Menyulam Waktu di Tengah Keceriaan Jambore PAUD Kecamatan Samboja
oleh Rin Muna
Pagi itu, Kamis 6 November 2025, udara di halaman Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Samboja terasa lebih semarak dari biasanya. Jam menunjukkan pukul 09.00 WITA ketika anak-anak kecil dengan seragam berwarna-warni mulai memasuki aula dengan wajah berseri. Ada yang membawa peralatan mewarnai, ada yang menenteng alat peraga buatan tangan, dan ada pula yang sibuk menepuk-nepuk kostum senam agar terlihat rapi di atas panggung.
Di tengah hiruk-pikuk itu, Camat Samboja, Damsik, S.H., M.Si, bersama Bunda PAUD Kecamatan Samboja, Rusdiana Damsik, S.Hut, berdiri di depan panggung utama. Senyum mereka mengiringi pembukaan resmi Jambore PAUD Kecamatan Samboja Tahun 2025, yang tahun ini mengusung tema:
“Ceria, Cerdas, dan Berkarakter – Membangun Generasi Emas Sejak Dini.”
Dalam sambutannya, Camat Damsik menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini adalah pondasi bagi lahirnya generasi yang kuat dan berkarakter. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran yang menyenangkan, penuh tawa, dan bermakna bagi semua peserta. Sementara Bunda PAUD Rusdiana menekankan pentingnya dukungan bersama antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang hangat dan inspiratif bagi anak-anak Samboja.
Begitu pembukaan selesai, suasana aula seketika berubah menjadi lautan warna dan tawa. Lomba mewarnai tingkat PAUD dan KB se-Kecamatan Samboja menjadi ajang pembuka. Anak-anak duduk berbaris rapi di atas tikar, menggoreskan warna-warna cerah dengan jemari mungil mereka. Ada yang menatap serius, ada pula yang sesekali tersenyum kecil saat melihat hasil goresannya tampak indah di atas kertas.
Di sudut lain ruangan, para guru PAUD memamerkan karya kreatif mereka dalam Lomba APE (Alat Peraga Edukasi). Dari bahan sederhana seperti kardus bekas, stik es krim, hingga kain perca, mereka menciptakan alat belajar yang menarik. Beberapa alat mengajarkan huruf, sebagian mengenalkan bentuk dan warna, sementara yang lain menumbuhkan rasa ingin tahu anak tentang lingkungan sekitar. Kreativitas para pendidik itu menjadi bukti bahwa semangat belajar bisa tumbuh dari hal-hal kecil yang sederhana.
Menjelang tengah hari, lantunan musik ceria menggema. Saatnya Lomba Senam Anak Indonesia Hebat. Di panggung, anak-anak berbaris dengan percaya diri. Gerakan tangan dan kaki mereka mengikuti irama lagu penuh semangat, disambut tepuk tangan para penonton. Ada yang sedikit terlambat mengikuti irama, ada pula yang menari terlalu cepat, tapi justru di situlah letak keindahannya — ketulusan dan keceriaan tanpa beban.
Sore menjelang, suasana aula menjadi lebih tenang. Kali ini giliran para Bunda PAUD tampil dalam Lomba Mendongeng. Satu per satu naik ke panggung, membawa kisah yang mereka rangkai sendiri. Ada yang bercerita tentang persahabatan, tentang pentingnya kejujuran, hingga tentang keberanian. Dengan ekspresi lembut dan suara yang penuh kasih, para bunda menyampaikan pesan moral yang menyentuh hati. Anak-anak yang duduk di barisan depan tampak terpukau, sesekali ikut menirukan tokoh-tokoh dalam cerita.
Jam dinding menunjukkan pukul 15.30 WITA ketika acara Jambore akhirnya ditutup. Di wajah setiap peserta, baik anak-anak, guru, maupun panitia, terpancar rasa lelah yang bercampur bahagia. Aula yang semula ramai kini perlahan lengang, namun gema tawa kecil dan warna-warna cerah di atas meja lomba seolah masih menempel di udara.
Jambore PAUD Kecamatan Samboja tahun ini bukan hanya tentang siapa yang menjadi juara, melainkan tentang bagaimana keceriaan, kreativitas, dan semangat belajar bisa menyatu dalam satu ruang waktu. Di antara warna krayon, alat peraga sederhana, dan kisah dongeng yang hangat, tersulam harapan besar — bahwa dari sinilah, dari tawa kecil anak-anak Samboja, generasi emas masa depan sedang tumbuh dengan indah.

0 komentar:
Post a Comment