Wednesday, June 10, 2020

[Novelme] - Jodoh Setengah Mati by Yuyun Septisia





Menurut Mayang, David pernah bercerita tentang Resti, wanita yang menurutnya sangat cerdas dan menyenangkan. Mereka berpacaran sejak SMA, melewati banyak waktu dan ujian, namun David yakin, wanita itu memang disiapkan Tuhan untuknya.
Sial.
Aku jadi sedikit cemburu mendengarnya namun kembali kuingat lagi fakta bahwa delapan hari lagi, semua ini akan kuakhiri dengan manis. Menikahinya.
Yang kutahu, dia bukan wanita kaleng-kaleng. Pasti dia bertahan untuk tidak lagi berpaling hati, buktinya tadi dia menelponku, mengatakan hal-hal romantis dan sedikit menggoda.
Ponselku berbunyi, kuintip dari Tante Indri.
Mengingatkan agar mulai Senin, tak ke kantor dulu, hingga tiba hari 'H' harus menjaga jarak dan pertemuan dengan Resti. Katanya, tidak baik sepasang mempelai sering bertemu mendekati hari pernikahan.
Padahal dulu, aku dan mendiang istriku biasa saja, bahkan sehari sebelum menikah, kami sempat makan malam berdua. Namun akan kuturuti semua anjuran dari Tante Indri kali ini.
Aku tak ingin mengambil resiko apapun dengan pernikahanku ini. Semua acara untukku akan di gelar di rumah Tante Indri, berikut rangkaiannya, beliau yang mengurus.
Ada beberapa tahapan yang baru kali ini kulalui, salah satunya, pengajian. Khataman Al Qur'an dan siraman. Semua itu tanpa kehadiran Mama entah seperti apa rasanya.
"Kenapa Mas?" Mayang menyentuh tanganku.
"Aku kangen calon istriku, May." jawabku perlahan, entah itu melukainya atau tidak, aku hanya ingin mengatakan yang kurasakan saat ini.
Mayang nampak memahami keadaanku. Dia menceritakan tentang Resti. Ternyata dia sudah lama mengetahui hubungan Mayang dan David. Hanya saja memilih diam, menjaga hubunganku dan Mayang agar tetap baik-baik saja.
Resti, banyak hal yang dia simpan sendiri, hingga mungkin satu-satunya cara meluapkan segala gundah itu, adalah marah. Dia sering sekali marah.
Lalu kuingat besok hari Minggu, dan kami mulai tak boleh bertemu itu hari Senin. Artinya aku masih punya satu hari untuk kuhabiskan dengannya.
Tapi mau ke mana, dan berbuat apa, masa kami harus latihan, hahaha. Tidak, Alfin. Kamu jangan gila.
Aku senyum-senyum sendiri mengingat kedua kali kucium bibirnya, di parkiran saat itu. Matanya melotot, ingin marah. Namun sedetik kemudian segara ku akhiri ketika dua manik matanya mulai terpejam ... itu gawat.

>>>>> Only on Novelme <<<<<<<

Yuk, Baca cerita selengkapnya hanya di Aplikasi Novelme atau klik judul di bawah ini:

Jodoh Setengah Mati by Yuyun Septisita 

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas