itu aku nggak digaji sepeserpun sama PHSS. Berasa aku ini karyawan mereka apa? 

Aku diajak buat program juga nggak mudah. Harus nyiapin persentasi dan pertanggungjawaban juga. 


Kalau nggak pernah terlibat dalam kegiatan sosial di taman baca, nggak usah ngomong aneh-aneh, deh!

Sekali-kali jadi relawan di sini ...

Supaya tahu gimana perjuangannya ngasih fasilitas gratis untuk warga.


Anak-anak belajar di sekolah, bayar. 

Nggak ada yang ngatain gurunya makan duit sekolahan 'kan?

Belajar dan baca buku di Rumah Literasi, gratis.

Aku dikata-katain makan duit taman baca. Mulutnya amazing banget, ya?


Kalau aku foto-foto mereka, ya itu bentuk pertanggungjawaban untuk donatur yang udah bantu kasih fasilitas gratis.


Emang nggak rutin kegiatannya...

Karena aku juga butuh menghidupi diriku sendiri, menghidupi anak-anak, dan menghidupi taman baca juga supaya bisa survive.


Kalau mau mengkritik atau ngasih saran, sampaikan langsung ke aku! Jangan sampaikan ke orang lain! 

Gunanya apa? Orang itu bisa bantu nambah koleksi buku atau fasilitas di taman baca?




Semua koleksi buku di taman baca aku dapetin dari hasil ngemis-ngemis sama temen-temen penulisku. Biar koleksi bacaan bisa update dan anak-anak yang pinjam buku nggak bosen sama buku yang itu-itu aja.

Nggak jarang aku sisihkan uang belanja atau uang jajan anakku buat bisa nambahin koleksi buku atau fasilitas yang lain.

Karena malu kalau mau minta-minta mulu. Sementara ongkir dari Pulau Jawa ke Kalimantan udah ratusan ribu karena buku itu berat.



Jadi, kalau kamu nggak bisa bantu memajukan taman baca yang dari awal aku perjuangkan seorang diri, nggak usah ngomong aneh-aneh!


Ngomongin aku di belakang, itu bukan solusi.

Kalau kamu iri ...

Buatlah yang lebih baik dari yang aku buat.

Bagiku ... proyek sosialku sudah cukup.


Karena rezekiku bukan dari taman baca.

Tapi rezekiku datang dari Allah karena aku memberi. 

Buatku itu reward yang dikasih Allah atas kerja keras dan perjuanganku selama ini.


Seringkali aku bilang ke Allah ... aku ingin menyerah.

But, Allah selalu kasih aku hadiah dan bikin aku semangat lagi.

Dia berkata. "Tugasmu belum selesai. Aku yang akan menolongmu."



Jika bukan karena kekuatan dari Tuhan, aku sudah menyerah sejak dulu.


Aku bukan wanita yang kuat.

Aku bukan orang yang baik.

Aku bukan orang yang kaya.


Aku hanya ... dituntun Allah hingga sampai ke titik ini.


Semoga kamu mengerti dan bisa merasakan menjadi aku suatu hari nanti.


Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas