Thursday, April 13, 2023

Sinopsis & Review Drama China "Asmara Laksana Galaxy"


Source Image : WeTV


Judul Drama : Asmara Laksana Galaxy
Tahun Rilis :
Sutradara : Zhenxiang Fei

Aktor : Leo Wu, Zhao Lusi

Sinopsis :

Cheng Shao Shang muda ditinggal orangtuanya pergi berperang. Demi melindungi diri, ia harus cerdik bersiasat menghadapi jebakan bibinya. Dia harus ekstra cerdas sambil berpura-pura memperlihatkan sebaliknya. Tumbuh tanpa cinta dari orangtua, Cheng Shao Shang menjadi pribadi pragmatis dan takut untuk menikah. Dia bertemu tiga pria, anak angkat kaisar Ling Bu Yi, Yuan Shen dari Gunung Bailu, dan pangeran Lou Yao, yang masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Meski jalan menemukan cinta penuh gelombang, dia tak menyesali pilihan yang telah dibuat.


Review :

Aku tertarik buat buka drama ini karena pemerannya adalah Zhou Lusi. Drama yang diperankan Zhou Lusi selalu identik dengan komedi karena dia selalu jadi gadis yang lucu, energik dan menggemaskan.  Sayangnya, sampai episode 4, drama ini masih terasa monoton dan belum dapet feel-nya karena Male Lead dan Female Lead belum ketemu juga. Semuanya masih berputar sama konflik keluarga female lead dan proses kepemimpinan Male Lead yang seorang jenderal perang. Kalau alurnya dipercepat di episode-episode awal ini, mungkin akan lebih seru dan menarik. 

Cerita ini baru seru banget waktu FL dan ML ketemu di episode 8. Di sini, cerita lucu dan manis mereka dimulai. Rasanya nano-nano nonton drama ini karena dikemas lengkap, realistis dan alurnya mengalir dengan mudah. Di episode 20-an, kamu akan disuguhi cerita yang banyak mengundang tawa. Rasanya, adegan perang dan pembunuhan masih bisa bikin ketawa ngakak. Di episode 30 ke atas, kamu akan disuguhi adegan-adegan yang menengangkan. Di episode 40 sampai akhir, kamu akan disuguhi kisah yang berlinang air mata dan darah perjuangan.
Pokoknya, ini cerita seru banget!
Buat kamu yang suka drama kolosal atau kostum, ini cocok banget.
Perjuangan cinta yang penuh darah dan air mata, ada di sini. 
Meski tokoh Shaoshang nyebelin banget di awal, tapi perkembangan tokoh setelah tersentuh konflik, sangat baik. Cerita ini juga bisa dijadikan contoh untuk para orang tua dalam mendidik anak-anaknya dan menjaga martabat keluarga.

Kalau kamu yang udah nonton, nilai apa aja yang bisa kamu ambil dari drama ini selain hiburannya?
Yuk, sharing bareng di kolom komentar!


Much Love,


Sunday, April 9, 2023

Sinopsis & Review Drama China "Princess Agents"

 

Source Image  : WeTV

Judul Drama : Princess Agents / Puteri Rahasia
Tahun Rilis : 2017
Jumlah Episode : 58

Sinopsis :

Inilah kisah tentang Chu Qiao sang perempuan petarung, mempertahankan apa yang ia yakini dan upayanya bertahan di dunia yang kejam dan tak adil. Alkisah, di zaman Wei yang penuh kekacauan, rakyat tak berdosa diculik lalu dijadikan budak. Chu Qiao, seorang perempuan budak, dibuang ke hutan bersama budak-budak lain dan dijadikan buruan para panglima perang. Dia diselamatkan Pangeran Yanbei, Yan Xun. Ia lalu diboyong tinggal bersama Keluarga Yu Wen yang berpengaruh. Ia menyaksikan bagaimana keluarga itu memperjuangkan kekuasaan mereka dengan darah. Melihat itu semua, ia bertekad kabur bersama adik bungsunya. Namun, ia juga menarik perhatian Yu Wen Yue yang lalu mengajarinya bela diri. Di saat yang sama, ia juga terlibat hubungan dengan Yan Xun.


Review :

Drama ini dibuat tahun 2017. Sayangnya, aku baru nonton di WeTV di tahun 2023. Artinya, aku sudah melewatkan beberapa tahun, tapi baru ketemu sama drama yang satu ini. Udah lama banget nggak buka WeTV, tiba-tiba udah banyak drama baru yang belum aku tonton. Salah satunya adalah drama yang satu ini. 

Menurut aku, drama kolosal yang satu ini adalah drama yang epic banget. Penuh intrik dibalut aksi dunia persilatan yang mendebarkan. Dari awal sampai akhir, setiap episode-nya dibuat penasaran. Hal yang paling mengagumkan dari drama kolosal adalah pemerannya yang banyak banget. Baik tokoh utama maupun pendamping, semua aktingnya bagus. Perseteruan secara fisik, intelektual, hingga mental, semua ada di dalam drama ini. 

Di setiap episode-nya, drama ini masih bikin deg-degan dan seru banget. Zhao Liying yang berperan sebagai Chu Qiao bener-bener jadi Female Lead terbaik untuk dunia persilatan. Sama seperti saat dia bermain bersama Wang Yibo di drama "Legenda Fei", dia selalu mengagumkan sebagai seorang wanita di dunia persilatan/militer.

Drama ini dipenuhi sama cowok-cowok ganteng yang bikin gamon dan mereka semua jadi tokoh utama di beberapa drama seperti Deng Lun, Jin Han, Xing Zhao Lin, dll. Bikin para cewek makin betah lihat cowok-cowok tampan yang beraksi dengan gagah di sini.

Sampai di episode terakhir, drama ini masih bikin gregetan banget karena masih menggantung. Berharap bisa langsung nonton "Princess Agents Season 2" di tahun ini juga. Tapi ternyata, aku masih belum bisa nemuin di mana bisa nonton drama season 2-nya. Soalnya, drama ini nanggung banget karena posisi endingnya saat Chu Qiao mengeluarkan kekuatan internalnya. Nggak tahu terusannya seperti apa. Aku harap, tahun ini juga bisa nonton kelanjutan ceritanya di WeTV karena ceritanya bikin penasaran banget. Andai aku nontonnya di tahun 2017 juga, mungkin udah terbawa mimpi sampai 5 tahun karena masih banyak tanda tanya di episode terakhirnya. Agak kesel juga sama penulisnya. Kenapa dia bisa bikin ending ngegantung kayak gini dan masih belum ada lanjutannya. 

Menurut kalian, drama ini seru atau nggak, ya? Buat aku sih seru, meski alurnya ngeselin banget. Penulis ceritanya udah berhasil mengaduk-aduk emosi penonton di setiap episode-nya.

Kalau kalian tahu di mana aku bisa lanjutin nonton season 2 dari drama ini, kalian kasih tahu aku, ya!









Wednesday, April 5, 2023

Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif

 


Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif



Berikut ini adalah komunitas-komunitas resmi binaan yang berada di bawah naungan Yayasan Rumah Literasi Kreatif :


1. MAMUJA (Literasi Finansial)

2. TRANS DIGITAL (Literasi Digital)

3. DIVISI SENI BUDAYA RULIKA (Literasi Budaya dan Kewargaan)

4. RULIKA ENGLISH CLUB (Literasi Baca Tulis)

5. PENA KREATIF (Literasi Baca Tulis)




Monday, April 3, 2023

Apa yang Menarik dari Drama China Next Stop W? | Review Drama Zhao Yaoke dan Brian Chang

 

Instagram WeTV Indonesia

Sinopsis :

Kisahnya bercerita tentang seorang dokter magang Wu Yanzhu yang masuk ke dunia komik berjudul "W" yang digambar oleh ayahnya Wu Chengwu. Di komik, ia bertemu tokoh utama Jiang Zhe yang kemudian berlanjut mengalami berbagai serangkaian momen romantis yang mendebarkan dan manis.


Aktor : 

Yaoke Zhao, Chang Bin, Li Ruotian, Zhu Jintong

Tahun Tayang : 2023 di WeTV


Review :


Drama ini merupakan remake/adaptasi dari drama korea berjudul "W-Two World" yang dirilis pada tahun 2016 yang dibintangi oleh Lee Jong-Suk dan Han HyoJoo.

Secara visual, aku lebih suka sama versi drama koreanya. Karakter Lee Jong-Suk dan Han HyoJoo jauh lebih cocok dan menyatu dengan karakter yang ada di dalam komik. 

Remake drama ini memang diperuntukkan untuk penonton zaman sekarang dan lebih ke webseries yang episode-nya nggak lebih dari lima belas menit. Karena durasi yang dipercepat, aku malah nggak dapet feel untuk episode pembuka di drama ini. Jauh banget sama drama versi korea yang bisa eksplore perasaan tokoh dan sampai ke penontonnya.

Sampai di episode 3, adegan di drama ini masih terasa biasa aja. Kita lihat sampai ke episode berikutnya, ya!

Oke, episode-episode selanjutnya juga masih kurang lebih sama episode awal. Cerita ini tetep seru karena tuntutan pasar, bikin drama ini bener-bener dipersingkat banget. But, buat aku yang udah nonton drama sebelumnya, ini kurang nge-feel. Bener-bener susah dapetin perasaan tokohnya. Beda banget sama drama versi korea yang durasi episode-nya lebih panjang dan kita bisa kebawa masuk ke dalam ceritanya.

Semuanya balik ke selera masing-masing, sih. Kalian suka drama yang fast atau yang lebih banyak explore adegan dan perasaan. Kalau kalian suka drama yang ceritanya cepet, ini rekomendasi banget buat kalian.

Sebab, di drama versi korea emang pakai alur mundur-maju-mundur dan bikin mikir keras buat beberapa orang yang nggak suka mikir rumit. Karena di drama versi koreanya, susah banget ngebedain dia lagi ada di dunia asli atau dunia komik. Perpindahan dunianya bener-bener halus dan harus fokus banget nonton dramanya.

Sedangkan yang versi China, jauh lebih ringan, alurnya cepet dan nggak banyak flashback.

Kalo aku pribadi, masih lebih suka nonton drama versi koreanya, sih.

Kalau kalian, suka yang mana? Versi korea atau versi china-nya?







Saturday, April 1, 2023

Jodoh Bisa Datang Kapan Saja

 




Kita nggak pernah tahu, kapan kita akan dipertemukan oleh seseorang atau hal yang akan menjadi bagian dari hidup kita. Bertemu dengan apa pun, bagiku itu adalah bagian dari jodoh. Kita dipertemukan dengan seseorang yang menjadi teman bercerita, rekan bisnis, bahkan musuh ... bagiku adalah bagian dari jodoh kehidupan yang telah diatur Tuhan.

Begitu juga dengan sebuah karya ...

Bagiku, penikmat karya dan pengkaryanya akan dipertemukan karena memang ditakdirkan untuk bertemu dan menjadi bagian dari rencana Tuhan.

Kita nggak pernah tahu, kapan karya kita akan dipertemukan dengan penikmat karya yang akan menyenangi dan menghargai karya kita. Tapi percayalah, suatu hari ... hal itu akan terjadi dan kamu harus menjadi pengkarya yang menyampaikan pesan kepada banyak orang, agar karya-karyamu itu bermanfaat.

Seperti halnya yang aku alami hari ini.

Aku adalah salah satu orang yang hobby membuat cerita, juga hobby menonton drama. Drama China, Drama Korea, Drama Thailand, juga drama-drama negara lain. Asal cocok dengan alur ceritanya dan memang dipertemukan dengan karya itu, aku pasti tonton sampai selesai.

Aku juga ngerasa ... apa yang telah terjadi di dunia ini sudah menjadi bagian dari takdir Tuhan yang harus aku tuliskan. Mungkin hari ini nggak ada yang baca, but ... suatu hari nanti saat aku tiada ... kisah-kisah dan karyaku akan tetap abadi di masa depan. Itu adalah salah satu harapan terbesarku ketika aku berkarya.

Hari ini aku tiba-tiba dipertemukan dengan drama W (Two World) yang dirilis oleh MBC pada tahun 2016 silam. Aku baru nonton drama ini di tahun 2023 karena pertama kali lihat spoiler di instagram, kemudian drama ini ada di WeTV. Jadilah aku menonton drama ini karena aku suka drama yang berbau-bau fantasi. Kebetulan juga, aku sedang menulis cerita "The Cakra" yang berbau-bau fantasi dan aku pikir tontonan ini bisa jadi bahan referensi buat ide nulis.

Yang awalnya cuma mau riset beberapa scene penting, aku malah jadi jatuh cinta sama drama ini. Plot twist-nya nggak bisa ketebak. Buat yang nggak pahan, ini bakal terasa membingungkan karena tokoh komik ciptaan authornya tiba-tiba hidup dan semuanya berubah tanpa bisa dikendalikan sama penulisnya. Sempet bikin takut karena ini bisa jadi gangguan psikologis buat penulis. Banyak penulis yang tertekan saat mencari ide dan ngerasa kalau tokoh cerita mereka juga memerintahkan otak mereka, bukan mereka yang memerintahkan tokohnya.

Drama ini seru banget. Sayang banget, aku baru dipertemukan sama drama ini setelah 7 tahun dirilis. Emang ya ... jodoh itu nggak pernah tahu kapan datangnya. Aku juga nggak nyangka kalau bakal dijodohkan sama drama yang satu ini. 

Buat kalian yang suka drama fantasi, bisa nonton drama ini. Drama ini bener-bener menguras emosi dan pikiran banget. Penulisnya bener-bener berhasil bikin cerita yang nggak biasa dan selalu ada kejutan. Meski alur akhirnya bisa ketebak, tapi drama ini tetep seru dan nggak mau ada yang terlewatkan sedikitpun.

Kalau kamu baca tulisan ini ...

Bisa kasih aku referensi drama yang bisa aku tonton lagi!

Komen di bawah, ya!

Semoga kita juga dipertemukan dengan berbagai cara,,, meski itu hanya lewat dunia maya.


Wednesday, March 29, 2023

Pelajaran Hidup dari Drama Cina "She and Her Perfect Husband"


Pelajaran yang aku ambil dari drama ini:


Trauma dikhianati ...
Rasanya nyesek banget nonton ini.

Nggak mau berinteraksi sosial bukan karena sombong. Tapi karena dia sudah susah untuk percaya sama orang lain. Pengkhiatan besar yang dilakukan teman seperjuangannya, bikin dia sakit banget dan trauma berinteraksi sama orang.
Berbulan-bulan pilih tidur di kamar.
"Berbaring dengan nyaman di tempat kamu jatuh" adalah kata-kata yang bikin aku meneteskan air mata. Dia seolah sedang bahagia dan nyaman menerima pukulan besar yang dia terima, padahal itu DEPRESI.

Kamu tahu ... dunia ini penuh dengan intrik karena semua merasa takut kelaparan.
Dan ketika kita berada di jalan yang benar, kita akan menjadi orang yang terasingkan dan disingkirkan.

Damai ... adalah ketika kita menjadi sesederhana mungkin.
Sebab, sederhana bisa mengecilkan masalah...

Aku ngerasa kayak flasback ke duniaku sendiri. Rasanya, memang lebih nyaman menyendiri. Apa aku juga udah di tahap depresi? wkwkwkwk.

Drama ini monoton banget. Romance yang nggak banyak romance-nya. Tapi banyak pelajaran hidup yang bisa diambil.
Kalau bukan karena Xu Kai yang ganteng dan Yang Mi yang cantik, mungkin drama ini nggak akan terlalu rame.
Untungnya, drama china selalu didukung sama second lead yang bikin rileks dari konflik dan menghibur.

Aku nggak sukanya dari drama ini, porsi adegan tokoh utamanya nggak dominan. Terlalu banyak cerita tokoh sampingan yang sebenarnya bisa di-skip aja.
But, dengan alasan hubungan sebab-akibat, masih bisa diterima lah...

Kalau kamu, sekarang lagi nonton drama apa?

Mau nonton drama ini juga?

Judulnya "She and Her Perfect Husband"

Silakan nonton juga!

 

Monday, March 27, 2023

Subhanallah ...! Pembaca Yang Menghargai Banget!

 


Subhanallah ...
Ini salah satu pembacaku di Jakarta yang setia banget baca tulisan-tulisanku.
Aku jual bab 2rb, dia beli dengan harga 5rb. Pembaca yang lain juga sering ngasih tip lebih karena mereka suka sama ceritanya dan demi authornya update banyak.
Dulu, waktu di novelme jual bab cuma Rp 800. Ada 1008 bab buku berjudul "Perfect Hero". Pembaca harus ngabisin uang sekitar 800rb untuk baca 1 judul bukuku aja. Dan sebagian dari mereka masih ngikutin terus buku-buku lainnya meski berbayar.
Kalau pembaca yang suka gratisan, nggak bakal mau baca cerita yang berbayar. Murah aja mereka protes dan pilih baca cerita lain yang gratisan.
Yah, nggak papa sih...
Mereka yang suka baca gratisan, ya hak mereka juga.
Kadang, ada yang bilang ... cerita yang gratis juga kualitasnya nggak kalah bagus, kok.
Iya, sih. Aku juga sering ngasih cerita gratisan ke pembaca. Tapi, pastinya beda mood nulis naskah gratisan sama yang berbayar.
Ini bukan soal kualitas ceritanya. Tapi soal selera dan bagaimana cara menghargai kerja keras authornya.
Nulis itu nggak gampang. Nggak segampang nulis status facebook.
Dari premis, masih harus menciptakan tokoh/karakter, mengatur jalan cerita, menciptakan konflik dan penyelesaiannya, mengolah perasaan lewat kata-kata, nyari ide setengah mampus, baca banyak buku referensi bertumpuk-tumpuk dan sebagainya. Belum lagi kalau mood ilang gara-gara ada yang ganggu, ada kemalangan, dll. Karena author juga manusia biasa, kok.

Ada beberapa karya yang emang aku tulis exclusive dan berbayar. Tentunya, aku juga harus mencurahkan semuanya untuk ini dan memberikan bacaan terbaik untuk pembacaku. Meski cuma 10 orang yang beli, aku tetep ngerasa harus ngasih bacaan yang paling baik. Karena mereka udah bayar untuk baca ceritaku dan aku punya utang tanggung jawab.
Apalagi pembacaku itu ternyata ada di kalangan elite yang nggak mau disuguhi cerita-cerita ringan dengan konflik yang biasa aja. Terlalu klise untuk mereka.
So, kalau nggak mau baca ceritaku yang berbayar, nggak usah julid, yak! Pasar pembacaku jelas bukan kamu. Karena, masih banyak orang di luar sana yang mau menghargai karyaku, tanpa tahu siapa aku sebenarnya.

Thursday, March 23, 2023

Kenapa Jahitanku Mahal?

 

Kenapa Jahitanku Mahal?



Kemarin ke toko kain, nyari kain satin roberto cavali, malah dikasih satin velvet sama orang tokonya.

🙈🙈🙈 dia bilang sama aja. Buatku beda. Karena aku kalo dikasih kain grade C aja aku nggak mau, meski itu masih sama jenisnya dan kalo dilihat sekilas emang mirip. Tapi tekstur, serat dan ketebalannya kelihatan beda banget. Takut customer nggak suka dan nggak nyaman dipakenya.


Akhirnya, aku coba cari kain satin maxmara yang lebih tebal, jatuh dan mengkilap.  

Minusnya, satin maxmara emang gampang brudul dan butuh perlakuan khusus.

Tetap aja nggak nemu warna yang pas karena customer mintanya warna mocca.


Akhirnya muter-muter lagi seharian nyari kain yang sesuai permintaan. Karena mintanya yang elegan, mewah, nggak rame dan terkesan jatuh.


Akhirnya, aku dapet kain ini..  Satin Wero yang mirip banget sama maxmara. Kain bagian dalamnya juga adem, nggak perlu difuring lagi bisa tetep nyaman dipakenya. Harganya emang jauh lebih mahal, 2x lipat dari maxmara. Tapi worth it aja karena permintaan customer emang minta yang bagus. Belum lagi milih kain batiknya yang cocok untuk dipadukan dan cocok dengan keinginan dia.


Fix, aku beli bahannya doang udah lebih dari 500rb. Karena harga bahan di Jawa dan Kalimantan emang jauh banget perbedaannya. Di Kalimantan, harganya bisa 2x lipat dari harga di Pulau Jawa. Ini belum sama ongkos jahit, konsultasi design, hunting bahan, dll.

Alhamdulillah ... pelanggan nggak pernah masalah soal harga, karena mereka minta yang terbaik untuk moment terbaik mereka.

Aku bahkan harus jadwalin fitting beberapa kali buat ngepasin di badan customernya.


Jadi, kalo ada yang bilang gaun-gaun buatanku mahal banget. Nggak papa, mungkin mereka bukan pasarnya aku.

Aku emang jarang banget dapet orderan jahitan, karena kalo jahit... jatuhnya pasti lebih mahal dari barang pabrikan.

But, beberapa orang selalu pengen punya gaun custome yang nggak pasaran dan nggak ada yang punya. 

Kalau order dress sama aku dan mintanya model yang pasaran, mending beli di pasar aja, jauh lebih murah..  🤭🤭🤭


Bismillah aja, lah ... rezeki nggak bakal ketuker, kok. 

Tetap semangat berkarya meski banyak yang meremehkan.




Wednesday, March 15, 2023

PENGEN BERHENTI NULIS

 



“Pengen Berhenti Nulis”

 

Huft …!

Tulisan ini aku tulis untuk menggambarkan kegelisahanku selama ini. Dari dulu, aku pengen banget berhenti nulis. Rasanya … otak dan tubuh sudah lelah untuk terus mencari ide. Belum lagi terdistraksi dengan kegiatan anak-anak. Pengen bisa berhenti nulis, apalagi kalau tulisan yang kita buat nggak ada yang baca. Bikin mental down karena aku ngerasa sudah mencurahkan tenaga dan pikiranku untuk membuat cerita yang menarik, tapi ternyata nggak bisa menarik. Karena yang bisa menarik itu cuma tangan.

Di sela-sela pergantian malam, aku sering termenung sendirian di deket kulkas. Kenapa harus deket kulkas? Yah, karena aku nggak punya AC buat ngadem. Terpaksa dah jadiin kulkas sebagai alat untuk mendinginkan hati dan pikiran ini.

Aku sering banget merenung dan bingung mau bikin ide apa lagi untuk ceritaku. Kadang, aku sampai mengabaikan dan melupakan kegiatan penting karena waktuku habis kupake buat ngelamun.

Sambil duduk menatap diri sendiri yang nggak kelihatan, aku terus berpikir untuk berhenti menulis. Pengen aja netralin otak dan pikiran. Pengen bisa hidup seperti wanita-wanita yang lain yang bisa bersantai tiap hari tanpa beban. Tapi, balik lagi sih sial sawang sinawang yang kerap aku dengar dalam nasihat orang jawa.

Terlalu banyak hal yang terjadi sama aku sejak tujuh tahun belakangan ini. Aku harus menanggung banyak penderitaan dan rasa sakit yang orang lain nggak pernah mengetahuinya. Karena semua itu masih aku simpan sendiri dengan begitu rapat. Aku cuma nggak mau ditertawakan sama orang yang nggak suka sama aku, saat aku lagi ada dalam penderitaan.

Ketika aku memutuskan untuk menjadi seorang single mom sejak satu tahun lalu, aku harus siap dengan segala konsekuensinya. Harus siap menanggung masa depan anak-anak dan keluargaku. Menjadi single fighter tidaklah mudah. Butuh effort yang lebih karena harus bisa menjadi ibu yang bertanggung jawab pada rumah dan anak-anak, sekaligus menjadi ayah yang harus mencari nafkah dan memastikan kalau besok keluargaku masih punya makanan.

Semua rasa sakit itu … nggak bisa aku gambarkan dengan kata-kata. Mungkin, akan butuh naskah berjilid-jilid hanya untuk menggambarkan apa yang telah terjadi dalam hidupku.

Setiap malam … aku nggak bisa tidur nyenyak. Saat diri ini mulai berselimut sepi dalam kelapnya malam, aku selalu dihantui banyak ketakutan. Ketakutan tentang masa depan anak-anakku, ketakutan tentang kegiatan-kegiatan sosial yang selama ini lakukan, ketakutan tentang bagaimana menjalani hubungan kembali dengan seseorang.

Sungguh, aku ingin lepas dari ini semua. Tapi aku nggak sanggup. Bagiku, tengah malam adalah pintu yang selalu membawaku pada ingatan masa laluku. Setiap kali aku lihat pintu itu … aku melihat diriku sendiri yang terluka di masa laluku. Rasanya sakit, pilu dan sulit untuk aku gambarkan dengan kata-kata.

Aku sedih bukan karena membenci orang yang melukaiku selama ini. Aku sedih karena aku bisa melihat diriku sendiri yang masih berusaha keras berdiri kuat meski seluruh tubuhnya tersayat dan berdarah-darah.

Aku takut aku dilukai lagi.

Aku takut aku dikecewakan lagi.

Aku takut aku tidak bisa bahagia lagi.

Dan masih banyak rasa takut yang menghantui pikiranku setiap malamnya.

Setiap aku terjaga di tengah malam, aku selalu bersedih. Kesunyian dan kegelapan malam itu sungguh-sungguh hal yang sempurna untuk menggambarkan sebuah penderitaan. Air mata ini selalu menetes untuk menangisi nasib diriku sendiri.

Di tengah kekalutan hatiku, rasanya aku pengen nulis. Karena aku tahu, aku nggak akan sanggup memenuhi keinginan pembacaku yang harus update setiap hari, sementara aku sibuk bertahan hidup dan mempertahankan kewarasanku.

Aku pengen berhenti nulis. Tapi aku sadar kalau aku nggak akan bisa melakukannya. Bagiku, menulis seperti healing atas semua rasa sakit yang aku alami selama ini. Kalau aku tidak menulis, mungkin semua yang aku rasakan akan lebih sakit. Karena saat malam hari dan aku nggak bisa tidur, aku selalu nulis untuk mengalihkan semua kesedihan dan penderitaanku. Meski aku pengen berhenti menulis, menulis menjadi bagian dari healing (penyembuhan) atas semua rasa sakit yang sedang aku pikul.

Aku selalu pengen berhenti nulis, tapi aku selalu gagal. Karena menulis adalah bagian dari kebutuhan dan bagian dari rutinitasku yang nggak bisa aku tinggalin. Setiap kali aku nggak nulis, kepalaku rasanya mau pecah. Tapi … mau nulis juga selalu nggak ada waktu untuk melakukannya. Jadi, aku pilih berhenti menulis sejenak saja. Mengatur suasana hatiku dan aku akan menulis apa yang ingin aku tulis saja. Karena terkadang … aku nggak bisa bahagia ketika aku sedang membahagiakan orang lain.

 

 

 

 

 



Wednesday, March 8, 2023

Penggalangan Dana untuk Kebakaran SMP Negeri 05 Samboja

 


Tragedi kebakaran pada 05 Maret 2023 yang terjadi di SMP Negeri 5 Samboja telah membuat 143 siswa kehilangan tempat belajar mereka. Kebakaran hebat yang terjadi pada minggu sore itu telah menghanguskan 8 ruangan yang ada di SMP Negeri 05 Samboja, yakni gudang, ruang kelas 7A, ruang kelas 7B, ruang kelas 8A, perpustakaan, ruang kantor guru, ruang kepsek, dan ruang komputer. Murid-murid harus mengungsi ke gedung lama SDN 036 Samboja agar bisa belajar seperti biasanya. Kondisi gedung lama SDN 036 sangat memprihatinkan karena masih bangunan kayu yang berdiri sejak tahun 90-an dan tidak terpakai lagi. Mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan gedung usang tersebut dan membutuhkan banyak bantuan untuk renovasi agar murid-murid bisa belajar dengan tenang. Kondisi sebagian lantai kayu dan atap sudah rusak dan perlu perbaikan.

Oleh karenanya, kami mengharapkan uluran tangan para dermawan agar bisa membantu adik-adik kami melanjutkan aktivitas sekolah seperti biasanya. Uluran tangan Anda akan sangat membantu keberlangsungan aktivitas belajar-mengajar di SMP Negeri 05 Samboja.

Silakan salurkan donasi Anda secara langsung ke SMP Negeri 05 Samboja atau melalui Rekening BRI 4478-01-031970-53-6 atas nama Yayasan Rumah Literasi Kreatif. Donasi yang dikirim melalui Yayasan Rumah Literasi Kreatif akan disalurkan langsung ke SMP Negeri 05 Samboja agar adik-adik bisa belajar dengan nyaman seperti sedia kala.



Terima kasih atas kebaikannya. Semoga amal jariyahnya diterima oleh Allah SWT dan kehidupannya selalu dipenuhi keberkahan.



Salam,


Rin Muna

Founder Yayasan Rumah Literasi Kreatif

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas