Samarinda, 26 Maret 2024, Hotel Five Premiere Samarinda.
Dua hari lalu, aku dihubungi oleh seorang teman (lebih tepatnya kakak kelasku saat SMA). Dia merekomendasikan aku untuk ikut kegiatan tentang lingkungan.
Beberapa bulan sebelumnya, kami memang pernah terlibat dalam sebuah proyek penelitian sosial di wilayah IKN Nusantara yang berdekatan dengan tempat tinggalku. Kami banyak bercerita dan mendiskusikan banyak hal, terkadang juga terselip cerita nostalgia masa SMA.
Kakak kelasku itu merekomendasikan aku untuk mengikuti sebuah kegiatan diskusi bersama para aktivis lingkungan di wilayah Kaltim. Ada beberapa wilayah yang diundang hadir dalam diskusi ini, terutama wilayah yang memiliki banyak pertambangan batu bara.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa batu bara memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan ekosistem alam di bumi ini. Sehingga, menjadi penting bagi masyarakat untuk bisa memberikan suaraya terkait dengan perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya.
Aku tidak pergi sendiri. Aku harus pergi dengan membawa seorang teman. Tapi, aku kebingungan mencari teman yang cocok untuk hadir dalam diskusi ini. Sebab, aku tidak bisa memilih teman yang pasif. Dalam kegiatan diskusi seperti ini, aku harus membawa seorang teman yang aktif dalam berbicara dan mampu mengeluarkan pendapatnya. Tentunya, harus orang yang memiliki wawasan dan keberanian dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memilih Nadilla Puteri. Dia adalah Duta Siswa Indonesia yang juga aktif bergerak di bidang lingkungan. Beberapa bulan sebelumnya aku mengenal dia karena dia menjadi panitia kegiatan "World Up Clean Day" untuk wilayah Kecamatan Samboja.
Aku dan Nadilla berangkat bersama-sama menggunakan sepeda motor. Sebenarnya, panitia memberikan fasilitas bagi kami jika ingin sewa mobil. Tapi, terlalu mahal dan sayang sekali jika kita boros anggaran. Menggunakan motor juga lebih bebas. Aku bisa leluasa keluar-masuk hotel di jam istirahat tanpa harus terjebak kemacetan panjang. Aku yang suka efisiensi ini, tentunya akan memilih menggunakan sepeda motor agar bisa bergerak lebih mudah dan cepat.
Sore hari sebelum acara dimulai, kami sudah sampai di Five Premiere Hotel dan disambut dengan ramah oleh panitia yang ada di sana. Setelah mandi dan makan malam, aku sempat berbincang dengan panitia yang ada di sana. Karena aku diundang sebagai masyarakat biasa, aku tidak begitu mengerti apa yang seharusnya aku lakukan dan siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Setelah acara diskusi dibuka di meeting room, aku baru mengetahui jika diskusi ini membahas tentang bagaimana kita mendapatkan solusi atas permasalahan besar yang terjadi di dunia, yakni tentang "Krisis Iklim".
Dampak Perubahan Iklim ternyata memiliki efek domino bagi dunia yang juga menyebabkan krisis ekonomi, krisis partisipasi, krisis iklim, dan krisis energy.
Yang dibahas dalam diskusi kali ini ialah tentang bagaimana caranya kita bisa meminimalisir dampak perubahan iklim bagi dunia.
Setiap melihat slide persentasi dan mendengar penjelasan dari narasumber, aku merasa sangat kagum. Ternyata, ada sekelompok orang yang begitu peduli pada keberlangsungan hidup di dunia, meski ada banyak kelompok orang yang tidak menyukai keberadaannya.
Ya, kali ini aku berdiskusi dengan beberapa aktivis lingkungan dan para advokat. Yang aku tahu, organisasi yang hadir dalam diskusi ini ialah WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), LBH (Lembaga Bantuan Hukum, dan Jatam (Jaringan Advokasi Tambang). Masih ada beberapa organisasi lagi yang mengikuti kegiatan ini, tapi aku tidak begitu mengingatnya karena namanya masih belum familier di telingaku.
Terima kasih banyak atas pengalaman hidup paling berharga yang aku dapatkan di tempat ini. Bukan hanya pengalaman dan ilmu gratis, aku juga mendapatkan teman-teman baru, jaringan baru, makan gratis, dan menginap di hotel gratis tentunya, hehehe.
Foto ini akan selalu menjadi pengingat bagiku jika aku pernah memiliki ruang untuk menyampaikan pendapatku tentang bagaimana solusi yang bisa kita buat agar Perubahan Iklim di dunia ini tidak terjadi lebih cepat dari yang seharusnya.
0 komentar:
Post a Comment