Wednesday, March 13, 2019

Puisi | Aroma Surgawi



Aroma Surgawi

[nosheep]

Kubasuh setiap peluh yang menetes dari kulit keriputmu
Kubasuh setiap kain yang membalut tubuh rentamu
Kuhirup aroma surgawi yang kata orang... itu pesing
Kuhirup aroma surgawi yang kata orang... itu bau
Kuhirup aroma surgawi yang kata orang... itu risih

Setiap hari kubasuh kakimu yang tak lagi wangi
Setap hari kubasuh lenganmu yang tak lagi kuat
Setiap hari kubasuh rambutmu yang telah rontok dan memutih

Aku suka aroma kakimu
Kata orang... seperti aroma keong yang telah membangkai
Tapi bagiku, kakimu adalah aroma surga yang ingin kuciumi setiap waktu

Aku suka aroma rambutmu
Kata orang... seperti aroma kain yang terendam air ratusan hari
Tapi bagiku, rambutmu adalah aroma surga yang ingin kusentuh setiap hari

Aku suka aroma tubuhmu
Kata orang... seperti kerbau yang bermandi lumpur
Tapi bagiku, tubuhmu adalah wangi kasturi surgawi

Ibu...
Kini kau tak wangi lagi
Kini kau tak muda lagi
Kini kau tak menarik lagi
Tapi... dalam dirimu aku cium aroma surgawi

Izinkan aku menciumi bau kaki ini
Izinkan aku menghirup aroma tubuh ini
Aku ingin mendekapmu dalam bahagia
Hingga waktu itu tiba
Bersama menikmati aroma taman surgawi
Di alam yang kekal nan abadi

Kalimantan Timur, 17 September 2018

2 comments:

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas