Friday, June 23, 2023

DILEMANYA PUNYA TAMAN BACA

 

DILEMANYA PUNYA TAMAN BACA

Tim Cerdas Cermat Rulika




Punya taman baca itu nggak ada enaknya.
Harus nyiapin segala kebutuhan peralatan belajar mereka tanpa digaji, tanpa minta iuran dari anak-anak. Harus mencurahkan tenaga, pikiran, waktu dan uang untuk menutupi semua kekuarangan keperluan mereka. Kadang waktuku habis buat ngurusin kebutuhan tiap tim, sampai nggak ada waktu buat nyari nafkah keluarga.
Kalau yang dicari materi, mungkin 3 bulan buka taman baca, udah nggak tahan dan pilih tutup aja. Nggak ada untungnya sama sekali.
But, taman baca atau Rulika, sudah berjalan sejak tahun 2018.
Nggak terasa kalau umurnya sudah 5 tahun.
Nggak terasa kalau aku sudah berjalan sejauh ini.
Semua hal yang aku keluarkan untuk kepentingan orang banyak, nggak pernah kuhitung.
Tapi, masih ada yang suka julid.
Katanya, aku foto anak-anak taman baca buat dapetin duit buat diri sendiri. Padahal, foto-foto itu SPJ buat donatur yang udah ngasih sedikit rejekinya buat belikan ATK, pelatihan, fasilitas, dll. Kalau aku nggak foto, ntar dikira uangnya aku makan sendiri lagi. Bahkan, aku sering nombokin kekurangannya.
Kalau dirasa emang enak punya taman baca, mungkin udah ada 10 atau 20 taman baca di kecamatan ini yang ikut bantu mewujudkan program pemerintah.
Kadang pengen berhenti, pengen udahan aja. Lima tahun mengabdi di tengah-tengah masyarakat, rasanya sudah cukup.
Tapi, tiap lihat mereka datang ke sini, ngajak diskusi, ngajak sharing dan selalu nemenin aku bercerita, aku ngerasa sedih buat ninggalin semuanya.
Nggak tahu sampai kapan aku bisa ngurusin semua kegiatan di taman baca ini.
Semoga, Allah senantiasa kasih kekuatan, kesabaran dan rezeki yang melimpah.
Aku ingin seperti Alm. Ibu Roelyta Aminudin yang tetap eksis mengurus kampung literasinya seorang diri sampai akhir hayatnya.
Semoga Allah bisa memberikan hati dan rezeki yang luas untuk generasi penerusku selanjutnya, supaya taman baca tetap hidup, meski nanti aku sudah mati.

Tim Kaligrafi Rulika



0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas