Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Monday, September 2, 2024

Puisi "Menanti yang Tak Pasti" karya Rin Muna

 



Puisi "Menanti yang Tak Pasti"

karya Rin Muna


Seseorang memintaku untuk menunggu

Tapi entah sampai kapan.

Tanpa ada sebuah kepastian

Aku tetap menunggu.


Menunggu di tempat ini seorang diri

Menahan angin kencang yang terus menerpa

Menikmati hujan badai tanpa siapa-siapa


Aku duduk menunggu tanpa kepastian.

Seseorang berbisik ... pergilah! Di tempat lain, kamu bisa melakukan banyak hal.

Daripada duduk menunggu dan kamu melewatkan banyak kesempatan yang mungkin sudah membuat hidupmu indah di hari ini.

Namun, aku tetap setia menunggu, tanpa kepastian.

Kunikmati semua panah dan peluru yang menuju, tanpa perlindungan.

Haruskah aku terus menunggu?

Menghadapi hari-hari pilu sembari menanti hal yang tak pasti?

Sementara ... seseorang yang kuajak melangkah bersama, masih memilih untuk melangkah sendiri-sendiri.




Kutai Kartanegara, 02 September 2024


Sunday, April 3, 2022

Puisi | Semakin Jauh

 

“Semakin Jauh”

 

Aku kini tak lagi bisa tersenyum

Aku  kini tak lagi  punya sayap

Sejak kau pergi jauh tinggalkanku

Dan masih penuh bekas luka yang tak jua sirna

 

Kini ku hanya bisa berdiam diri

Ku bagai peri tak bersayap lagi

Dan aku telah kehilangan hati

Yang pernah dalam hidupku beri arti

 

Air mataku kini tak ada arti

Kubiarkan tumpah begitu saja

Menjadi samudera yang tak terhitung luasnya

Yang membuat kita terpisah

Semakin  jauh…..semakin jauh…. dan  semakin jauh

 

Balikpapan, 12 Nopember 2009

Puisi | Aku Ingin ...

 

“Aku Ingin ...”

 


Sat aku mulai  membuka mata

Aku ingin kamu ada di sisiku

Temaniku setiap waktu

 

Saat aku mulai terlelap

Aku ingin kamu tetap di sampingku

Membelai rambutku dan mencium pipiku

Hingga aku damai dalam tidurku

 

Saat aku membuka mata kembali

Aku ingin kamu masih ada di sampingku

 

Dan saat aku menutup mata tuk selamanya

Aku ingin  tetap ada di hatimu

Dan selamanya kau mencintaiku

Karena selamanya kamu ada di hatiku…

 

Balikpapan, 23 Desember 2009

Tuesday, March 22, 2022

Puisi | Lorong Cinta

 

“Lorong Cinta”

 


Kulangkahkan kakiku menyusuri lorong cinta

Yang kini tak lagi bercahaya

Dalam kegelapan kuterus melangkah

Dengan naluri yang tak meyakinkan

 

Begitu  lelah aku melangkah

Lorong cintaku seakan tak berujung

Begitu penat kurasakan

Tak kuasa ku menahan dahaga

Nafasku pun terasa berhenti…

 

Kenapa lorong cintaku tak berujung..

Kemarin kulihat ada di hadapanku

Sebuah keindahan yang tak henti kuagungkan

Sebuah tempat terindah yang pernah kulihat

Tapi kini semua sirna ditelan kegelapan

 

Aku terus melangkah dalam  kegelapan

Mencoba mencari setitik cahaya

Tapi  tak kutemui sampai sejauh ini

 

Dengan sisa-sisa kekuatanku

Kuraba dinding-dinding cintaku

Ku kumpulkan serpihan hatiku

Ku dekap dengan penuh kelemahan

 

Kakiku seakan layu

Ku terbaring lemah bersama sisa-sisa cintaku

Dalam gelap aku meratap

Meraba cinta yang telah hancur

Aku tak lagi mampu melihatnya

Semua keindahan dalam hidupku

Sirna begitu saja dalam gelapnya cintaku…

 

Balikpapan, 10 Oktober 2009

Monday, March 21, 2022

Puisi | Bayangkan ...!

 

“Bayangkan ...!”

 

 


Bayangkan…!

Bila separuh hatimu menghilang

Masih bisakah kamu mencintai sepenuhnya

 

Bayangkan…!

Bila separuh jantungmu musnah

Masih bergunakah sisa jantungmu

 

Bayangkan…!

Bila sebelah kakimu tak ada

Masih bisakah kamu berdiri tegak

 

Bayangkan…!

Bila indera-inderamu terenggut

Masih bergunakah sisa-sisanya

 

Bayangkan…!

Bila kedua tanganmu tak ada

Masih bisakah kamu memberi dan berbagi

 

 

 

 

Bayangkan…!

Bila  jiwamu melayang tanpa arah

Masih adakah gunanya ragamu…

 

Bayangkan…!

Bila hal terpenting dalam hidupmu menghilang

Apa yang akan kamu lakukan…

 

Apa yang akan kamu lakukan

Saat orang yang paling kamu cintai menghilang dari hidupmu..

Apa yang akan kamu lakukan

saat orang yang paling kamu sayangi menjauh dan membencimu…

 

Balikpapan, 09  Oktober 2009

Puisi | Aku Kini

 

“AKU KINI”

 

Apa kamu tahu…

Bagaimana aku setelah kamu pergi

Apa kamu pernah berpikir

Sedikit saja tentang aku

 

Aku kini seperti pengembara

Terus berusaha mencari cinta yang hilang

Aku kini seperti anak angsa

Yang tak tahu arah kembali

 

Aku  kini seperti kupu-kupu

Yang terbang kelilingi alam ini

Terus mencari rindu-rindu  yang tersisa

 

Aku kini seperti bintang-bintang

Yang tak mampu bersinar kembali

Terus mencari rasa yang pergi entah kemana

 

Aku kini seperti burung-burung jalang

Yang tak mampu menahan rasa lelah

Terus berusaha mengepakkan sayap untuk sisa sayangku

 

Aku kini seperti cacing-cacing

Yang mengembara dalam tanah tandus

Terus berusaha mencari sisa mineral cinta

 

Aku kini seperti semut-semut

Yang beriring dalam kehampaan

Terus berusaha mencari sisa gula cinta

 

Aku kini seperti lebah-lebah

Yang terperangkap di tengah samudera

Terus berusaha  mencari sisa madu cinta

 

Masih adakah nurainimu tuk diriku

Masih adakah cinta yang dulu pernah kau beri

Masih adakah aku…di lembar terkecil dalam  hatimu…

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

Sunday, March 20, 2022

Puisi | Dia Tak Pernah Tahu

 "DIA TAK PERNAH TAHU"


Dia tak pernah tahu betapa aku sangat mencintainya....

Dia tak pernah sadar betapa aku merindukannya....

Dia tak pernah menghargai kasih sayang yang ku berikan....

 

Yang dia tahu aku masih tetap bersamanya...

Yang dia tahu aku harus ikuti semua ucapnya...

Yang dia tahu hanya bagaimana aku di hadapannya...

 

Dia tak pernah peduli apapun tentangku...

Dia tak pernah sadar saat aku begitu membutuhkannya...

Dia tak pernah ada saat aku begitu merindukannya...

 

Balikpapan, 19 April 2010

Puisi | Apa Ini Taman Surga?

 

 

APA INI TAMAN SURGA

 

Kuhirup udara sejuk yang penuh dengan wewangian...

Kulihat di hadapanku,

 Ada sungai-sungai kecil yang mengalir indah,

Di dalamnya berhiaskan ikan-ikan berwarna-warni...

Apa ini taman surga?



Ku palingkan wajahku ke kanan

Ada sebuah istana berdinding emas  dan berhiaskan intan permata...

Apa ini taman surga?



Ku palingkan wajahku ke kiri...

Ada bermacam-macam buah-buahan yang begitu indah dan segar...

Apa ini taman surga?


Ketika kubalikkan tubuhku...

Aku lebih terkesima

Kulihat air terjun yang memancarkan cahayanya diantara bebatuan

Gemericik airnya menjadi musik merdu di telingaku...

Apa ini taman surga?


 

 

Kulihat di dasar kakiku

Kakiku berpijak di atas pasir yang bersinar indah...

Apa ini taman surga?

 

Aku tengadahkan kepalaku ke atas...

Sang awan tersenyum padaku...

Burung-burung menari indah sambil berkicau merdu...

Apa Ini Taman Surga?

Ku ucap syukurku pada yang telah menciptakan tempat seindah ini...

Ya...Tuhan...

Terima kasih atas apa yang kau tunjukkan padaku...

Jika engkau berkenan...

Aku tak ingin ada di tempat seindah ini seorang diri...

Bolehkah aku bawa orang yang kucintai & yang kusayangi?

Karena aku tak bahagia jika tak hidup bersamanya....

 

Balikpapan, 13 April 2010

 

Puisi | Sang Awan

 

 

SANG AWAN

 

Coba kamu lihat...!

Awan itu mendung karena kesedihannya...

Apa kamu tak pernah memperhatikan ketika sang awan menangis...?

Ada yang tertawa riang ketika dia menangis

Ada yang memaki-maki mengapa dia menangis begitu deras...!

 

Tapi apakah ada yang menghiburnya ketika ia menangis

Bahkan langit dan bintang pun hanya jadi hiasan baginya

 

Pernahkah kau sadari...

Sang awan telah melindungimu dari terik mentari...!

Bisakah kau lindungi sang awan ketika ia butuh perlindungan!?

 

Balikpapan, 13 April 2010

Puisi | Tidakkah Kau Rasakan

 

TIDAKKAH KAU RASAKAN...??

 

Tidakkah kau rasakan...

Derai hujan tak lagi seindah dulu...

Tidakkah kau rasakan

Semilir angin tak lagi sesejuk dulu...

Tidakkah kau rasakan

Denting waktu terus hampa...

 

Tidakkah kau dengar

Alunan musik tak lagi semerdu dulu...

 

Kemana kamu sekarang...?

Kemana kamu bawa hatiku...?

Aku ingin kamu kembali...

Kembali melukis langit bersamaku...!

 

Balikpapan, 10 April 2010

Puisi | Hati Itu

 

HATI ITU

 

Ku serahkan hatiku padamu...

Agar kamu bisa menjaganya...

Bisa melindunginya...

Bisa membahagiakannya...

 

Jangan pernah kau biarkan hati itu terluka!

Jangan pernah biarkan hati itu kesepian!

Jangan pernah biarkan hati itu menangis...!

 

Hanya padamulah ku percayakan...

Ku yakin kau bisa menjaganya....!

 

Balikpapan, 09 April 2010

 

Puisi | Cinta Dalam Hidupku

 

CINTA DALAM HIDUPKU

 

Ketika aku pahami cinta ternyata cinta tak memahamiku..

Ketika aku ingin tinggalkan cinta, cinta terus mengikutiku...

Ketika aku ingin lupakan cinta, cinta terus bersarang di otakku...

 

Ketika ku berikan cinta pada seseorang, orang itu menerimanya tapi dia

menyakiti cinta!

 

Aku benci pada cinta tapi aku sangat sedih ketika cinta disakiti...!

Ternyata cinta memang bagian hidupku yang tak akan pernah bisa lepas

dariku

 

Balikpapan, 08 April 2010

 

Puisi | Aku Bohong

 


AKU BOHONG

 


Aku bohong kalau aku bilang aku benci kamu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah mencintaimu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah merindukanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah membutuhkanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin kau ada di sisiku...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin bersamamu...

Karena sesungguhnya aku mencintaimu,

Aku merindukanmu

Aku membutuhkanmu

Aku ingin bersamamu dan aku ingin selalu di sisimu!

 

Balikpapan, 08 April 2010

 


Puisi | Aku Benci Kamu

 

AKU BENCI KAMU

 


Aku benci kmu yang selalu memandangku sinis...

Aku benci kamu yang selalu hadir dalam mimpiku...

Aku benci kamu yang tak pernah kuharapkan...

Aku benci kamu yang membuatku merasa terusik...

Aku benci kamu yang membuatku tak nyaman....

Aku benci kamu yang selalu mengikuti langkahku...

Aku benci kamu yang selalu masuk dalam hidupku...

 

Aku benci kamu karena kamu mencintaiku...

Aku benci kamu karena ku punya cinta lain...

Aku benci kamu karena jadi penghalang aku dan dia...

Aku benci kamu karena kau buat ia jauh dariku....!

AKU BENCI KAMU!!!

 

 

Balikpapan, 08 April 2010

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas