Sunday, March 20, 2022

Puisi | Musik Kesunyianku

 

“Musik Kesunyianku”

 


Saat aku beranjak usia

Aku mulai kagum pada pria

Tapi aku sendiri tak pernah  tahu

Seberapa dalam rasa s ayangku untuknya

 

Awalnya kehilangan itu biasa

Tapi tidak untuk yang  satu  ini

 

Aku merasa

Bagian terpenting dari hidupku menghilang

Saat dia pergi jauh dari hidupku

 

Aku merasa kehilangan arah hidupku

Kakiku terombang-ambing tak berarah

Saat yang  ku tuju tiba-tiba sirna entah kemana

 

Kini ruangku hampa tnpa udara

Jiwaku kosong tanpa jiwanya

Pikiranku gelap tak bercahaya

Hatiku membatu tanpa hatinya

Diriku  membeku tak berdaya

Dan nurainiku hancur tak bersisa

 

 

 

Kini…

Aku hanya bisa menari bersama kepiluanku

Aku menyanyi dengan musik kesunyianku

Aku  berbicara dalam kehampaanku

Aku berharap  dalam malam-malam kelamku

dan aku berdo’a dengan sisa-sisa kekuatanku

Selalu berharap kau kembali di sisiku…

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas