Saturday, January 12, 2019

Puisi | Kau

Source: Pixabay.com/Susan-lu4esm


Kau begitu indah untuk dipandang
Kau begitu lembut untuk kurasakan
Kau begitu tinggi untuk kuagungkan
Kau begitu berarti untuk semua orang

Kau bagai awan putih yang memberi keteduhan
Kau bagai bintang yang bersinar terang

Kau banyak dipuja dan dipuji
Tak salah jika aku menyukaimu
Tak salah jika aku yang kau pilih
Di antara pemuja-pemuja jelitamu

Karena aku memang pantas untukmu
Karena aku mampu mengerti
Setiap kata yang keluar dari bibirmu

Walau parasku tak seelok puteri salju
Karena kau memahami diriku bukan dari parasku

Kau yang kini ada di hati
Menjadi raja yang berkuasa atas cintaku
Kau yang kini mengisi setiap waktuku

Jadilah pelita hati yang tak kan  pernah redup
Kau yang telah kupercaya
Sebagai raja di hati ini
Jangan pernah rapuhkan tiang kepercayaan
Yang kita bangun bersama...



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 23 Agustus 2007

Puisi | Seandainya

Pixabay.com

Seandainya kau tahu
Betapa besar cintaku
Akan kuukir semuanya

Seandainya kau mengerti
Bahagianya aku di dekatmu

Seandainya kau sadar
Tatap mataku tertuju untukmu

Seandainya kau bisa
Jadi pangeran dalam hidupku

Seandainya kau adalah milikku
Akan kugenggam erat dan tak kulepaskan
Akan kubuat kau bahagia
Sebahagia aku mampu memetik bintang di angkasa


Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 20 Juli 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Harapku

pixabay.com

Cinta ...
Entah ke mana dirimu pergi
Hingga kini tiada kembali
Mengisi ruang di hati ini

Cinta...
Sampai kapan ku harus menanti
Dirimu yang kini telah pergi
Dan mungkin tak kan kembali

Kau menyisakan pedih di hati ini
Hingga cinta tiada lagi
Berharap suatu hari nanti
Dirimu akan segera kembali
Menemani diriku di sini
Yang kini telah sendiri
Meratapi nasib diri
Merasakan pilu hati
Yang kini ditinggal pergi


Catatan masa SMA RinMuna


Puisi | Love and Me

pixabay.com

Cintaku ada di setiap hembus napasku
Cintaku ada di jarum jam yang berdetik
Pada angin yang berhembus
Pada pohon yang menari bersama angin
Pada air yang bergemericik mengundang sejuk

Cintaku telah menyatu bersama daging dalam tubuhku
Dan terus mengalir tiada henti bersama darah dalam nadiku

Cinta ini akan terus ada
Selama napas masih berhembus
Selama waktu masih bergulir
Selama kehidupan masih tetap ada



Catatan Masa SMA Rin Muna

Puisi | 9 November

Pixabay.com

Hari ini hari bahagiaku
Ku harap kau dapat temui aku

Aku menunggumu di tempat ini
Tempat terindah yang pernah kau beri
Ku ingin di hari bahagiaku ada kamu
Agar jadi pelengkap senyum bahagiaku

9 November
Hari bahagiaku...
Bahagiaku bila ada kamu
Bahagiaku bila selalu denganmu

Bingkisan kecil yang kau beri untukku
Begitu indah dan berarti
Karena kau beri di hari yang penuh arti

9 November
Hari di mana kita menyatu
Hari di mana bertambah usiaku
Hari yang akan ku kenang untuk selamanya...



Catatan SMA Rin MunaTeruntuk sahabatku tercinta
Balikpapan, 09 November 2007

Puisi Cinta | Rin Muna

pixabay.com
Puisi ini bukanlah satu-satunya untukmu
Puisi ini ungkapan tulus dari dalam hati
Bahwa aku mencintaimu
Bahwa aku menyayangimu

Aku kini berada dalam kegelapan
Dan mungkin tak kan kudapatkan hatimu

Tapi aku yakin masih ada cahaya
Yang membawaku menemuimu
Hingga aku dapat miliki dirimu
Hingga aku mampu ungkapkan isi hatiku

Karena aku percaya pada cinta
Walau kadang cinta tak mesti memiliki
Tapi, kuharap kau dapat kumiliki
agar cintaku sempurna dan abadi



Catatan Masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 16 September 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Kertas Cinta | Rin Muna

pixabay.com

Beningnya embun pagi tak sebening cintaku
Putihnya awan tak seputih kasihku
Indahnya pagi tak seindah dirimu
Saat kau ada
Mengisi etiap detik dalam hidupku

***

Ku tulis sebuah kata cinta
Pada selembar kertas merah jambu
Kutitipkan pada merpati putih
Untuk menyampaikan padanya
Agar aku tetap ada dalam hari-harinya
Walau aku dan dia begitu jauh
Namun, lembaran-lembaran kertas itu
Kan membuat aku dan dia begitu dekat



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 16 September 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Tanpa Nestapa | Rin Muna

pixabay.com

Tak ada kata lain selain kata cinta
Tak ada bisikan lain selain bisikan mesra
Tak ada rintihan lain selain rintihan sayang
Tak ada intan permata yang bisa kuberikan
Tak ada istana yang mampu ku persembahkan

Tapi aku yakin
Kau akan tetap bahagia bersamaku
Karena sesungguhnya
Tak kan ada tetesan air mata dalam kisah kita
Tak kan ada nestapa abadi untuk jalinan kasih ini
Kebahagiaan akan terus menghampiri
Jika kita saling percaya
Pada nuraini yang telah lama menyatu...


~Rin Muna~
Catatan masa SMA.
Balikpapan, 21 Agustus 2017

Puisi | Bintang | by Rin Muna

pixabay.com
Bintang ...
Mengapa malam ini engkau tak nampak?
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat membutuhkanmu

Bintang ...
Datanglah untukku!
Peluklah diriku
Hangatkan tubuhku
dengan cahaya cintamu

Bintang ...
Ku ingin engkau tahu
betapa aku merindukan
kehangatan yang kau berikan
kedamaian yang kau ciptakan
dan cinta yang kau hadirkan

Bintang ...
Jangan pernah kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Yang kini sedang pilu
menanti hadirmu kembali



~Rin Muna~
Catatan masa SMA.
Balikpapan, Agustus 2007

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas