Labels
Thursday, January 28, 2021
Thursday, January 21, 2021
4 Hak Anak yang Wajib Kita Ketahui
Hai, teman-teman!
Apa kabarnya hari ini?
Semoga tetap semangat selalu ya!
Kali ini aku mau berbagi sedikit ilmu yang aku dapat saat menjalani pelatihan menuju "Desa Ramah Anak" yang diadakan di Desa Beringin Agung. Aku nggak pintar, sih. Mungkin, nggak pantas untuk mengajari orang lain. So, aku cuma mau sharing materi saja. Semoga bermanfaat.
Buat kalian yang masih anak-anak atau pernah menjadi anak, udah pada tahu apa belum sih kalau kita tuh punya hak-hak yang harus kita dapat dalam kehidupan bermasyarakat?
Nah, kali ini ... aku mau bahas 4 hak anak yang wajib kita ketahui.
1. Hak Hidup
Hak atas hidup dan kebutuhan dasar untuk keberlangsungan hidup anak. Mendapatkan ASI eksklusif, imunisasi, mendapatkan makanan bergizi, perawatan kesehatan, mendapatkan tempat tinggal yang layak, dll.
2. Hak Tumbuh Kembang
Hak untuk mengembangkan potensi secara penuh; Mendapatkan pendidikan termasuk pendidikan usia dini, kasih sayang, motivasi, rekreasi, kegiatan untuk mengembangkan minat dan keterampilan, dll.
3. Hak Untuk Dilindungi
Perlindungan anak untuk mencegah terjadinya segala bentuk kekerasan, penelantaran dan eksploitasi. Tidak diperlakukan kasar, tidak dihukum secara fisik atau verbal, tidak digunakan untuk kepentingan seksual dan ekonomi, tidak dipenuhi hak hidup dan tumbuh kembangnya, dll.
4. Hak Untuk Berpartisipasi
Memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat dalam hal-hal yang mempengaruhi hidup mereka seusai denga usia dan tingkat perkembangan anak. Meminta pendapat dalam mengambil keputusannya sendiri seperti tentang mendengarkan pendapat anak tentang pilihan sekolah, makanan, hobby/minat, dll.
Itulah empat hak anak yang wajib kita ketahui. Supaya, kita sebagai anak juga bisa menuntut hak-hak kita jika suatu hari kita menemukan pelanggaran terhadap hak-hak anak.
Sumber : Buku Pintar Perlindungan Anak (dalam rangka mewujudkan Desa Beringin Agung yang ramah anak), Yayasan Teman Kita x Pertamina Hulu Sanga-Sanga
Pelatihan Bisnis Untuk Pelaku UMKM di Desa Beringin Agung
Wednesday, December 30, 2020
Hutang Kebaikan Akan Dibalas dengan Kebaikan
Siapa sih aku?
Aku bukan orang baik, bukan juga orang kaya raya.
Source : pixabay.com |
Aku terlahir di desa terpencil, minim akses pendidikan, minim fasilitas mewah. Setiap hari hanya berpanas-panasan di bawah terik matahari dengan kaki yang tergenang lumpur di tengah sawah. Cuma anak kecil yang dekil, hitam dan sering kali dijuluki "Kecap Manis Kedelai Hitam" karena saking hitamnya ini kulit. It's Okay! Aku nggak pernah ambil hati ketika dibully.
Meski aku mengabaikannya, tapi bukan berarti batinku bisa melupakannya begitu saja. Karena body shamming memang menyisakan luka batin sampai aku sedewasa ini. Tapi aku bisa apa? Nggak punya kekuatan untuk melawan. Hanya bisa menerima kekurangan yang aku miliki dalam hidupku.
Saat aku lulus SD, aku keluar dari desa dan pergi ke kota untuk bersekolah. Karena di desa tidak ada sekolahan dan harus berjalan kaki kurang lebih 10 kilometer kalau ingin bersekolah di desa. Tahun 2004 lalu, desaku masih sangat terpencil. Jangankan punya buku, mau lihat pasar pun hanya bisa satu tahun sekali dan harus berjalan kaki sepanjang 10 kilometer.
Saat aku bersekolah di kota, aku tinggal di Panti Asuhan. Ya, Panti Asuhan memang diperuntukkan untuk anak-anak yatim piatu dan anak tidak mampu. Aku adalah salah satu anak tidak mampu, berprestasi dan beruntung bisa bersekolah di kota walau harus tinggal di Panti Asuhan.
Sebagai anak yang tidak mampu, aku nggak bisa bersaing dengan anak-anak kota yang orang tuanya punya banyak uang. Bisa membelikan buku-buku pelajaran, bisa memberikan kursus tambahan untuk anak-anaknya. Sedangkan aku, harus berjuang lebih keras untuk bisa setara dengan mereka.
Karena aku cuma anak panti yang jelek, dekil, dan tidak punya apa-apa. Aku tidak punya banyak teman dekat. Hanya beberapa orang yang mau berteman tulus denganku. Sampai aku menikah, dia satu-satunya orang yang masih menganggapku sebagai teman.
Di sekolah, aku nggak pernah bisa jajan seperti yang lain. Biasanya, aku cuma dijajanin sama teman. Kadang, harus nahan laper sampai sore karena di panti, aku cuma bisa sarapan mie instan. Nggak ada makanan lain. Kadang juga nggak sarapan karena memang nggak ada apa-apa.
Tinggal di panti asuhan memang nggak mudah. Banyak hal yang membuat kita harus menerima kenyataan kalau kita bukanlah siapa-siapa di masyarakat dan tidak akan mendapatkan peran apa-apa. Sampai aku lulus SMA, aku mengenal orang-orang yang begitu baik. Yang aku tidak bisa membalas budi kebaikan mereka.
Setelah lulus SMA, aku bekerja sebagai admin di salah satu perusahaan perkebunan. Hanya dengan gaji pas-pasan, aku harus menghidupi diriku sendiri, dua nenek kakek dan dua adikku yang masih bersekolah. Setiap aku teringat masa-masa sekolahku, aku selalu berpikir ... kapan aku bisa membalas kebaikan-kebaikan tema-temanku dulu. Hutang budi yang tidak akan terbayarkan, pikirku.
Hingga aku menikah, aku masih harus bekerja keras karena suamiku memilih berhenti dari pekerjaannya dan tidak mau lagi bekerja hingga sekarang. Mengandalkan hidupnya dari penghasilanku. Jujur, rasanya memang sangat berat. Tapi aku tidak bisa pergi begitu saja. Entah karena aku yang terlalu baik atau aku yang terlalu bodoh. Aku nggak sanggup membiarkan kakek nenek dan anak-anakku terluka, itu saja.
Huft, sampai di sini ... aku semakin tidak berdaya. Beban hidup yang aku pikul semakin berat dan aku semakin tidak bisa membalas kebaikan-kebaikan teman-temanku semasa sekolah dulu. Aku hanya bisa berdoa, semoga Tuhan membalas kebaikan mereka melalui malaikat-malaikatnya. Sebab, aku di sini masih terpuruk dan tidak bisa melakukan apa pun.
Sampai akhirnya ... Tuhan menjawab semua doa-doaku. Melihat mereka sukses dan bahagia, aku juga merasa sangat bahagia. Tuhan juga menjawab doa dan harapanku 15 Tahun kemudian. Saat itu, aku pernah membaca 1 buah novel dan bercita-cita menjadi seorang novelis. Aku nggak tahu, apakah aku bisa mendapatkan keinginanku itu karena banyak sekali cerita yang sudah aku tulis, tapi tidak ada yang mau membacanya. Bahkan, aku ditolak oleh penerbit mayor karena tema yang aku tulis tidak marketable.
Dari kata marketable yang dituliskan oleh penulis mayor tersebut, akhirnya aku tahu ... meski menulis adalah sebuah tugas mulia untuk keabadian, tapi ketika ingin masuk ke penerbit mayor, itu sudah menjadi sebuah bisnis dan harus memberikan keuntungan untuk penerbit.
Karena aku sudah berhenti bekerja, uang tabunganku tidak banyak, suamiku pun tidak bekerja. Aku belajar menulis dari berbagai platform dan komunitas penulis. Semuanya sangat mudah untuk diakses ketika di desaku sudah ada internet.
Aku berkarir di dunia kepenulisan, awalnya sebagai konten writer atau blogger yang menulis beberapa artikel "evangelist" untuk beberapa produk perusahaan. Disitulah awalnya, tulisanku bisa menghasilkan uang. Kenapa? Karena saat ini, editor platform lebih banyak menggunakan penulis dengan gaya bahasa santai untuk bisa menjamah banyak pembaca. Cara penyampaian ilmiah pun, harus disampaikan dengan bahasa yang asyik dan tidak membosankan.
Sejak itu, akhirnya aku juga menjadi seorang ghost writer. Dengan aktivitas di dunia nyata yang padat, aku selalu menyempatkan diri untuk menulis. Meski menjadi ghost writer, aku selalu menulis untuk diriku sendiri. Sebab, menjadi GW tidak akan dikenal banyak orang. Menulis hanya demi uang. Karena saya tidak munafik, saya butuh uang untuk anak-anak saya. Meski tidak seberapa.
Sekarang, aku sudah menjadi salah satu penulis best seller. Bisa menghidupi keluargaku dari menulis, bahkan menolong orang-orang di sekitarku. Tapi aku tidak begitu berbesar hati karena belum tentu semua karya tulisku akan best seller.
Sekarang, aku sudah bisa membantu salah satu sahabatku yang sedang membutuhkan pertolongan. Meski tidak seberapa, aku merasa sangat bahagia. Sebab, dia selalu menganggapku sebagai teman baik sejak dulu. Selalu membantuku tanpa pamrih, melihatku sebagai seorang teman sejak SMP hingga sekarang.
Hutang kebaikan, akan dibalas juga dengan kebaikan. Jangan meremehkan orang yang masa lalunya terlihat buruk dan tidak punya apa-apa. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Bisa jadi, merekalah yang akan menolong kita karena kebaikan kecil dari kita, dia menganggapnya sangat besar.
Itulah yang aku rasain sekarang. Jika aku tidak bisa membalas kebaikan orang yang sudah berbaik ke aku. Maka aku akan berusaha melakukan lebih banyak kebaikan yang dia berikan supaya kebaikan-kebaikan itu juga bisa sampai ke tangannya.
Melakukan kebaikan itu tidak seperti berjualan. Asal kita ikhlas melakukannya, Tuhan akan membalas dari mana saja. Bahkan dari sesuatu yang tidak pernah kita duga.
Terima kasih untuk semua yang pernah meremehkanku, menghinaku, berusaha menjatuhkanku sejatuh-jatuhnya. Tapi aku tetap ingin menjadi bola bekel, semakin dijatuhkan lebih keras, aku akan semakin melambung lebih tinggi.
Sebab, saat kita berada di tempat yang lebih tinggi, orang-orang yang ada di bawah kita akan selalu berusaha menarik kita untuk jatuh. Tapi Tuhan tidak pernah pergi. Dia akan selalu berada di sisi orang-orang baik dan menyelimutinya dengan kebaikan.
Semoga tulisan ini bisa membuat kita berusaha menjadi orang baik, walau sering gagal, teruslah mencoba. Karena menjadi baik itu sulit, tidak semua orang bisa melakukannya dengan ikhlas.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Salam hangat untuk sahabat-sahabatku yang telah banyak menebarkan kebaikan dan mengajariku cara berbuat baik.
Much Love,
@rin.muna
Tuesday, December 29, 2020
8 Cara Meminimalisir Plot Hole dalam Novel
Hai ... hai ...!
Ketemu lagi sama Kak Rin yang sok sibuk, hehehe.
Mohon dimaklumi kalau sekarang sulit untuk ngasih materi di grup atau menyapa-nyapa kalian semua. Karena lagi punya bayi yang super aktif, bikin Kak Rin harus fokus mengurus anak-anak dan juga keiatan sosial yang ada di daerahku.
Hmm, kali ini aku mau sharing sedikit tentang ilmu kepenulisan yang aku dapat. Semoga, kalian nggak bosen baca tulisanku yang berantakan ini.
Tarik napas dulu dan baca tulisan ini dalam keadaan rileks.
Supaya kalian bisa mencerna kata-kata yang aku tuliskan dengan baik.
Aku mau bahas tentang Plot Hole. Plot Hole itu apa sih? Plot hole adalah sebuah lubang kesalahan dalam alur cerita. Namanya juga plot, artinya alur atau jalan cerita yang kita tulis. Kalo jalannya bolong, berarti kita akan bikin pembaca jadi terperosok. So, penulis juga harus berhati-hati karena plot hole kadang bikin pembaca kita tersesat. Artinya, free writing juga nggak asal-asalan nulisnya, kudu masuk akal.
Plot hole biasanya sering terjadi karena penulis tidak fokus atau terburu-buru dalam menulis cerita. Terlebih, untuk penulis webnovel / novel series yang harus tayang setiap hari dengan ratusan bahkan ribuan bab. Kemungkinan untuk plot hole, itu sangat besar. Tidak semua penulis bisa melakukan persiapan dan teliti saat menulis novel ratusan bab.
Untuk itu, aku akan berbagi sedikit cara meminimalisir plot hole dalam novel kalian. Baca tips di bawah ini ya!
1. Meminimalkan Kebetulan-Kebetulan
Sebagai penulis, harus memiliki persiapan saat menulis cerita. Sesuaikan dengan outline atau catatan-catatan yang kalian punya. Minimalkan adegan kebetulan. Kenapa? Karena adegan kebetulan itu pastinya akan mempengaruhi cerita selanjutnya jika tidak ada pengaruhnya pada bab selanjutnya yang akan kita tulis.
2. Carilah Solusi yang masuk akal untuk masalah dalam novelmu.
Setiap konflik yang kita buat dalam novel, harus masuk akal dalam penyelesaiannya. Karena saat membuat teka-teki konflik, harus ada jawaban dan solusi yang masuk akal. Misalnya, ketika seseorang dibunuh di sebuah rumah sakit atau hotel dengan latar waktu tahun 2020. Jangan buat semuanya nggak ketahuan karena tahun dengan teknologi modern sudah ada CCTV di mana-mana dan bisa dicek semua pergerakan orang asing di sana. Jadi, penyelesaian masalahnya bisa menggunakan CCTV untuk menemukan pembunuhnya.
3. Pastikan kamu sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dalam novelmu.
Dalam sebuah novel yang naskahnya panjang, kamu harus menyiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan besar yang kamu buat dan akan dimunculkan di bab berapa. Jika ingin membuat pembaca penasaran, bisa berikan clue dari pertanyaan-pertanyaan itu terlebih dahulu agar kita tidak kebingungan ketika ingin menyelesaikan sebuah konflik.
4. Pastikan kamu sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kecil dalam novelmu.
Dalam novelmu, pasti ada pertanyaan-pertanyaan kecil yang timbul dan harus sudah terjawab di bab berikutnya. Jangan menumpuk banyak pertanyaan. Gunakan outline sebagai panduan menulis ceritamu dan juga catatan-catatan kecil jika outline yang sudah kamu buat mengalami perubahan.
5. Gunakan transisi untuk menghindari lompatan waktu, berikan petunjuk tentang lewatnya hari, bulan dan tahun.
Alur waktu adalah hal yang paling penting dalam sebuah cerita. Untuk webnovel dengan bab yang panjang, aku saranin untuk gunakan alur maju saja. Jangan terlalu banyak flashback karena itu akan sangat membingungkan untuk pembaca dan juga penulisnya. Gunakan saja alur maju, si tokoh masa itu yang bercerita tentang masa lalu.
6. Pastikan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam urutan logis waktu, kecuali novelmu memiliki genre yang tidak biasa.
Untuk genre novel biasa seperti Perfect Hero, aku selalu berusaha untuk menggunakan urutan waktu yang logis. Tahun lahir tokoh tidak boleh lebih dahulu dari tanggal pernikahan kedua orang tuanya. Terlebih saat ada hubungan cerita dengan masa lalu.Karena, fiksinya Perfect Hero hampir ke real life story.
Kalau ditanya, apakah tokohnya sungguhan ada? Kalian cek saja kehidupan Crazy Rich Surabaya! Aku menggunakan kota itu sebagai latar novel, bukan tanpa alasan. Aku juga menggunakan alur waktu di tahun 2017 dan seterusnya. Jadi, ketika si tokoh nonton film di bioskop, aku tidak mungkin memunculkan film yang dirilis setelah tahun 2018. Alur waktu dan semuanya harus logis. Perlu banyak riset untuk bisa membuat alur waktu yang detil dengan jumlah bab yang ratusan.
Kalau penulis genre fantasy, time traveller dan sejenisnya ... tentu bisa berimajinasi sebebas-bebasnya dan tidak terpaku pada alur waktu dan tempat yang sesuai di dunia nyata.
Artinya, menulis cerita fiksi juga nggak asal-asalan. Tetap harus melakukan riset, tetap harus menentukan alur waktu yang sesuai.
7. Pastikan perilaku karakter dalam novelmu sesuai dengan kepribadiannya.
Nah, ini yang biasanya bikin penulis yang udah nulis banyak tokoh itu pusing. Pusing dengan banyaknya karakter yang dia ciptakan. Kenapa? Aku ngerasain sendiri, sih.
Aku perlu bekerja keras untuk membuat kepribadian si tokoh itu tidak berubah ketika menghadapi konflik. Aku pakai contoh di Novel aku aja ya, karena aku lebih mudah untuk mengingatnya.
Ada lima Hero yang ada di novel Perfect Hero. Yeriko, Chandra, Lutfi, Satria dan Arjuna. Setiap tokoh punya karakter dan kehidupan yang berbeda. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Itu baru 5 tokoh utama. Belum lagi sama pasangannya, kedua orang tua mereka, teman-teman bisnis, teman sekolah dan lain-lain. Secara, kita hidup di dunia ini juga bertemu dengan banyak orang. Hanya orang-orang tertentu yang setiap hari bertemu dengan kita. Kita akan terus bertemu dengan orang berbeda setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun. Udah nggak terhitung berapa tokoh "Perfect Hero" yang sudah menginjak bab 700 di bulan ke-8. Yang jelas, kalau nggak panda menguatkan karakter, kadang tokoh itu bisa tertukar kepribadiannya.
8. Periksa semua detail agar informasi yang kamu berikan tetap konsisten.
Untuk penulis novel fisik yang jumlah katanya nggak lebih dari 100rb kata dan masih bisa melakukan perubahan, tentunya akan lebih mudah sebelum novelnya dirilis. Tapi ... untuk penulis webnovel yang dituntut untuk rilis minimal 3 bab sehari, harus bener-bener punya pegangan untuk yang satu ini supaya cerita dalam novel kita tetap konsisten.
Saat kita ingin memberikan informasi tapi tidak mengetahui detailnya, itu bener-bener bikin sakit kepala. Selain kita harus nyari ide, kita juga harus riset secara bersamaan. Makanya, jadi penulis webnovel itu nggak mudah. Tingkat setress-nya jauh lebih tinggi karena setiap hari harus rilis dan berhadapan langsung sama pembaca. Udah kayak nulis skenario sinetron.
Supaya bisa tetap konsisten, tentunya harus punya detil informasi setiap adegannya. Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa ilmiah kalau sebenarnya otaknya pas-pasan kayak aku. Karena cuma akan bikin banyak plot hole di cerita kamu.
Udah, ah ...
Sampai di sini aja ya ocehan dari aku.
Aku udah ngantuk banget dan harus istirahat. Supaya, bisa nulis novel lagi untuk besok pagi.
Jangan lupa baca "Perfect Hero" hanya di aplikasi Novelme atau Novelaku ya!
Udah bab 733 loh...
Kamu akan ngerasain gimana amazingnya menulis cerita dengan episode yang puanjaaang banget! Sampai-sampai, semua reader setianya Perfect Hero selalu mengaitkan novel ini dengan sinetron "Ikatan Cinta" yang belum pernah aku tonton sekali pun. Maklum ya, penulis ya sibuknya ngehalu sama nulis doang. Belum sempat mau nonton sinetron karena harus update bab setiap hari.
Thanks udah mau baca tulisannku yang acak-acakan ini...
Sekarang, kalian boleh muntah setelah baca ini!
Ups, aku nggak tanggung jawab!
Kabooor dulu, guys!
Bye-bye!!
Thursday, December 24, 2020
Ibu Takut, Nak!
Bulan ini, putera kecilku
genap berusia enam bulan. Masih sangat kecil. Bahkan dia belum bisa memanggilku
“Mama”.
Tapi aku ingin menulis
banyak hal untuk dia. Sebab, bisa saja aku mati besok dan tak ada satu kata pun
yang bisa kuucapkan untuk dia.
Aku tulis ini agar ia baca
suatu hari nanti. Saat aku tak bernyawa lagi atau terserang alzheimer yang
membuatku melupakanmu.
Nak, hari ini Ibu
sangat takut!
Entah, ketakutan itu
datangnya dari mana. Padahal, aku sangat bahagia memilikimu dalam hidupku.
Kamu seorang
laki-laki, haruslah menjadi laki-laki yang sejati. Menjadi laki-laki yang
bertanggung jawab. Menjadi laki-laki yang melindungi dan menyayangi orang-orang
tercintamu.
Sebab itu, Ibu takut
tidak bisa menjadikanmu laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Ibu takut jika
kamu tidak bisa melindungi orang-orang yang kamu cintai.
Kamu seorang
laki-laki …
Harusnya ibu bisa
berjuang memberikan yang terbaik untuk masa depanmu. Agar kamu menjadi
laki-laki yang bisa membahagiakan orang-orang yang kamu cintai.
Kamu seorang
laki-laki …
Harusnya Ibu bisa
berjuang memberikanmu pendidikan yang layak. Agar kamu menjadi laki-laki yang
dihargai di masa depan.
Kamu seorang
laki-laki …
Harusnya Ibu bisa
memberimu senjata. Bukan untuk melukai orang lain, tapi untuk melindungi
orang-orang di sekelilingmu.
Nak, hari ini Ibu
takut …!
Ibu takut tidak bisa
memberikan apa yang seharusnya Ibu berikan untukmu.
Ibu takut, kamu tidak
bisa menjadi laki-laki yang baik dan dihargai.
Ibu takut, kamu tidak bisa menjadi laki-laki yang
bermanfaat untuk orang-orang di sekelilingmu.
Nak, hari ini Ibu takut.
Ibu takut kamu tidak bisa melindungi saudarimu.
Ibu takut kamu tidak bisa lagi menyayangi Ibu
sepenuh hati.
Nak, dua puluh tahun lagi ...
Mungkin kamu akan jatuh cinta dan meninggalkan
Ibu.
Jika kamu jatuh cinta pada seorang wanita ...
ingatlah, hanya Ibu cinta pertama dalam hidupmu!
Jika kamu menyayangi wanita lain selain Ibu.
Ingatlah, hanya Ibu yang cintanya tak bisa kau duakan.
Jika suatu hari kamu memilih wanita untuk menemani
seluruh sisa hidupmu, pilihlah wanita yang bisa mencintai Ibu seperti dia
mencintai ibunya. Cintailah ibu wanita itu seperti kamu mencintai Ibunya
sendiri.
Sebab, Ibunya sudah merawat dan menjaganya penuh
cinta sejak kecil ... lalu kamu ingin mengambilnya.
Sebab, Ibu juga sudah merawatmu sejak kecil untuk
bisa membahagiakan wanita yang kamu cintai sepenuh hati.
Ibu hanya takut saja ...
Ibu takut kamu tidak bisa melakukan hal yang
seharusnya kamu lakukan.
Ibu takut tak bisa memberimu kehidupan yang layak.
Ibu takut kamu menjadi pria yang tidak dihargai
karena tak punya apa-apa.
Nak, jadilah pria dewasa dan baca tulisan ini dua puluh
tahun yang akan datang.
Aku mencintaimu tanpa batas, Nak!
Aku mencintaimu tanpa batas ...
Maka jadilah pria yang istimewa. Pria yang memiliki
keteguhan hati. Pria yang bermartabat. Pria yang melindungi orang-orang
tercintanya. Pria yang berguna bagi banyak orang. Pria yang mampu membawa namanya
sendiri ke tempat yang lebih tinggi.
Catatan kecil ini ... hanyalah bentuk kekhawatiran seorang
ibu. Hiduplah dengan baik dan bacalah tulisan-tulisan Ibu saat sudah dewasa
nanti. Sebab hari ini, kamu tidak mungkin membaca tulisan ini.
Jika suatu hari kamu membaca ini ... Ibu ingin kamu sudah
menjadi seorang pria yang sukses. Ibu akan berjuang sekuat tenaga. Meski harus
melakukannya seorang diri, Ibu tidak akan pernah menyerah. Maka, janganlah kamu
menyerah untuk mewujudkan mimpi-mimpimu!
Salam manis dari Ibu ...
Bolehkah Ibu Egois, Nak?
Tuesday, December 22, 2020
6 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Menulis Di Platform
Hai ... hai ...!
Apa kabar semuanya? Sudah lama banget aku nggak kasih tips menulis untuk kalian karena ada banyak banget bab novel yang harus aku update setiap harinya. Karena menjadi penulis novel platform yang masih on going, pastinya sibuk banget dengan tulisan-tulisanku.
Nah, kali ini ... aku bakal berbagi tips buat kalian semua tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum masuk ke platform penulisan. Simak tipsnya di bawah ini ya!
Jangan lupa follow, subscribe dan komentar di akun instagram aku. Yang pengen dibuatin tips versi video ... mmh, aku pikirin deh buat upload di Youtube biar kalian lebih mudah memahaminya.
Sementara, aku kasih tips di sini dulu ya!
Apa aja sih yang harus diperhatikan sebelum kita masuk ke dunia literasi digital atau sebagai penulis novel di platform digital?
1. Memahami kemampuan diri
Sebelum masuk ke dunia penulisan digital masa kini, kamu harus bisa memahami kemampuan diri kamu sendiri. Seberapa bisa kamu mennguasai teknik kepenulisan dan memenuhi keinginan pembaca. Karena di platform online, tuntutan pembaca itu bener-bener tinggi. Selain harus bisa update banyak bab setiap harinya, kita juga harus bisa memahami keinginan pembaca. Tentunya, tetap menghadirkan bahan bacaan yang menarik, menghibur dan berkualitas.
Menjadi penulis novel Best Seller di aplikasi Novelme tentunya tidak mudah. Butuh kerja keras, kemauan untuk belajar dan tidak mudah menyerah. Terlebih, konsep novel series zaman sekarang seperti manga Jepang yang ceritanya bisa ratusan bahkan ribuan bab. Bayangin aja, update sehari 5 bab ... masih kurang aja di mata pembaca. Padahal, mereka harus bayar untuk bisa baca dan nggak pernah keberatan. Asalkan, kita bisa menyuguhkan cerita yang berkualitas dan menarik untuk pembaca.
Penulis platform dituntut untuk publish setiap hari. Kalau ada kesalahan di bab sebelumnya, nggak bisa main revisi seenaknya aja kayak nulis buku fisik yang masih bisa direvisi saat nulisnya udah kelar. Di platform, nggak akan bisa semudah itu ngerevisi. Bayangin aja, kalo udah dibaca sama 2 ribu orang dan bab itu salah. Auto mikir alur selanjutnya dong, hahaha.
2. Mempersiapkan Mental
Jadi penulis platform harus kuat mental. Kenapa? Karena setiap publish bab baru. Kita akan berhadapan langsung dengan pembaca kita. Kalau mereka nggak suka sama ceritanya, bakal dapet komentar pedas. Untungnya, Perfect Hero belum pernah dapet komentar pedas walau sudah ada ratusan bab. Mereka tetap setia membaca, kadang terbawa emosi dan maki-maki kalau tokoh antagonisnya muncul. Pokoknya, komentar pembaca itu bener-bener pedes. Kalau kamu belum siap mental dengan komentar buruk. Jangan coba-coba masuk ke platform deh! Mending nulis di buku diary aja.
3. Mengatur Waktu & Managemen Bab
Kalau kamu masih punya kesibukan lain seperti bekerja, harus bisa mengatur waktu kamu supaya bisa tetap update setiap harinya. Kalau aku sih, harus punya tabungan beberapa bab untuk cadangan saat aku lagi sibuk. Secara, author juga manusia biasa yang butuh makan, butuh piknik dan butuh istirahat. Jadi, mengatur waktu menulis dan mengatur bab yang akan ditayangkan sangatlah penting.
4. Selalu Belajar
Sebagai penulis, kita nggak boleh berhenti belajar. Sampai hembusan napas terakhir pun, kita masih akan terus belajar. Jadi, pelajarilah banyak hal dari orang-orang yang telah sukses terlebih dahulu. Jangan pernah menganggap ilmu kita sudah cukup. Belajar bisa dari siapa saja, bahkan dari bayi yang baru lahir sekalipun.
5. Tidak Plagiat / Menjiplak Karya Orang Lain
Plagiat adalah hal yang harus kamu hindari saat baru memulai menjadi penulis. Dalam karya apa pun, plagiat adalah hal yang paling hina. Sekali pun berusaha menutupinya, pasti akan ketahuan juga karena ketemunya dengan pembaca yang itu-itu juga dan sudah membaca banyak cerita. Penulis yang melakukan plagiat, mmh ... tidak bisa disebut sebagai penulis. Selamanya, namanya akan dikenang sebagai plagiator.
6. Etika Penulis
Kok, ada etika?
Ya, etika penulis merupkan bagian yang juga penting di sini. Karena ada banyak sekali penulis yang tidak beretika dan asal-asalan ingin jadi penulis, alasannya hanya karena cuan. Aku paling kesel kalau ada penulis baru yang tiba-tiba komen di kolom komentar pembaca dan isinya promo buku mereka. Aku nggak larang sih, tapi kalau terlalu banyak jadinya spam. Seorang penulis adalah pembaca yang baik. Mengerti tata bahasa dan tata krama. Promo dengan cata spam, itu sangat mengganggu dan tidak menarik di mata pembaca.
Selain itu, menjadi seorang penulis juga harus memahami seluk beluk dan peraturan platform. Tidak seenaknya sendiri, bahkan bersikap tidak sopan kepada editor. Di platform sekelas Novelme, ada editor yang bisa diajak konsultasi. Tapi kita juga harus sabar. Dari 20 ribu lebih penulis yang ada ei sana, kita harus bisa bersikap baik dan tetap membuat karya yang terbaik. Suatu hari, pasti akan dilirik oleh editor dan pembaca ketika karya-karyamu sudah melambung tinggi.
Ini dulu tips dan saran dari aku sebelum menjadi penulis webnovel atau penulis platform digital.
Kalau kamu punya tambahan lagi, bisa diskusikan bareng di kolom komentar.
Sekian dan terima kasih,
Much Love,
Rin Muna