Sunday, January 13, 2019

Puisi | Cintaku

pixabay.com


Saat aku menatap dirimu
Aku melihat kau tersenyum padaku
Tapi mengapa aku masih ragu
Walau sesungguhnya aku mampu tuk meraihmu
Inilah yang kurasakan setiap bertemu denganmu
Kaki ini terasa begitu kaku
Aku tak mampu melangkah menghampirimu

Saat aku mampu menggapai jemarimu
Aku merasa yakin bahawa aku mampu milikimu
Tanpa ada rasa kaku untuk terus berlagu
Riang gembira seperti kicau burung yang merdu
Inilah aku jika mampu menggapai cintamu
Aku harap ini bukanlah sekedar mimpi indahku

Pandanganku tertuju untukmu sampai detik ini
Aku masih menyimpan wajahmu dalam bingkai hati
Rasa cintaku ini sulit untuk mati
Aku yang membuatnya tetap abadi
Hingga ku bawa sampai akhir nanti
Inilah yang terungkap dari dalam hati
Tanpa kusadari dengan pasti
Aku menganggapmu cinta sejati


Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 06 Desember 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Bisakah Aku Milikimu?




Bisakah aku milikimu dengan perihku?
Bisakah aku cintaimudengan lukaku?
Bisakah aku rindukanmu dengan lelahku?
Bisakah aku sayangimu dengan sesalku?

Sesalku yang tak kan pernah terhenti
Sesalku karena aku menyukaimu
Sesalku karena aku merindukanmu
Sesalku yang telah jatuh cinta padamu

Padamu yang kini hanya semu
Padamu yang hanya jadi mimpiku
Padamu jiwa ini melayang dan
Padamu hatiku berharap

Berharap kau akan mencintaiku
Berharap kau akan merindukanku
Berharap kau akan membutuhkanku
Berharap kau akan memilikiku

Memilikiku yang kini penuh luka
Memilikiku yang kini butuh kekuatan
Memilikiku yang kini butuh sandaran
Memilikiku dengan penuh kesederhanaan

Kesederhanaan yang penuh arti
Kesederhanaan yang penuh kasih
Kesederhanaan yang penuh cinta
Kesederhanaan yang paling indah...




Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 03 Maret 2009


Puisi | Mampukah?

Pixabay.com


MAMPUKAH....?

 

Mampukah kau hapus air mtaku saat aku menangis...

Mampukah kau hapus peluhku saat aku Lelah...

Mampukah kau menopangku saat aku Lemah...

Mampukah kau kuatkanku saat aku rapuh...

Mampukah kau bangkitkanku saat aku jatuh...

Mampukah kau obatiku saat aku luka...

Mampukah kau tegarkanku saat aku terkoyak...

Mampukah kau bersihkanku saat aku kotor...

Mampukah kau angkatku saat aku terpuruk...

Mampukah kau rindukanku saat aku pergi...

Mampukah kau cintaiku saat aku jauh...

 

Balikpapan, 08 April 2010


Puisi Akrostik | Kisah Kita

pixabay.com


Waktu terasa begitu cepat berlalu
Aku yang kini tak berdaya lagi tanpamu
Lihatlah betapa indahnya saat kita masih bersama
Riang gembira seperti mentari yang tak henti bernyanyi dan menari
Itulah saat-saat yang selalu kuinginkan ada untuk selamanya
Namun kau begitu cepat tinggalkan aku
Aku kini hanya bisa mengenang segalanya



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 28 Desember 2007

Puisi | Nenek Kakek

Dok.Pri


Kupandangi wajahmu yang telah mengerut
Kulirik rambutmu yang telah memutih
Kulihat gigimu yang telah kandas
Kusaksikan kakimu yang tak lagi kuat berjalan

Aku rasakan semua itu
Kasih sayang yang telah engkau beri untukku
Nasihat-nasihat yang kau suguhkan
Kepedulian yang kau berikan

Nenek ... Terima Kasih
Kau telah membesarkan aku
Membuatku jadi seorang gadis
Membuatku berpikir tentang hidup

Kakek ... kau yang kini tua dan renta
Masih mampu berjuang untukku
Masih mau merawat aku
Masih memberikan tempat untukku berteduh

Maafkan jika kini aku jauh
Maafkan jika aku tak mendampingimu
Di usia tuamu yang tak berdaya ...

Aku menyayangimu
Aku merindukan lembut kasihmu
Aku harap kau bahagia
Jika esok aku tiada
Jangan siksa aku dengan air mata.



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 04 November 2007

Saturday, January 12, 2019

Puisi | Salahkah Aku?

pixabay.com
Salahkah aku yang mencintaimu?
Salahkah aku yang menyayangimu?
Salahkah aku yang mengagumimu?
Salahkah aku yang memujamu?
Salahkah aku yang mengagungkanmu?
Salahkah aku yang menyukaimu?

Salahkah aku yang tak mampu mengungkapkannya?
Salahkah aku yang tak mampu mengatakannya?
Salahkah aku yang tak mampu mencurahkannya?

Salahkah aku yang hanya terpaku memandangmu?
Salahkah aku yang hanya bisu di hadapanmu?
Salahkah aku yang hanya bicara dalam hatiku?

Salahkah aku yang tak berdaya di depanmu?
Salahkah aku yang tak mampu berkata dengan bahasaku sendiri?
Aku yang tak mampu membuka bibirku untuk memanggil namamu ...



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 23 Agustus 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Kau

Source: Pixabay.com/Susan-lu4esm


Kau begitu indah untuk dipandang
Kau begitu lembut untuk kurasakan
Kau begitu tinggi untuk kuagungkan
Kau begitu berarti untuk semua orang

Kau bagai awan putih yang memberi keteduhan
Kau bagai bintang yang bersinar terang

Kau banyak dipuja dan dipuji
Tak salah jika aku menyukaimu
Tak salah jika aku yang kau pilih
Di antara pemuja-pemuja jelitamu

Karena aku memang pantas untukmu
Karena aku mampu mengerti
Setiap kata yang keluar dari bibirmu

Walau parasku tak seelok puteri salju
Karena kau memahami diriku bukan dari parasku

Kau yang kini ada di hati
Menjadi raja yang berkuasa atas cintaku
Kau yang kini mengisi setiap waktuku

Jadilah pelita hati yang tak kan  pernah redup
Kau yang telah kupercaya
Sebagai raja di hati ini
Jangan pernah rapuhkan tiang kepercayaan
Yang kita bangun bersama...



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 23 Agustus 2007

Puisi | Seandainya

Pixabay.com

Seandainya kau tahu
Betapa besar cintaku
Akan kuukir semuanya

Seandainya kau mengerti
Bahagianya aku di dekatmu

Seandainya kau sadar
Tatap mataku tertuju untukmu

Seandainya kau bisa
Jadi pangeran dalam hidupku

Seandainya kau adalah milikku
Akan kugenggam erat dan tak kulepaskan
Akan kubuat kau bahagia
Sebahagia aku mampu memetik bintang di angkasa


Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 20 Juli 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Harapku

pixabay.com

Cinta ...
Entah ke mana dirimu pergi
Hingga kini tiada kembali
Mengisi ruang di hati ini

Cinta...
Sampai kapan ku harus menanti
Dirimu yang kini telah pergi
Dan mungkin tak kan kembali

Kau menyisakan pedih di hati ini
Hingga cinta tiada lagi
Berharap suatu hari nanti
Dirimu akan segera kembali
Menemani diriku di sini
Yang kini telah sendiri
Meratapi nasib diri
Merasakan pilu hati
Yang kini ditinggal pergi


Catatan masa SMA RinMuna


Puisi | Love and Me

pixabay.com

Cintaku ada di setiap hembus napasku
Cintaku ada di jarum jam yang berdetik
Pada angin yang berhembus
Pada pohon yang menari bersama angin
Pada air yang bergemericik mengundang sejuk

Cintaku telah menyatu bersama daging dalam tubuhku
Dan terus mengalir tiada henti bersama darah dalam nadiku

Cinta ini akan terus ada
Selama napas masih berhembus
Selama waktu masih bergulir
Selama kehidupan masih tetap ada



Catatan Masa SMA Rin Muna

Puisi | 9 November

Pixabay.com

Hari ini hari bahagiaku
Ku harap kau dapat temui aku

Aku menunggumu di tempat ini
Tempat terindah yang pernah kau beri
Ku ingin di hari bahagiaku ada kamu
Agar jadi pelengkap senyum bahagiaku

9 November
Hari bahagiaku...
Bahagiaku bila ada kamu
Bahagiaku bila selalu denganmu

Bingkisan kecil yang kau beri untukku
Begitu indah dan berarti
Karena kau beri di hari yang penuh arti

9 November
Hari di mana kita menyatu
Hari di mana bertambah usiaku
Hari yang akan ku kenang untuk selamanya...



Catatan SMA Rin MunaTeruntuk sahabatku tercinta
Balikpapan, 09 November 2007

Puisi Cinta | Rin Muna

pixabay.com
Puisi ini bukanlah satu-satunya untukmu
Puisi ini ungkapan tulus dari dalam hati
Bahwa aku mencintaimu
Bahwa aku menyayangimu

Aku kini berada dalam kegelapan
Dan mungkin tak kan kudapatkan hatimu

Tapi aku yakin masih ada cahaya
Yang membawaku menemuimu
Hingga aku dapat miliki dirimu
Hingga aku mampu ungkapkan isi hatiku

Karena aku percaya pada cinta
Walau kadang cinta tak mesti memiliki
Tapi, kuharap kau dapat kumiliki
agar cintaku sempurna dan abadi



Catatan Masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 16 September 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Kertas Cinta | Rin Muna

pixabay.com

Beningnya embun pagi tak sebening cintaku
Putihnya awan tak seputih kasihku
Indahnya pagi tak seindah dirimu
Saat kau ada
Mengisi etiap detik dalam hidupku

***

Ku tulis sebuah kata cinta
Pada selembar kertas merah jambu
Kutitipkan pada merpati putih
Untuk menyampaikan padanya
Agar aku tetap ada dalam hari-harinya
Walau aku dan dia begitu jauh
Namun, lembaran-lembaran kertas itu
Kan membuat aku dan dia begitu dekat



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 16 September 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Tanpa Nestapa | Rin Muna

pixabay.com

Tak ada kata lain selain kata cinta
Tak ada bisikan lain selain bisikan mesra
Tak ada rintihan lain selain rintihan sayang
Tak ada intan permata yang bisa kuberikan
Tak ada istana yang mampu ku persembahkan

Tapi aku yakin
Kau akan tetap bahagia bersamaku
Karena sesungguhnya
Tak kan ada tetesan air mata dalam kisah kita
Tak kan ada nestapa abadi untuk jalinan kasih ini
Kebahagiaan akan terus menghampiri
Jika kita saling percaya
Pada nuraini yang telah lama menyatu...


~Rin Muna~
Catatan masa SMA.
Balikpapan, 21 Agustus 2017

Puisi | Bintang | by Rin Muna

pixabay.com
Bintang ...
Mengapa malam ini engkau tak nampak?
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat membutuhkanmu

Bintang ...
Datanglah untukku!
Peluklah diriku
Hangatkan tubuhku
dengan cahaya cintamu

Bintang ...
Ku ingin engkau tahu
betapa aku merindukan
kehangatan yang kau berikan
kedamaian yang kau ciptakan
dan cinta yang kau hadirkan

Bintang ...
Jangan pernah kau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Yang kini sedang pilu
menanti hadirmu kembali



~Rin Muna~
Catatan masa SMA.
Balikpapan, Agustus 2007

Wednesday, January 9, 2019

Novel Papringan dan Kebersamaan di Dalamnya


Hai... kali ini aku mau bahas salah satu karya yang sedang aku kerjakan bersama dengan beberapa sahabat penaku. Entah bagaimana ceritanya, aku lupa bagaimana kami pertama kali dipertemukan. Yang aku ingat, saat itu kami bersama-sama menulis di salah satu platform www.plukme.com. Karena terjadi kegaduhan di platform tersebut dan akhirnya platform tersebut tutup sementara dari bulan November 2018. Sejak itu, kami tak punya lagi tempat untuk mencurahkan ide dan kreatifitas bersama-sama. Namun, kami masih saling menjaga komunikasi dan silaturahmi agar tetap bisa menjadi sahabat yang baik.
Romantika Familia ini dicetuskan oleh Bang Textratis yang juga tergabung dalam proses kreatif cerita berantai berjudul "Asmara Negeri Somplak".
Dari dia, kami banyak belajar. Karena saat itu yang ikut bikin cerita Romantic Family baru dia, Sundari Mueeza dan Veraditias. Dia mengajakku untuk bergabung menyumbangkan tulisan, dan masih ada satu orang lagi yang kami harapkan bisa ikut memberikan sumbangsih. Namun, sampai saat ini orang tersebut belum bersedia memberikan karyanya bersama-sama.
Papringan, Romantika familia merupakan cerita berantai yang pada akhirnya menjadi project novel. Papringan sendiri merupakan salah satu tempat wisata yang berada di daerah Temanggung, Jawa Tengah. 

Dalam buku ini, disajikan cerita sederhana yang begitu romantis. Sebenarnya, ada banyak hal kecil di sekitar kita yang bisa menciptakan romantisme, tak perlu liburan mahal ala sosialita hanya untuk merasakan sensasi romantisme di sebuah tempat. Rumah tangga yang sudah dibangun dari komitmen dua orang yang berbeda, adalah tempat paling romantis di dunia. Rumah tangga dan tetangga yang harmonis, tidak bisa digantikan dengan tempat liburan semahal apa pun. Berapa lama pun kita akan pergi liburan ke tempat-tempat romantis. Pada akhirnya, rumahlah yang menjadi tempat paling nyaman untuk kita beristirahat, berbagi suka dan duka.
Konflik yang terjadi adalah konflik rumah tangga yang umum terjadi di masyarakat. Hampir semua rumah tangga akan merasakan pahit getirnya membangun dan membina rumah tangga yang baik agar tetap kokoh sampai akhir hayat.

Kamu wajib banget buat baca cerita ini! Buat kamu yang sudah menikah atau yang baru mau menikah, buku ini cocok banget untuk memberikan romansa harmonis di keluarga kecil kamu.


Silakan klik link di bawah ini untuk membaca bab ceritanya ya!


Bab selanjutnya, menyusul.
Jangan lupa subscribe untuk dapetin cerita terupdatenya ya! 😉

Penulis Buku:
- Textratis (Semarang)
- Veraditias (Temanggung)
- Sundari Mueeza (Medan)
- Rin Muna (Samboja)


Tuesday, January 1, 2019

Thursday, December 27, 2018

Seventeen - "Kemarin" : 2 Tahun Menciptakan Luka

Lagu Kemarin ciptaan Sang Gitaris Herman Sikumbang yang diposting di Youtube pada tanggal 21 Desember 2016 ini menjadi salah satu lagu paling menyedihkan pada bulan Desember 2018. Tepat 2 tahun lagu ini dirilis menjadi sebuah moment yang tak kan terlupakan oleh vokalis Seventeen yang berhasil selamat dari Tsunami Banten.
Riefian Fajarsyah atau yang sering disapa Ifan Seventeen ini sedang manggung di salah satu acara family gathering yang diadakan oleh salah satu perusahaan BUMN di Pantai Tanjung Lesung. Ifan menjadi salah satu korban yang selamat dari Tsunami Banten pada sabtu malam, 22 Desember 2018 ini . Sementara semua personel seventeen meninggal dalam kejadian tersebut.

Pada tanggal 23 Desember 2018, Ifan Seventeen mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa ia kehilangan istri dan teman-temannya bandnya. Sementara Bani Seventeen (Bassis) dan Oki Wijaya dinyatakan meninggal dunia.

Tak lama kemudian, Ifan Seventeen menggunggah postingan yang menyatakan bahwa Herman (Gitaris) juga menjadi korban Tsunami Banten.
Pada tanggal 24 Desember 2018, Ifan mengungkapkan bahwa ia tak dapat mengantarkan sahabatnya hingga peristirahatan terakhir dikarenakan masih harus mencari keberadaan Dylan Sahara (Istri) dan Andi (Drumer). Andi ditemukan meninggal dunia pada tanggal 24 Desember 2018 bersamaan dengan istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.


Kisah seventeen ini kemudian menjadikan salah satu lagu Seventeen yang berjudul "Kemarin" kembali viral. Pasalnya, lagu ini sangat mirip dengan kejadian tsunami yang menimpa Band Seventeen dan hanya menyisakan salah satu personelnya yakni Ifan Seventeen.

Bisakah waktu diputar ulang? Karena sebagian dari kita, sadar atau tidak, kadang menginginkan kenangan indah terulang. Setidaknya bisa mengulangi rasa bahagia dengan orang ya sama. Tapi apa jadinya jika orang tersebut sudah tiada?

Kalimat di atas adalah kalimat yang dituliskan pada lagu "Kemarin" di Official Music Video yang diunggah di Youtube 2 tahun yang lalu.
Single lagu "Kemarin" merupakan kisah nyata yang kembali menjadi nyata. Lagu ini nyata menggambarkan betapa sang penyanyi kehilangan orang-orang yang dicintainya sekaligus. 
Semua orang pasti akan merasakan sakitnya kehilangan, hanya waktu dan caranya yang berbeda-beda. Seperti bagaimana Ifan Seventeen begitu tegar menghadapi cobaan yang menimpanya. Walau tidak bisa disembunyikan bahwa luka dihatinya begitu dalam.

Ifan juga menyatakan "Pamit" kepada seluruh teman-teman dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan Seventeen.

Ada satu kalimat dari Ifan yang membuat hatiku begitu terenyuh. "Sahabat Sepanggung Sehidup Semati"- Seventeen.

Semoga kejadian ini tidak membuat Ifan berhenti berkarya. Ada begitu banyak orang yang mendoakan Ifan agar tetap tabah. Juga mendoakan almarhum dan almarumah yang lebih disayang oleh Allah untuk kembali ke sisi-Nya.





Film Batman : Gotham by Gaslight

Thriller:


Nonton Film Full Online, klik link di bawah ini:

Batman : Gotham by Gaslight

In an alternative Victorian Age Gotham City, Batman begins his war on crime while he investigates a new series of murders by Jack the Ripper.
Tagline:As the Ripper stalks Gotham City, the Dark Knight reveals the face of terror.
Pemain:
Direksi:
Negara:
Rilis:12 Jan 2018
Bahasa:English
Anggaran:$ 10.000.000,00

Sumber : indoxx1.org


Wednesday, December 26, 2018

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas