Menu BacaanMu
- Perfect Hero (309)
- Puisi (121)
- My Experience (118)
- Rumah Literasi Kreatif (86)
- Novel MLB (80)
- Cerpen (70)
- Then Love (57)
- Belajar Menulis (52)
- Esai (47)
- Puisi Akrostik (43)
- Artikel (42)
- Review Novel (21)
- Review Drama (18)
- Relima Perpusnas RI (16)
- Ekonomi & Bisnis (9)
- Novel The Cakra (8)
- Wisata (8)
- Aku dan Taman Bacaku (6)
- Review Aplikasi (6)
- Kumpulan Novel (5)
- Novel ILY Ustadz (4)
- Pendamping Nakal (3)
- Biografi Penulis (2)
- Opini (2)
- Daily (1)
- Donasi (1)
- Dongeng (1)
- Komunitas (1)
- Materi Cerdas Cermat (1)
Sunday, July 30, 2023
NGOPI (Ngobrol Pintar) Pemuda-Pemudi Desa Beringin Agung
Rabu, 26 Juli 2023
Pemuda-Pemudi Desa Beringin Agung mengadakan acara diskusi bersama. Acara NGOPI (Ngobrol Pintar) ini dilaksanakan di Warung Pengkolan dan diinisasi oleh pemuda-pemuda desa. Hadir juga Bapak Kusnadi selaku Kepala Desa untuk mendengarkan aspirasi dan gagasan dari pemuda-pemudi di Desa Beringin Agung.
"Saya berharap diskusi seperti ini bisa sering dilakukan, tidak hanya satu kali saja. Agar kami sebagai Pemerintah Desa dapat mendengarkan gagasan dari pemuda-pemudi demi memajukan desa," ucap Pak Kusnadi dalam kesempatan diskusi kali ini.
KIM Mutiara Borneo ikut hadir dalam diskusi ini sebagai media utama yang akan menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat.
#diskusi
#pemudadesa
#desaberinginagung
#kimmutiaraborneo
#samboja
#kukar
#kaltim
Saturday, July 29, 2023
SELAMAT HARI MANGROVE SEDUNIA | WORLD MANGROVE DAY, 26 JULY 2023
Wednesday, July 26, 2023
HOW CULTURE IS RELATED TO LANGUAGE?
Culture have many definitions. Gurito stated
that culture indicates all aspects that members of a group share together.
Children learn ways of doing things, ways of talking, smiling, laughing, liking
and disliking things. Culture determines people’s action, their social
relationship and their morality (Gurito, 2003: p 1).
Meaning of the culture is very diverse. People
ussualy relate culture with traditional dancing, traditional ceremonies, and
arts. Now let us see that there are other kinds of representations of culture
on our daily life. The way we speak to our friends, to our parents, teacher or
even strangers represents of our culture. Take for example the way the western
people ear which uses knife and fork is different from the way we eat, which
uses ouu hands and also different from the way Chinese people eat, which uses
chopstick. Relate to the concept of culture, we have also the concepts of
cultural values and cultural norms.
Let us move to discuss the relation between
culture and language. If we apply Whorf’s ideas about language and culture, we
can see that the way people see things is indeed reflected in their language.
For example, in Indonesia we have many to represent rice. In our culture rice
is very important, that is why we have many words to represent each from of it.
We have the word ‘padi’ for the form of rice in the field, ‘gabah’ for its form
after being harvested, ‘beras’ for the form before being cooked, and finally
‘nasi’ for the form after being cooked. In America, where rice is not
considered as important as in Indonesia, there is only one word for it that is
rice.
Languange
is easiest communication tool to convey cultural differences. Each region has a
different speech culture, different habbit, different celebration and different
religion. All can be conveyed through good language communication. Language is
expression from the culture. Many researchers found that there are many words
or expressions that have strong relation with the culture of the people who use
those words and expressions.
Source : Module 1 PBIS4102 Cross Cultural
Understanding, Universitas Terbuka Publisher
I have been task from my Online Tutor.
I share it to be reminder for my self and sharing with you.
If you read my text, give me some advice, please!
Thank you 💓
043671972 - English Literature for English Translator
Tuesday, July 25, 2023
Masa Mudamu Kamu Habiskan Untuk Apa?
![]() |
| Penanaman Mangrove bersama Pertamina Hulu Sanga-Sanga |
Tuesday, June 27, 2023
Tentang Mengeluh
Friday, June 23, 2023
DILEMANYA PUNYA TAMAN BACA
![]() |
| Tim Kaligrafi Rulika |
Puisi Akrostik | Perfect Hero | Yeriko Sanjaya Hadikusuma
Puisi Akrostik
"Perfect
Hero"
Yakinkan aku bahwa kau
satu-satunya rumah bagiku
Egoku kadang tak lihat
siapa pun
Rasa dalam hati ini pun
kadang terkikis
Inginku kaulah yang jadi
sandaran
Kala hatiku resah, kala
jiwaku gundah
Otakku tak bisa berhenti
memikirkan semua tentangmu
Sekian
banyak cinta yang hadir dalam hidupku
Aku
hanya melihatmu yang tak pernah goyah
Nyawa
dan hatiku seolah bersantai dalam genggamanmu
Jahatnya
dunia bahkan tak bisa melukaiku
Aku
selalu aman bersamamu
Yakin
dengan cinta kasih dalam dekapmu
Andai
dunia runtuh, kuingin ciptakan dunia baru untuk kita berdua
Hatiku tak pernah
merasakan jeda merindu
Apa pun tentangmu,
bagiku adalah bahagia
Dalam rasa sakit aku
tetap mencintaimu
Indahnya kata cinta tak
seindah rasanya
Kamu hadir dalam rasa
sakit penuh kenikmatan
Untuk buktikan bahwa
cinta tak mengenal rasa
Sepertinya aku lebih
memilih mematikan rasa sakit
Untuk bisa hidup di
sisimu
Meski dunia menentang
dan cobaan bertubi-tubi menerjang
Aku tetap ingin
mencintaimu tanpa batasan
-
VELLA NINE, 2021 -
Friday, May 26, 2023
Banjir Air Mata Di Sertifikat PKP Dinkes Ini
Aku selalu menangis setiap kali lihat foto ini.
Rasanya, masih nggak percaya kalau aku bisa sampai ke sini.
Harus menempuh perjalanan selama sedikitnya 4 jam ke Tenggarong dan bawa motor sendiri.
Demi apa? Demi dapetin sertifikat PKP yang cuma diadakan setahun sekali sama Dinas Kesehatan.
Sebenarnya, aku nggak mau ke sana karena jauh banget.
Makanya, di tahun 2020 aku minta sama Pak Ispiani untuk bantu aku dapetin sertifikasi PKP, supaya kami bisa dapet PIRT dan Sertifikat Halal. Karena aku memang menjadi mitra binaan PHSS sejak tahun 2019.
Alhamdulillah, beliau mengiyakan. Awalnya, mau aku aja. Tapi, aku pengen semua temen-temen Pelaku Usaha juga bisa dapet. Akhirnya, di tahun 2021, PHSS ngasih pelatihan bertahap lewat Unmul, supaya aku bisa dapet sertifikat PKP.
Sayangnya, hasilnya malah nihil. Aku bener-bener nggak dapet kesempatan buat dapetin sertifikat ini, sementara yang lain sudah bisa dapat. Aku sempat protes sama salah satu ComDev PHSS karena mereka nggak kasih apa yang mereka janjikan ke aku. Aku minta maaf banget soal ini. Karena emosi itu, perasaan yang manusiawi .
Okelah, nggak papa. Aku akan coba usaha lagi.
And then, saat temen dosen ITK datang ke rumah, aku berusaha minta tolong adakan pelatihan untuk UMKM lagi, supaya aku bisa dapet sertifikat PKP. Hasilnya ... nihil lagi.
Aku rasanya sedih banget. Karena udah 2x sertifikasi PKP ke kampungku, tapi aku malah nggak dapat.
Artinya, aku harus go sendiri ke Tenggarong demi dapetin sertifikatnya.
Aku udah nyerah minta bantuan ke sana ke sini.
Pada akhirnya, aku cuma bisa mengandalkan diriku sendiri.
Dan ... tanggal 24 Mei kemarin, aku otewe ke Tenggarong. Berangkat jam 5 sore, sampai di sana jam 10 malam. Karena jalanan banyak yang rusak dan gelap, aku nggak bisa cepet bawa motor.
Aku bawa motor dalam keadaan nahan sakit perut dan sakit kaki. Karena emang kebetulan lagi sakit sejak tiga hari sebelumnya.
Pelatihannya dari pagi sampe sore. Akhirnya, aku harus nginap lagi karena aku nggak berani lewat Bukit Soeharto sendirian dalam keadaan gelap gulita. Aku baru pulang ke Samboja paginya. Kali ini, aku berangkat subuh dan baru sampe samboja jam.10. Nggak tahu kenapa lambat banget nyampenya, padahal aku nggak ada istirahat sama sekali dari Tenggarong sampai ke km.48.
Sepanjang perjalanan pergi dan pulang, aku selalu berderai air mata. Rasanya sedih, terharu dan puas banget. Nggak nyangka kalau akhirnya aku bisa dapetin selembar kertas ini dengan berjuang seorang diri, tanpa minta bantuan siapa pun lagi. Setiap lihat kertas ini, aku selalu mewek. Ini berharga banget buat aku. Karena ada perjuangan nggak mudah yang aku lakukan buat dapetin ini. Ibaratnya, aku udah bertaruh nyawa di jalanan demi dapetin ini aja. Sebagian orang, bakal menganggap aku ini bodoh. Buat apa sampe segininya?
Karena aku serius mau bawa produk daerah supaya dikenal sama orang banyak di luar sana. Bahkan, rak nanas pun udah aku siapkan sejak tahun 2018, tapi sampe sekarang masih belum sukses buat bawa produknya.
Kalau dibilang gagal, aku ini emang udah gagal. Dari tahun 2020, aku nggak bisa bawa Stick Nanas buatanku dikenal sama banyak orang. Bahkan, aku harus menghentikan produksi sementara karena tiba-tiba ada produk lain yang brandingnya sama persis. Aku harus mulai dari nol lagi untuk re-branding produk aku.
Sampai temen-temenku yang di luar Kalimantan bilang "Kamu berat ya lepasin anak kamu yang satu itu?"
Ya, berat banget. Karena ada darah dan air mata yang aku pertaruhkan untuk bisa sampai di sini.
Orang lain nggak tahu, yang ditahu cuma enaknya aja.
Makanya, saat temen-temen bisnis nyaranin buat berhenti dan lepasin, hati kecilku masih bilang "Aku masih mau berjuang. Aku belum nyerah, aku belum nyerah, aku belum nyerah!"
Kalau pada akhirnya aku tetap gagal, aku tetap ingat kalo aku pernah berjuang demi anakku yang satu ini.
Aku tetap bisa belajar dari kegagalanku. Aku tetap belajar dari semua pengalamanku.
Apa yang nggak bisa aku dapatkan hari ini, mungkin bisa aku dapatkan suatu hari nanti.
Terima kasih, untuk cerita hidup yang nggak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.
Akan aku abadikan, dalam tulisan-tulisanku.
Supaya ceritaku tetap hidup, saat aku sudah mati.
Supaya anak-anakku (anak biologis, anak angkat & karya-karyaku) tahu kalau aku juga pernah berjuang untuk mereka.
Much Love,
Rin Muna
Founder Rumah Literasi Kreatif
Sunday, May 21, 2023
Langkah Pertama di Panggung Pesta Laut Pesisir Tahun 2023
Langkah Pertama di Panggung Pesta Laut
Tak ada sponsor, tak ada tim rias profesional. Hanya aku, jarum, dan benang.
Aku meminta anak-anak untuk merias wajah mereka sendiri. Sebab, mereka jauh lebih pintar untuk bersolek ketimbang diriku. Anak-anak Gen Z memang generasi yang pandai dalam merias diri, tidak seperti generasiku.
Aku hanya menyiapkan beberapa bahan make-up yang mereka butuhkan. Aku bukan perias, apalagi desainer, tapi hari itu aku bertekad menghadirkan sesuatu yang pantas untuk mereka, sesuatu yang bisa membuat mereka percaya diri di depan orang banyak.
Dalam diam, aku sempat bertanya pada diri sendiri: Apakah ini terlalu nekat?
Tapi saat kulihat mata mereka berkilat penuh semangat, keraguan itu luruh begitu saja.
Ketika nama Rumah Literasi Kreatif dipanggil oleh pembawa acara, dunia seakan berhenti sesaat.
Langkah kecil mereka menapaki panggung megah itu penuh percaya diri. Musik tradisional berpadu dengan denting modern, dan di situlah aku melihat sesuatu yang tak bisa dijelaskan:
Anak-anak itu, yang dulu pemalu dan tak berani tampil, kini berjalan dengan kepala tegak.
Mereka tersenyum lebar di atas panggung dengan jiwa yang penuh keyakinan.
Dari sisi panggung, aku menahan napas. Air mata menitik tanpa bisa kutahan. Semua lelah dan kekhawatiran seolah terbayar lunas malam itu.
Tak ada yang tahu bagaimana aku harus menjahit hingga tengah malam, atau bagaimana aku menukar sebagian uang jahitan untuk membeli cat wajah murah di pasar. Tapi di hadapan gemerlap lampu panggung, semua pengorbanan itu berubah menjadi cahaya kecil yang menyinari langkah mereka.
Ketika acara usai, aku bertemu dengan Dayat (Founder Aksara Nusantara). Dia selalu menyapa dengan senyuman khasnya dan berkata, "Kak Rin keren banget!".
Aku tahu, karya dia jauh lebih keren dari apa yang aku ciptakan. Tapi dia selalu memberikan afirmasi positif kepadaku. Mungkin, dia tahu kalau aku adalah wanita yang mudah menyerah dalam melakukan berbagai hal. Dan kata sederhana yang keluar dari bibirnya adalah bentuk dukungan kekuatan yang tidak akan terlupakan.
Dalam hati aku tahu, penampilan itu bukan sekadar ajang fashion show, tapi tonggak pertama perjalanan mereka untuk berani bermimpi.
Dari sebuah panggung sederhana di tepi laut, kami belajar bahwa karya bisa tumbuh dari keterbatasan asal ada kemauan, keberanian, dan cinta yang tulus.
Di pengujung acara aku menyampaikan permintaan maaf pada anak-anak yang sudah membantuku. Tapi mereka selalu berkata,"Nggak papa, Mbak. Kita senang bisa tampil di sini karena kita bisa ketemu banyak artis di belakang panggung."
Aku merasa sangat senang karena mereka tidak keberatan. Mereka tidak menuntut apa pun. Sebab, mereka menganggap acara ini adalah petualangan. Jika mereka tidak ikut denganku, mereka akan menjadi bagian dari penonton yang berdesak-desakan. Bahkan, tidak memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan artis yang mengisi acara malam itu.
Kini, setiap kali aku melihat foto-foto malam itu, aku selalu tersenyum.
Aku teringat suara musik, sorak penonton, dan mata anak-anak yang bersinar.
Malam itu, kami tidak hanya mempersembahkan busana yang aku ciptakan, tapi juga keyakinan bahwa keindahan bisa lahir dari perjuangan kecil yang jujur.
Dan mungkin, itulah makna sebenarnya dari mendampingi mereka. Bukan sekadar membimbing langkah, tapi ikut berjalan bersama, meski kadang dengan sepatu yang sama lusuhnya.
Thursday, May 18, 2023
Penulis Nggak Dapet Bayaran Di Fizzo? Perhatikan Hal Ini Supaya Kamu Tetep Dapet Penghasilan!
Friday, May 12, 2023
Perbedaan Tanda Hubung (En-Dash) dan Tanda Pisah (Em-Dash) | Belajar Nulis
Perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh penggunakan kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat:
Tanda hubung atau en dash (-) digunakan untuk memperoleh penekanan dalam mengembangkan karya ilmiah,
tanda ini berperan dalam memperjelas hubungan bagian-bagian kata.
Contoh :
-
Sore itu aku
berjalan-jalan keliling kota bersama teman-teman.
-
Nike Ardilla adalah
penyanyi Top Era 90-an
Tanda pisah atau em dash ( —) digunakan untuk membatasi penyusupan kata atau kalimat yang memberi penjelasan
di luar bangun kalimat.
Contoh : Dengan
percepatan vaksinasi – saya yakin akan tercapai – penyebaran covid-19 bisa
dihentikan.
Monday, May 8, 2023
6 Hal Yang Harus Kamu Miliki Untuk Menjadi Penulis di Era Generasi Z
Hai, Readers ...!
Udah lama banget aku nggak muncul buat ngasih materi. Biasanya, cuma sempat review buku atau review drama yang aku tonton aja, hehehe.
Nah, kali ini aku mau sharing sama kalian tentang gimana caranya jadi penulis generasi Z yang udah jauh beda sama penulis-penulis sastra lama.
Di dunia yang serba cepat ini, kita juga dituntut untuk menjadi penulis yang juga cepat dalam menerbitkan sebuah karya. Oleh karenanya, banyak hal yang harus kita tahu untuk menjadi bekal menulis.
Apa aja sih yang harus kita lakukan kalau kita mau jadi penulis?
1. Perbanyak Baca Buku
Tidak bisa dipungkiri bahwa bekal utama untuk menjadi seorang penulis adalah banyak membaca buku. Karena, jika kita menulis tanpa membaca, tulisan kita pasti akan terasa sangat kosong. Pembaca juga sangat selektif dalam memilih bahan bacaan. Sehingga, mereka yang punya hobby membaca, akan benar-benar memilih tulisan yang berkualitas sebagai bahan bacaan yang berguna menambah wawasannya. So, sebelum memutuskan untuk terjun ke penulisan profesional, kamu harus memahami dirimu sendiri apakah kamu suka membaca buku atau tidak.
2. Peka dengan Perubahan di Sekitarmu.
Seorang penulis yang baik bukanlah mereka yang introvert. Penulis yang baik akan selalu membuka diri kepada siapa pun. Karena membaca buku saja, tidak cukup. Kamu harus punya pengalaman secara pribadi, supaya kamu bisa lebih dalam saat mengolah rasa sesuai dengan pengalamanmu. Terlebih ketika kamu memilih untuk menjadi penulis fiksi. Kepekaan kita sebagai penulis, sangat dibutuhkan ketika membuat tulisan fiksi daripada tulisan non-fiksi. Karena dalam tulisan fiksi, kamu bukan hanya mengandalkan kemampuan akademis atau wawasan, tapi kamu juga harus bisa explore perasaan tokoh-tokoh yang kamu ciptakan.
3. Menguasai Gadget dan Internet.
Zaman ini adalah zaman canggih. Kamu dipaksa untuk ikut setiap perubahan zaman yang terjadi. Kita hidup di era ini, era di mana kita dituntut untuk terus belajar sampai tua. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan melakukan pembaharuan. Jika kita enggan belajar, maka kita akan kehilangan kesempatan dan akan tertinggal. Oleh karenanya, penulis masa kini harus bisa menguasai gadget dan internet. Ini sangat diperlukan untuk mempromosikan karya kamu. Hampir semua konten, baik video maupun tulisan, akan diakses oleh pengguna melalui internet. Jadi, kamu juga harus kreatif dan memilih platform yang cocok untuk menaruh karya-karyamu.
4. Menguasai Beberapa Aplikasi.
Penulis sekarang dituntut untuk menguasai banyak aplikasi. Nggak boleh malas belajar atau meremehkan apa pun karena dunia kepenulisan adalah dunia dengan persaingan global. Kita tidak pernah tahu, karya kita akan sampai mana dan berhenti di mana. Beberapa aplikasi menulis, sudah wajib kamu kuasai. Selain aplikasi untuk menulis, kamu juga harus bisa belajar aplikasi pembuatan cover buku atau design media sosial. Ini sangat berguna untuk mempromosikan karya kamu. Karena tanpa promosi, karyamu tidak akan dikenal banyak orang. Hanya akan seperti buku diary yang tersimpan di laci kamarmu. Tertulis, tapi hanya terbaca untuk dirimu sendiri.
5. Tidak men-diskreditkan Karya Penulis Lain.
Banyak banget penulis pemula yang nggak paham ini. Bahkan, mereka melakukan plagiasi dengan motif ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Motif ATM ini sangat efektif buat kamu yang masih dalam proses belajar. But, proses belajarmu ini jangan menjadikan kamu sebagai penulis yang merugikan penulis lain. Sebab, rekam jejak dunia internet itu tidak akan hilang. Semuanya akan diingat. Sehebat apa pun dirimu kelak, kamu akan tetap diingat sebagai plagiator oleh pembaca dari penulis lain.
Aku juga pernah ada di posisi ATM. Tapi itu semua aku gunakan untuk belajar atau latihan. Tidak aku posting di media mana pun karena proses pembelajaran seperti ini bukanlah hal yang layak untuk dipamerkan sebagai karyaku sendiri. So, buat kalian yang masih belajar ... hati-hati banget! Jangan sampai teknik ATM kalian itu menjadi sebuah plagiasi.
6. Konsisten
Konsisten berkarya tentunya menjadi bekal penting kalau kamu pengen jadi penulis. So, kamu harus tahu dulu apa tujuanmu ingin menjadi penulis. Apakah untuk mengerjakan tugas kuliah? Apakah untuk menjadi orang yang terkenal? Apakah untuk mendapatkan uang banyak?
Beberapa alasan di atas, mungkin bisa menjadi salah satu faktor untuk membuatmu teratur dan konsisten menulis setiap harinya. Jika kamu sungguh-sungguh ingin menjadi seorang penulis, maka kamu akan tetap menulis, apa pun keadaan yang sedang kamu hadapi.
Itulah 6 hal yang bisa aku sharing buat kalian kalau kalian ingin jadi seorang penulis.
Menurut kalian, masih ada lagi nggak?
Kalau masih ada, bisa tambahi di kolom komentar, ya!
Thank you sudah membaca artikel ini!
See you on the next article ...!
Much Love,
Rin Muna a.k.a Vella Nine
Hargailah Sebuah Proses Berkarya!
Saturday, May 6, 2023
Sinopsis & Review Drama China "Sang Penguasa Dunia" | Zhao Lusi and Yang Yang
![]() |
| Taken from : wetv.vip |
Sinopsis :
Hei Feng Xi tampan
dan elegan sedangkan Bai Feng Xi agung dan merupakan pribadi yang bebas. Selain
berlawanan, mereka berdua juga tidak tertandingi ilmu silatnya. Terjebak dalam
kekacauan dunia persilatan, bunga cinta mulai mekar di tengah nyawa-nyawa yang
sudah dikorbankan selama 10 tahun terakhir. Mereka berdua bergabung,
mengelilingi dunia untuk mencari keadilan. Apakah cinta mereka akan
mendatangkan kedamaian di dalam dunia yang penuh kekacauan ini?
Aktor :
Zhao Lusi
Yang Yang
Xuan Lu
Lai Yi
Review :
Setiap kali buka drama yang dibintangi sama Zhao Lusi, yang terbayang adalah tingkah lucunya yang khas. Hampir semua drama yang dibintangi sama dia, selalu ada adegan komedi yang bikin ngakak. Drama ini bisa dibilang bagus banget. Perasaan tokoh bener-bener diaduk-aduk sama banyak konflik. Ada bahagia, ngakak, sedih, dan pengorbanan berdarah-darah. Munculnya drama ini, bikin "Love and Redemption" yang aku pikir adalah drama terbaik selama aku tonton, akhirnya punya saingannya. Plot ceritanya bener-bener menarik dan nggak ngebosenin. Apalagi sama tingkah Zhao Lusi yang pada akhirnya lebih mendominasi di akhir cerita. Perjuangan Bai Fengxi dan Hei Fengxi bener-bener memberikan inspirasi untuk penonton untuk bisa berjuang hidup dalam keadaan apapun.
Thursday, April 13, 2023
Sinopsis & Review Drama China "Asmara Laksana Galaxy"
Cheng Shao Shang muda ditinggal
orangtuanya pergi berperang. Demi melindungi diri, ia harus cerdik bersiasat
menghadapi jebakan bibinya. Dia harus ekstra cerdas sambil berpura-pura
memperlihatkan sebaliknya. Tumbuh tanpa cinta dari orangtua, Cheng Shao Shang
menjadi pribadi pragmatis dan takut untuk menikah. Dia bertemu tiga pria, anak
angkat kaisar Ling Bu Yi, Yuan Shen dari Gunung Bailu, dan pangeran Lou Yao,
yang masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Meski jalan menemukan cinta
penuh gelombang, dia tak menyesali pilihan yang telah dibuat.
Sunday, April 9, 2023
Sinopsis & Review Drama China "Princess Agents"
| Source Image : WeTV |
Inilah kisah tentang Chu Qiao sang
perempuan petarung, mempertahankan apa yang ia yakini dan upayanya bertahan di
dunia yang kejam dan tak adil. Alkisah, di zaman Wei yang penuh kekacauan,
rakyat tak berdosa diculik lalu dijadikan budak. Chu Qiao, seorang perempuan
budak, dibuang ke hutan bersama budak-budak lain dan dijadikan buruan para
panglima perang. Dia diselamatkan Pangeran Yanbei, Yan Xun. Ia lalu diboyong
tinggal bersama Keluarga Yu Wen yang berpengaruh. Ia menyaksikan bagaimana
keluarga itu memperjuangkan kekuasaan mereka dengan darah. Melihat itu semua,
ia bertekad kabur bersama adik bungsunya. Namun, ia juga menarik perhatian Yu
Wen Yue yang lalu mengajarinya bela diri. Di saat yang sama, ia juga terlibat
hubungan dengan Yan Xun.
Review :
Drama ini dibuat tahun 2017. Sayangnya, aku baru nonton di WeTV di tahun 2023. Artinya, aku sudah melewatkan beberapa tahun, tapi baru ketemu sama drama yang satu ini. Udah lama banget nggak buka WeTV, tiba-tiba udah banyak drama baru yang belum aku tonton. Salah satunya adalah drama yang satu ini.
Menurut aku, drama kolosal yang satu ini adalah drama yang epic banget. Penuh intrik dibalut aksi dunia persilatan yang mendebarkan. Dari awal sampai akhir, setiap episode-nya dibuat penasaran. Hal yang paling mengagumkan dari drama kolosal adalah pemerannya yang banyak banget. Baik tokoh utama maupun pendamping, semua aktingnya bagus. Perseteruan secara fisik, intelektual, hingga mental, semua ada di dalam drama ini.
Di setiap episode-nya, drama ini masih bikin deg-degan dan seru banget. Zhao Liying yang berperan sebagai Chu Qiao bener-bener jadi Female Lead terbaik untuk dunia persilatan. Sama seperti saat dia bermain bersama Wang Yibo di drama "Legenda Fei", dia selalu mengagumkan sebagai seorang wanita di dunia persilatan/militer.
Drama ini dipenuhi sama cowok-cowok ganteng yang bikin gamon dan mereka semua jadi tokoh utama di beberapa drama seperti Deng Lun, Jin Han, Xing Zhao Lin, dll. Bikin para cewek makin betah lihat cowok-cowok tampan yang beraksi dengan gagah di sini.
Sampai di episode terakhir, drama ini masih bikin gregetan banget karena masih menggantung. Berharap bisa langsung nonton "Princess Agents Season 2" di tahun ini juga. Tapi ternyata, aku masih belum bisa nemuin di mana bisa nonton drama season 2-nya. Soalnya, drama ini nanggung banget karena posisi endingnya saat Chu Qiao mengeluarkan kekuatan internalnya. Nggak tahu terusannya seperti apa. Aku harap, tahun ini juga bisa nonton kelanjutan ceritanya di WeTV karena ceritanya bikin penasaran banget. Andai aku nontonnya di tahun 2017 juga, mungkin udah terbawa mimpi sampai 5 tahun karena masih banyak tanda tanya di episode terakhirnya. Agak kesel juga sama penulisnya. Kenapa dia bisa bikin ending ngegantung kayak gini dan masih belum ada lanjutannya.
Menurut kalian, drama ini seru atau nggak, ya? Buat aku sih seru, meski alurnya ngeselin banget. Penulis ceritanya udah berhasil mengaduk-aduk emosi penonton di setiap episode-nya.
Kalau kalian tahu di mana aku bisa lanjutin nonton season 2 dari drama ini, kalian kasih tahu aku, ya!
Wednesday, April 5, 2023
Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Berikut ini adalah komunitas-komunitas resmi binaan yang berada di bawah naungan Yayasan Rumah Literasi Kreatif :
1. MAMUJA (Literasi Finansial)
2. TRANS DIGITAL (Literasi Digital)
3. DIVISI SENI BUDAYA RULIKA (Literasi Budaya dan Kewargaan)
4. RULIKA ENGLISH CLUB (Literasi Baca Tulis)
5. PENA KREATIF (Literasi Baca Tulis)
Monday, April 3, 2023
Apa yang Menarik dari Drama China Next Stop W? | Review Drama Zhao Yaoke dan Brian Chang
![]() |
| Instagram WeTV Indonesia |
Sinopsis :
Kisahnya bercerita tentang seorang
dokter magang Wu Yanzhu yang masuk ke dunia komik berjudul "W" yang
digambar oleh ayahnya Wu Chengwu. Di komik, ia bertemu tokoh utama Jiang Zhe
yang kemudian berlanjut mengalami berbagai serangkaian momen romantis yang mendebarkan
dan manis.
Yaoke Zhao, Chang Bin, Li Ruotian, Zhu Jintong
Tahun Tayang : 2023 di WeTV
Review :
Drama ini merupakan remake/adaptasi dari drama korea berjudul "W-Two World" yang dirilis pada tahun 2016 yang dibintangi oleh Lee Jong-Suk dan Han HyoJoo.
Secara visual, aku lebih suka sama versi drama koreanya. Karakter Lee Jong-Suk dan Han HyoJoo jauh lebih cocok dan menyatu dengan karakter yang ada di dalam komik.
Remake drama ini memang diperuntukkan untuk penonton zaman sekarang dan lebih ke webseries yang episode-nya nggak lebih dari lima belas menit. Karena durasi yang dipercepat, aku malah nggak dapet feel untuk episode pembuka di drama ini. Jauh banget sama drama versi korea yang bisa eksplore perasaan tokoh dan sampai ke penontonnya.
Sampai di episode 3, adegan di drama ini masih terasa biasa aja. Kita lihat sampai ke episode berikutnya, ya!
Oke, episode-episode selanjutnya juga masih kurang lebih sama episode awal. Cerita ini tetep seru karena tuntutan pasar, bikin drama ini bener-bener dipersingkat banget. But, buat aku yang udah nonton drama sebelumnya, ini kurang nge-feel. Bener-bener susah dapetin perasaan tokohnya. Beda banget sama drama versi korea yang durasi episode-nya lebih panjang dan kita bisa kebawa masuk ke dalam ceritanya.
Semuanya balik ke selera masing-masing, sih. Kalian suka drama yang fast atau yang lebih banyak explore adegan dan perasaan. Kalau kalian suka drama yang ceritanya cepet, ini rekomendasi banget buat kalian.
Sebab, di drama versi korea emang pakai alur mundur-maju-mundur dan bikin mikir keras buat beberapa orang yang nggak suka mikir rumit. Karena di drama versi koreanya, susah banget ngebedain dia lagi ada di dunia asli atau dunia komik. Perpindahan dunianya bener-bener halus dan harus fokus banget nonton dramanya.
Sedangkan yang versi China, jauh lebih ringan, alurnya cepet dan nggak banyak flashback.
Kalo aku pribadi, masih lebih suka nonton drama versi koreanya, sih.
Kalau kalian, suka yang mana? Versi korea atau versi china-nya?
.png)



.png)



.png)

.png)

.png)
.png)





.jpg)
