Wednesday, January 16, 2019

Apa Guna?


Apa guna sepasang kaki?
Bila berjalan berlawan arah
Apa guna sepasang mata?
Bila melihat mimpi berbeda.
Apa guna sepasang telinga?
Bila mendengar cerita berbeda.
Apa guna sepasang tangan?
Bila tak bersambut saling menguatkan.

Aku satu dan kamu satu
Kita bersama tapi tak bersatu
Aku satu dan kamu satu
Kita sepasang tapi tak sejalan

Apa guna mulut bicara?
Bila telinga tuli untuk mendengar.
Apa guna tunjukkan asa?
Bila mata buta untuk menyaksikannya.
Apa guna berikan jalan?
Bila kaki lumpuh untuk melangkah.

Aku satu dan kamu satu
Kita bersama dalam ruang berbeda
Aku satu dan kamu satu
Kita bagai burung tak bersayap - tak berkaki



Rin Muna
Samboja, 20 Mei 2016

Tuesday, January 15, 2019

With You Love



Hari yang pernah kita lewati tidak akan kembali lagi. Itulah sebabnya kenapa aku di 
sini. Melangkahkan kaki bersamamu ke suatu tempat yang akan membuat kita ingat bahwa kita pernah berjalan bersama, berbagi rasa suka dan duka.
Tak banyak waktu yang bisa habiskan bersama. Terkadang aku sibuk dengan duniaku, kamu pun sama. Kita punya dunia masing-masing. Namun, bukan berarti kita tidak akan pernah saling bertemu. Kita akan tetap bersama meski bola kehidupan kita berbeda warna.
Ada hal yang tak bisa kita sentuh bersama. Ada hal yang tidak bisa kita raih bersama. Ada mimpi-mimpi yang harus kita kejar. Namun, bukan berarti kita harus berhenti bicara hanya karena sibuk mengejar mimpi.
Kita pernah ada di masa di mana kita pernag menangis bersama hanya karena berebut permen.
Kita pernah ada di masa di mana kita pernah merasakan sakitnya perubahan menjadi remaja.
Kita pernah sama-sama merasakan apa itu cinta, dikhianati dan dikecewakan.
Hanya cara dan warnanya saja yang berbeda.
Kita pernah bersama-sama makan sepiring berdua, makan mie instan dengan piring kaleng. Yang ketika piring itu bersentuhan dengan sendok, gigi-gigiku ngilu mendengarnya.
Kita pernah tidur bersama di atas kasur yang hanya berukuran 50×200 cm. Sempit, sesak, tapi kita bahagia.
Kita pernah tinggal dalam satu atap yang menghijau. Yang menjamin kita makan dan minum setiap hari. Yang menjamin kita akan mendapatkan pendidikan yang layak. Yang menjamin kedudukan kita sama dengan manusia yang lainnya.
Kita pernah merasa jenuh.
Kita pernah merasa lelah.
Yang terkadang memicu perdebatan dan pertengkaran.
Terlalu banyak kisah yang kita lalui bersama. Hingga tak mampu kutumpahkan dalam kata-kata.
Hanya angin yang membawanya berkelana menyusuri dunia. Berhembus dari pantai ke tanjung, dari tanjung ke teluk, dari teluk ke gunung. Kemudian terbang tinggi ke langit. Bersama para malaikat yang jadi pembawa kebahagiaan dan kesedihan. Dia pula yang membawa cerita kita abadi di atas langit.
Jadikan cerita kita abadi...
Dan kita bangun istana-istana bahagia di langit luas...
Bersamamu...
Kita mencipta cerita cinta nan bahagia...
Teruntuk sahabatku...
ER.
Rin Muna
15 Januari 2019

Sunday, January 13, 2019

Inilah 7 Alasan Jerawat di Wajah


pixabay.com

Jerawat memang bukanlah penyakit kulit yang membahayakan. Namun, timbulnya jerawat menjadi salah satu alasan anak-anak remaja kehilangan percaya dirinya. Bayangin aja, kalau ketika si do'i mau ngajak jalan dan wajah kamu berjerawat? Euuuh ... rasanya pasti nggak nyaman banget deh. Jerawat yang besar terkadang sakit dan bikin nggak nyaman. Terlebih lagi buat perempuan yang suka pake make up. Wajah yang berjerawat, pastilah akan membuat make up di wajah kita tidak menempel secara sempurna.
Hadirnya jerawat memang tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, bisa berbahaya bagi kondisi psikologis karena mengurangi rasa percaya diri.
Tahu nggak sih, kenapa jerawat itu hadir di wajah kita tanpa diundang? Masih mending kalo diundang dan dia datang ngasih amplop. Nah, ini udah nggak diundang, datangnya bikin sakit dan bikin kita malu, nggak ngasih amplop pula. Kita malah dibikin bingung cari cara gimana ngusir jerawat itu jauh-jauh dari wajah kita.
Maka dari itu, kita harus tau apa aja sih penyebab timbulnya jerawat di wajah.
Yuk, simaaak!!!

1. Pubertas

Sebagian orang yang sedang memasuki masa pubertas atau masa-masa remaja memiliki jerawat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya sebum yang dihasilkan oleh kelenjar minyak sebagai akibat dari meningkatnya hormon testosteron.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon ini kerap kali terjadi pada perempuan. Terutama ketika mengalami menstruasi dan  pada masa kehamilan. Hormon pada wanita mudah berubah ketika mengalami masa-masa tersebut.

3. Make-Up Berlebih

Penggunaan kosmetik yang berlebihan akan menimbulkan jerawat jika tidak diimbangi dengan membersihkan wajah yang benar. Terlebih lagi ketika tidur dalam kondisi make-up belum bersih secara sempurna. Memakai produk kosmetik yang tidak cocok juga dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, menimbulkan peradangan pada kulit sehingga timbul jerawat.

4. Sering Mencuci Muka

Banyak yang beranggapan kalau timbulnya jerawat karena kurang membersihkan wajah. Sehingga membuat kita menjadi lebih sering mencuci muka. Hal ini justru bisa memicu timbulnya jerawat dikarenakan kulit memproduksi minyak secara berlebih. Mencuci wajah cukup hanya 2 kali sehari menggunakan sabun pencuci muka yang tepat.

5. Ponsel Yang Kotor

Sudah banyak yang tahu kalau ponsel adalah tempat berkumpulnya bakteri. Dikarenakan kita sering meletakkan ponsel di tempat-tempat yang gelap dan sempit seperti tas dan kantong. Belum lagi tangan kita saat memegang ponsel terkadang dalam keadaan yang kotor. Hal ini menyebabkan banyaknya bateri yang ada di ponsel kita kemudian kita sering menempelkan ponsel tersebut ke wajah ketika menerima panggilan telepon dari seseorang.

6. Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi timbulnya jerawat. Mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada wajah kita. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan agar kulit kita tetap terlihat sehat dan segar.

7. Memencet Jerawat

Terkadang kita merasa risih jika ada jerawat yang bergelayut manja di wajah kita, sehingga ada rasa gemas untuk memencet jerawat yang ada di wajah kita. Hal ini menyebabkan jerawat semakin banyak. Selain karena tangan kita yang kotor, memencet jerawat juga dapat menekan sumbatan pori ke arah yang lebih dalam sehingga menyebabkan bekas jerawat.

Nah, itulah 7 alasan kenapa jerawat demen nempel di wajahmu.
Yuk, kita hindari 7 hal di atas supaya wajah kita terbebas dari jerawat.


Jangan lupa follow dan komen di bawah ya! 😊😉


sumber referensi : www.merdeka.com


Puisi | Cintaku

pixabay.com


Saat aku menatap dirimu
Aku melihat kau tersenyum padaku
Tapi mengapa aku masih ragu
Walau sesungguhnya aku mampu tuk meraihmu
Inilah yang kurasakan setiap bertemu denganmu
Kaki ini terasa begitu kaku
Aku tak mampu melangkah menghampirimu

Saat aku mampu menggapai jemarimu
Aku merasa yakin bahawa aku mampu milikimu
Tanpa ada rasa kaku untuk terus berlagu
Riang gembira seperti kicau burung yang merdu
Inilah aku jika mampu menggapai cintamu
Aku harap ini bukanlah sekedar mimpi indahku

Pandanganku tertuju untukmu sampai detik ini
Aku masih menyimpan wajahmu dalam bingkai hati
Rasa cintaku ini sulit untuk mati
Aku yang membuatnya tetap abadi
Hingga ku bawa sampai akhir nanti
Inilah yang terungkap dari dalam hati
Tanpa kusadari dengan pasti
Aku menganggapmu cinta sejati


Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 06 Desember 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Bisakah Aku Milikimu?




Bisakah aku milikimu dengan perihku?
Bisakah aku cintaimudengan lukaku?
Bisakah aku rindukanmu dengan lelahku?
Bisakah aku sayangimu dengan sesalku?

Sesalku yang tak kan pernah terhenti
Sesalku karena aku menyukaimu
Sesalku karena aku merindukanmu
Sesalku yang telah jatuh cinta padamu

Padamu yang kini hanya semu
Padamu yang hanya jadi mimpiku
Padamu jiwa ini melayang dan
Padamu hatiku berharap

Berharap kau akan mencintaiku
Berharap kau akan merindukanku
Berharap kau akan membutuhkanku
Berharap kau akan memilikiku

Memilikiku yang kini penuh luka
Memilikiku yang kini butuh kekuatan
Memilikiku yang kini butuh sandaran
Memilikiku dengan penuh kesederhanaan

Kesederhanaan yang penuh arti
Kesederhanaan yang penuh kasih
Kesederhanaan yang penuh cinta
Kesederhanaan yang paling indah...




Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 03 Maret 2009


Puisi | Mampukah?

Pixabay.com


MAMPUKAH....?

 

Mampukah kau hapus air mtaku saat aku menangis...

Mampukah kau hapus peluhku saat aku Lelah...

Mampukah kau menopangku saat aku Lemah...

Mampukah kau kuatkanku saat aku rapuh...

Mampukah kau bangkitkanku saat aku jatuh...

Mampukah kau obatiku saat aku luka...

Mampukah kau tegarkanku saat aku terkoyak...

Mampukah kau bersihkanku saat aku kotor...

Mampukah kau angkatku saat aku terpuruk...

Mampukah kau rindukanku saat aku pergi...

Mampukah kau cintaiku saat aku jauh...

 

Balikpapan, 08 April 2010


Puisi Akrostik | Kisah Kita

pixabay.com


Waktu terasa begitu cepat berlalu
Aku yang kini tak berdaya lagi tanpamu
Lihatlah betapa indahnya saat kita masih bersama
Riang gembira seperti mentari yang tak henti bernyanyi dan menari
Itulah saat-saat yang selalu kuinginkan ada untuk selamanya
Namun kau begitu cepat tinggalkan aku
Aku kini hanya bisa mengenang segalanya



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 28 Desember 2007

Puisi | Nenek Kakek

Dok.Pri


Kupandangi wajahmu yang telah mengerut
Kulirik rambutmu yang telah memutih
Kulihat gigimu yang telah kandas
Kusaksikan kakimu yang tak lagi kuat berjalan

Aku rasakan semua itu
Kasih sayang yang telah engkau beri untukku
Nasihat-nasihat yang kau suguhkan
Kepedulian yang kau berikan

Nenek ... Terima Kasih
Kau telah membesarkan aku
Membuatku jadi seorang gadis
Membuatku berpikir tentang hidup

Kakek ... kau yang kini tua dan renta
Masih mampu berjuang untukku
Masih mau merawat aku
Masih memberikan tempat untukku berteduh

Maafkan jika kini aku jauh
Maafkan jika aku tak mendampingimu
Di usia tuamu yang tak berdaya ...

Aku menyayangimu
Aku merindukan lembut kasihmu
Aku harap kau bahagia
Jika esok aku tiada
Jangan siksa aku dengan air mata.



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 04 November 2007

Saturday, January 12, 2019

Puisi | Salahkah Aku?

pixabay.com
Salahkah aku yang mencintaimu?
Salahkah aku yang menyayangimu?
Salahkah aku yang mengagumimu?
Salahkah aku yang memujamu?
Salahkah aku yang mengagungkanmu?
Salahkah aku yang menyukaimu?

Salahkah aku yang tak mampu mengungkapkannya?
Salahkah aku yang tak mampu mengatakannya?
Salahkah aku yang tak mampu mencurahkannya?

Salahkah aku yang hanya terpaku memandangmu?
Salahkah aku yang hanya bisu di hadapanmu?
Salahkah aku yang hanya bicara dalam hatiku?

Salahkah aku yang tak berdaya di depanmu?
Salahkah aku yang tak mampu berkata dengan bahasaku sendiri?
Aku yang tak mampu membuka bibirku untuk memanggil namamu ...



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 23 Agustus 2007
Inspirasi : Bintang Salju

Puisi | Kau

Source: Pixabay.com/Susan-lu4esm


Kau begitu indah untuk dipandang
Kau begitu lembut untuk kurasakan
Kau begitu tinggi untuk kuagungkan
Kau begitu berarti untuk semua orang

Kau bagai awan putih yang memberi keteduhan
Kau bagai bintang yang bersinar terang

Kau banyak dipuja dan dipuji
Tak salah jika aku menyukaimu
Tak salah jika aku yang kau pilih
Di antara pemuja-pemuja jelitamu

Karena aku memang pantas untukmu
Karena aku mampu mengerti
Setiap kata yang keluar dari bibirmu

Walau parasku tak seelok puteri salju
Karena kau memahami diriku bukan dari parasku

Kau yang kini ada di hati
Menjadi raja yang berkuasa atas cintaku
Kau yang kini mengisi setiap waktuku

Jadilah pelita hati yang tak kan  pernah redup
Kau yang telah kupercaya
Sebagai raja di hati ini
Jangan pernah rapuhkan tiang kepercayaan
Yang kita bangun bersama...



Catatan masa SMA Rin Muna
Balikpapan, 23 Agustus 2007

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas