Menu BacaanMu
- Perfect Hero (309)
- Puisi (121)
- My Experience (118)
- Rumah Literasi Kreatif (86)
- Novel MLB (80)
- Cerpen (70)
- Then Love (57)
- Belajar Menulis (52)
- Esai (47)
- Puisi Akrostik (43)
- Artikel (42)
- Review Novel (21)
- Review Drama (18)
- Relima Perpusnas RI (16)
- Ekonomi & Bisnis (9)
- Novel The Cakra (8)
- Wisata (8)
- Aku dan Taman Bacaku (6)
- Review Aplikasi (6)
- Kumpulan Novel (5)
- Novel ILY Ustadz (4)
- Pendamping Nakal (3)
- Biografi Penulis (2)
- Opini (2)
- Daily (1)
- Donasi (1)
- Dongeng (1)
- Komunitas (1)
- Materi Cerdas Cermat (1)
Tuesday, December 9, 2025
Puisi Akrostik | Kementerian Kehutanan | Cukup Tanda Tangan
Puisi Akrostik | Marga Mahesa Yudistira | Obat Putus Asa
Wednesday, December 3, 2025
Ketentuan dan Keuntungan Menjadi Anggota Perpustakaan Rumah Literasi Kreatif
KETENTUAN MENJADI ANGGOTA PERPUSTAKAAN
RUMAH LITERASI KREATIF
1. Pendaftaran Anggota
- Mengisi
formulir pendaftaran (online atau offline).
- Menyerahkan 1 lembar foto diri.
- Menyertakan
kontak aktif (WA).
- Membayar
biaya administrasi Rp. 5000 (berlaku seumur hidup)
- Mendapat kartu anggota setelah data
terverifikasi.
2. Hak dan
Kewajiban Anggota
Hak Anggota
- Meminjam koleksi buku sesuai
ketentuan.
- Mengikuti program Rulika: kelas
literasi, kelas bahasa Inggris, workshop/pelatihan, mendongeng, Read
Aloud, pelatihan menulis, dll.
- Mengakses fasilitas taman baca (ruang
baca, permainan edukasi, kegiatan kreatif).
- Mengajukan permintaan judul buku yang
ingin ditambahkan ke koleksi.
Kewajiban Anggota
- Menjaga buku agar tetap bersih dan
tidak rusak.
- Mengembalikan
buku tepat waktu.
- Menjaga ketertiban dan kebersihan
perpustakaan.
- Menggunakan kartu anggota secara
pribadi, tidak boleh dipinjamkan.
- Melaporkan jika kartu anggota hilang.
3. Ketentuan Peminjaman Buku
- Lama peminjaman: 7–14 hari per
buku.
- Maksimal peminjaman: 2–3 buku
dalam satu waktu.
- Perpanjangan peminjaman bisa
dilakukan maksimal 1× selama buku tidak sedang dipesan anggota lain.
- Buku yang hilang atau rusak diganti
sesuai nilai buku atau dengan buku baru yang setara.
- Buku yang boleh dipinjamkan hanya buku
bacaan/sastra. Buku keterampilan (resep masakan, menjahit, kerajinan
tangan, dsb.) hanya boleh baca di tempat atau tidak diperkenankan dibawa
keluar dari gedung perpustakaan.
4. Ketentuan Pengembalian
- Pengembalian dilakukan pada jam
layanan Rulika.
- Keterlambatan pengembalian dikenai
sanksi ringan berupa:
- Tugas
sosial literasi, atau
- Denda untuk perawatan buku Rp
500,-/hari.
5. Penertiban
& Sanksi
Anggota dapat
dikenai pembatasan peminjaman apabila:
- Tercatat terlambat lebih dari 3 kali.
- Merusak
atau menghilangkan buku.
- Tidak mengikuti aturan ruang baca.
KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA
PERPUSTAKAAN RUMAH LITERASI KREATIF
1. Akses Buku yang Beragam
- Koleksi fiksi, nonfiksi, cerita anak,
edukasi, motivasi, hingga buku lokal Kalimantan.
- Koleksi selalu bertambah dari donasi
penulis seluruh Indonesia, Dinas Perpustakaan daerah, dan Perpustakaan
Nasional RI.
2. Prioritas Mengikuti Kegiatan Rulika
- Kelas
menulis & kelas membaca
- Kelas
Bahasa Inggris
- Dongeng
/ Read Aloud mingguan
- Workshop kreatif (mewarnai,
kerajinan, literasi digital, dll.)
- Pelatihan
kecil seperti public speaking, jurnalistik anak, dll.
3. Mendapat Kartu Anggota Eksklusif
- Bisa dipakai sebagai identitas
komunitas literasi.
- Akses program khusus anggota seperti:
- “Anggota
Teraktif Bulanan”
- “Tukang
Baca Minggu Ini”
- Tantangan
membaca (Reading Challenge)
4. Mendukung Gerakan Literasi Daerah
- Dengan menjadi anggota, kamu ikut
menjaga taman baca Bunga Kertas / Rulika tetap hidup.
- Anggota turut berkontribusi
meningkatkan minat baca anak-anak di Kutai Kartanegara.
5. Ruang Belajar Aman & Nyaman
- Tempat
membaca yang ramah anak.
- Fasilitas mewarnai, permainan
edukatif, dan suasana komunitas yang hangat.
- Cocok untuk keluarga, pelajar,
mahasiswa, dan warga umum.
6. Kesempatan Menjadi Relawan Literasi
- Anggota bisa bergabung sebagai
relawan kegiatan, pendamping anak baca, atau tim kreatif Rulika.
- Mendapat pengalaman berharga
sekaligus jejaring sesama pegiat literasi.
- Mendapatkan rekomendasi langsung dari
Yayasan Rumah Literasi Kreatif sebagai relawan/pegiat literasi daerah.
Tuesday, November 18, 2025
Memory of Yupa || Memory of The World : Peradaban Nusantara yang Perlu Dijaga
Muara Kaman, 17 November 2025
Muara Kaman dan Museum (Situs) Lesung Batu (Lesong Batu) punya peran penting dalam sejarah kuno Kalimantan / Indonesia. Muara Kaman adalah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas wilayahnya sangat besar (sekitar 3.410 km²) dengan banyak desa.
Muara Kaman dianggap sebagai pusat kerajaan Kutai Martadipura, yang merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Raja terkenal dari kerajaan ini adalah Maharaja Mulawarman. Lokasi Muara Kaman juga strategis karena berada di pertemuan sungai (Mahakam dan anak sungainya), menjadikannya jalur perdagangan penting di masa kuno.
Ada museum purbakala di Muara Kaman yang mengabadikan situs sejarah kerajaan Kutai. Museum ini menyimpan replika dari prasasti Yupa, benda pusaka purbakala, serta makam raja-raja Islam di wilayah itu. Sejak 2022, pengelolaan museum ini diambil alih oleh pemerintah kecamatan Muara Kaman, dengan rencana pembenahan dan pengembangan wisata sejarah.
Prasasti Yupa adalah tiang batu yang ditulisi dengan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta. Ada 7 buah yupa yang ditemukan di area Muara Kaman. I si yupa menceritakan silsilah kerajaan (misalnya Raja Kudungga, Aswawarman, Mulawarman) dan kedermawanan Raja Mulawarman — misalnya memberi ribuan sapi sebagai persembahan. Dari kajian etimologi tertentu, meskipun dikenal sebagai “Kerajaan Kutai”, ada argumen bahwa nama sebenarnya kerajaan kuno ini adalah Martapura, bukan “Kutai”. Penelitian cagar budaya menyatakan bahwa situs Muara Kaman — yang meliputi Lesong Batu / yupa, makam, dan batu Lembu Ngeram — adalah “zona inti” penting yang harus dilestarikan.
Saya tidak pernah terpikir kalau akan menjadi bagian dari saksi sejarah Yupa bagi masa depan negeri ini. Sebagai Relima Perpusnas RI, tentu saya akan dilibatkan dalam beberapa kegiatan yang digagas oleh perpustakaan daerah maupun perpustakaan provinsi. Sehingga, saya bisa menjadi bagian dari festival Memory of Yupa yang baru dilaksanakan pertama kalinya di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam menyusuri jalur Sungai Mahakam, akhirnya kami sampai di Muara Kaman. Tempat di mana situs peradaban tertua di Indonesia ada dan masih dijaga kelestariannya.
Tubuhku belum benar-benar pulih setelah berkegiatan selama 4 hari di Kota Bogor dan Jakarta. Tapi, aku tidak ingin melewatkan momen yang sangat langka ini. Jadi, aku berusaha sampai ke tujuan meski kondisiku tidak baik-baik saja. Selama masih bisa bergerak dan aku kuat untuk berdiri, maka aku tidak akan menyerah.
Sunday, November 9, 2025
Tips for Teaching English to Kids: Make It Fun and Simple
Tips for Teaching English to Kids
"Make It Fun and Simple"
Teaching English to children can be quite a challenge—but at Rumah Literasi Kreatif, it’s always filled with laughter, color, and creativity. The secret lies in two simple words: fun and simple.
1. Connect Lessons with Their Everyday World
Children learn faster when lessons relate to things they already know. In our classes, teachers often use “Show and Tell” with objects around the reading garden—like books, colored pencils, or dolls. Through these familiar items, kids learn new vocabulary and gain confidence to speak in front of others.
2. Sing and Move Together
Music is a magical bridge to language learning. Songs like Head, Shoulders, Knees, and Toes or If You’re Happy and You Know It are always favorites here. When kids sing and move along, they remember words more naturally. It feels more like playing than studying—and that’s exactly the point.
3. Use Visuals and Colors
In every class, teachers use colorful flashcards, word cards, and pictures. Visuals help children connect words with images and meanings. Sometimes, the kids even create their own flashcards! This creative process strengthens memory and sparks imagination.
4. Tell Stories and Act Them Out
Storytime is one of the best ways to teach English. At Rumah Literasi Kreatif, we often do short drama plays based on simple stories like The Hungry Caterpillar or Little Red Riding Hood. Role-playing helps children practice pronunciation, teamwork, and comprehension—all while having fun.
5. Give Praise and Positive Support
Children learn best when they feel appreciated. Every time a student says a new word or forms a sentence, we celebrate with claps or a little star sticker. Positive feedback builds confidence and teaches them that making mistakes is part of learning.
At Rumah Literasi Kreatif, our English class is more than just a place to learn a language—it’s a joyful space for creativity, curiosity, and growth.
Here, children discover that English isn’t something to be afraid of—it’s a bridge to explore a bigger, brighter world.
Because learning is always beautiful when it comes from a happy heart.
.png)








