Sunday, March 20, 2022

Puisi | Aku Bohong

 


AKU BOHONG

 


Aku bohong kalau aku bilang aku benci kamu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah mencintaimu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah merindukanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak pernah membutuhkanmu...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin kau ada di sisiku...

Aku bohong kalau aku bilang aku tak ingin bersamamu...

Karena sesungguhnya aku mencintaimu,

Aku merindukanmu

Aku membutuhkanmu

Aku ingin bersamamu dan aku ingin selalu di sisimu!

 

Balikpapan, 08 April 2010

 


Puisi | Aku Benci Kamu

 

AKU BENCI KAMU

 


Aku benci kmu yang selalu memandangku sinis...

Aku benci kamu yang selalu hadir dalam mimpiku...

Aku benci kamu yang tak pernah kuharapkan...

Aku benci kamu yang membuatku merasa terusik...

Aku benci kamu yang membuatku tak nyaman....

Aku benci kamu yang selalu mengikuti langkahku...

Aku benci kamu yang selalu masuk dalam hidupku...

 

Aku benci kamu karena kamu mencintaiku...

Aku benci kamu karena ku punya cinta lain...

Aku benci kamu karena jadi penghalang aku dan dia...

Aku benci kamu karena kau buat ia jauh dariku....!

AKU BENCI KAMU!!!

 

 

Balikpapan, 08 April 2010

Puisi | Lupakan Aku

 

“Lupakan Aku ...!”

 


 

Tolong jangan minta aku tuk kembali lagi…

Bukannya aku tak  menyayangimu…

Tapi  ini jalan terbaik untuk segalanya…

 

Aku tak tahu kalau akan membuatmu luka…

Tapi kuharap lukamu tak kan lama

Karena aku pun tak  akan tega membiarkanmu terpuruk…

Aku mohon dengan  sangat…

Lupakan aku perlahan…

Kamu pasti bisa

Membuka lembar hidup baru dengan lainnya

Bahagialah walaupun  tanpa aku

Karena ku bahagia melihatmu bahagia….

 

Samboja, 12 Desember 2010

 

Puisiku | Oh ... Hatiku ...!

 

“Oh ... Hatiku ...!”

 

 


Sekarang…

Malam tak lagi indah

Sunyi…sepi…gelap…kelam dan  hampa

Jiwaku tak lagi ada

Seperti terenggut begitu saja…

 

Hatiku tak lagi mulus

Begitu banyak goresan luka

Dan membekas selamanya

 

Akupun tak kuasa memandang hatiku

Begitu banyak luka yang tercipta

Ku hanya mampu melirik  sesaat dengan  penuh kepiluan

 

Oh… hatiku…

Betapa malangnya dirimu

Betapa menyeramkan rupamu

Tak  berbentuk…

Tak seindah  dulu

 

Siapakah yang telah membuatmu luka

Betapa kejamnya  mereka

Menyayat hatimu yang sudah tak berdaya

Dan membiarkan luka-luka itu terus menganga

Tak seorangpun peduli  tuk sembuhkan lukamu

 

Oh…hatiku…

Aku sendiri  tak berdaya

Memandangmu pun aku tak sanggup

 

Tapi kenapa mereka bergelak-gelak

Melihatmu tak berdaya dan penuh luka

Mereka menari-nari indah

Saat kamu hancur berkeping-keping

 

Teganya mereka permainkanmu

Kemana nuraininya…

Membiarkan luka itu terus ada…

 

Balikpapan, 10 Oktober 2009

Puisi | Musik Kesunyianku

 

“Musik Kesunyianku”

 


Saat aku beranjak usia

Aku mulai kagum pada pria

Tapi aku sendiri tak pernah  tahu

Seberapa dalam rasa s ayangku untuknya

 

Awalnya kehilangan itu biasa

Tapi tidak untuk yang  satu  ini

 

Aku merasa

Bagian terpenting dari hidupku menghilang

Saat dia pergi jauh dari hidupku

 

Aku merasa kehilangan arah hidupku

Kakiku terombang-ambing tak berarah

Saat yang  ku tuju tiba-tiba sirna entah kemana

 

Kini ruangku hampa tnpa udara

Jiwaku kosong tanpa jiwanya

Pikiranku gelap tak bercahaya

Hatiku membatu tanpa hatinya

Diriku  membeku tak berdaya

Dan nurainiku hancur tak bersisa

 

 

 

Kini…

Aku hanya bisa menari bersama kepiluanku

Aku menyanyi dengan musik kesunyianku

Aku  berbicara dalam kehampaanku

Aku berharap  dalam malam-malam kelamku

dan aku berdo’a dengan sisa-sisa kekuatanku

Selalu berharap kau kembali di sisiku…

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

Puisi | Arti Cinta

 

“Arti Cinta”

 


Mencintai bukanlah bagian dari keindahan

Dicintai adalah hal yang paling indah

 

Memiliki bukanlah arti  sebuah kemenangan

kemenangan sesungguhnya  adalah ketika kita bahagia melihat yang termiliki bahagia

 

Kerinduan bukanlah saat kita membutuhkannya

Tapi saat kita selalu ada ketika dia merindukan

 

Patah hati bukanlah akhir kebahagiaan

Tapi titik awal sebuah kebahagiaan

 

Kehilangan bukan sebuah keterpurukan

Tapi kehilangan menunjukkan kepada kita

Seberapa besar cinta kita untuknya….

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

Puisi | Resah

 

“Resah”

 


Resah ku lalui malam ini

Ingin ku ucapkan inginku padamu

Tapi ku tak bisa…

 

Ku hanya ingin jujur

Bahwa aku sangat merindukanmu

Dan ku ingin pelukan hangatmu

 

Andai saja kamu milikku

Andai saja aku cintamu

Andai saja kau  tak termiliki

 

Mungkinkah harapku hanya semu

Akankah cintaku kan jadi debu

Bisakah kuterima  kenyataan cinta ini

Sanggupkah ku tahan perasaan ini

Mampukah kujalani hariku tanpamu…

 

Balikpapan, 02 September 2009

Puisi | Bolehkah Kuhidup Di Jantungmu?

 

“Bolehkah Kuhidup di Jantungmu?”

 


Bolehkah aku jadi bagian hidupmu

Yang paling berarti untukmu

Bolehkah ku jadi pelita hatimu

Saat kau tersesat di kegelapan

 

Bolehkah aku jadi embun pagimu

Yang selalu sejukkan hatimu

Bolehkah aku jadi mataharimu

Yang akan menghangatkanmu

Bolehkah kuhidup di jantungmu

Yang terpenting tuk hidupmu

Bolehkah aku hadir dalam mimpi-mimpimu

Yang berikan keindahan di lelap matamu…

 

Balikpapan, 26 Agustus 2009

Puisi | Cinta Tersembunyi

 

“CINTA TERSEMBUNYI”

 

Source image : pixabay.com

 

Kawan…

Kurasa telah lama kita berpisah

atau ini hanya perasaanku saja

 

Aku tak tau dengan rasaku

Aku tak tahu  kenapa ku selalu rindukanmu

Aku tak tahu  kenapa tak bisa hapus bayangmu

Aku tak  tahu apakah ku jatuh cinta padamu

 

Aku merasa kehilangan saat kau tak ada

Aku merasa  bimbang saat kau tak di sampingku

 

Jantungku selalu berdegup kencang

Saat kamu  ada di sampingku

Hatiku terasa berkembang

Saat kau tersenyum manis padaku

Daraku terasa mengalir deras

Saat kau sentuh jemari tanganku…

 

Balikpapan, 26 Agustus 2009

Puisi | Di Antara Karang

 

“DI ANTARA KARANG”

 

Source image : pixabay.com

 

Seiring berjalannya waktu

Kusisiri tepi hatiku

Terus kucari tempat terindahku

Yang kan jadi labuhan  hidupku

 

Hingga kutemui kau di antara karang

cahaya matamu menghangatkanku

Senyum bibirmu ukirkan keindahan

yang selama ini terus kucari

 

Bagiku kaulah keindahanku

Walau dalam diam aku mengakuinya

Bagiku  kaulah pelitaku

Walau kita dalam jarak yang jauh

Karena kau terus bersinar untukku

Meski bagi orang kaulah kegelapan

 

Balikpapan, 25 Agustus 2009

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas