Rania tak pernah menyadari jika ia memiliki khodam leluhur yang nakal sejak ia masih kecil. Saat usianya menginjak 16 tahun, ia berkonflik dengan teman sekelasnya sendiri. Rania tak mampu menahan amarah di dalam hatinya. Ia memgeluarkan banyak makian dalam keadaan emosi. Emosinya yang tidak terkendali membuat pendamping ghaib milik Rania ikut marah. Tanpa Rania sadari, teman yang berkonflik dengannya selalu celaka, bahkan sampai meregang nyawa sungguhan.
Mungkinkah Rania menyadari apa yang ada di dalam dirinya?
Berhasilkah Rania mengendalikan dirinya atau justru membunuh lebih banyak orang?
Baca cerita lengkapnya pada bab-bab berikut ini:
Bab 1 - Pertarungan Pena Rania
Bab 2 - Ketabrak Mobil
0 komentar:
Post a Comment