Cerita Kehidupan yang Menginspirasi dan Menghibur by Rin Muna a.k.a Vella Nine

Saturday, June 7, 2025

Sejak Kapan Tambang Nikel di Raja Ampat Beroperasi?

 

Sejak Kapan Tambang Nikel di Raja Ampat Beroperasi?

 

https://pariwisataindonesia.id/wp-content/uploads/2022/07/

Tambang nikel di Raja Ampat, khususnya di Pulau Gag, mulai beroperasi secara resmi pada tahun 2018. PT Gag Nikel, anak perusahaan dari PT Aneka Tambang (Antam), memegang Kontrak Karya Generasi VII yang ditandatangani pada tahun 1998. Namun, aktivitas penambangan sempat tertunda karena perubahan status hutan di Pulau Gag menjadi hutan lindung pada tahun 1999, yang melarang penambangan terbuka di kawasan tersebut. Setelah mendapatkan izin lingkungan pada tahun 2014, PT Gag Nikel memulai operasi produksinya pada tahun 2018.

Sejak beroperasi, PT Gag Nikel telah memberikan kontribusi signifikan kepada negara melalui setoran pajak dan non-pajak, yang mencapai lebih dari Rp2,1 triliun hingga tahun 2023.

Namun, keberadaan tambang ini juga menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi wisata di Raja Ampat. Aktivitas pertambangan diduga menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut, termasuk terumbu karang, serta menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat adat setempat terkait hak ulayat dan keterlibatan dalam operasi tambang.

Beberapa pulau di Raja Ampat telah menjadi lokasi aktivitas pertambangan nikel, baik yang sedang berlangsung maupun yang direncanakan.  Pulau-pulau tersebut ialah Pulau Gag, Pulau Kawei, Pulau Manuran dan Pulau Waigeo, Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele, dan Pulau Monora.

Perlu dicatat bahwa ekspansi pertambangan di wilayah Raja Ampat telah menimbulkan kekhawatiran serius terkait dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Masyarakat adat dan berbagai organisasi lingkungan telah menyuarakan penolakan terhadap aktivitas pertambangan yang dianggap mengancam ekosistem laut yang kaya dan mata pencaharian masyarakat setempat yang bergantung pada sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata.

Greenpeace adalah salah satu organisasi yang gencar melakukan kampanye atas penolakan aktivitas pertambangan di lima pulau yang ada di Raja Ampat melalui berbagai upaya kampanye dan advokasi.

Greenpeace menyoroti beberapa ancaman utama terhadap terumbu karang di Raja Ampat, seperti penangkapan ikan dengan cara merusak, pencemaran sampah plastik, dan dampak perubahan iklim. Organisasi ini menekankan bahwa sekitar 35,15% dari 2,5 juta hektare terumbu karang di Indonesia dalam kondisi rusak, berdasarkan data LIPI pada 2017.

Greenpeace bekerja sama dengan masyarakat adat di Raja Ampat, seperti Suku Maya, untuk memperkuat perlindungan sumber daya alam. Masyarakat adat menyambut baik dukungan Greenpeace dalam menjaga laut dan hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka.



Sumber berita:

https://radar-utama.com/pt-gag-nikel-sangat-luar-biasa-kontribusi-untuk-masyarakat-dan-pemerintah-sangat-jelas2024/?utm

https://hariannkri.id/18938/aktifitas-pertambangan-pt-gag-nikel-rusak-potensi-wisata-raja-ampat/?utm

https://papua-barat.wahananews.co/utama/beroperasi-sejak-tahun-2018-kontribusi-serta-setoran-pajak-dan-non-pajak-dari-pt-gag-nikel-kepada-negara-capai-rp21-triliun-U5imsR0SwW/0?utm

https://hariannkri.id/18938/aktifitas-pertambangan-pt-gag-nikel-rusak-potensi-wisata-raja-ampat/?utm  

https://responsibleminingindonesia.id/id/corporate/31

https://www.satukanindonesia.com/masyarakat-adat-tolak-pertambangan-nikel-di-raja-ampat/?utm

https://jatam.org/id/lengkap/pulau-pulau-yang-terancam

https://www.satukanindonesia.com/masyarakat-adat-tolak-pertambangan-nikel-di-raja-ampat/

https://nasional.kompas.com/read/2008/03/08/19042037/penambangan.nikel.raja.ampat.terhenti

https://www.liputan6.com/news/read/187604/pulau-kawei-terancam-penambangan-nikel

https://suarapapua.com/2023/09/22/menjual-surga-demi-ambisi-investasi-ev-di-pulau-gag-raja-ampat/

https://sorongraya.inews.id/read/568458/masyarakat-adat-suku-kawei-tegas-tolak-keras-operasi-tambang-nikel-di-pulau-batan-pelei-raja-ampat

https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers-2/1111/kedatangan-rainbow-warrior-merajut-asa-untuk-memulihkan-alam-indonesia/

http://www.xinhuanet.com/english/2018-03/19/c_137050432.htm

https://www.antaranews.com/berita/694690/jangkar-kapal-wisata-bahayakan-terumbu-karang-raja-ampat

 


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas