Labels
Saturday, January 14, 2023
[Anak SMA Keren!] Kontribusi Sosial untuk Rulika
Anak-anak SMA Kristen Harapan Bangsa ini datang untuk melakukan kontribusi sosial di Desa Beringin Agung. Salah satu kelompok mereka datang ke Rulika untuk memberikan kontribusinya pada UMKM Mamuja. Kebetulan, yang datang ke kami adalah Kelompok Ekonomi.
Mereka semua aktif mengikuti kegiatan ini, mulai dari belajar proses produksi Stick Nanas, sampai membantu untuk packaging dan pemasarannya juga.
Kedatangan murid-murid SMA K Harapan Bangsa ini juga yang memberikan semangat kembali pada ibu-ibu Mamuja untuk aktif berkarya dan terus memproduksi Stick Nanas sebagai oleh-oleh khas Samboja.
Alhamdulillah ... kontribusi sosial mereka benar-benar berhasil mengantarkan produk stick nanas dikenal oleh dunia luar dan menjadi oleh-oleh khas Samboja karena buah nanas yang digunakan untuk memproduksi Stick Nanas adalah hasil komoditi asli dari Desa Beringin Agung.
Terima kasih untuk adik-adik SMA Kristen Harapan Bangsa yang telah memberikan kontribusinya untuk Mamuja. Terima kasih untuk kenang-kenangan yang diberikan kepada kami. Semoga bermanfaat dan menjadi bekal kalian untuk menyambut masa depan yang cerah. Aamiin.
Salam sayang,
Rin Muna
Founder Rumah Literasi Kreatif Bunga Kertas
Menarik Perhatian dengan Motif Buceros Gasing Kutai Kartanegara
Pengalaman Jadi MC Acara Pagelaran Seni Kuda Lumping di Pantai Duta Pemedas
Creative Class "Melukis di Sapu Tangan" Part 1 | Rumah Literasi Kreatif
Kelas kreatif ini berbayar karena ada bahan dan alat yang dibutuhkan, juga untuk membayar guru melukisnya. Sementara itu, pengadaan sapu tangannya sendiri disponsori oleh Lovella Mode, rumah jahit milik founder Rumah Literasi Kreatif yang ada di Desa Beringin Agung.
Terima kasih untuk semua anak-anak yang sudah aktif berkontribusi dan belajar di Rulika.
Much Love,
Rin Muna
Thursday, January 12, 2023
Autobiografi Walrina
3. Buku Antologi Puisi “Menghempas Karang” – Fam Publishing,
2016.
4. Buku Antologi Puisi “Setangkai Padi Yang Merunduk” – Fam
Publishing, 2016.
5. Buku Antologi Puisi “Dua Sayap” – Fam Publishing, 2016.
6. Buku Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid 7– Fam
Publishing, 2016.
7. Buku Antologi Puisi “Kota yang Menjadi Kata” – Fam
Publishing, 2016.
8. Buku Antologi Puisi “Malam-Malam Seribu Bulan” – Fam
Publishing, 2016.
9. Buku Antologi Cerpen “Padamu Aku Bercerita” – Fam
Publishing, 2016.
10. Buku Antologi Cerpen “Syair Tujuh Belas Agustus” – Fam
Publishing, 2016.
11. Buku Antologi Cerpen “Puppy Love” – Fam Publishing, 2017.
12. Buku Antologi Puisi “Muda-Mudi Ibu Pertiwi” – Fam
Publishing, 2017.
13. Buku Antologi Cerpen Anak “Dunia Kata” – Fam Publishing,
2017.
14. Buku Antologi Puisi “Lewat Angin Ku Kirimkan Segenggam
Do’a Buat Abahku” – Fam Publishing, 2017.
15. Buku Antologi Dongeng “Janji Seekor Tikus dan Semut” – Fam Publishing, 2017.
Pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Yuk, kenalan sama pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif!
Mereka yang selama ini berada di balik layar untuk membesarkan nama Rulika.
Klik nama yang bergaris bawah untuk melihat profil pengurus, ya!
Salam kenal semuanya...
Doakan semoga kami bisa amanah dan ikut membantu memajukan negeri ini.
Salam,
Pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Monday, January 9, 2023
Paguyuban Seni Kuda Lumping Sebagai Penjaga Nilai Sosial
Indonesia memiliki keberagaman dalam hal suku bangsa, bahasa, budaya, adat dan kebiasaan, bahkan agama dan kepercayaan.
Desa Beringin Agung adalah desa yang berada di wilayah pelosok Kalimantan Timur, memiliki keberagaman di dalamnya.
Dengan adanya program literasi di Rumah Literasi Kreatif, semakin membuat Desa Beringin Agung menjadi desa yang mudah dikenal oleh masyarakat luas. Desa ini bisa menjadi desa yang berkembang dengan pesat karena masyarakatnya menjunjung tinggi nilai budaya dan tradisi dari leluhur mereka.
Dari 6 literasi dasar yang menjadi bekal kehidupan kita dan juga salah satu program yang ada di Rumah Literasi Kreatif, literasi budaya dan kewargaan menjadi salah satu program yang harus berjalan dengan baik. Kegiatan literasi di Rulika tidak hanya berpusat dengan Rulika saja, tapi bisa melebar ke seluruh masyarakat secara luas. Artinya, program literasi yang dijalankan oleh Rulika sendiri memiliki kebermanfaatan yang luas dan tidak dibatasi oleh wilayah Desa Beringin Agung saja.
Sebelum adanya Rumah Literasi Kreatif, literasi budaya dan kewargaan di Desa Beringin sudah berjalan dengan baik sejak dulu. Semua warga Desa Beringin Agung hidup rukun dan menjaga kebersamaan.
Dengan adanya arus globalisasi dan modernisasi, warga desa Beringin Agung mendapat tantangan besar akan perubahan zaman. Kehidupan sosial masyarakat mulai terpengaruh budaya barat dan nilai sosial masyarakat mulai tergerus dengan sendirinya.
Untuk menjaga generasi muda tetap hidup rukun dalam kebersamaan, para sesepuh berusaha merangkul kaula muda dan generasi penerus untuk melestarikan budaya daerah. Membentuk sebuah paguyuban seni kuda lumping yang memiliki nilai sosial tinggi.
Dengan adanya kelompok paguyuban di Desa Beringin Agung, seni budaya daerah menjadi terjaga dengan baik. Masyarakat dan generasi penerus memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Kerukunan dengan tetangga juga ikut terjaga dengan baik.
Paguyuban seni kuda lumping adalah salah satu wadah untuk bertemu dan berkumpulnya warga setelah mereka melakukan aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari. Dengan adanya paguyuban ini, warga menjadi sering guyub, hidup berdampingan bersama-sama dan solidaritas warga tetap terjaga dengan baik.
Sebab, manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan adanya wadah kebersamaan warga, nilai sosial di masyarakat bisa terjaga dengan baik dan berkelanjutan. Semua warga bisa bergotong royong memberikan sumbangsih mereka untuk kemajuan desa. Kegiatan kumpul warga yang intensif juga mampu membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Film Crew | Divisi Literasi Digital | Rumah Literasi Kreatif
Yuk, kenalan sama Film Crew
dari komunitas Literasi Digital Rumah Literasi Kreatif!