Sunday, March 20, 2022

Puisi | Apa Ini Taman Surga?

 

 

APA INI TAMAN SURGA

 

Kuhirup udara sejuk yang penuh dengan wewangian...

Kulihat di hadapanku,

 Ada sungai-sungai kecil yang mengalir indah,

Di dalamnya berhiaskan ikan-ikan berwarna-warni...

Apa ini taman surga?



Ku palingkan wajahku ke kanan

Ada sebuah istana berdinding emas  dan berhiaskan intan permata...

Apa ini taman surga?



Ku palingkan wajahku ke kiri...

Ada bermacam-macam buah-buahan yang begitu indah dan segar...

Apa ini taman surga?


Ketika kubalikkan tubuhku...

Aku lebih terkesima

Kulihat air terjun yang memancarkan cahayanya diantara bebatuan

Gemericik airnya menjadi musik merdu di telingaku...

Apa ini taman surga?


 

 

Kulihat di dasar kakiku

Kakiku berpijak di atas pasir yang bersinar indah...

Apa ini taman surga?

 

Aku tengadahkan kepalaku ke atas...

Sang awan tersenyum padaku...

Burung-burung menari indah sambil berkicau merdu...

Apa Ini Taman Surga?

Ku ucap syukurku pada yang telah menciptakan tempat seindah ini...

Ya...Tuhan...

Terima kasih atas apa yang kau tunjukkan padaku...

Jika engkau berkenan...

Aku tak ingin ada di tempat seindah ini seorang diri...

Bolehkah aku bawa orang yang kucintai & yang kusayangi?

Karena aku tak bahagia jika tak hidup bersamanya....

 

Balikpapan, 13 April 2010

 

Puisi | Sang Awan

 

 

SANG AWAN

 

Coba kamu lihat...!

Awan itu mendung karena kesedihannya...

Apa kamu tak pernah memperhatikan ketika sang awan menangis...?

Ada yang tertawa riang ketika dia menangis

Ada yang memaki-maki mengapa dia menangis begitu deras...!

 

Tapi apakah ada yang menghiburnya ketika ia menangis

Bahkan langit dan bintang pun hanya jadi hiasan baginya

 

Pernahkah kau sadari...

Sang awan telah melindungimu dari terik mentari...!

Bisakah kau lindungi sang awan ketika ia butuh perlindungan!?

 

Balikpapan, 13 April 2010

Puisi | Tidakkah Kau Rasakan

 

TIDAKKAH KAU RASAKAN...??

 

Tidakkah kau rasakan...

Derai hujan tak lagi seindah dulu...

Tidakkah kau rasakan

Semilir angin tak lagi sesejuk dulu...

Tidakkah kau rasakan

Denting waktu terus hampa...

 

Tidakkah kau dengar

Alunan musik tak lagi semerdu dulu...

 

Kemana kamu sekarang...?

Kemana kamu bawa hatiku...?

Aku ingin kamu kembali...

Kembali melukis langit bersamaku...!

 

Balikpapan, 10 April 2010

Puisi | Hati Itu

 

HATI ITU

 

Ku serahkan hatiku padamu...

Agar kamu bisa menjaganya...

Bisa melindunginya...

Bisa membahagiakannya...

 

Jangan pernah kau biarkan hati itu terluka!

Jangan pernah biarkan hati itu kesepian!

Jangan pernah biarkan hati itu menangis...!

 

Hanya padamulah ku percayakan...

Ku yakin kau bisa menjaganya....!

 

Balikpapan, 09 April 2010

 

Puisi | Cinta Dalam Hidupku

 

CINTA DALAM HIDUPKU

 

Ketika aku pahami cinta ternyata cinta tak memahamiku..

Ketika aku ingin tinggalkan cinta, cinta terus mengikutiku...

Ketika aku ingin lupakan cinta, cinta terus bersarang di otakku...

 

Ketika ku berikan cinta pada seseorang, orang itu menerimanya tapi dia

menyakiti cinta!

 

Aku benci pada cinta tapi aku sangat sedih ketika cinta disakiti...!

Ternyata cinta memang bagian hidupku yang tak akan pernah bisa lepas

dariku

 

Balikpapan, 08 April 2010

 

Puisi | Aku Bohong

 


AKU BOHONG

 


Aku bohong kalau aku bilang aku benci kamu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah mencintaimu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah merindukanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah membutuhkanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin kau ada di sisiku...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin bersamamu...

Karena sesungguhnya aku mencintaimu,

Aku merindukanmu

Aku membutuhkanmu

Aku ingin bersamamu dan aku ingin selalu di sisimu!

 

Balikpapan, 08 April 2010

 


Puisi | Aku Benci Kamu

 

AKU BENCI KAMU

 


Aku benci kmu yang selalu memandangku sinis...

Aku benci kamu yang selalu hadir dalam mimpiku...

Aku benci kamu yang tak pernah kuharapkan...

Aku benci kamu yang membuatku merasa terusik...

Aku benci kamu yang membuatku tak nyaman....

Aku benci kamu yang selalu mengikuti langkahku...

Aku benci kamu yang selalu masuk dalam hidupku...

 

Aku benci kamu karena kamu mencintaiku...

Aku benci kamu karena ku punya cinta lain...

Aku benci kamu karena jadi penghalang aku dan dia...

Aku benci kamu karena kau buat ia jauh dariku....!

AKU BENCI KAMU!!!

 

 

Balikpapan, 08 April 2010

Puisi | Lupakan Aku

 

“Lupakan Aku ...!”

 


 

Tolong jangan minta aku tuk kembali lagi…

Bukannya aku tak  menyayangimu…

Tapi  ini jalan terbaik untuk segalanya…

 

Aku tak tahu kalau akan membuatmu luka…

Tapi kuharap lukamu tak kan lama

Karena aku pun tak  akan tega membiarkanmu terpuruk…

Aku mohon dengan  sangat…

Lupakan aku perlahan…

Kamu pasti bisa

Membuka lembar hidup baru dengan lainnya

Bahagialah walaupun  tanpa aku

Karena ku bahagia melihatmu bahagia….

 

Samboja, 12 Desember 2010

 

Puisiku | Oh ... Hatiku ...!

 

“Oh ... Hatiku ...!”

 

 


Sekarang…

Malam tak lagi indah

Sunyi…sepi…gelap…kelam dan  hampa

Jiwaku tak lagi ada

Seperti terenggut begitu saja…

 

Hatiku tak lagi mulus

Begitu banyak goresan luka

Dan membekas selamanya

 

Akupun tak kuasa memandang hatiku

Begitu banyak luka yang tercipta

Ku hanya mampu melirik  sesaat dengan  penuh kepiluan

 

Oh… hatiku…

Betapa malangnya dirimu

Betapa menyeramkan rupamu

Tak  berbentuk…

Tak seindah  dulu

 

Siapakah yang telah membuatmu luka

Betapa kejamnya  mereka

Menyayat hatimu yang sudah tak berdaya

Dan membiarkan luka-luka itu terus menganga

Tak seorangpun peduli  tuk sembuhkan lukamu

 

Oh…hatiku…

Aku sendiri  tak berdaya

Memandangmu pun aku tak sanggup

 

Tapi kenapa mereka bergelak-gelak

Melihatmu tak berdaya dan penuh luka

Mereka menari-nari indah

Saat kamu hancur berkeping-keping

 

Teganya mereka permainkanmu

Kemana nuraininya…

Membiarkan luka itu terus ada…

 

Balikpapan, 10 Oktober 2009

Puisi | Musik Kesunyianku

 

“Musik Kesunyianku”

 


Saat aku beranjak usia

Aku mulai kagum pada pria

Tapi aku sendiri tak pernah  tahu

Seberapa dalam rasa s ayangku untuknya

 

Awalnya kehilangan itu biasa

Tapi tidak untuk yang  satu  ini

 

Aku merasa

Bagian terpenting dari hidupku menghilang

Saat dia pergi jauh dari hidupku

 

Aku merasa kehilangan arah hidupku

Kakiku terombang-ambing tak berarah

Saat yang  ku tuju tiba-tiba sirna entah kemana

 

Kini ruangku hampa tnpa udara

Jiwaku kosong tanpa jiwanya

Pikiranku gelap tak bercahaya

Hatiku membatu tanpa hatinya

Diriku  membeku tak berdaya

Dan nurainiku hancur tak bersisa

 

 

 

Kini…

Aku hanya bisa menari bersama kepiluanku

Aku menyanyi dengan musik kesunyianku

Aku  berbicara dalam kehampaanku

Aku berharap  dalam malam-malam kelamku

dan aku berdo’a dengan sisa-sisa kekuatanku

Selalu berharap kau kembali di sisiku…

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas