Sunday, December 10, 2023

RULIKA DANCER : Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan

 



Literasi memiliki makna yang sangat luas. Tak hanya sekedar baca-tulis. Literasi merupakan kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan berliterasi, manusia dapat menjalankan perannya dengan baik dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada banyak pola literasi yang diterapkan di Indonesia. Salah satunya ialah literasi budaya dan kewargaan. Literasi budaya merupakan sebuah kemampuan memahami dan bersikap terhadap budaya Indonesia sebagai identitas suatu bangsa.

Yayasan Rumah Literasi Kreatif berkomitmen untuk membangun kecakapan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler kreatif. Menjadikan generasi muda memiliki wawasan yang luas, kreatif dan mampu mempertahankan identitas bangsa. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Rulika untuk mendukung pelestarian budaya sebagai identitas bangsa ialah dengan membentuk kelompok seni budaya . Terdapat beberapa kelompok seni budaya di Rumah Literasi Kreatif, seperti: Kelompok Kaligrafi, Kelompok Musik, dan Kelompok Tari. 

Kelompok tari yang ada di Rumah Literasi Kreatif diberi nama Rulika Dancer. Rulika Dancer telah dipercaya untuk mengisi acara di beberapa kesempatan dan terus berusaha meregenerasi. Tahun ini, Rulika Dancer diberi kesempatan untuk menampilkan seni tari pada event "Expo Nusantara Samboja Barat 2023" yang diselenggarakan pada hari Minggu,  10 Desember 2023. Kelompok tari ini merupakan kelompok tari yang aktif setelah dua generasi sebelumnya. Kelompok tari generasi 3 ini terdiri dari: Rika (SMP Negeri 5), Tasya (SMP Negeri 5), Indri (SMP Negeri 5), Neisya (SMP Negeri 5), Fallen (SMP Negeri 5), Asras (SMP Negeri 5), Faiz (SMP Negeri 5), dan Aspar (SMP Negeri 5). 

Harapannya, Rulika bisa terus aktif dalam memfasilitasi pendidikan non-formal bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki kecerdasan non-akademik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Rulika selalu berusaha untuk menjadi tempat atau berkumpul, belajar, berkarya dan ajang  aktualisasi diri dalam berbagai bidang literasi. 



Monday, December 4, 2023

Pendiri TBM Cahaya Ilmu Memberikan Kenang-Kenangan untuk Rumah Literasi Kreatif (RULIKA)


Minggu, 03 Desember 2023

Pagi hari, seperti biasa, aku selalu sibuk membereskan rumah. Setelah mengantar dua anakku ke sekolah, hal yang aku lakukan adalah membereskan rumah. Entahlah, berberes rumah seolah menjadi pekerjaan yang tidak ada habisnya bagi ibu rumah tangga sepertiku.
Belum usai membereskan rumah, tiba-tiba aku kedatangan salah satu warga yang juga memiliki jabatan sebagai anggota BPD di desaku. Beliau datang untuk berkoordinasi terkait kegiatan RT karena secara kebetulan aku ditunjuk untuk menjadi ketua RT.03 di Desa Beringin Agung. Ada banyak masukan dan bimbingan dari beliau yang saya dengarkan dengan seksama untuk kepentingan masyarakat.
Cukup lama kami berbincang banyak hal. Aku tidak menghitung berapa lama kami duduk untuk bicara. Tapi aku merasa itu cukup lama, mungkin sudah lebih dari 30 menit.
Di sela-sela pembicaraan kami, tiba-tiba terdengar suara motor tua terparkir di halaman rumahku. Aku penasaran siapa yang datang. Kemudian, aku terkejut saat mengetahui kalau yang datang adalah Kai H. Ahmad Ismail. Beliau usianya sudah sangat tua, tapi masih sangat bersemangat mengendarai sepeda motor dan menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk sampai ke rumahku. Bahkan, di usianya yang sudah menginjak 90 tahun, beliau masih semangat membuat sebuah taman bacaan gratis yang diberi nama "Cahaya Ilmu".
Aku selalu terkesan dengan kegigihan dan support beliau, terutama untuk pergerakan taman baca yang aku dirikan. Beliau kerap memberi buku, kenang-kenangan, dan lain-lain.
Kalo ini, beliau membawa sebuah bingkai kenang-kenangan untuk Rumah Literasi Kreatif. Beliau bilang kalau masih punya utang sama aku. Padahal, aku tidak merasa memberikan utang sama-sekali ke beliau. Ternyata, beliau ingin memberikan kenang-kenangan karena beberapa waktu lalu aku memberikan kenang-kenangan untuk taman baca beliau ketika kunjungan bersama anak-anak taman bacaku.

Aku bersyukur, di tengah-tengah kesibukanku, aku masih bertemu dengan banyak orang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Mendengarkan banyak cerita di luar sana.

Aku harap, apa yang aku lakukan semasa hidupku ini, bisa bermanfaat untuk orang-orang di sekelilingku, juga untuk orang-orang yang memiliki kepedulian penuh terhadap perkembangan kegiatan Rumah Literasi Kreatif.



TTD,


Rin Muna
Founder Rulik

Saturday, December 2, 2023

Foto Ini Indah Banget! Sayang Facebook Menghapusnya


Sisi lain dari perang Israel-Palestina sangat menarik untuk dilihat. Termasuk salah satu foto yang dibagikan di Telegram Hamas. Aku melihat foto ini sebagai momen yang indah. Tapi ketika aku unggah ke Facebook, ternyata melanggar komunitas Facebook.
Kenapa melanggar?
Foto ini dianggap sebagai foto dukungan untuk organisasi teroris. Asli, sedih banget baca ketentuan Facebook yang hanya berpihak sama satu sisi. Alhasil, aku bisa menganalisa kalau komunitas Facebook adalah orang-orang yang sangat pro-Israel. 
Padahal, tidak ada yang salah dengan foto ini. Foto ini adalah foto Pejuang Allah, pejuang kemerdekaan rakyat Palestina, bukan foto organisasi teroris.
Aku melihat ada banyak keindahan di foto ini. Foto di mana seorang prajurit dengan mata berbinar mengangkat anak kecil yang mengenakan seragam sama dengannya. Di sana, ada sebuah harapan besar tentang masa depan negara Palestina yang saat ini sedang terjajah.

Sayangnya, para pejuang kemerdekaan itu justru mendapat gelar sebagai teroris oleh negara yang sedang menjajah mereka. Lebih parahnya lagi, platform-platform media sosial ikut mengecap mereka sebagai teroris dan tunduk kepada Israel. Apa pun tentang Palestina, berusaha untuk diblokir, dihapus, bahkan tidak dimunculkan di beranda.
Israel semakin kuat dengan propagandanya. Platform-platform dunia juga tidak bisa menjaga netralitas dan ikut terlibat dalam mengendalikan isu propaganda.
Ketika orang sudah diselimuti kebencian, yang dilihat hanyalah tentang keburukan. Itulah yang sedang dilakukan Facebook. Facebook tidak melihatnya sebagai sesuatu yang indah dan penuh makna. Sehingga menghapusnya begitu saja.

Aku harap, postingan ini juga tidak dihapus oleh Google karena setiap orang memiliki hak dan kebebasan bersuara.


Friday, November 24, 2023

Contoh Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Petik yang Baik & Benar


 


Contoh Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Petik yang Baik & Benar


                                                               

1)    Wati suka membeli bika Ambon   

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Wati suka membeli Bika Ambon.       

Karena Bika Ambon adalah nama menu atau judul makanan. 

                                                                                                                                                                        

2)    Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.

Karena kata ibu dan bapak di sini sebagai kata ganti orang atau kata sapaan tidak langsung. Sehingga, tidak perlu menggunakan huruf kapital. Huruf kapital digunakan pada nama orang atau kata sapaan langsung seperti “Ibu Maria” atau “Bapak Sudarsono”.

 

3)    Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal van Der Wiick” karya Hamka.

Karena Tenggelamnya Kapal van Der Wijck merupakan judul novel yang setiap katanya menggunakan huruf kapital dan harus diapit oleh tanda kutip sebab merupakan kutipan judul novel. Hamka ditulis menggunakan huruf kapital di awal huruf saja karena merupakan nama penulis (nama orang).

 

4)    Ibu Nana dari mana? “kata Wati”

 

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

“Ibu Nana dari mana?” kata Wati.

Karena kalimat Ibu Nana dari mana?  adalah kalimat dialog yang seharusnya diapit oleh tanda kutip. Sedangkan kalimat kata Wati merupakan dialog tag yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil di awal kata. Dialog tag tidak boleh menggunakan huruf kapital.

 

5)    Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

 

Karena kalimat Undang-Undang Guru dan Dosen merupakan nama sebuah dokumen yang harus menggunakan awalan huruf kapital di setiap katanya. Kecuali kata ‘dan’ karena kata tersebut merupakan kata penghubung yang tidak boleh ditulis menggunakan huruf kapital meski berada di dalam judul.

6)    Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo.

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Karena kata sungai di atas merupakan bagian dari nama Bengawan Solo dan satu kesatuan dari tempat tersebut. Sehingga, nama tempat ditulis huruf kapital apabila diikuti dengan judulnya seperti nama “Rumah Sakit Umum”.


Pandemi Merenggut Kebebasan Bersosialisasi dan Rasa Empati


 

Pandemi Merenggut Kebebasan Bersosialisasi dan Rasa Empati



Assalamualaikum, Wr.Wb.

 

Hadirin yang terhormat, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT. Atas izin dan karunianya kita bisa hadir dalam acara sosialisasi “New Normal Melawan Pandemi Covid-19) yang dilaksanakan secara daring di daerah kita ini.

Hampir dua tahun, pandemi Covid-19 melanda negara kita. Wabah Corona Virus Disease -19 pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, China. Yang kemudian merebak dan menyebarluas secara  masif dan cepat hingga tersebar ke berbagai negara di dunia. Wabah ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini memberikan dampak yang sangat luas secara ekonomi dan sosial.

Demi memutus mata rantai penyebaran virus, beberapa negara telah melakukan lock-down, membatasi aktivitas sosial dan menerapkan perilaku protokol kesehatan  5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan 3T (testing, Tracing dan treatment) sebagai upaya penanganan dan pengendalian penyebaran COVID-19.

Semua pembatasan sosial ini berdampak pada kondisi ekonomi yang juga ikut merosot. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena beberapa sektor ekonomi mengalami dampak yang signifikan. Sektor ekonomi hiburan dan pariwisata yang paling merasakan dampaknya hingga membuat para pengusaha mengurangi jumlah pekerja demi bertahan hidup. Membuat tingkat pengangguran dan kesenjangan semakin tinggi.

Selain dampak ekonomi yang begitu terasa, dampak sosialnya juga sangat terasa selama dua tahun terakhir ini. Pembatasan aktivitas sosial dan semua kegiatan yang berubah menjadi dunia online, membuat beberapa orang akhirnya kehilangan jati diri, kehilangan kesempatan untuk melihat dunia luar dan merasakan indahnya berteman.

Sistem sekolah online, membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai di dalam rumah dan kurang bersosialisasi. Sehingga, anak-anak menjadi introvert. Tidak suka bergaul dengan dunia luar dan tidak memiliki keberanian untuk unjuk diri. Membuat kita sulit untuk bersosialisasi karena merasa takut, minder dan sebagainya. Sehingga, rasa kasih sayang dan rasa empati terhadap sesama juga mulai memudar karena tidak ada hubungan sosial yang membangun rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

Kondisi seperti ini, tentunya tidak diinginkan oleh kita semua sebagai makhluk sosial. Oleh karenanya, pemerintah gencar melakukan vaksinasi agar semua orang bisa hidup normal dan penyebaran covid-19 di negara ini bisa dihentikan. Sebab, semua orang sudah rindu dengan kehidupan normal dan bebas bersosialisasi dengan orang-orang yang kita sayangi.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan menjadikan kita makhluk sosial yang saling membutuhkan dan memiliki rasa empati terhadap sesama dan lingkungan di sekitar kita. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila gagasan dari saya masih memiliki banyak kekurangan.

 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

 

 

Sumber :

-          Gagasan mengacu pada garis besar kerangka topik halaman 4.33 s.d 4.35. dengan topik Covid-19

-          https://www.kemkes.go.id/


Saturday, November 4, 2023

Apa Itu Bahasa?



Hai, Peers ...!

Terima kasih sudah berkenan berkunjung ke rumah mungilku yang satu ini.

Kali ini, aku mau sharing materi dasar kesusastraan. Yakni, tentang pengertian bahasa dan hubungannya dengan keterampilan berbahasa. 


Pengertian Bahasa :
Bahasa adalah kumpulan dan untaian bunyi-bunyi yang tersusun secara teratur sehingga menimbulkan makna. Bisa juga diartikan sebagai kumpulan bunyi yang diujarkan secara lisan dan digunakan untuk mengungkapkan pikiran. Bahasa juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat sehingga bahasa juga memiliki sifat yang indah, manusiawi, produktif, dinamis, variatif, konvensional dan arbitrer. Baha
sa menjadi alat komunikasi yang paling penting bagi manusia untuk saling memiliki hubungan sosial atau berkomunikasi.

Dalam berkomunikasi, manusia membutuhkan sebuah keterampilan berbahasa agar tidak terjadi miskomunikai ataupun misinterpretasi. Keterampilan bahasa dibagi menjadi dua, yakni keterampilan reseptif dan produktif. Keterampilan reseptif terbagi menjadi dua, yakni menyimak dan membaca. Keterampilan resptif membuat kita menjadi orang yang berpikir kritis sehingga dapat menjadi produktif. Mampu mengungkapkan pendapat dengan baik dalam bentuk tulisan dan berbicara. Untuk menjadi produktif dalam berbahasa, kita harus bisa menguasai keterampilan reseptif dengan baik. Menguasai dan memahami materi dengan baik, membuat kita menjadi lebih berani untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat di muka umum. Hubungan antarketerampilan bahasa ini sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu komunikasi interaktif atau nonikteraktif.

Sementara itu, bahasa memiliki banyak pengertian menurut para ahli, di antaranya:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai  sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.
  2. Carrol: Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
  3. Sudaryono: Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
  4. William A. Haviland: Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
  5. Keraf dalam Smarapradhipa (2005): memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.



>> Keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif (Menyimak dan Membaca) karena kita tidak akan bisa melanjutkan ke tahap produktif (Berbicara dan menulis) jika kita tidak menguasai keterampilan reseptif dengan baik. Keterampilan reseptif adalah kemampuan dasar yang harus kita miliki karena dengan menyimak dan membacalah kita akan memiliki banyak kosa kata untuk berbicara dan menulis. Jika keterampilan reseptif kita tidak baik, tentulah kosa kata yang kita miliki tidak banyak dan akan kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain, terlebih dengan banyak orang yang akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

 

  


Sumber referensi:

- (Sumber: https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli.html)

- Buku Bahasa Indonesia, Anang Santoso, dkk. Penerbit: Universitas Terbuka



Sunday, October 29, 2023

APA ITU MADING?

 


Hai, Peers ...!
Kali ini aku mau bahasa salah satu materi yang aku bawakan setiap minggunya di Rumah Literasi Kreatif.  Ya, aku memberikan materi dan bimbingan kepada anak-anak yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan. Hal pertama yang aku ajarkan kepada mereka ialah membuat mading. 
Kenapa mading?
Karena mading adalah media komunikasi yang cukup menarik di kalangan anak-anak remaja. Hal ini, bertujuan untuk memantik minat mereka terhadap dunia kepenulisan.
Ada beberapa anak remaja yang sedang giat untuk belajar tentang kepenulisan di Rumah Literasi Kreatif dan aku mengajarinya dengan cara membuat mading terlebih dahulu.


Mading itu apa, sih?

Mading ialah singkatan/akronim dari Majalah Dinding. Mading merupakan salah satu media komunikasi yang ditempel di dinding, biasanya memuat informasi seputar dan dapat ditempel di dinding. Mading bisa dibuat oleh siapa saja yang memiliki keinginan atau keahlian untuk membuatnya.
Informasi yang disertakan di dalam mading dapat berupa naskah, artikel atau rubrik tertentu (dapat berupa ketikan atau tulisan tangan), gambar berseri, dan bentuk kreativitas lainnya. Meskipun isi informasinya terlihat begitu beragam, namun informasi-informasi ini sudah disajikan menjadi satu kesatuan edisi.
Selain memuat informasi penting seputar sekolah, mading juga seringkali dijadikan ajang berlomba antarkelas dengan menilai sisi kreativitasnya. Biasanya, pihak guru akan menentukan topik yang akan dilombakan, kemudian para siswa akan diberikan kebebasan untuk mengisi informasi serta menghias mading tersebut.

Fungsi Mading:

  1. Sebagai sarana informasi.
  2. Sebagai media hiburan.
  3. Sarana untuk menjaga kekeluargaan dari anggota kelompok tertentu.
  4. Meningkatkan kreativitas penulis dan pembaca.
  5. Menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang ditemukan, terutama masalah seputar proses belajar mengajar di sekolah dan sebagainya.
  6. Meningkatkan wawasan akan keadaan sekolah yang dapat berguna bagi murid baru.
  7. Menumbuhkan kebiasaan membaca.

Secara garis besar, pembuatan mading  memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan kognitif (berpikir), afektif (watak&perilaku), dan psikomotorik.

Sebelum menentukan apa yang akan dimasukkan ke  dalam isi mading, sebaiknya tentukan dulu temanya. Penentuan tema bisa dilakukan dengan berdiskusi bareng teman-teman, risetatau surfing the internet. 

Contoh, kamu bisa menentukan tema berdasarkan hari-hari penting yang sedang diperingati pada saat itu. Misalnya Hari Pahlawan, Hari Ibu, Kemerdekaan Indonesia, pelestarian lingkungan, hidup sehat, giat belajar demi masa depan, dan lain-lain.

Setelah berhasil menentukan tema, kamu bisa merancang tampilannya agar nyaman untuk dibaca dan menarik, nih. Kamu bisa membuat sketsa tata letak dari rubrik-rubrik yang akan ditampilkan. Biasanya, sebuah mading akan memuat elemen-elemen di bawah ini:

Kamu bisa meletakkan logo organisasi sekolah seperti logo sekolahmu ataupun logo OSIS.

2. Judul 

Nama dari mading yang kamu buat. Kamu bisa menentukan dengan nama unik atau menggunakan nama sekolah seperti “Mading SMPN 5”.

3. Edisi 

Tuliskan tema mading kamu di bagian edisi ini. Atau bisa juga diisi dengan bulan dibuatnya, misalnya Edisi Maret, Edisi April, dst.

4. Salam Redaksi 

Rubrik ini merupakan sapaan dari penyusun kepada para pembaca. Selain sapaan, Salam Redaksi juga bisa memuat ajakan untuk membaca (menjelaskan secara singkat informasi unik atau penting di dalamnya).

5. Susunan Redaksi 

Setelah rubrik Salam Redaksi, kamu bisa menyisipkan Susunan Redaksi.

6. Berita Utama

Pada rubrik berita utama, kamu akan memuat topik yang sedang hangat diperbincangkan di lingkungan sekolah. Misalnya, ada temanmu yang akan pergi mewakili sekolah di Olimpiade Matematika Tingkat Nasional.

7. Artikel 

Isi rubrik ini dengan  artikel atau esai pendek, tentunya dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.

8. Opini 

Rubrik ini akan menjadi kesempatan bagi kamu untuk melatih keahlian melakukan wawancara. Kamu akan mewawancarai beberapa siswa di sekolah/masyarakat mengenai pendapat mereka tentang tema yang diangkat. Misalnya, tema yang kamu angkat adalah Hari Ibu, maka kamu bisa mewawancarai makna Hari Ibu bagi mereka.

9. Pojok Mading

Anggota penyusun dapat memberikan komentar atau pendapat mereka tentang isi dari mading yang sudah dibuat.

10. Tambahan

Jika mading kamu masih memiliki ruang tersisa, kamu bisa menambahkan rubrik baru untuk menarik lebih banyak pembaca. Misalnya seperti komik, puisi, pantun, ilustrasi, humor, atau tips dan trik.

11. Hiasan

Menghias mading kamu agar menarik juga salah satu unsur penting. Desain yang attractive dapat membuat pembaca penasaran, bahkan dari kejauhan. Beberapa contoh hiasan unik yang bisa kamu gunakan ialah biji-bijian, manik-manik, kain perca, kertas koran, kain flanel, dan lain-lain.


Agar mading yang kamu buat menarik bagi para pembaca, maka kamu memerlukan ide kreatif yang bisa dibuat dengan angle yang berbeda-beda. Berikut rekomendasi ide tema mading yang dapat kamu gunakan:

1. Kemerdekaan

2. Tokoh inspiratif

3. Film

4. Lingkungan

5. Sejarah

6. Seni Budaya
7. Hari Ibu
8. Hari Pahlawan

Contoh Mading: 

Source image: belajarsoalletter.blogspot.com

Source image: mamikos.com




Source: postinganbagus.my.id

Sumber referensi:

Mading by Quipper

Wednesday, October 25, 2023

Apa Yang Dimaksud Dengan Paragraf?

 

Apa Yang Dimaksud Dengan Paragraf?


Paragraf adalah perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk sebuah gagasan atau topik sebuah teks bacaan.

Paragraf yang baik sebaiknya memenuhi 3 syarat, yaitu:

1. Kesatuan

2. Kepaduan

3. Isi yang menandai 

(Soedjito 1991)


Dalam sebuah paragraf, hanya terdapat satu pokok pikiran. Apabila ada kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran atau ide pokok paragraf , maka paragraf itu menjadi tidak padu atau tidak utuh dan harus dikeluarkan dari paragraf.

Kepaduan paragraf dapat dilihat dari penyusunan kalimat yang logis dan ungkapan-ungkapan pengaait antarkalimat.

APA ITU TENSES?

 


Untuk kalian yang baru belajar Bahasa Inggris, apakah masih asing dengan kata Tense atau Tenses?
Dalam Bahasa Inggris, Tenses merupakan bentuk kata kerja untuk menunjukkan waktu.
Perbedaan kata dalam perbedaan waktu dalam Bahasa Inggris disebut Tense. Terbagi menjadi 3 tense utama yakni Past Tense (Masa Lampau), Present Tense (Saat ini/Sedang berlangsung) dan Future Tense (Masa Depan).
Sebagai contoh simple-nya ketika kamu mengucapkan kalimat "Saya sedang membaca buku" tetapi dalam waktu yang berbeda. Maka, bentukan kalimatnya juga akan berbeda.
Dalam bentuk Past Tense, menjadi : I was read a book. (Masa Lampau /Sudah terjadi)
Dalam bentuk Present Tense, menjadi: I read a book. (Saat ini / Sedang berlangsung)
Dalam bentuk Future Tense, menjadi: I will read a book. (Masa depan / Belum terjadi).

Dalam Bahasa Inggris, ada 16 Tenses yang harus kamu ketahui, yakni:

  1. Simple Present Tense
  2. Present Continuous Tense
  3. Present Perfect Tense
  4. Present Perfect Continuous Tense
  5. Simple Past Tense
  6. Past Continuous Tense
  7. Past Perfect Tense
  8. Past Perfect Continuous Tense
  9. Simple Future Tense
  10. Future Continuous Tense
  11. Future Perfect Tense
  12. Future Perfect Continuous Tense
  13. Past Future Tense
  14. Past Future Continuous Tense
  15. Past Future Perfect Tense
  16. Past Future Perfect Continuous Tense

[[Silakan klik setiap judul tense untuk melihat penjelasan detailnya, ya!]





Wednesday, October 18, 2023

Cerpen "I am Jessica" karya Vella Nine

 




“JESS, YOU ARE KILLER!”

“JESSICA KILL NIRMA!”

“JESSICA IS A KILLER. SHE KILL HER BESTFRIEND CRUELLY!”

 

Teriakan ratusan orang itu masih terus terngiang-ngiang di telinga Jessica. Sudah berlalu begitu lama sejak ia mendapatkan tuduhan sebagai pembunuh dari sahabatnya sendiri. Ia harus menjalani sidang yang menyakitkan selama berbulan-bulan. Ia harus mendekam di dalam penjara selama berbulan-bulan hingga hakim menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepadanya.

Lima tahun lalu, Jessica yang tinggal dan bekerja di Ausie, memilih pulang ke Indonesia untuk menikmati libur tahun Baru bersama keluarganya. Sudah cukup lama ia tak pulang ke Indonesia. Biasanya, ia menjalani liburan bersama sang kekasih. Tapi sayang, hubungannya dengan sang kekasih kandas begitu saja karena pria itu telah berselingkuh dengan wanita lain. Pikirannya kacau, pekerjaannya menjadi tidak baik-baik saja. Ia sudah tak tahan dengan sikap sang pacar yang tidak ingin ia tinggalkan, tapi juga tak ingin meninggalkan wanita-wanita simpanannya.

Dalam waktu liburan yang begitu singkat, Jessica menghabiskan waktu bersama keluarga. Sesekali ia bertemu dengan teman-temannya yang ada di Indonesia untuk sekedar melepas kerinduan.

Hari di mana ia bertemu dengan sahabatnya adalah hari tersial dalam hidupnya. Nirma mengajaknya bertemu di salah satu kafe yang ada di pusat kota Jakarta. Semuanya berjalan normal seperti biasa. Tak ada firasat buruk apa pun yang akan terjadi pada hari itu.

Sampai akhirnya ... Nirma meninggal dunia setelah meminum ice coffee yang dipesankan Jessica terlebih dahulu. Jessica tidak berpikiran apa pun. Ia hanya ingin memesankan minuman lebih dulu, agar ia bisa gantian mentraktir sahabatnya itu.

Sore di kafe itu berubah menjadi malapetaka bagi Jessica. Ia sangat kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa karena sebelumnya tidak pernah ada dalam situasi seperti itu.

Jessica sangat sedih karena harus kehilangan sahabat baiknya, tepat di depan matanya sendiri. Belum sempat ia menghabiskan air matanya, tiba-tiba ia dituduh sebagai satu-satunya orang yang membunuh Nirma.

Sungguh, begitu hancur seluruh hari dan jiwa Jessica. Darah di seluruh tubuhnya seolah berhenti begitu saja. Air mata yang harusnya mengalir deras untuk menunjukkan kesedihannya, justru terbendung oleh rasa sakit yang tak terkira.

Tubuh mungil Jessica seolah sedang disambar petir ribuan volt ketika semua orang berteriak bahwa ia adalah seorang pembunuh.

Kenapa semua orang menganggapku sebagai pembunuh? Haruskah aku mengakui kesalahan yang tidak pernah aku lakukan? Sungguh, aku sangat takut menghadapi dunia. Teriakan mereka sungguh sangat menyakitkan. Membuatku tak ingin hidup, membuatku tak sanggup bicara, membunuh mentalku hingga aku hidup seperti mayat.

Jika bukan karena mama, wanita yang telah melahirkanku, aku tidak akan setegar ini menghadapinya. Aku ingin buktikan kepada wanita yang telah melahirkanku, bahwa aku bukanlah seorang pembunuh. Tapi semua ahli berpendapat bahwa aku bersalah dan terbukti menaruh racun di kopi Nirma. Aku tidak tahu, dari mana datangnya racun itu. Dan kenapa harus Nirma? Kenapa semua orang tiba-tiba menuduhku. Sekeras apa pun aku berusaha membela diri, mereka tetap menganggapku sebagai seorang pembunuh.

Jika aku memang seorang pembunuh, bukankah terlalu bodoh jika aku membunuh sahabatku sendiri di tengah keramaian? Bukankah hal itu bisa aku lakukan saat kami hanya satu mobil berdua? Toh, hukumannya akan tetap sama jika aku membunuhnya dan dituduh sebagai pembunuhnya? Lalu, kenapa orang-orang itu begitu jahat memperlakukanku. Sungguh, aku tidak tahu apa pun. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak tahu kenapa Nirma mati.

Jessica kini hanya bisa menjalani hari-harinya di dalam ruang yang sepi. Hanya bercengkerama dengan dinding yang usang. Sesekali kecoa mengajaknya bercanda. Sesekali para semut menggelitiki tubuhnya. Sesekali dinginnya angin menyapa.

Jessica rindu dengan sinar mentari. Ia rindu dengan udara bebas. Ia rindu dengan teman-teman dan keluarganya. Tapi ia tidak bisa apa-apa. Vonis 20 tahun penjara, telah merenggut seluruh kebebasan masa mudanya. Ia masih harus menunggu lima belas tahun lagi untuk bebas dari tahanan.

Lima belas tahun lagi, waktu yang masih sangat lama. Jika ia tidak dipenjara dan sudah menikah, mungkin ia sudah bisa bercengkerama dengan anak-anaknya yang sudah beranjak remaja. Sayangnya, semua impiannya itu direnggut begitu saja oleh orang-orang yang ia juga tidak tahu siapa.

“Jessica, mengakulah jika kamu yang membunuh Nirma dan kamu akan mendapatkan kebebasan!”

Jessica menggelengkan kepala. Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Sudah puluhan bahkan ratusan kali ia dengar kalimat itu. Tapi ia tak pernah mau melakukannya. Ia tidak pernah membunuh Nirma. Ia tidak akan pernah mengakui kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.

Jessica sangat takut menghadapi dunia luar. Ia tidak ingin dianggap sebagai pembunuh dan dikucilkan dunia. Bukankah menyandang kata “pembunuh” sama saja sedang hidup dalam penjara sosial?

Biarlah aku tinggal di penjara selama 20 tahun asalkan aku tidak selalu dianggap sebagai pembunuh Nirma. Biarlah aku dipenjara selamanya, karena aku sudah terlalu takut menghadapi kejamnya dunia di luar sana.”

Jessica tak akan sanggup mengakui dirinya sebagai pembunuh Nirma. Sungguh, pembunuh yang sesungguhnya adalah Tuhan. Dialah yang mencabut nyawa semua orang. Tapi tak ada yang satu pun yang berani menghakiminya. Bahkan berlutut bersujud kepada-Nya. Lalu, kenapa semua orang harus menghakimi Jessica? Bukankah Nirma tidak akan meninggal jika Tuhan tidak berkendak, sekalipun ia menenggak sebotol racun? Bukankah semua orang bisa meninggal meski sedang tidur sekalipun, jika Tuhan telah berkehendak?

Nir, aku tahu kamu pasti mendengar tangisku selama 2.500 hari sejak aku kehilangan kamu. Kamu yang paling tahu seperti apa kebenarannya. Aku mohon, bantulah aku! Tunjukkan jalan kebenaran dengan caramu! Aku hanya bisa mengharapkan keajaiban dari Tuhan dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Jika aku boleh memilih, aku akan memilih untuk mati. Supaya aku bisa bercengkerama dengan Nirma seperti biasanya. Supaya aku bisa bercerita dengan Nirma tentang ketidakadilan di dunia ini. Supaya aku bisa bercanda dengan Nirma dan saling menertawakan betapa bodohnya manusia yang saling menghakimi.

Jessica tak pernah absen menitikan air matanya setiap malam. Tapi ia terus berusaha menguatkan dirinya sendiri. Karena ia tahu, tak ada satu pun orang yang bisa jadi sandaran. Tak ada orang yang akan menguatkan dirinya. Bahkan, ia masih harus menguatkan kedua orang tuanya dalam kelemahan yang ia miliki.

“I am Jessica, not a killer!”

 


________________________________


Cerita ini hanyalah fiktif belaka. 

Aku persembahkan untuk Jessica Kumala Wongso yang saat ini masih berada di dalam penjara. Semoga, Jessica fiksi karyaku bisa menjadi sahabat bercerita dan berbagi penderitaan tentang bagaimana rasanya diasingkan dunia atas kesalahan yang tidak pernah diperbuat.





 

 

 

 


Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas