Puisi Akrostik
"Obat Putus Asa"
oleh Rin Muna
Awan-awan menggantung jadi pelindung
Rintik hujan yang jatuh beri kehangatan
Gelapnya jalan yang kutempuh, tak hentikan langkahku
Air mata yang jatuh jadi pengingat hidupku
Makna hidup sulit dimengerti
Aku sudah melangkah tiada henti
Hanya berbekal cinta dan ketulusan
Esok akan ada atau tiada
Semua sudah digariskan
Angin yang kupeluk jadi kantong-kantong syukur
Yakinkan hati yang sedang terombang-ambing
Ukirkan rasa yang sedang menimbang asa
Dari nadi sampai ke pucuk hati
Izinkan aku lahirkan satu gumpal darah
Sebagai tanda bila luka tak akan buatku penjamkan mata
Tetaplah berjalan meski hati sedang patah asa
Itulah alasan kenapa masih menghirup udara dunia
Raga dan jiwa tidak akan tercerai berai
Aku lahirkan satu lagi ... obat putus asa.
Kutai Kartanegara, 09 Desember 2025

0 komentar:
Post a Comment