Tuesday, July 9, 2019

Puisi Akrostik | Khotimah | Ibu ...

Judul Puisi “Ibu...”

Source: pixabay.com

Kata yang terucap dari bibirmu adalah do’a
Harapan dan segala cita kau tumpukan padaku
Orang bilang kau adalah pejuang tertangguh dalam hariku
Tak pernah mengeluh walau jutaan peluh menetes dalam pilu
Ibu... namamu tak kan pernah terganti di hati ini
Manusia terhebat yang hadir dalam hidup ini
Aku sungguh cintaimu dalam kebodohan ini
Hanya do’a-do’a yang bisa kupanjatkan untuk memberimu istana surgawi
 Samboja, 17 Juli 2018
Teruntuk wanita terhebat dalam hidupku.

Puisi Akrostik | Harjito | Tersudut

Judul "Tersudut"

 
Source : www.pixabay.com
Hatiku... pernah menjerit melawan inginmu
Aku berlari hingga tersudut di tepi jurang
Rasa takut menyelimuti setiap pori kulit yang terbuka
Jika aku terjun, maka habislah kisah ini
Ingin ku terbang dan mendarat dengan bijak
Tapi aku tak punya sayap bahkan sudah ribuan kali ku minta pada elang
Orang sepertiku hanya bisa jatuh jadi debu

Puisi Akrostik | Alifia Shaumi Aleshana | Aku Cintaimu Lebih dari Diriku

Judul "Aku Cintaimu Lebih dari Diriku"



Aku terpaku dalam jutaan bahagiaku
Lihat kau hadir pertama kali di hidupku
Ingin rasanya kuterbang dan peluk erat tubuhmu
Fatamorgana jadi saksi indahnya kisah kita
Ingin ku teriak katakan pada dunia
Aku cintaimu lebih dari diriku

Saat ku sentuh lembutnya jemarimu
Harumnya aroma tubuhmu
Aku melayang dalam kalbu yang dalam
Uluran tanganmu beriku kekuatan baru
Mata indahmu beriku warna hidup baru
Indahnya senyumanmu bagai surga duniaku

Aku takkan biarkanmu menangis pilu
Letihnya hidupkan takkan mengurangi rasa cintaku
Engkau adalah hal terindah dalam hidupku
Sesuatu yang tak dapat kuhapus sedetikpun
Hanya kaulah yang selalu menghiasi hari-hariku
Aku tak pernah lelah mencintai dan menyayangimu
Namamu kan selalu terukir dalam semua ruangku
Aku cintaimu lebih dari diriku


Ditulis oleh Rin Muna
Untuk Puteri tercinta Alifia Shaumi Aleshana
Samboja, 10 Oktober 2015


Puisi Akrostik | Elvina Aretha Atali | Asa Pagi

Judul Puisi “Asa Pagi”

Karya : Rin Muna
Source: www.pixabay.com

Embun pagi menyayap ke dalam relung hati
Lingkari jiwa dalam kedamaian hati
Varian warna terukir di angkasa
Indahnya membangkitkan gelora di jiwa
Nantikan cerita cinta tentang kita
Aku rindu semua tentang indahnya pagi

Aku sentuh pucuk-pucuk dedaunan
Rintik air berjatuhan
Embun pagi menyejukkan jiwa
Tiada tara syukur kuucapkan
Harmoni pagi mengalun indah dalam helaan napas
Asaku menggoda membangkitkan gairah jiwa

Aku lalui hari tanpa kata-kata
Tak sampai hati kuhadirkan luka
Aku hanya ingin buatmu bahagia
Lewati semua masa-masa sulit bersama
Ingatkan tentang masa indah yang kita cipta
Kalimantan Timur, 18 Oktober 2018

Puisi Akrostik | Giovani Jovander Ariyanto | Musik Hati

Judul Puisi “Musik Hati”

Karya : Rin Muna
Source : www.pixabay.com

Gemercik air memecah kesunyian
Instrumen cinta memecah kesenyapan
Organ mendentingkan alunan nada-nada kedamaian
Variasi melodi menambah keindahan
Alunan merdu biola dari ujung jemari
Nyanyikan lagu-lagu cinta tentang cerita kita
Ingatkan bahagia tercipta untuk kita nikmati

Jam dinding berdetak bersama alunan musik
Organ tunggal yang jadi kawan pelipur lara
Vokal merdu dari bibir mungil mengalun indah
Alangkah indahnya dunia saat kau hadir
Nyanyikan lagu-lagu kedamaian dalam romansa cinta
Dengan lirik-lirik cinta yang merasuk dalam lubuk hati
Eloknya suaramu mengalihkan duniaku
Rasaku ingin menikmati tanpa henti sepanjang hidupku

Alunan musik merdu yang tercipta di sudut ruang
Rangkul semua rasa yang ada dalam keluarga
Indahnya saat kau hadir bawa sejuta pesona
Yang tak kan pernah aku lupa
Alangkah indahnya kala kau cipta cinta antara luka
Nyanyian pilu yang dulu kini jadi kidung terindah
Tak kan kubiarkan indahnya alunan cinta menghilang
Olahan kata dan nada kan jadi keindahan hidup kita
Kalimantan Timur, 18 Oktober 2018

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas