Thursday, January 12, 2023

Autobiografi Walrina

 


Hai, salam kenal buat kalian yang belum kenal sama aku ...!
Yang udah kenal, nggak usah kenalan lagi, deh! Kalian nggak usah baca tulisan ini karena kalian udah tahu siapa aku, di mana aku lahir dan untuk apa aku dilahirkan, hahaha.

Aku mau langsung kenalan sama kalian yang belum kenal aku aja, deh.
Aku juga mau cerita banyak hal tentang hidupku yang penuh dengan liku-liku.
Tolong siapkan tisu yang banyak, karena perjalanan hidupku tidak mudah.

Namaku Walrina, biasa dipanggil Rina. 

Aku lahir di desa terpencil yang berada di wilayah Kalimantan Timur. Desa kecil yang dulu bernama Rawa Jaya itu, kini lebih dikenal dengan nama Desa Beringin Agung.
Aku lahir pada tanggal 09 November 1991 di pondok kecil yang menjadi rumah tinggal kedua orang tuaku. Tidak ada yang istimewa kala itu. Sekeliling rumah dipenuhi oleh pepohonan besar. Bahkan pada malam hari, seringkali binatang buas berada di dekat rumah. Bukan hal yang aneh bagiku saat masih kecil. Melihat babi hutan, beruang, landak, biawak dan ular besar sudah jadi konsumsi mataku sehari-hari. Aku bahkan sering makan rumput dan telur burung mentah karena tidak punya makanan dan tidak bisa memasak. Tak jarang juga aku mengonsumsi air hujan atau air sungai untuk aku minum. Alhamdulillah, masih sehat sampai detik ini walau sering minum air kali tanpa dimasak, hehehe.


Saat berusia enam tahun, aku merengek minta sekolah hanya karena tidak punya teman main ketika yang lain pergi bersekolah. Saat itu, orang tua masih keberatan kalau aku masuk sekolah. Pertama, karena belum siap dengan biaya sekolah (beli seragam, tas, alat tulis, dll). Kedua, karena usia masuk SD harusnya di usia tujuh tahun.
Setelah menangis setiap hari karena ingin sekolah, akhirnya aku diizinkan untuk bersekolah di SDN 038 Samboja. Aku harus menjalani dua tahun di kelas satu karena alasan usia. Soal mata pelajaran, aku sendiri tidak pernah memikirkan harus punya nilai berapa. 
Ketika pertama kali aku mendapat raport, aku menangis di kelas karena mendapatkan Ranking 1, sementara ranking teman-temanku semuanya lebih dari 1. Terlebih, temanku yang mendapatkan ranking 11, mengatakan kalau aku sangat bodoh, makanya hanya dapat ranking 1 saja. Sesampainya di rumah, keluargaku memberikan pengertian dan akhirnya aku masih bisa mendapatkan gelar ranking 1 hingga lulus sekolah dasar.
Setelah lulus sekolah dasar, aku tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena belum ada SMP di desa tempat tinggalku. Sekolah terdekat dengan rumah berjarak 10 kilometer dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena jalan keluar masih jalan setapak. Juga belum banyak orang yang memiliki kendaraan bermotor seperti saat ini.
Akhirnya, aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMP Negeri 15 Balikpapan dan tinggal di sebuah panti asuhan yang terletak di km.8 yakni Panti Asuhan Ibu Pertiwi. Di sana, aku bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA dan bersekolah di SMA Negeri 06 Balikpapan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, aku tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya karena tidak ada biaya. Sehingga, aku bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit dan belajar banyak hal di sana. PT. Alam Jaya Persada menjadi perusahaan pertama kali tempatku belajar hingga aku bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan tentang management bisnis di sana secara langsung. Meski aku hanya lulusan SMA, aku akhirnya bisa meng-handle pekerjaan manager saat dia sibuk dengan pekerjaannya di lapangan.

Setelah enam tahun sepuluh bulan bekerja di perusahaan kelapa sawit, aku memilih resign di penghujung tahun 2017. Aku memilih menjadi seorang ibu rumah tangga yang bisa berada di dekat anak-anak setiap harinya. Keseharianku hanya menjahit dan sesekali menulis sebuah cerita.
Pada 18 Februari 2018, aku memilih mendirikan sebuah taman baca di tengah keterbatasanku sendiri. Alhamdulillah, taman baca yang aku dirikan mendapat sambutan baik dari masyarakat Desa Beringin Agung dan sekarang telah berubah menjadi Yayasan Rumah Literasi Kreatif yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, juga membawahi beberapa komunitas yang ada di Rumah Literasi Kreatif.
Sejak resign bekerja di tahun 2017, aku sudah aktif belajar menulis karena hobby. Banyak bergabung di komunitas literasi hingga akhirnya masuk ke industri penulisan profesional di tahun 2019 hingga sekarang.
Dari menulis, aku bisa menghidupi keluargaku, membangun sebuah rumah mungil untuk anak-anakku dan membiayai operasional Rumah Literasi Kreatif setiap harinya. Sampai saat ini, aku memilih tidak bekerja kembali di perusahaan karena aku tahu jika aku akan meninggalkan rumah baca yang sudah aku bangun. Untuk itu, aku memilih untuk tetap bergerak sebagai aktivis sosial pendidikan di desaku sendiri. Aku hanya mengandalkan hasil penjualan buku dan tulisan-tulisanku di internet untuk membiayai hidupku, keluargaku dan komunitas di Rumah Literasi Kreatif. Memang hasil dari menjahit dan menulis tidak seberapa, tapi diberi keberkahan oleh Allah sehingga Rumah Literasi Kreatif masih bisa berkembang dengan baik.
Aku adalah orang yang senang belajar banyak hal. Karena ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas juga menjadi salah satu bekalku untuk menulis sebuah buku. Semua hal yang ada di tulisanku memang berdasarkan hasil bacaan sehari-hari. Bukan hanya membaca buku, tapi membaca semua hal di sekitarku termasuk membaca gestur tubuh seseorang.
Semakin banyak ilmu pengetahuan yang aku ketahui, aku merasa semakin bodoh. Ternyata, dari sekian banyak pengetahuan yang sudah kumiliki, masih ada jutaan bahkan triliunan pengetahuan yang tidak aku miliki. Oleh karenanya, aku ingin belajar setiap hari meski sudah memiliki dua orang anak. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kata orang, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Oleh karenanya, aku memilih untuk mengambil studi S1 Prodi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan di Universitas Terbuka. Aku berharap bisa melanjutkan studiku dengan baik dan bisa menggunakan ilmu yang kumiliki untuk berbagi dan memberikan kemanfaatan untuk orang yang lebih banyak lagi.

Inilah sekelumit kisah tentang diriku yang bisa aku tulis.
Saat ini aku adalah seorang single parent dan memiliki dua orang anak, yakni;
Alifia Shaumi Aleshana (lahir tahun 2015) 
Marga Mahesa Yudistira (lahir tahun 2020)

Beberapa prestasi yang aku dapatkan dalam beberapa tahun terakhir ini adalah :
1. Juara 1 Lomba Sinopsis Tingkat Sekolah Dasar antar Sekolah.
2. Juara 2 Lomba Sinopsis Tingkat Sekolah Dasar antar Kota/Kabupaten
3. Juara 3 Lomba Karya Ilmiah Tingkat SMP
4. 196 Nominator Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional dalam Buku “Lewat Angin Ku Kirimkan Segenggam Do’a Buat Abahku” 2017.
5. 60 Nominator Lomba Menulis “Dongeng” 2017.
6. Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018
7. Penghargaan Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Kukar 2019
8. Gold Category Indonesian CSR Award 2020 oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga
9. Gold Category Indonesian Sustainability Development Award 2021 oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga
10. Juara 3 Lomba Kaligrafi Cabang Kontemporer MTQ Samboja Tahun 2019
11. Juara Harapan 1 Lomba Kaligrafi Cabang Dekorasi MTQ Samboja Tahun 2022

Dalam dunia tulis-menulis, aku telah menerbitkan beberapa karya yang nggak keren-keren banget, tapi cukup membanggakan untuk diriku sendiri, hehehe.

Beberapa buku cetak yang telah aku terbitkan sejak aku belajar menulis hingga sekarang:

1. Buku Antologi Puisi “Ayah di Bahumu Aku Bersandar” – Fam Publishing, 2016.
2.Buku Antologi Puisi “Yang Membuka Pintu Surga” – Fam Publishing, 2016.

3. Buku Antologi Puisi “Menghempas Karang” – Fam Publishing, 2016.

4. Buku Antologi Puisi “Setangkai Padi Yang Merunduk” – Fam Publishing, 2016.

5. Buku Antologi Puisi “Dua Sayap” – Fam Publishing, 2016.

6. Buku Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid 7– Fam Publishing, 2016.

7. Buku Antologi Puisi “Kota yang Menjadi Kata” – Fam Publishing, 2016.

8. Buku Antologi Puisi “Malam-Malam Seribu Bulan” – Fam Publishing, 2016.

9. Buku Antologi Cerpen “Padamu Aku Bercerita” – Fam Publishing, 2016.

10. Buku Antologi Cerpen “Syair Tujuh Belas Agustus” – Fam Publishing, 2016.

11. Buku Antologi Cerpen “Puppy Love” – Fam Publishing, 2017.

12. Buku Antologi Puisi “Muda-Mudi Ibu Pertiwi” – Fam Publishing, 2017.

13. Buku Antologi Cerpen Anak “Dunia Kata” – Fam Publishing, 2017.

14. Buku Antologi Puisi “Lewat Angin Ku Kirimkan Segenggam Do’a Buat Abahku” – Fam Publishing, 2017.

15. Buku Antologi Dongeng “Janji Seekor Tikus dan Semut” – Fam Publishing, 2017.  

16. Buku Antologi Cerita "Asmara Negeri Somplak" - Plukme, 2018
17. Buku Antologi Cerita "Salikah" - Plukme, 2018
18. Buku Antologi Cerpen "Luka Labatula" - Kantor Bahasa Kalimantan Timur, 2018
19. Buku Antologi Cerpen "Please, Move On!" - Denta Publisher, 2021
20. Buku Antologi Cerpen "Layar-Layar Koyak" - Denta Publisher, 2022 
21. Buku Novel "Perfect Hero" - Novelindo Publishing, 2022
22. Buku Novel "I am Here, Mr. Rich" - Novelindo Publishing, 2022

Beberapa buku online yang telah aku terbitkan sejak aku belajar menulis hingga sekarang:
1. Alluna Wedding Party by Rin Muna -Novelme, 2019 [37.204 kata - On Going]
2. After Savage by Rin Muna - Novelme, 2019  [65.863 kata - On Going]
3. Then Love by Vella Nine - Novelme, 2019 [421.538 kata - Tamat]
4. Perfect Hero by Vella Nine - Novelme, 2020 [1.373.366 kata - Tamat]
5. Perfect Hero Seri 1 versi cetak by Vella Nine - Novelindo Publishing, 2022
6. Perfect Hero 2 by Vella Nine - Novelme, 2021 [ 572.955 kata - Tamat] 
7. Shaum Me by Vella Nine - Novelme, 2021 [87.124 kata - Tamat]
8. Bad Planter by Vella Nine - Novelme, 2021 [91.384 kata - On Going]
9. I am Here, Mr. Rich by Vella Nine - Novelme, 2022 [410.769 kata - Tamat]
10.  I am Here, Mr. Rich Seri 1 versi cetak by Vella Nine - Novelindo Publishing, 2022
11. Menikahi Lelaki Brengsek by Vella Nine - Karyakarsa, Goodnovel, Wattpad & Storial, 2022 [80.000 kata - Tamat]
12. Suami untuk Istri by Vella Nine - Fizzo, 2022 [ 617.400 kata - Tamat]
13. Assalamualaikum, Ya Habib by Vella Nine - Fizzo 2022 [147.600 kata - On Going]
14. Mrs. Rose & Mr. Rich by Vella Nine - Fizzo, 2023 [63.100 kata - On Going]


Jangan bingung dengan karyaku yang acak-acakan ini dan punya tiga nama pena berbeda. Insya Allah, untuk karya-karya novel fiksi aku akan tetap menggunakan nama pena Vella Nine. Sementara untuk tulisan artikel, opini dan sejenisnya, aku akan tetap menggunakan nama pena Rin Muna. So, nggak usah bingung dengan dua nama pena itu karena orangnya cuma satu doang.


Mungkin ini aja autobiografi yang bisa aku tulis karena nggak ada lagi hal yang bisa aku tuliskan tentang aku.
Oh, ya, ada kegiatan organisasi yang aku ikuti, yakni :
1. Pendiri Yayasan Rumah Literasi Kreatif
2. Wakil Ketua Bidang Pendidikan KNPI Samboja Periode 2019/2022
3. Ketua KIM Mutiara Borneo (Diskominfo) periode 2019/2024
4. Sekretaris BUMDes Maju Mapan Desa Beringin Agung Periode 2018/2021
5. Sekretaris BUMDes Maju Mapan Desa Beringin Agung Periode 2022/2024

Sepertinya hanya ini saja, jika ada kegiatan atau prestasi yang belum aku tulis dan kalian tahu, tolong diingatkan, ya!
Semoga autobiografi ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat untukku sendiri saat aku tua nanti.


Thank you so much!


Rin Muna


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas