IKN Digital Community: UMKM Maju, IKN Berdaya!
Catatan Sehari Bersama Shopee dan Harapan Para Pelaku UMKM
Selasa pagi, 8 Juli 2025. Udara di Samboja masih segar saat aku baru saja membuka mata. Kubuka ponselku untuk melihat jadwal.
Oh, ya ... benar saja. Hari ini aku ada kegiatan IKN Digital Community yang dilakukan secara daring.
Sebuah program kolaborasi antara Otorita IKN dan Shopee yang mengangkat semangat, “UMKM Maju, IKN Berdaya!” Dari flyer yang kuterima beberapa hari sebelumnya, aku tahu acara ini akan terbagi dalam dua sesi dan melibatkan beberapa kecamatan di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara.
Pukul 10.00 WITA, sesi pertama dimulai. Sayangnya, aku baru bisa masuk zoom pukul 11.30 WITA dikarenakan aku masih kedatangan tamu (Mahasiswa KKN Unikarta). Kami memang sudah membuat janji temu sejak pukul 09.00 WITA. Dikarenakan terlalu asyik berdiskusi, sampai tak terasa menghabiskan waktu satu setengah jam.
Ketika aku masuk, sudah ada 13 peserta yang memasuki zoom. Mereka berasal dari Kecamatan Samboja Barat, Samboja Induk, dan Muara Jawa. Sebagian dari mereka adalah pembuat olahan makanan, pengusaha kerajinan tangan, hingga pembuat jamu kemasan. Yang menyatukan mereka hari itu adalah satu harapan, yakni naik kelas melalui digitalisasi.
Acara ini dipandu oleh Mas Firhan dari pihak Shopee yang memberikan tata cara mengupload produk di Shopee dan menjelaskan bagaimana cara seller mendapatkan keuntungan serta subsidi ongkir dari Shopee.
Materinya ringan, tetapi menggugah. Ia juga menjelaskan bagaimana algoritma Shopee bekerja, pentingnya foto produk yang menarik, cara membuat deskripsi yang menjual, hingga trik sederhana agar produk cepat muncul di pencarian pengguna.
Sesi pertama berakhir dengan diskusi yang seru. Ada yang bertanya soal ongkos kirim, ada yang curhat tentang minimnya sinyal di kampung, dan berbagai problema yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.
Sesi ke-2 dilaksanakan pada jam 15.00 WITA. Sesi ini dihadiri oleh peserta dari Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, dan Sepaku. Aku tidak bisa mengikuti sesi ke-2 ini dikarenakan aku harus melaksanakan tugas pendataan penduduk IKN yang aku mulai pada jam 15.00 WITA.
Tentunya aku merasa sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk ke kelas ekslusif ini. Karena tidak semua orang bisa mendapatkan akses langsung ke Shopee.
Tapi, saat ini Shopee memiliki banyak program PSUB (Program Sukses UMKM Baru) untuk UMKM lokal. Shopee menyediakan kelas Kampus Shopee yang memberikan banyak materi tentang berjualan dan membangun sebuah jaringan komunitas UMKM untuk bisa sama-sama naik kelas. Shopee menyediakan voucher gratis senilai 2 juta rupiah, extra ongkir, dan membebaskan biaya administrasi. Program ini berlaku bagi toko yang baru berusia 1 bulan, terhitung sejak pertama kali upload foto produk.
Tentunya aku juga ingin punya produk yang bisa aku jual dan bisa memberikan banyak keuntungan. Tetapi sampai detik ini, aku masih belum selesai memikirkan produk apa yang bisa aku buat dan bisa dipasarkan secara online. Mengingat ongkos kirim yang mahal dan akses ekspedisi yang sangat minim.
Aku berharap, pulau Kalimantan juga bisa memiliki banyak industri dan sumber bahan baku yang melimpah agar kebutuhan masyarakat tidak harus dibeli dari Pulau Jawa yang jaraknya sangat jauh dan membutuhkan ongkos kirim yang mahal. Tentunya, masyarakat Kalimantan akan lebih sejahtera ketika mendapatkan kemudahan akses dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
.png)
0 komentar:
Post a Comment