Hai teman-teman ...!
Ketemu lagi sama aku.
Kali ini aku bahas tentang fenomena yang terjadi di sekitarku.
Beberapa waktu yang lalu, kami dibuat heboh oleh beberapa warga yang tiba-tiba berhalusinasi sampai harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Usut punya usut, ternyata mereka keracunan jamur yang mereka konsumsi. Sebelumnya, warga tersebut mencari jamur merang yang biasa tumbuh di janjangan kosong yang berada di area perkebunan sawit. Karena jamur merang salalu diserbu oleh banyak orang setiap hari, bisa saja jamur itu sedang kosong. Akhirnya, mereka memetik jamur yang tumbuh di tanah. Menurut beberapa orang, jamur tanah atau jamur tahi adalah jenis jamur beracun yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Dari kejadian tersebut, akhirnya aku mencoba menggali informasi dan mencari tahu jenis jamur yang tidak berbahaya. Maklum, aku juga termasuk salah satu penggemar jamur. Dimasak apa pun, jamur selalu sedap di lidah.
Dilansir dari berbagai sumber, aku berhasil mengumpulkan data jenis-jenis jamur yang tidak baik untuk dikonsumsi karena beracun.
1. Angel Wing (Pleurocybella porrigens)
Selain nama yang cantik, Angel Wing juga memiliki bentuk dan rupa yang cantik pula. Namun, nama dan bentuk yang cantik tidak membuat Angel Wing ramah pada manusia, justru memiliki racun yang mematikan. Dulu, jamur ini sempar dikatakan aman untuk dikonsumsi. Namun, setelah banyak korban jiwa berjatuhan karena memakan jamur ini, maka jamur ini dinyatakan berbahaya. Angel Wing mengandung racun berbahaya yang setara dengan sianida.
2. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)
Sesuai dengan namanya, jamur yang satu ini adalah jenis jamur yang berbahaya. Usai mengonsumsi jamur ini, kalian akan mengalami flu, gagal ginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal dan susah untuk buang air kecil setelah 2 sampai 3 hari. Jika dibiarkan, akibatnya bisa fatal.
3. Panther Cap (Amanita pantherina)
Jamur yang satu ini bisa membuat pemakannya berhalusinasi dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit karena sulit disadarkan.
4. Autumn Skillcap (Galerina marginata)
Jamur ini memiliki zat racun yang sama dengan Death Cap yakni amatoxins. Jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, hypotermia dan kerusakan pada hati.
5. False Morel (Gyromitra esculenta)
Jamur berwarna orange atau merah ini memiliki racun trichothecene mycotoxins yang sangat mematikan. Kalau dilihat dari bentuknya, sepertinya jamur ini enak dilahap dan rasanya manis seperti wortel. Namun, sesungguhnya mengonsumsi jamur ini dapat merusak organ tubuh. Jamur ini bisa memberikan gejala seperti sakit perut, kulit terkelupas, rambut rontoh, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal dan kematian.
7. Conocybe Filaris
Dilihat dari bentuknya, jamur ini terlihat aman karena hampir mirip dengan jamur tiram. Hanya saja warnanya lebih cokelat, berbeda dengan jamur tiram yang berwarna putih bersih.
Jamur ini sangat berbahaya karena mengandung zat mycotoxins. Mengonsumsi jamur ini bisa berujung pada gagal ginjal dan hati.
8. Destroying Angels (Amanita virosa)
Dilihat dari bentuknya, Destroying Angels memiliki warna putih dan cantik seperti aman untuk dikonsumsi. Namun, jamur ini memiliki tekstur yang terlihat kalau jamur ini tidak layak untuk dimasak. Aku sendiri sering menemui jamur ini di kebun atau hutan yang ada di belakang rumah. Bisa dibilang, aku tidak asing lagi dengan bentuk jamur yang satu ini. Sejak kecil, aku sudah tahu kalau jamur ini beracun sehingga aku tidak pernah mencoba untuk memakannya. Jamur ini memiliki efek sangat berbahaya karena tidak ada penawar racunnya.
9. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)
Dari namanya saja sudah jelas kalau jamur jenis ini adalah jamur yang mematikan. Jamur ini memiliki efek berbahaya seperti keracunan hati dan gagal ginjal.
10. Death Cap (Amanita phalloides)
Jamur ini sangatlah berbahaya karena dapat membuat orang meninggal dunia akbiat gagal ginjal dan kerusakan hati. Tidak ada obat untuk jamur ini. Sehingga, jangan sekali-sekali mencoba untuk mengonsumsi jamur yang satu ini.
11. Coprinus
Jamur beracun yang satu ini bisa kita temukan di bawah pohon pisang. Atau kalau kalian senang memetik jamur merang jangkos sawit, jamur ini biasanya tumbuh berdampingan dengan jamur merang. Sehingga, kamu harus jeli ketika mencari jamur merang jangkos. Karena, tidak semua jamur yang tumbuh di merang jangkos itu bisa dikonsumsi. Ada juga jamur yang mengandung racun.
12. Phallus
Sewaktu masih kecil, aku sering kali memainkan jamur yang satu ini. Baunya jelas tidak sedap dan sulit hilang dari tangan walau sudah dicuci. Dari kejauha, aroma dari jamur ini sudah tercium. Jamur ini berbentuk seperti alat kelamin pria sehingga orang di sini banyak yang menyebutnya jamur k*nt*l. Jamur ini memiliki jaring-jaring yang berwarna kuning atau hijau sedangkan batangnya berwarna putih. Waktu kecil, aku menyebut jamur ini sebagai jamur tuyul. Ini karena doktrin dari orang-orang tua yang membuat dongeng asal-usul jamur ini yang katanya jelmaan tuyul.
Sebenarnya masih ada banyak jenis jamur beracun yang ada di sekitar kita. Hampir semua jenis jamur mengandung racun. Namun, aku tidak bisa menuliskan semuanya karena di alam nyata aku baru menjumpai jenis-jenis jamur yang aku tuliskan. Sehingga aku sendiri sudah tahu bagaimana bentuk, bau dan tekstur jamur tersebut.
Pokoknya, jangan sekali-sekali mengonsumsi jamur yang tumbuh di tanah atau bekas kotoran hewan. Sudah jelas jamur tersebut pasti berbahaya.
Kalau mau aman, konsumsi saja jamur yang sudah biasa dikonsumsi dan dinyatakan aman seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dan jamur kancing.
Jangan pernah mencoba-coba memakan jamur beracun ini hanya karena ingin mendapatkan efek halusinasi. Karena jamur ini tidak hanya menimbulkan efek halusinasi tapi juga menyebabkan kematian.
Sumber referensi :
- tahupedia.com
- tentik.com
Ketemu lagi sama aku.
Kali ini aku bahas tentang fenomena yang terjadi di sekitarku.
Beberapa waktu yang lalu, kami dibuat heboh oleh beberapa warga yang tiba-tiba berhalusinasi sampai harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Usut punya usut, ternyata mereka keracunan jamur yang mereka konsumsi. Sebelumnya, warga tersebut mencari jamur merang yang biasa tumbuh di janjangan kosong yang berada di area perkebunan sawit. Karena jamur merang salalu diserbu oleh banyak orang setiap hari, bisa saja jamur itu sedang kosong. Akhirnya, mereka memetik jamur yang tumbuh di tanah. Menurut beberapa orang, jamur tanah atau jamur tahi adalah jenis jamur beracun yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Dari kejadian tersebut, akhirnya aku mencoba menggali informasi dan mencari tahu jenis jamur yang tidak berbahaya. Maklum, aku juga termasuk salah satu penggemar jamur. Dimasak apa pun, jamur selalu sedap di lidah.
Dilansir dari berbagai sumber, aku berhasil mengumpulkan data jenis-jenis jamur yang tidak baik untuk dikonsumsi karena beracun.
1. Angel Wing (Pleurocybella porrigens)
Selain nama yang cantik, Angel Wing juga memiliki bentuk dan rupa yang cantik pula. Namun, nama dan bentuk yang cantik tidak membuat Angel Wing ramah pada manusia, justru memiliki racun yang mematikan. Dulu, jamur ini sempar dikatakan aman untuk dikonsumsi. Namun, setelah banyak korban jiwa berjatuhan karena memakan jamur ini, maka jamur ini dinyatakan berbahaya. Angel Wing mengandung racun berbahaya yang setara dengan sianida.
2. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)
Sesuai dengan namanya, jamur yang satu ini adalah jenis jamur yang berbahaya. Usai mengonsumsi jamur ini, kalian akan mengalami flu, gagal ginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal dan susah untuk buang air kecil setelah 2 sampai 3 hari. Jika dibiarkan, akibatnya bisa fatal.
3. Panther Cap (Amanita pantherina)
Jamur yang satu ini bisa membuat pemakannya berhalusinasi dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit karena sulit disadarkan.
4. Autumn Skillcap (Galerina marginata)
Jamur ini memiliki zat racun yang sama dengan Death Cap yakni amatoxins. Jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, hypotermia dan kerusakan pada hati.
5. False Morel (Gyromitra esculenta)
Jamur ini dijuluki Human Brain Fungus karena bentuknya yang menyerupai otak manusia. Jamur ini masih bisa dikonsumsi apabila dimasak dengan kematangan yang baik sampai racun gyromitrin yang terkandung dala False morel bisa berkurang. Efek dari mengonsumsi jamur ini hampir sama dengan efek jamur beracun yang lainnya.
6. Podostroma Cornu-DamaeJamur berwarna orange atau merah ini memiliki racun trichothecene mycotoxins yang sangat mematikan. Kalau dilihat dari bentuknya, sepertinya jamur ini enak dilahap dan rasanya manis seperti wortel. Namun, sesungguhnya mengonsumsi jamur ini dapat merusak organ tubuh. Jamur ini bisa memberikan gejala seperti sakit perut, kulit terkelupas, rambut rontoh, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal dan kematian.
7. Conocybe Filaris
Dilihat dari bentuknya, jamur ini terlihat aman karena hampir mirip dengan jamur tiram. Hanya saja warnanya lebih cokelat, berbeda dengan jamur tiram yang berwarna putih bersih.
Jamur ini sangat berbahaya karena mengandung zat mycotoxins. Mengonsumsi jamur ini bisa berujung pada gagal ginjal dan hati.
8. Destroying Angels (Amanita virosa)
Dilihat dari bentuknya, Destroying Angels memiliki warna putih dan cantik seperti aman untuk dikonsumsi. Namun, jamur ini memiliki tekstur yang terlihat kalau jamur ini tidak layak untuk dimasak. Aku sendiri sering menemui jamur ini di kebun atau hutan yang ada di belakang rumah. Bisa dibilang, aku tidak asing lagi dengan bentuk jamur yang satu ini. Sejak kecil, aku sudah tahu kalau jamur ini beracun sehingga aku tidak pernah mencoba untuk memakannya. Jamur ini memiliki efek sangat berbahaya karena tidak ada penawar racunnya.
9. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)
Dari namanya saja sudah jelas kalau jamur jenis ini adalah jamur yang mematikan. Jamur ini memiliki efek berbahaya seperti keracunan hati dan gagal ginjal.
10. Death Cap (Amanita phalloides)
Jamur ini sangatlah berbahaya karena dapat membuat orang meninggal dunia akbiat gagal ginjal dan kerusakan hati. Tidak ada obat untuk jamur ini. Sehingga, jangan sekali-sekali mencoba untuk mengonsumsi jamur yang satu ini.
11. Coprinus
Jamur beracun yang satu ini bisa kita temukan di bawah pohon pisang. Atau kalau kalian senang memetik jamur merang jangkos sawit, jamur ini biasanya tumbuh berdampingan dengan jamur merang. Sehingga, kamu harus jeli ketika mencari jamur merang jangkos. Karena, tidak semua jamur yang tumbuh di merang jangkos itu bisa dikonsumsi. Ada juga jamur yang mengandung racun.
12. Phallus
Sewaktu masih kecil, aku sering kali memainkan jamur yang satu ini. Baunya jelas tidak sedap dan sulit hilang dari tangan walau sudah dicuci. Dari kejauha, aroma dari jamur ini sudah tercium. Jamur ini berbentuk seperti alat kelamin pria sehingga orang di sini banyak yang menyebutnya jamur k*nt*l. Jamur ini memiliki jaring-jaring yang berwarna kuning atau hijau sedangkan batangnya berwarna putih. Waktu kecil, aku menyebut jamur ini sebagai jamur tuyul. Ini karena doktrin dari orang-orang tua yang membuat dongeng asal-usul jamur ini yang katanya jelmaan tuyul.
Sebenarnya masih ada banyak jenis jamur beracun yang ada di sekitar kita. Hampir semua jenis jamur mengandung racun. Namun, aku tidak bisa menuliskan semuanya karena di alam nyata aku baru menjumpai jenis-jenis jamur yang aku tuliskan. Sehingga aku sendiri sudah tahu bagaimana bentuk, bau dan tekstur jamur tersebut.
Pokoknya, jangan sekali-sekali mengonsumsi jamur yang tumbuh di tanah atau bekas kotoran hewan. Sudah jelas jamur tersebut pasti berbahaya.
Kalau mau aman, konsumsi saja jamur yang sudah biasa dikonsumsi dan dinyatakan aman seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dan jamur kancing.
Jangan pernah mencoba-coba memakan jamur beracun ini hanya karena ingin mendapatkan efek halusinasi. Karena jamur ini tidak hanya menimbulkan efek halusinasi tapi juga menyebabkan kematian.
Sumber referensi :
- tahupedia.com
- tentik.com