Saturday, March 9, 2019

Cerpen | Pacar Khayalan | DWPF

miladenleschi


Clue tantangan dari Christine Gloriani 09/03/2019 : Pacar Khayalan


Minggu-minggu pertama aku masuk middle school memang mengasyikan. Aku bertemu dengan teman-teman baru yang tidak aku temui di sekolahku sebelumnya. Aku kini beranjak remaja, mulai ada rasa keinginan untuk kongkow bareng teman-teman sebayaku. Semuanya terasa biasa saja. Bahkan aku mulai sibuk dengan tugas-tugas sekolah.
Di ujian semester pertama, aku hampir gila karena nilai Matematika dan Fisikaku yang buruk. Dengan terpaksa aku harus mengikuti ujian ulang ketika anak-anak yang lain sudah terbebas dan asyik nongkrong saat class meeting. Hmm ... sedangkan aku harus menelan pil pahit karena tidak bisa berkumpul bersama mereka. Terlebih aku harus menjalani dua kali ujian ulang mata pelajaran Fisika.
"Aaargh ...!" Aku mengacak rambutku dan menjatuhkan tubuhku di kursi taman. Aku kesal kenapa aku tak sepandai anak-anak lain soal pelajaran Matematika dan Fisika.
Tepat di belakang bangunan laboratorium biologi, ada sebuah lapangan dengan mini stage di salah satu sisinya. Dari tempat aku duduk, aku bisa melihat mini stage yang tidak tertutup bangunan laboratorium. Aku memerhatikan seorang cowok berambut pendek dengan gitar akustik di tangannya.
Hampir semua mata tertuju pada cowok berkulit putih yang sedang duduk di atas mini stage, termasuk aku yang masih punya mata normal. Cowok itu mulai memetik senar gitar satu persatu dan melantunkan sebuah lagu romantis yang tak asing di telingaku.
Aku berjalan mendekat ke tepi lapangan. Sudah ada belasan ... eh!? sepertinya lebih dari belasan cewek yang berdiri di depan stage sambil melambaikan tangan kanannya mengikuti irama gitar yang dimainkan cowok itu.
Aku menyunggingkan senyuman tanpa aku sadari, bahkan mataku tak lepas memandangnya. Terlebih lagi ketika cowok itu melihat ke arahku yang berdiri seorang diri di sudut bangunan laboratorium. Bangunan ini berdiri di atas tanah yang lebih tinggi 2 meter dari lapangan. Hingga aku bisa melihat jelas seisi lapangan dari sini.
"Sam, kamu lagi perhatiin dia ya?" Senggolah di bahu membuyarkan lamunanku.
"Eh!? Enggak. Apaan sih?" cibirku ke arah Fanny.
"Duet sama dia, gih! Suara kamu kan bagus. Kayaknya cocok sama suaranya dia." Fanny tersenyum sembari memainkan kedua alisnya.
Aku mengangkat kedua pundakku. "Nggak kenal."
"Seriusan nggak kenal? Dia kakak kelas yang sering dibicarain anak-anak, Kak Aldhi," ucap Fanny setengah berbisik.
"Seriusan? Ganteng," pujiku.
"Makanya, duet bareng dia. Yuk!" Fanny menarik lenganku.
Aku menggelengkan kepala sembari menahan lenganku agar tak terseret oleh tangan Fanny.
"Samantha ... kamu lagi pusing sama ulangan Fisika yang nggak lulus-lulus itu kan?"
"Nah, itu tau!"
"Iya. Makanya kamu coba nyanyi aja, siapa tahu kamu bisa lebih hepi dan rileks." Fanny menarik lenganku cukup keras hingga aku harus mengikuti langkahnya menuju mini stage yang ada di sisi lapangan tersebut.
Tanpa malu Fanny naik ke atas stage dan berbisik ke arah kak Aldhi. Entah apa yang dibicarakannya, aku hanya bisa memandangnya dari bawah stage, berbaur dengan cewek-cewek lain yang sedang menikmati penampilan kak Aldhi.
Huft, mereka beruntung sekali karena tidak harus mengikuti ujian ulang. Setiap hari bisa melihat kak Aldhi tampil menghibur jam kosong usai ulangan semester.
"Oke, kali ini ada sebuah lagu spesial yang akan saya bawakan. Karena ... kali ini saya akan berduet dengan seseorang yang memiliki suara istimewa. Namanya Samantha ... silakan naik ke atas panggung!" Suara Kak Aldhi terdengar jelas di depan microfon yang ia gunakan.
Aku bergeming. Dari mana dia tahu suaraku istimewa? Dengar aku nyanyi pun belum pernah. Gimana kalau ternyata suaraku fals banget? Ini pasti kerjaan Fanny yang suka melebih-lebihkan sesuatu.
Perlahan-lahan aku melangkahkan kaki naik ke atas panggung. Kak Aldhi menyambutku dengan senyuman yang manis banget. Dan aku dibuat nervous nggak karuan karena dia mengulurkan tangannya bak pangeran yang sedang mengajak seorang putri untuk berdansa bersamanya.
Pipiku menghangat dan aku tahu pasti pipiku merona merah karena tersipu malu dengan perlakuan Kak Aldhi yang begitu istimewa, membuat para cewek berteriak karena iri. Kak Aldhi bukan cuma ganteng, tapi juga romantis dan jago main musik, suaranya juga bagus. Sepertinya semua tentang dia selalu indah, it's perfect boy!

"Sam!" Panggilan itu menyadarkan lamunanku.
"Ngelamun?" Tiba-tiba saja Fanny sudah duduk di sampingku.
"Eh ... oh ...." Aku gelagapan karena tertangkap basah sedang melamun. Oh tidak! Lebih tepatnya aku sedang menghayal kalau aku sedang berduet dengan Kak Aldhi. Kakak kelas ganteng favoriteku.
"Masih remedial Fisika?" Fanny melirik buku Fisika yang sedang aku pegang.
Aku mengangguk.
"Kamu ngelamunin apa tadi? Sampai aku panggil berkali-kali nggak dengar."
"Remedial Fisika." Aku berbohong agar tidak membuat Fanny terus bertanya. Dia pasti akan menertawakanku kalau tahu aku sedang menghayal tentang Kak Aldhi. Aku sadar kalau aku sama sekali tidak serasi dengan Kak Aldhi. Dia juga sudah punya pacar. Kak Mella, cewek paling cantik di sekolah yang juga sekelas dengan Kak Aldhi. Hmm ... mereka terlihat sempurna. Aku tidak mungkin bisa menjadi pacar Kak Aldhi. Dia hanya bisa jadi pacar khayalanku saja. Sampai kapan pun, dia akan jadi khayalan terindah dalam hidupku.



Ditulis oleh Rin Muna untuk PenA Friends
Samboja, 9 Maret 2019




Review Novel | Fromance | Luluk Lee


Judul Buku      : Fromance
Penulis             : Luluk Lee
Penerbit           : Heart & Soul Media Aksara
Tahun Terbit    : 2018
Isi                     : vi + 148 hlm ; 19 cm
ISBN                : 978-602-52069-6-2
Harga               : Rp, -

Sinopsis :

Tristan Valiant Rossdale dan Iselda sudah bersahabat sejak mereka masih bayi, tepatnya sejak mereka belum dilahirkan karena kedua orang tua mereka bersahabat.
Tristan dan Iselda sama-sama lahir dan besar di Rochester, sebuah kota di tepi Danau Ontario, New  York State. Usia mereka hanya terpaut dua hari. Persis seperti kisah Tristan and Isolde dari legenda Irlandia yang populer pada abad pertengahan, Tristan dan Iselda seperti tak terpisahkn satu sama lain. Ketika mereka mulai masuk middle school, Tristan tumbuh menjadi cowok kalem yang jago matematika sementara Iselda menjelma menjadi gadis lincah yang mewakili sekolah di berbagai kejuaraan atletik.

Sesuai tradisi keluarga ayahnya, Tristan melanjutkan sekolah di Silvergate Prep, sekolah asrama khusus cowok di Portland, Oregon. Sebelum keberangkatannya ke Portland, Tristan dan Iselda mengubur sebuah kapsul waktu di pekarangan Merryweather Middle School.

Sesuatu berubah menjelang akhir tahun kedua kehidupan Tristan di Portland. Tiba-tiba saja Tristan berhenti membalas e-mail Iselda. Tak ada lagi Tristan dan Iselda yang dulu. Usaha Mom dan Bibi Lizzie menyatukan kembali keduanya tak berjalan mulus.


Hingga di satu malam, Tristan memutuskan menemui Iselda dan memberikan sebuah amplop sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Saat Tristan koma, Iseld mencoba mencari dan menemukan sebuah fakta mengejutkan. Selama ini Tristan sebenarnya membalas email yang ia kirimkan, hanya saja masih terus ia simpan di dalam draft emailnya. Amplop yang ia berikan pada iselda berisi tentang kisah pilunya selama berada di Portland yang membuatnya memutuskan untuk bunuh diri. Kondisi Tristan membuat Iselda merasa bersalah dan terus bersedih. Ia setiap hari mengunjungi dan menjaga Tristan di rumah sakit sampai Tristan bangun dari komanya.

Tristan mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorders) dan harus menjalani terapi EFT (Emotional Freedom Technique).
Kehadiran Iselda membuat Tristan memiliki kekuatan untuk bangkit dan meneruskan menjalani hidupnya. Sampai mereka menyadari kalau mereka benar-benar jatuh cinta dan selalu gelisah ketika mereka berjauhan.
Namun, mereka tidak ingin buru-buru menjalin hubungan cinta karena tak ingin sama-sama kehilangan untuk something stupid called puppy-love.

Kelebihan Buku :

Ceritanya sangat menarik. Alurnya sederhana tapi asyik. Sejak pertama membuka lembar buku ini, tidak mau berhenti untuk membaca lembar berikutnya.

Kekurangan Buku :

Tulisan atau font yang digunakan terlalu kecil, namun karena ceritanya menarik, ukuran font tidak terlalu menjadi kendala.


Ditulis untuk Komunitas Kacaku

12 Jenis Jamur Berbahaya di Sekitarmu

Hai teman-teman ...!
Ketemu lagi sama aku.
Kali ini aku bahas tentang fenomena yang terjadi di sekitarku.
Beberapa waktu yang lalu, kami dibuat heboh oleh beberapa warga yang tiba-tiba berhalusinasi sampai harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Usut punya usut, ternyata mereka keracunan jamur yang mereka konsumsi. Sebelumnya, warga tersebut mencari jamur merang yang biasa tumbuh di janjangan kosong yang berada di area perkebunan sawit. Karena jamur merang salalu diserbu oleh banyak orang setiap hari, bisa saja jamur itu sedang kosong. Akhirnya, mereka memetik jamur yang tumbuh di tanah. Menurut beberapa orang, jamur tanah atau jamur tahi adalah jenis jamur beracun yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Dari kejadian tersebut, akhirnya aku mencoba menggali informasi dan mencari tahu jenis jamur yang tidak berbahaya. Maklum, aku juga termasuk salah satu penggemar jamur. Dimasak apa pun, jamur selalu sedap di lidah.

Dilansir dari berbagai sumber, aku berhasil mengumpulkan data jenis-jenis jamur yang tidak baik untuk dikonsumsi karena beracun.


1. Angel Wing (Pleurocybella porrigens)

Selain nama yang cantik, Angel Wing juga memiliki bentuk dan rupa yang cantik pula. Namun, nama dan bentuk yang cantik tidak membuat Angel Wing ramah pada manusia, justru memiliki racun yang mematikan. Dulu, jamur ini sempar dikatakan aman untuk dikonsumsi. Namun, setelah banyak korban jiwa berjatuhan karena memakan jamur ini, maka jamur ini dinyatakan berbahaya. Angel Wing mengandung racun berbahaya yang setara dengan sianida.

2. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)

Sesuai dengan namanya, jamur yang satu ini adalah jenis jamur yang berbahaya. Usai mengonsumsi jamur ini, kalian akan mengalami flu, gagal ginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal dan susah untuk buang air kecil setelah 2 sampai 3 hari. Jika dibiarkan, akibatnya bisa fatal.




3. Panther Cap (Amanita pantherina)

Jamur yang satu ini bisa membuat pemakannya berhalusinasi dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit karena sulit disadarkan.








4. Autumn Skillcap (Galerina marginata)



Jamur ini memiliki zat racun yang sama dengan Death Cap yakni amatoxins. Jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, hypotermia dan kerusakan pada hati.







5. False Morel (Gyromitra esculenta)

Jamur ini dijuluki Human Brain Fungus karena bentuknya yang menyerupai otak manusia. Jamur ini masih bisa dikonsumsi apabila dimasak dengan kematangan yang baik sampai racun gyromitrin yang terkandung dala False morel bisa berkurang. Efek dari mengonsumsi jamur ini hampir sama dengan efek jamur beracun yang lainnya.

6. Podostroma Cornu-Damae

Jamur berwarna orange atau merah ini memiliki racun trichothecene mycotoxins yang sangat mematikan. Kalau dilihat dari bentuknya, sepertinya jamur ini enak dilahap dan rasanya manis seperti wortel. Namun, sesungguhnya mengonsumsi jamur ini dapat merusak organ tubuh. Jamur ini bisa memberikan gejala seperti sakit perut, kulit terkelupas, rambut rontoh, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal dan kematian.

7. Conocybe Filaris


Dilihat dari bentuknya, jamur ini terlihat aman karena hampir mirip dengan jamur tiram. Hanya saja warnanya lebih cokelat, berbeda dengan jamur tiram yang berwarna putih bersih.
Jamur ini sangat berbahaya karena mengandung zat mycotoxins. Mengonsumsi jamur ini bisa berujung pada gagal ginjal dan hati.




8. Destroying Angels (Amanita virosa)


Dilihat dari bentuknya, Destroying Angels memiliki warna putih dan cantik seperti aman untuk dikonsumsi. Namun, jamur ini memiliki tekstur yang terlihat kalau jamur ini tidak layak untuk dimasak. Aku sendiri sering menemui jamur ini di kebun atau hutan yang ada di belakang rumah. Bisa dibilang, aku tidak asing lagi dengan bentuk jamur yang satu ini. Sejak kecil, aku sudah tahu kalau jamur ini beracun sehingga aku tidak pernah mencoba untuk memakannya. Jamur ini memiliki efek sangat berbahaya karena tidak ada penawar racunnya.

9. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)

Dari namanya saja sudah jelas kalau jamur jenis ini adalah jamur yang mematikan. Jamur ini memiliki efek berbahaya seperti keracunan hati dan gagal ginjal.







10. Death Cap (Amanita phalloides)

Jamur ini sangatlah berbahaya karena dapat membuat orang meninggal dunia akbiat gagal ginjal dan kerusakan hati. Tidak ada obat untuk jamur ini. Sehingga, jangan sekali-sekali mencoba untuk mengonsumsi jamur yang satu ini.




11. Coprinus

Jamur beracun yang satu ini bisa kita temukan di bawah pohon pisang. Atau kalau kalian senang memetik jamur merang jangkos sawit, jamur ini biasanya tumbuh berdampingan dengan jamur merang. Sehingga, kamu harus jeli ketika mencari jamur merang jangkos. Karena, tidak semua jamur yang tumbuh di merang jangkos itu bisa dikonsumsi. Ada juga jamur yang mengandung racun.




12. Phallus

Sewaktu masih kecil, aku sering kali memainkan jamur yang satu ini. Baunya jelas tidak sedap dan sulit hilang dari tangan walau sudah dicuci. Dari kejauha, aroma dari jamur ini sudah tercium. Jamur ini berbentuk seperti alat kelamin pria sehingga orang di sini banyak yang menyebutnya jamur k*nt*l. Jamur ini memiliki jaring-jaring yang berwarna kuning atau hijau sedangkan batangnya berwarna putih. Waktu kecil, aku menyebut jamur ini sebagai jamur tuyul. Ini karena doktrin dari orang-orang tua yang membuat dongeng asal-usul jamur ini yang katanya jelmaan tuyul.

Sebenarnya masih ada banyak jenis jamur beracun yang ada di sekitar kita. Hampir semua jenis jamur mengandung racun. Namun, aku tidak bisa menuliskan semuanya karena di alam nyata aku baru menjumpai jenis-jenis jamur yang aku tuliskan. Sehingga aku sendiri sudah tahu bagaimana bentuk, bau dan tekstur jamur tersebut.

Pokoknya, jangan sekali-sekali mengonsumsi jamur yang tumbuh di tanah atau bekas kotoran hewan. Sudah jelas jamur tersebut pasti berbahaya.

Kalau mau aman, konsumsi saja jamur yang sudah biasa dikonsumsi dan dinyatakan aman seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dan jamur kancing.

Jangan pernah mencoba-coba memakan jamur beracun ini hanya karena ingin mendapatkan efek halusinasi. Karena jamur ini tidak hanya menimbulkan efek halusinasi tapi juga menyebabkan kematian.



Sumber referensi :
- tahupedia.com
- tentik.com


Pelatihan Kontruksi Bangunan Smart Academy


Beberapa waktu lalu aku mengikuti sebuah pelatihan di Smart Academy Samarinda yakni pelatihan Kontruksi Bangunan.
Selama 3 hari di sana aku mendapatkan banyak ilmu yang semoga saja bisa bermanfaat ke depannya untuk pembangunan desa tempat tinggalku.
Jelas banyak yang bingung kenapa aku bisa mengikuti pelatihan ini. Aku juga tidak mengerti kenapa Pak Kades menunjuk aku untuk mengikuti pelatihan ini. Padahal, sebenarnya aku bukanlah perangkat atau staff desa. Aku hanya menjabat sebagai sekretaris BUMDes (Bahan Usaha Milik Desa).
Dalam waktu 3 hari aku mendapatkan materi merancang bangunan menggunakan aplikasi autocad. Sedikit rumit sih aplikasinya. Tapi karena mungkin aku sudah tidak asing dengan menu-menu dan istilah-istilah di komputer, aku bisa dengan mudah mengikuti materi yang disampaikan oleh Pak Doddy (Dinas PU) yang disampaikan dengan cepat karena waktu kami memang tidak banyak.
Selain diajari menggambar kontruksi bangunan, kami juga belajar menyusun RAB yang baik dan benar.
Tentu saja pengalaman ini menjadi pengalaman yang terbaik buatku. Mengingat cita-cita konyolku sewaktu remaja ingin menjadi seorang arsitek. Namun, karena biaya sekolah arsitek tidaklah murah, aku memilih bekerja di sebuah perusahaan swasta usai lulus sekolah menengah.
Terima kasih untuk waktu dan ilmunya. Semoga ilmunya bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Cerita Dibalik Karantina Duta Baca Kaltim 2018 [Bersama Junius Andria]


Kamis, 23 Agustus 2018 menjadi awal pertama aku bertemu dan berkenalan dengan Junius Andrianus. Awalnya, aku pikir dia seorang laki-laki ketika melihat namanya sudah ada di atas meja peserta sementara orangnya belum datang.
Kedatangannya membuat aku terkesima dengan senyumannya yang manis dan juga sapaan ramahnya. Tak perlu waktu lama untuk bisa akrab dengannya. Hanya perlu waktu beberapa jam saja. Dia adalah seorang pustawakan di sebuah sekolah di Sangatta. Dia juga merupakan alumni Universitas Mulawarman.
Mbak Juni, kami memanggilnya begitu. Usianya terpaut 5 bulan lebih tua dariku, tapi dia belum menikah sementara aku sudah punya seorang putri berusia 3 tahun. Kami selalu mendengarkan cerita-ceritanya dalam berdiskusi. Aku suka saat dia bercerita. Wawasannya sangat luas. Dia juga sudah menerbitkan beberapa novel. Aku penasaran dengan novelnya yang berjudul “REPLAY” ketika dia menunjukkan Drama Theater yang diangkat dari novel karyanya. Oh My God...! Andai Sangatta itu dekat, aku pasti sudah ke sana cuma untuk baca novelnya. Sayang banget dia nggak bawa novel itu saat karantina.
“Eh, kamu sudah menikah ya?” tanya Juni tiba-tiba.
“Iya, udah punya anak aku,” jawabku sambil tertawa kecil. “Kenapa?”
“Ih, hebat loh. Sudah menikah tapi masih bisa ikut ajang seperti ini. Nggak banyak loh perempuan yang sudah menikah bisa seperti kamu,” tuturnya.
Aku hanya tersenyum menanggapinya.
“Di mana sih dapetinnya?” tanya Mbak Juni menggoda.
“Dapetin apa?” tanyaku.
“Ya... suami yang seperti itu. Pasti laki-laki yang hebat. Bisa bikin kamu sampai sini, bisa support kamu punya Taman Baca juga...” cerocosnya di hadapan finalis yang lain saat kami sedang istirahat.
Aku hanya tersenyum. Tak ingin banyak berbicara tentang kehidupan pribadiku.
“Gimana dulu ceritanya bisa kenal?”
“Hmm...,”Aku memutar bola mata, tak ingin menceritakan apapun, sebab tak ada kisah menarik yang harus diceritakan. Lebih baik mendengarkan cerita-cerita dari Mbak Juni saja. Itu lebih menarik bagiku.
“Mbak Juni juga lebih hebat dari aku kok,” celetukku kemudian. Aku malah mengagumi dia terus menerus setiap kali mendengar dia bercerita.
Sedikit nyambung pembicaraan dengannya soal dunia literasi. Sebab dia seorang pustakawan dan aku memang harus banyak belajar dari dia supaya aku bisa membuat Taman Bacaku lebih terorganisir dengan baik.
Di hari kedua karantina, aku dan dia semakin akrab.
“Hei,,, kamu jadi nginap di mana nanti?” tanya Juni, dia tahu kalau jatah penginapanku sudah habis.
“Tadi Cindy nawarin, Anisa juga nawarin. Lihat aja nanti deh.”
“Kalau kamu tempat Nisa, besok berangkat ke Plaza Mulia bisa barengan. Soalnya kita searah.” Mbak Juni menatapku.
“Oh ya? Ya udah deh nanti aku bilang sama Anisa.”
“Anisa juga minta make up bareng. Soalnya dia nggak bisa make up katanya,” tutur Mbak Juni kemudian.
“Oke deh.”
Akhirnya aku memutuskan untuk menginap di kosan Anisa. Gadis cantik dan baik hati yang juga asyik banget. Sama banget denganku yang suka membiarkan kamar berantakan. Artinya, aku nggak perlu sungkan untuk meletakkan barangku di mana saja yang aku mau. Hahaha...
Sebelum malam Grand Final, kami sudah sibuk menyiapkan segalanya. Anisa yang lupa belum menyertika Jasnya dan tiba-tiba listrik padam. Bikin panik nggak karuan. Berkali-kali mencoba memanaskan air dan menggosok jasnya dengan panci tapi tidak berhasil. Masih tetap kusut. Sementara  waktu terus berjalan.
“Udah, kita ke tempat Mbak Juni aja. Siapa tau sampe di sana listriknya udah nyala.” Aku memberikan saran mengingat kita harus datang tepat waktu.
Anisa langsung mengiyakan, tanpa pikir panjang kami bergegas menuju kosan Mbak Juni.
“Temannya Jo kah?” tanya Ibu Kos ketika kami sampai. Aku dan Anisa saling pandang. Tidak tahu siapa yang dimaksud dengan Jo.
Tiba-tiba adik Mbak Juni, kepalanya nongol dari balik pintu kamar kosan dan memanggil kami. Ternyata, Mbak Juni memang biasa dipanggil Jo.
Oke, akhirnya Kami make up di ruang tengah kosan Mbak Juni, karena mati listrik dan kamar gelap. Jadi, kami memilih untuk make up di luar saja. Anisa dimake-up oleh salah satu temannya, begitu juga Mbak Juni yang dapet jasa make up gratis dari salah satu kawannya. Aku? Aku make up sendiri saja seadanya, hiks... Tapi, aku dibantu pasang bulu mata sama teman Mbak Juni. Terima kasih untuk Mas RangerHijau sudah membantu kami tanpa pamrih.
Dari 24 Finalis, Mbak Juni berhasil masuk ke dalam 15 besar. Namun, nasibnya sama sepertiku, tidak lolos di 15 besar. Tak apa, kami akan tetap berjuang demi literasi. Toh, selama ini aku pun berjuang meningkatkan minat baca secara mandiri. Tidak ada bantuan dari pemerintah atau instansi manapun. Tetap berjalan hingga hari ini. Perjuangan sesungguhnya adalah setelah kompetisi. Seberapa besar kontribusi yang bisa kita berikan untuk meningkatkan minat baca di daerah Kalimantan Timur.

Terima kasih Mbak Juni, untuk cerita-ceritanya, diskusinya dan semuanya deh. Asyik bisa kenal wanita yang cantik, ceria dan humble banget. Mungkin benar kata Mbak Juni, “Buku membuat Si Tua awet muda, Si Muda berwibawa.” Soalnya sering baca buku yang bikin ngakak Mbak, biar awet muda ya?
Aku juga suka bikin tulisan lucu kalo lagi suntuk. Walau kadang garing. :D
Aku selalu spechless setiap kali berhadapan dengan gadis cantik dan cerdas ini. Bawaannya udah terpesona aja. Ah... dia memang paling seksi dengan kecerdasan dan wawasannya yang luas. Aku mah belum ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan wawasan dan karya-karya dia. Perlu banyak berguru dengannya terutama soal kepustakaan.

Next time, semoga kita ketemu lagi ya...!

Salam untuk kawan-kawan literasi di Sangatta...!

7 Jenis Bahan Kaos Yang Perlu Kamu Ketahui

Sumber Ilustrasi : mallonlineindonesia.com
Hai teman-teman ...!
Ditulisan kali ini aku mau bahas soal kaos yang aku pakai hari ini. Kebetulan hari ini cuaca di Kaltim lagi panas-panasnya karena musim kemarau. Dan yang paling fatal, aku jalan keluar di siang hari yang terik pakai kaos berbahan TC (Teteron Cotton). Kebayang kan ya gimana panasnya dan gerahnya saat aku keluar siang hari pakai kaos itu.
Di siang bolong saat lagi panas, terutama untuk daerah tropis, harusnya aku jalan keluar rumah mengenakan kaos berbahan katun combed. Itu jauh lebih nyaman daripada mengenakan kaos berbahan TC. Karena katun combed bahannya dingin dan menyerap keringat, baik digunakan ketika siang hari. Terutama untuk daerah-daerah tropis seperti di Indonesia.
Nah, dari pengalaman aku kali ini, aku belajar untuk memilih bahan kaos sesuai dengan kebutuhan sehari-sehari kita. Hmm ... lebih tepatnya sesuai dengan kondisi di sekitar kita.
Nih, ada 7 bahan kaos oblong atau T-Shirt yang perlu kamu tahu agar kamu nggak salah memilih kain saat bepergian ke luar rumah.

1. Katun (Combed 20s, 24s, 30s)

Kain combed merupakan salah satu kain yang memiliki serat benang halus, nyaman, dingin dan menyerap keringat saat digunakan.
Kain katun combed dibuat dari 100% serat kapas murni yang dibedakan menjadi 3 bagian sesuai dengan jenis benang dan gramasinya (gr/m2). Ada katun combed 20s, 24s, dan 30s. Yang bikin tiga jenis kain ini beda adalah ketebalan dari kain tersebut. Kain combed 30s adalah jenis kain yang paling tipis sedangkan combed 20s merupakan jenis combed yang paling tebal. Biasanya para pelaku usaha distro akan memilih kain cotton combed 20s karena lebih tebal, sehingga tidak mudah melar dan sangat nyaman untuk digunakan.

2. Cardet (20s, 30s)

Kain cardet bisa dibilang sebagai KW 1-nya cotton combed. Karena harganya relatif murah, kain ini digunakan untuk menyasar pasar menengah ke bawah seperti seragan buruh, kaos oblong dan kaos pabrik.

3. Polyester Dan PE
konveksia.com

Kain plyester sangat panas ketika dikenakan. Sehingga kain ini kurang cocok buat kita yang tinggal di iklim tropis. Karena kita tidak akan nyaman saat menggunakan kain tersebut terutama di siang hari. Karena kain ini terbuat dari bahan ester (hasil sampingan minyak bumi yang digunakan sebagai pembuat serat fiberpoly).

4. TC (Teteron Cotton)
konveksia.com

Teteron Cotton merupakan hasil percampuran antara cotton dengan polyester dengan komposisi 35% cotton combed dan 65% polyester. Kain ini sulit menyerap keringat dan terasa panas. Namun , kain ini tidak mudah melar dan tahan kusut walau sudah lama digunakan.

5. Viscose (Rayon)
konveksia

Viscse atau Rayon memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi dan warna yang lebih baik dibanding kapas. Serat viscose juga lebih lembut dari kapas. Kain ini jarang sekali tersedia di pasaran karena harganya yang lebih mahal dan terkesan mewah.

6. CVC (Cotton Viscose)
konveksia.com

Cotton Viscose mampu menyerap keringat dengan baik dan nyaman digunakan dibanding bahan lain karena tingkat pebyusutan polanya (shrinkage) lebih kecil daripada katun.

7. Hyget (Spandek)
konveksia.com

Hyget terbuat dari plastik dan sangat tipis. Hyget biasanya digunakan untuk mencetak kaos dalam jumlah sangat besar dengan biaya yang kecil seperti pembuatan kaos partai untuk kampanye. Sebenarnya, karakteristik hyget tidak layak untuk dijadikan kaos.

Nah, ini dia 7 jenis bahan kaos yang biasa digunakan untuk membuat kaos oblong atau T-Shirt. Kamu perlu tahu jenis-jenis kain yang kamu beli agar sesuai dengan kondisi cuaca yang ada di lingkunganmu. Terlebih lagi buat kamu yang demen belanja online. Kamu harus bisa bedain mana bahan spandek dan rayon. Kalau tidak bisa bedain, bisa-bisa kamu salah beli karena cuma lihat di gambar doang.
Usahakan memilih bahan kaos yang tepat untuk kamu gunakan. Misalnya, di siang hari yang terik kamu mengenakan kaos berbahan combed 30s dan di malam hari yang dingin kamu mengenakan kaos dengan bahan TC atau PE.
Semoga tulisan kali ini bisa bermanfaat untuk teman-teman dan tidak salah pilih bahan kaos saat bepergian supaya tetap nyaman di perjalanan dan tidak membuat mood kamu rusak.
Terima kasiih ....
Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya!



Sumber referensi : konveksia.com

Thursday, March 7, 2019

Review Buku | Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh

Dokumen Pribadi

Judul Buku      : Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh
Penulis             : Indah Putri Kaeran & Ariesta Mansoer
Penerbit           : Heart & Soul Media Aksara
Tahun Terbit   : 2018
Isi                     :145 hlm. ; 19 cm
ISBN                : 978-602-52069-5-5
Harga               : Rp, -

Sinopsis :

Padmini dan Kisah Cinta yang Aneh adalah duet novella dua penulis Heart and Soul Publishing House. Indah Putri Kaeran dan Ariesta Mansoer. Keduanya mempersembahkan dua cerita cinta yang berlatar Kota Balikpapan namun pada masa yang berbeda.

Padmini adalah seorang perempuan tangguh yang berhasil melarikan diri dari Tanah Jawa dan melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Ia berlayar ke Kalimantan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi. Di daerah kecil bernama Balikpapan, Padmini menyandarkan hidupnya dengan membuka sebuah warung di tepi jalan. Di warung itulah ia bertemu dengan Misgiman, seorang pria asal Madiun yang tidak diterima di masyarakat karena dianggap sebagai anggota dari Muso (PKI) pada masa itu, namun Padmini melihatnya begitu berbeda, Misgiman lah pria yang mampu membuat hatinya berbeda. Ketika Misgiman tidak mengunjungi warungnya, ia merasa sedih dan rindu. Berbeda dengan pelanggan lain yang biasa minum es sirup di warungnya. Pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan menikah.

Meta adalah seorang gadis biasa yang selalu membenci sebuah sekolah bernama Smansa. Salah satu sekolah yang sebenarnya menjadi favoritnya. Namun, kegagalannya masuk ke sekolah Smansa membuatnya menjadi membenci apa pun yang berhubungan dengan sekolah tersebut. Terlebih lagi ia sering kali bertemu dengan Sadam. Adik kelas yang bersekolah di Smansa. Entah kenapa, keduanya sering bertemu tanpa sengaja. Diam-diam Meta selalu mengagumi Sadam, adik kelas yang ganteng dan berprestasi. Namun, Sadam sudah memiliki kekasih yang jauh lebih cantik dan seksi ketimbang Meta. Hal ini membuat perasaan Meta semakin tidak karuan. Ia tidak ingin mengakui kalau sebenarnya ia jatuh cinta pada Sadam. Sadam ternyata diam-diam juga menyukai Meta. Namun, saat Sadam menyatakan perasaannya, Meta justru menolak dengan alasan tidak ingin pacar-pacaran. Hal ini membuat Sadam menjaga jarak dengan Meta. Dan di saat itu, Meta baru menyadari kalau dia benar-benar mencintai sosok Sadam dalam hidupnya.


Kelebihan Buku :

Ceritanya sangat menarik. Ada dua cerita cerita cinta pada masa yang berbeda. Padmini dengan ceritanya di masa lampau dan Meta dengan cerita cinta kekinian ala anak abege. Di sini saya seperti berada di rumah sendiri karena menggunakan banyak dialeg Bahasa Balikpapan dalam cerita "Kisah Cinta yang Aneh". Juga dialeg dan kehidupan orang jawa dalam cerita "Padmini". Ada dua kebudayaan yang dikemas dalam buku ini. Padmini yang merupakan perantauan dari Pulau Jawa dan Meta yang merupakan masyarakat asli Balikpapan. Dua-duanya terlihat berbeda dan menjadikan buku ini unik juga menyenangkan. Alur ceritanya sederhana dan menyenangkan.

Kekurangan Buku :

Hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini. Semuanya dikemas dengan baik. Memang tidak ada karya yang sempurna, sebab kesempurnaan hanya milik-Nya. Buku ini pastinya memiliki kekurangan. Hanya saja kekurangan-kekurangan itu tertutupi dengan alur cerita menarik di dalamnya.



Untuk Komunitas Kacaku




Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas