Monday, May 8, 2023

Hargailah Sebuah Proses Berkarya!

 


Buatku, menulis dan menjahit adalah hobby yang sangat menyenangkan. Berhubungan dengan sebuah karya penciptaan yang luar biasa. Hasilnya mungkin belum sebagus pengkarya lain. Tapi prosesnya ... sudah bisa membuatku belajar banyak hal. Belajar tentang kesabaran, ketelitian, keteguhan dan pantang menyerah.
Ada banyak hal yang bisa aku kagumi dari diriku sendiri sebagai rasa syukur atas semua hal yang dikaruniakan Tuhan di dunia ini. Aku bersyukur diberkahi sepasang mata, tangan dan kaki yang lengkap hingga membuatku tidak berhenti belajar hingga saat ini.
Aku sedang belajar banyak hal. Belajar untuk berkarya dan menghargai sebuah proses dalam berkarya. Ternyata, menjadi sesuatu itu tidaklah mudah. Yang terlihat  simple dan remeh, ternyata bisa ada tetesan darah dan air mata di dalamnya.
Jujur, aku masih belum percaya diri dengan karyaku sendiri. Karena aku masih dalam proses untuk belajar. Bisa dibilang ... aku terlambat karena baru belajar setelah setua ini. Mudanya ngapain aja? Aku bukan anak orang kaya. Masa mudaku habis untuk bertahan hidup dan menafkahi keluargaku. Sampai saat ini ... aku adalah sandaran dan  tulang punggung untuk keluarga dan anak-anak. Bersyukurnya, keadaan sudah jauh berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, aku adalah karyawan perusahaan yang bekerja teratur sejak pagi sampai sore hari. Sekarang, aku adalah seorang ibu pengangguran yang setiap hari di dalam rumah. Hanya membuat karya yang masih belum pasti akan laku atau tidak. Tidak punya uang banyak, tapi mendapatkan banyak keberkahan dari Tuhan.
Sejak aku tahu bagaimana sulitnya berkarya, bagaimana rasanya karyaku tidak berharga, bagaimana karyaku dipandang sebelah mata dan dianggap sampah ... aku menjadi orang yang bisa lebih menghargai ... bagaimana cara menanggapi orang-orang yang masih belajar dan berproses. Semua ada masanya, semua ada waktunya. Hari ini jelek, lima tahun lagi mungkin jauh lebih baik. So, tetap semangat berkarya karena karya akan hidup untuk selamanya.



0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas